5. Investasi dalam Saham Pertambangan Emas

Cara investasi ada banyak sekali ragamnya. Dalam artikel ini Anda akan diajak buat mengenal apa dan bagaimana investasi emas nan mungkin bagi sebagian orang masih belum dianggap familiar sehingga berbuntut pada masih minimnya orang-orang nan berinvestasi emas.

Mungkin nan ada dibenak Anda dan juga ornag lain, bahwa investasi emas merupakan homogen investasi nan hanya ada dalam bentuk emas perhiasan dan emas batangan. Benarkah demikian? Sebelum lebih jauh mengulas tentang investasi emas, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa nan disebut investasi.

Sesuai dengan nan terdapat dalam teori ekonomi, investasi diartiken sebagai pembelian dan produksi barang nan tak dikonsumsi, tetapi digunakan buat produksi nan akan datang. Ada banyak nan dapat dibeli dan diproduksi buat kemudian diinvestasikan. Misalnya rumah, tanah, emas, saham, valas, dan sebagainya.

Dari sekian banyaknya produk investasi, beberapa di antaranya ada nan dikenal dengan sebutan surat berharga atau efek. Pengertian dari imbas sendiri ialah suatu instrumen bentuk kepemilikan nan bisa dipindahtangankan dalam bentuk surat berharga, bukti hutang, obligasi, bunga, reksadana, hak atau garansi buat membeli suatu saham di masa mendatang.

Dalam artikel kali ini pembahasan materi seputar investasi akan dibatasi pada dua produk investasi, yakni investasi emas dan investasiu valas. Klarifikasi lengkap dari kedua investasi tersebut akan dijelaskan secara tuntas dala artikel berikut.

Memang sahih saat ini mayoritas jika kita berbicara mengenai investasi emas, mindset kita langsung ditunjukkan pada menginvestasikan emas batangan dan atau emas dalam bentuk perhiasan.

Namun demikian, sebenarnya ada cara investasi lain nan menggunakan emas, diantaranya investasi pada surat berharga seperti misalnya membeli saham perusahaan pertambangan emas atau produk turunan lainnya seperti membeli kontrak emas di bursa nan berjangka.

Intinya, ada banyak pilihan bagi Anda nan ingin terjun dalam investasi emas, tidak hanya emas batangan atau emas perhiasan nan selama ini memang banyak dikenal di kalangan masyarakat luas.

Nah, buat lebih jelasnya akan dijelaskan mengenai investasi emas dalam bentuk lannya (selain emas batangan dan emas perhiasan).

Seperti dijelaskan bahwa ada macam-macam cara investasi emas, seperti emas perhiasan, emas batangan, koin emas, sertifikat emas, saham di perusahaan pertambangan emas, kontrak emas berjangka.

Sebenarnya ada banyak risiko nan ditimbulkan buat investasi emas dalam bentuk perhiasan. Mengapa? Harga emas perhiasan nan dijual ketika Anda beli dari toko perhiasan sudah termauk biaya peleburan.

Namun ketika Anda menjual pihak toko emas biasanya tidak mau membeli harga emas nan dijual berikut biaya peleburannya menjadi perhiasan makanya biasanya seringkali dipotong dari harga pembelian semula.

Potongan ini dapat bervariasi, namun standarnya antara Rp 5000-10.000/gram emas. Jadi, jika ditarik kesitu investasi emas dalam perhiasan bukan buat mencari keuntungan, namun lebih kepada jaga-jaga saja.

Berbeda dengan dalam bentuk emas perhiasan dimana ada biaya peleburannya, investasi emas batangan tidak memerlukan biaya peleburan tersebut dan juga cenderung mudah buat dijual kembali.

Untuk mendapatkan laba dari investasi emas batangan ini Anda peru memerhatikan harga emas nan sangat fluktuatif, dimana ketika harganya tinggi Anda dapat langsung menjual emas Anda.

Koin emas ONH (ongkos naik haji) dimaksudkan supaya mereka nan ingin berangkat naik haji, investasi ini dapat dijadikan sebagai alternatif selain menabung buat biaya haji dengan mata uang.

Investasi ini dilakukan dengan cara pihak nan investasi menerima sertifikat sebagai bukti investasi emas di suatu bank. Sertifikat dapat dicairkan di bank loka investasi tersebut sinkron dengan jangka waktu sinkron dengan kesepakatan.

Dilakukan dengan cara membeli saham di perusahaan pertambangan emas. Laba dapat diperoleh ketika harga emas di pasaran sedang melonjak naik atau bullish, maka konvoi harga saham akan bergerak lebih cepat naiknya daripada harga emas fisiknya.

Cara investasi emas ini dapat dijadikan alternatif bagi Anda selain investasi dalam bentuk nan lainnya.

Produk investasi nan dapat dipilih selain berinvestasi emas ialah dengan melakukan investasi valas. Investasi valas atau forex dilakukan dengan cara memperjualbelikan nilai mata uang suatu negara dengan negara lainnya. Laba nan didapat ialah dari selisih nilai mata uang nan diperdagangkan.

Agar Anda lebih memahami investasi valas lebih dalam lagi, berikut kami sajikan cara melakukan investasi valas.

Banyak cara investasi nan dilakukan orang dalam mengelola dana nan mereka miliki. Pilihan nan dilakukan biasanya didasarkan pada pengetahuan mereka pada jenis investasi tertentu. Di samping itu, besar asa laba dan taraf resiko nan mungkin terjadi juga menjadi landasan pemikiran seseorang sebelum memutuskan jenis investasi tertentu.
Cara investasi sederhana nan banyak dilakukan oleh masyarakat ialah investasi konvensional.

Yaitu dengan menyimpan harta nan dimiliki dalam wujud emas atau tanah. Jenis seperti ini, selain tak terlalu rumit juga dapat dilakukan dengan kapital nan tak terlalu besar. Sehingga banyak orang nan memilih buat melakukan kedua jenis investasi tersebut, dengan asa akan memperoleh laba pada waktu nan akan datang.

Kedua cara investasi tersebut, dianggap sebagai jenis investasi nan aman. Karena kedua pilihan investasi tersebut, dipercaya akan selalu meningkat nilainya setiap waktu. Sehingga resiko mendapatkan kerugian sebab penurunan nilai tak akan terjadi. Di sisi lain, kedua jenis investasi tersebut tak memiliki batas waktu dan cukup mudah buat dilikuiditaskan. Baik dengan cara dijual atau digadaikan.

Selain kedua hal tersebut, masih ada cara investasi lain nan dijadikan pilihan oleh para investor. Salah satunya ialah dengan melakukan bisnis valuta asing atau valas. Jenis investasi ini ialah dengan melakukan perdagangan nilai uang buat ditukar dan kemudian mendapatkan laba dari selisih nilai saat penukaran terjadi.

Beberapa alasan memilih investasi valas buat mendapatkan laba :

1. Modal nan dibutuhkan fleksibel tergantung kekuatan finansial kita. Hal ini berbeda jika kita bermain investasi di bidang trading saham, di mana dibutuhkan dana minimal.


2. Kita dapat melakukan investasi ini secara individu. Untuk bermain saham, kita harus masuk ke salah satu perusahan pialang.


3. Resiko lebih kecil dibandingkan bermain saham. Meski margin laba pun tak akan sebesar jika kita bermain saham.Jika dibutuhkan secara mendesak, kita dapat mencairkan investasi kita dalam waktu nan singkat. Salah satunya dengan menukarkan investasi kita melalui money changer.


4. Tidak terikat waktu. Jika bermain saham, kita harus menginduk pada waktu buka bursa nan dijadikan acuan, seperti Hang Seng, Nikkei atau Dow Jones. Untuk bursa lokal, Indonesia mengenal Bursa Imbas Indonesia atau BEI.

Nah, demikianlah citra tentang cara investasi emas dan investasi valas, semoga bermanfaat.