Permasalahan Mengenai Energi Listrik
Bisakah Anda bayangkan apa nan akan terjadi bila hari ini Anda kehabisan energi sebab kelelahan dan akhirnya tak dapat melakukan satu pekerjaan? Energi ialah daya nan kita punya agar bisa melakukan pekerjaan tertentu. Begitupun, energi nan ada di sekitar kita seperti energi listrik .
Jika tak ada energi listrik, kita tak dapat belajar dengan tenang pada malam hari sebab tak ada lampu sebagai penerangan, baju-baju nan akan dipakai pun tak dapat kelihatan rapi sebab tak disetrika, dan banyak akibat lain nan bisa timbul tanpa energi hasil temuan Michael Faraday ini.
Sejarah Inovasi Energi Listrik
Sebelum listrik dan kegunaannya sampai di tengah-tengah kita, energi ini mengalami masa inovasi nan panjang dan proses nan agak rumit. Bapak Listrik, Faraday, membuat listrik nan ditemukannya menjadi sebuah teknologi nan kegunaanya sangat luas dan bermanfaat sejak global berada dalam "masa gelapnya" hingga terang benderang.
Listrik merupakan salah satu inovasi mendunia nan terus diakrabi hingga saat ini. Kini, hampir seluruh manusia di muka bumi sangat menggantungkan hidupnya pada listrik. Manusia menggunakan benda-benda nan menggunakan listrik buat memudahkan pekerjaan mereka.
Sejak saat itulah, listrik menjadi ian nan sangat krusial dalam kehidupan dan peradaban manusia. Terlebih pada jaman nan sudah maju dan serba canggih seperti saat ini. Banyak alat atau bisa dikatakan hampir seluruh alat nan ada di rumah atau di lapangan pekerjaan nan membutuhkan listrik buat membantu dalam pelaksanaannya.
Sumber-Sumber Energi Listrik
Listrik memegang peranan krusial dalam tiap sisi kehidupan manusia modern. Dalam rumah tangga dan industri, listrik sangat dibutuhkan buat menunjang setiap kegiatan nan dilakukan. Setiap sudut rumah kita niscaya perlu energi ini, mulai lampu kamar, televisi, komputer, mesin cuci, dan kipas angin atau air conditioner (AC). Semua peralatan itu membutuhkan listrik.
Memang dengan menggunakan listrik, pekerjaan manusia bisa dijalankan dengan lebih mudah dan lebih cepat. Semua ini berjalan dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi nan terus dikembangkan oleh manusia sebagai tuntutan kebutuhan hidup.
Sebut saja alat memasak nasi. Jika pada jaman dahulu nan digunakan ialah panci atau dandang nan dimasak di atas kompir dengan pengerjaannya membutuhkan banyak sekali waktu. Saat ini dengan kemajuan teknologi dan ditemukannya magic com, maka pekerjaan memasak nasi bisa dikerjakan dengan lebih praktis, mudah dan juga cepat.
Kita tidak perlu lagi membutuhkan panci, dandang atau juga kompor. Dengan menggunakan magic com, kita tinggal menaruh beras nan sudah dibersihkan di dalam magic com tersebut. Lalu kita colokkan kabel magic comnya ke sumber litsrik. Kita pun tinggal menunggu beras menjadi matang menjadi nasi nan siap buat disantap.
Betapa sangat mudah dan paraktis bukan. Inilah citra bagaimana kehidupan manusia saat ini sangat dipermudahkan dengan kemajuan teknologi nan diiringi dengan kebutuhan listrik nan begitu sangat bagi kehidupan manusia.
Sumber listrik primer nan sampai sekarang masih digunakan berasal dari energi fosil nan diolah menjadi minyak bumi, batu bara, dan gas. Energi tersebut mengalami pembakaran menjadi uap nan kemudian membentuk energi kinetik atau gerak. Energi nan dihasilkan berfungsi menggerakkan generator dalam menciptakan energi listrik. Kemudian, disalurkan ke beberapa loka di pelosok negeri, seperti rumah, sekolah, kantor, bank, swalayan, dan pabrik.
Sumber listrik lainnya, seperti baterai dan accumulator , banyak dipergunakan buat menggerakkan sesuatu dengan kapasitas eksklusif dan bisa di recharge . Kelebihannya benda nan menggunakan baterai bisa dibawa ke mana-mana, misalnya handphone atau aki mobil saat mobil sedang berjalan.
Pasokan listrik nan semakin menipis menimbulkan berbagai masalah di Indonesia. Namun, upaya inovasi energi listrik baru dari sumber lain nan potensial terus diusahakan. Misalnya, kegunaan angin, pasang surut air laut, hingga tenaga nuklir. Penghematan pemakaian listrik juga turut membantu. Anda dapat menghemat dengan mulai menggunakan barang-barang elektronik nan ekonomis daya voltnya.
Permasalahan Mengenai Energi Listrik
Seperti dua mata koin nan selalu beriringan. Ada kegunaan nan bisa diperoleh dari keberadaan listri di sekitar kita namun ternyata jika ditelaah lebih lanjut, listrik pun juga turut menyumbang beberapa masalah dalam kehidupan manusia berikut ialah beberapa permasalahan nan sering muncul dari kenyataan listrik.
1. Timbulnya ketergantungan akan listrik
Dengan dimunculkannya aneka alat listrik nan diperuntukkan buat membantu pekerjaan manusia maka hal ini diiringi dengan ketergantungan kita terhadap listrik. Hal ini memang sangatlah wajar sebab listrik masih menjadi satu-satunya hal nan sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia, sejak dalam ruang lingkup terkecil seperti keluarga sampai dalam skala nan lebih besar misalnya pabrik atau perindustrian.
Semua hal memerlukan listrik. Hal ini akan menimbulkan masalah jika pada suatu saat listrik wafat atau listrik sudah tak bisa ditemukan lagi. Karena ketergantungan nan besar akan hal ini maka hilangnya keberdaan listrik dalam kehidupan manusia tentunya akan memberikan akibat nan kurang baik bagi manusia.
Kita ambil contoh terdekat kita. Misalnya kita ialah seorang pengusaha konveksi. Kita memiliki industry pembuatan pakaian nan membuat pakaian dengan donasi mesin jahit listrik.
Tentu pekerjaan kita akan terhambat pada saat listrik padam. Banyak hal nan bisa menyebabkan listrik menjadi padam. Industri nan kita jalankan tentu tidak bisa beroperasi dalam jangka waktu eksklusif sebab listrik nan padam ini. Inilah bukti bahwa betapa sangat tergantungnya kehidupan manusia akan listrik.
Contoh lain ialah jika kita ialah pengusaha jasa warung internet atau warnet. Jika listrik padam, tentu warnet kita sudah tidak bisa beroperasi lagi. Karena pelaksaan bisnis warnet kita sangat tergantung dari hidupnya listrik nan kita miliki. Jika listrik padam maka akan sangat menganggu keberlangsungan warnet kita. Jika listrik padam selama beberapa jam, kita sudah tentu akan mengalami kerugian sejumlah beberapa rupiah.
2. Energi nan diperlukan dalam jumlah besar buat menghasilkan listrik
Seperti nan telah disebutkan bahwa sejatinya dalam usaha menghasilkan listrik butuh energi nan besar pula. Saat ini dalam pengoperasian penghasilan listrik kita menggunakan energi fosil.
Kita tentu tahu bahwa bentuk energi fosil ini pun juga terbats di muka bumi ini. Jika energi liestrik bergantung pada energi fosil maka jika energi fosil sudah tak bisa ditemukan lagi di bumi ini maka sebuah masalah nan sangat besar akan muncul.
Manusia tentu akan kesulitan dalam menemukan listrik. Untuk itulah saat ini banyak dicari sumber listrik lain nan lebih berlangsung lama atau bahkan bisa ditemukan tanpa terbatas waktu. Misalnya air atau tenaga surya. Namun tetap dalam pengoperasianya butuh jumlah energi nan cukup besar.
3. Biaya nan harus dikeluarkan
Listrik nan banyak ada di kehidupan kita ternyata bukanlah sebuah barang nan gratis. Butuh pengorbanan atau penggantian dalam bentuk uang buat bisa menggunakannya. Semakin banyak jumlah listrik nan kita butuhkan dan kita pakai maka semakin banyak pula jumlah uang nan harus kita keluarkan.
Hal inilah nan membuat aneka kebutuhan hayati manusia nan menggunakan listrik dalam memproduksiannya memiliki harga nan tinggi atau membutuhkan lebih banyak uang buat mendapatkannya.
Sejatinya energi listrik ini bisa diusahakan buat menjadi semurah mungkin. Yang dibutuhkan ialah kesungguhan dari sebuah pihak nan terkait dalam pemproduksian listrik ini.
Sebut saja pihak PLN atau Perusahaan Listrik Negara nan bertugas dalam pengelolaan listrik di tanah air kita ini. Jika memang sudah ada niat nan sungguh buat melayani dan memnuhi kebutuhan rakyat akan listrik, maka nan dibutuhkan tidak lagi ialah sebuah keinginan buat menumpuk harta sendiri.
Harga listrik nan dibebankan kepada rakyat tidak akan lagi menjadi melambung sebab niat buat memperbasar keuntungan. Karena sudah menjadi tugas pemerintah dan semua instansi nan ada di bawahnya buat melayani dan mengurusi semua urusan rakyat.
Biaya listrik bisa diminimalkan hanya buat menjadi pengganti ongkos produksi. Telah juga disebutkan bahwa buat memproduksi listrik dibutuhkan biaya nan tidak sedikit. Maka dari itu, biaya inilah nan dibebankamn kepada rakyat buat diganti. Namun hanya buat biaya ini, tidak ada lagi kelebihan atau laba di baliknya. Sehingga biaya akan bisa ditekan seminim mungkin.
Itulah kenyataan energi listrik nan ada di sekitar kita.