Menjaga Ekuilibrium Hormon
Bermacam-macam hormon pada manusia nan bisa membantu seluruh kegiatan kehidupan pada manusia itu sendiri. Hormon ialah pembawa pesan kimiawi satu sel dengan sel lainnya atau antarkelompok sel. Semua organisme multiseluler di global ini memproduksi hormon termasuk tumbuhan. Hormon beredar dalam sirkulasi darah buat mencapai sel lain. Ketika hormon mencapai sel target, hormon akan mengikat protein reseptor di permukaan sel nan dicapai.
Sinyal pun dikirimkan pada reseptor protein. Reaksinya akan memengaruhi aktualisasi diri genetik sel. Hormon pada manusia, tentulah memiliki sistem demikian. Contoh sederhananya adalah, jika kita usai melakukan perjalanan jauh atau seharian bekerja, maka kita akan merasa haus. Keadaan seperti itu membuat kita berkeringat sehingga air dalam tubuh juga banyak keluar.
Jika kita minum, tubuh pun menghentikan pengeluaran. Zat inilah nan disebut hormon, nan berasal dari bahasa Yunani yaitu Hormaen nan artinya “menggerakkan”. Hormon pada manusia memiliki aktivitas nan menyebabkan perangsangan atau pertumbuhan, apoptosis atau kematian sel terprogram, pengaktifan dan penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolism dan persiapan aktivitas baru, atau fase kehidupan tertentu, misalnya masa pubertas dan menopause.
Lebih dari itu, hormon pada manusia ini juga berfungsi mengatur siklus reproduksi manusia. Meski jumlah nan diperlukan sedikit, namun hormon amatlah penting. Tanpa hormon pada manusia, kita tak akan mengalami proses pertumbuhan, proses reproduksi, metabolisme, dan lain sebagainya.
Hipotalamus ialah bagian dari otak nan mengatur produktivitas hormon. Ia juga mengontrol sekresi kelenjar lain terutama melalui pintu kelenjar pituitari (hipofisis). Hipotalamus akan memberikan perintah pada kelenjar pituitari buat menyekresikan hormon dengan menirim regulasi ke lobus anteriornya. Kemudian, mengirim impuls saraf ke posterior dan lobus posteriornya.
Sementara organ nan berperan dalam sekresi hormon disebut kelenjar endokrin. Ini sebab hormon pada manusia diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah tanpa melewati saluran khusus. Ada pula nan bernama kelenjar eksokrin nan mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.
Hormon pada manusia tersebut akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila harapan stimulus. Contohnya, hormon insulin disekresikan pankreas saat gula darah dirasa tinggi. Dalam tubuh manusia sendiri ada beberapa jenis kelenjar endoktrin. Di antaranya ialah hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, adrenal, ovarium, testis, pankreas, dan kelenjar pencernaan.
Letaknya berada di dasar otak, di bawah kendali hipotalamus dan berukuran sebesar kacang ercis. Kelenjar ini disebut master of gland sebab amat memengaruhi fungsi endokrin nan lain.Kelenjar hipofisis ini terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian depan (lobs anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian tengah biasanya hanya dimiliki seorang bayi.
Pada orang dewasa, kelenjar hipofisis hanya terdapat dua saja. Di bagian depan dan di bagian belakang. Kedua kelenjar itu adalah: kelenjar hipofisis anterior. Kelenjar ini berkembang di lipatan langit-langit mulut. Lipatan itu kehilangan persambungan dengan saluran pencernaan.
Bagian depan fipofisis ini menghasilkan hormon nan banyak dan berpengaruh terhadap berbagai organ.Kelenjar hipofisis anterior ini digunakan dalam jumlah tertentu. Justru jika terlalu berlebih atau kekurangan, maka akan berdampak negatif.
Misalnya jika seseorang kelebihan hormon pertumbuhan, maka akan membuatnya jari raksasa (gigantisme). Jika kekurangan hormon, maka akan membuat pertumbuhan terhambat (kretinisme) atau kekerdilan karena nan kedua ialah kelenjar hipofisis posterior nan merupakan hasil dari ekspansi otak.
Kelenjar ini berasal dari perkembangan tonjolan hipotamulus ke arah bawa terutama ke lipatan mulut nan membentuk bagian hipofisis anterior. Hormon ini menghasilkan vasopressin, pretesin, dan oksitosin.
Vasopresin maupun pretesin berguna buat mengurangi jumlah air nan hilang dari ginjal saat kita buang air kecil. Kedua hormon itu juga mampu menaikkan tekanan darah. Sementara, oksitosin berperan dalam membantu kelahiran dan membantu sekresi susu dari payudara.
Kelenjar-Kelenjar Penghasil Hormon
Setiap hormon nan dihasilkan dalam tubuh manusia tak secara tiba-tiba muncul begitu saja, namu ada suatu kelenjar nan menghasilkannya. Berikut ini beberapa kelenjar penghasil hormon pada tubuh manusia, yaitu:
- Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar ini terletak di laring, leher nan ini terdiri atas dua lobus yaitu terletak di sebelah kanan dan kiri laring. Wujudnya kaya akan darah dengan berat 25 gram saja.
Hormon tiroksin ialah hormon terpenting hasil sekresi kelenjar tiroid. Tiroksin terbentuk dari asam amino dan berpengaruh besar dalam proses metabolism sel. Hormon ini juga memengaruhi pertumbuhan, perkembangan tubuh.
Beberapa penyakit nan disebabkan oleh tiroid ialah kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) nan memunculkan gejala hipermetabolisme sementara nan kekurangan hormon ini akan mengalami kekerdilan.
Seseorang juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar tiroid sebab kekurangan makanan nan mengandung yodium, nan dikenal dengan penyakit gondok.
- Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok, terdiri atas empat struktur kecil pada permukaan kelenjar tiroid.
Hormon nan disekresikan kelenjar itiroid ini ialah parathormon nan berperan dalam pengaturan konsumsi ion kalsium dan fosfat dalam jaringan.
Kekurangan hormon ini akan membuat seseorang mengalami hipoparathormon atau kejang otot. Penderita biasanya akan merasakan gejala tulang ringkih dan badan terasa lema ketika mengalami hipoparathormon.
- Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan. Hormon ini tak lagi diproduksi ketika seseorang sudah menjadi orang dewasa.
- Kelenjar Adrenal (kelenjar anak ginjal)
Kelenjar ini terletak di ujung ginjal dan kaya akan darah. Kelenjar ini ada dua bagian, yaitu bagian luar nan disebut korteks nan mengasilkan hormon adrenalin dan bisa mengubah glikogen menjadi glukosa.
Sementara kelenjar adrenal bagian dalam nan disebut medula. Penyakit manusia nan disebabkan oleh kurangnya hormon ini ialah penyakt Addison seperti tekanan datah rendah, kelemahan otot, gangguan pencernaan, nafsu makan hilang dan peningkatan retensi kalium darah rendah
- Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini merupakan sel-sel nan membawa getah pankreas menuju duodenum. Sel-sel ini sangat kaya akan pembuluh darah. Hormon insulin ialah hasil sekresi dari kelenjar pankreas.
Kekurangan hormon insulin bisa menyebabkan diabetes. Hormon pankreas juga memproduksi hormon guklagon nan berperan dalam mengubah glikogen menjadi glukosa.- Kelenjar Kelamin memproduksi sel-sel kelamin dan hormon.
Pada lelaki, kelenjar ini terletak di testis sementara buat perempuan berada di ovarium. Dalam testis bisa menghasilkan hormon testoteron atau androgen.
Hormin ini berpengaruh pada proses pembentukan sperma dan pertumbuhan sekunder laki-laki. Ketika dada bertambah bidang, tumbuhnya rambut kemaluan maupun di kumis, cambang, dan ketiak.
Sementara, estrogen dan progesterone nan disekresikan oleh ovarium berfungsi buat pembentukan kelamin sekunder wanita, pinggul menjadi lebar, tumbuhnya payudara, dan tumbuh pula rambut-rambut halus.
- Kelenjar Pencernaan
Kelenjar ini ialah kelenjar nan terdapat pada saluran pencernaan. Misalnya kelenjar pada lambung nan menyekresikan hormon fastrin nan berperan dalam sekresi getah lambung.
Sementara hormon sekretin dan hormon kolsistokinin disekresikan oleh kelenjar pada usus. Hormon-hormon itu merangsang sekresi getah pankreas menjadi getah empedu.
Menjaga Ekuilibrium Hormon
Keadaan hormon dalam tubuh kita haruslah seimbang agar kita senantiasa sehat baik fisik maupun psikologis. Ciri-ciri hormon nan tidak seimbang dapat ditandai jika emosional Anda sedang tak stabil atau tau gangguan kesehatan menyerang Anda secara fisik. Untuk mengatasi hala-hal tersebut sebaiknya Anda melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Makanlah makanan nan sehat.
Kurangi konsumsi susu guna menyeimbangkan hormon. Kurangi pula pemanis buatan, alkohol, dan kafein nan biasa ditemukan dalam kopi. Banyak-banyaklah mengonsumsi makanan nan mengandung Vitamin D dan B nan dapat ditemukan dalam suplemen
2. Tidurlah nan cukup.
Tidur cukup ialah cara efektif dan alami dalam menyeimbangkan hormon. Tidur nan baik adalahtidur dengan kualitas nan baik. Ssekitar 7 sampai 8 jam/hari waktu kita dapat dimanfaatkan buat tidur
3. Hindari stres.
Setiap orang tak bisa mengetahui kapan dia akan mendapatkan stress karena stres dapat datang kapan saja. Ada baiknya Anda melakukan rileksasi buat menghindarkan diri dari depresi sesaat itu
4. Konsultasilah dengan dokter.
Dengan selalu berkonsultasi dengan dokter maka Anda akan mengetahui bagaimana taraf keseimabngan hormon dalam tubuh. Sebab, Anda akan mendapatkan pengetahuan nan lebih rinci mengenai permasalahan kesehatan Anda.
5. Berolahraga
Gerakkan tubuh Anda agar kondisi fisik maupun mental Anda tetap sehat.Itulah hal-hal nan perlu diperhatikan dalam menjaga ekuilibrium hormon pada manusia dan menghindari hal-hal negatif dari kekurangan hormon dalam tubuh.