Bermain Dengan Masalah Hidup
Apakah anda seorang mahasiswa, PNS, karyawan, ibu rumah tangga biasa, atau pengusaha atau bahkan baru seorang pelajar? Siapapun Anda, sebagai makhluk hayati nan niscaya punya resiko, krusial kiranya Anda memahami pengertian asuransi jiwa . Begitu banyak resiko dalam hayati nan harus dihadapi termasuk kematian nan sudah pasti.
Sebagai Kenangan dan Penopang Hayati Sementara
Asuransi jiwa ini memang bukan buat nan berasuransi melainkan buat pakar warisnya. Inilah intinya. Asuransi ini akan menjadi paling tak satu kenang-kenangan nan dapat dijadikan sebagai simbol kasih sayang. Apalagi bagi seorang suami nan mempunyai istri dan anak-anak. Uang klaim asuransi jiwanya paling tak dapat menjadi penopang hayati beberapa bulan sebelum sang istri mendapatkan pekerjaan nan layak dan mampu membiayai keluarganya.
Bagi nan mengerti, uang klaim asuransi itu malah dapat dibuatkan masjid sebagai amal jariyah nan telah meninggal. Kejadian ini benar-benar terjadi dengan adik Hidayat Nurwahid nan menjadi salah satu korban tsunami. Uang asuransi jiwa nan didapatkan oleh keluarga dibuatkan sebuah masjid nan didirikan di dekat rumah mereka nan ada di Solo. Sebagai orang nan paham hukum dan orang nan berada, tentu saja sebagai seorang ustadz, Hidayat Nurwahid paham apa nan harus dilakukan. Ini baru dua di antara kegunaan asuransi jiwa nan dapat diberikan oleh orang nan telah pergi ke alam keabadian.
Berita tentang istri Saipul Jamil nan diasuransikan baru sebulan sebelum meninggal, semakin membuat orang mengerti bahwa asuransi jiwa itu penting. Klaim asuransi jiwa istri Saipul Jamil nan mencapai hampir 650 juta rupiah itu cukup membuat orang terperangah. Berbagai gosip muncul. Tetapi Saipul Jamil paham apa nan harus diperbuat dengan uang itu. Kenangan sang istri tidak dapat dilupakan begitu saja. Oleh sebab itulah, ia tidak ingin terlihat menggunakan uang nan terbilang cukup banyak itu. Baginya nyawa sang istri jauh lebih berharga. Itulah sebabnya ia membelikan asuransi jiwa dengan nilai nan cukup tinggi.
Bermain Dengan Masalah Hidup
Pengertian asuransi jiwa itu mungkin dapat diilustrasikan seperti seekor tupai. Sepandai-pandainya tupai melompat, akan jatuh juga. Harusnya bukan masalah bagi si tupai jika dia memahami pengertian asuransi jiwa, sebab dia tak perlu bingung memikirkan beratnya biaya berobat. Kalimat di atas hanyalah gurauan dan sekedar pengandaian. Yang niscaya sebab hayati penuh resiko maka kita harus siap menghadapi resiko. Orang punya mobil mempunyai resiko mobilnya rusak atau hilang. Begitupula dengan tubuh, meski tak mungkin seseorang mengharapkan musibah, tapi jika resiko seperti musibah terjadi, kita harus siap menghadapi akibatnya.
Sebagai contoh, jika Anda ialah seorang nan bekerja dengan gerak tinggi dan sering pergi ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, perlu Anda pikirkan resiko nan mungkin ditimbulkan, misalnya kecelakaan. Kecelakaan dapat berakibat jelek manakala tak memiliki kesiapan, mal dapat terkuras buat pengobatan. Belum lagi jika terjadi kecacatan nan berakibat pada hilangnya pekerjaan, dan masih banyak lagi resiko. Resiko tidak hanya dapat menimpa orang nan sering berada di jalan, bekerja di kantor pun dapat beresiko, misalkan kebakaran, gempa bumi, tanggul jebol, dan semacamnya. Oleh karenanya, perlu kiranya memahami pengertian asuransi jiwa beserta manfaatnya.
Pengertian Asuransi
Pernahkan Anda mendengar tentang seniman Hollywood mengasuransikan anggota tubuhnya, seperti tangan, kaki, bibir, dengan nominal nan dapat mencapai milyaran? Mengapa mereka sampai mau mengeluarkan uang sebegitu besar buat organ tubuhnya saja? Jawabannya sebab asuransi merupakan suatu pemindahan resiko murni dari tertanggung kepada penanggung. Dalam artian lain dikatakan sebagai pemerataan kerugian.
Sehingga jika sewaktu-waktu resiko atau musibah menimpa anggota badan nan diasuransikan nan menyebabkan hilang atau rusaknya anggota badan, maka seniman tersebut akan mendapat biaya pertanggungan sebesar nan ditentukan dalam perjanjian awal. Tentu saja jumlahnya sangat banyak. Meski kita tak mungkin berharap kecelakaan, bukanlah lebih baik saat kita terkena musibah ada pihak lain nan ikut menanggung kerugian tersebut?
Adapun nan disebut resiko murni ( pure risk ) merupakan resiko nan hanya memiliki satu kemungkinan, yakni merugi. Contohnya kebakaran, banjir, bala sunami, gunung meletus, dan sebagainya. Tertanggung merupakan pihak nan memiliki resiko, baik orang maupun perusahaan. Sedangkan penanggung merupakan pihak nan menanggung resiko dari tertanggung.
Asuransi Jiwa
Ada bermacam asuransi, seperti asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi kendaraan, asuransi jiwa, dan lainnya. Perusahaan asuransi biasanya memiliki nama produk sendiri buat setiap jenis asuransi nan mereka tawarkan. Berikut ini kami gambarkan kasus pada asuransi jiwa. Misalnya seorang ayah nan merupakan pencari nafkah primer dalam sebuah keluarga, berprofesi sebagai arsitek dalam pembangunan gedung. Ia sering berada di lapangan di mana pada saat pembangunan ada resiko kejatuhan batu-bata, genting, atau terkena alat berat.
Jika sang ayah kejatuhan benda-benda berbahaya, hanya ada satu kemungkinan resiko, yaitu resiko murni nan niscaya menyebabkan kerugian. Jika akibatnya parah seperti patah tulang, kebutuhan biaya berobat dapat mengacaukan aturan nan telah dicanangkan. Misalnya tabungan nan semestinya buat pendidikan anak, habis buat biaya pengobatan sang ayah.
Kerugian lain misalnya terjadi patah tulang nan akibatnya sang ayah tak dapat lagi menggunakan tangannya buat menggambar desain bangunan. Akibatnya sang ayah kehilangan pekerjaan dan kesulitan menafkahi keluarganya. Kerugian paling fatal ialah kematian. Sekali lagi meski hal ini tak diharapkan, namun mungkin saja terjadi. Nah, buat memeratakan kerugian sang ayah dapat ikut asuransi jiwa. Sehingga ketika terjadi suatu musibah ada pihak asuransi nan ikut membantu biaya pengobatan, dan jika terjadi kematian, maka pihak asuransi akan membayar uang penanggungan sebesar nan ditentukan pada awal ikut asuransi.
Bijak Memilih Asuransi
Jika ada nan mengatakan ikut asuransi hanya memberikan laba bagi perusahaan asuransi, sebenarnya tak sepenuhnya benar. Memang dengan kita ikut asuransi, kita diminta membayar sejumlah uang premi. Namun dengan ikut asuransi pada dasarnya kita juga menanggungkan resiko pada pihak lain sehingga ketika resiko tersebut datang, kita tak menanggungnya sendiri. Di sinilah pentingnya memahami pengertian asuransi jiwa.
Sistem pembayaran asuransi itu sendiri biasa disebut premi. Uang iuran pertanggungan asuransi ini dapat dibayar bulanan, tiga bulanan, setengah tahunan, tahunan, atau dapat juga dibayar tunggal yakni satu kali bayar buat seumur hidup. Jika Anda memiliki uang nan berlebih, rasanya pembayaran dengan sistem iuran pertanggungan asuransi tunggal akan lebih menguntungkan sebab jatuhnya lebih murah. Sedang jika dibayar perbulan, atau tahunan, jatuhnya lebih mahal. Tapi kembali pada kondisi keuangan keluarga. Jika memang lebih nyaman membayar dengan cara diangsur sebab uangnya sedang digunakan buat kebutuhan lain, maka tak menjadi masalah.
Karena tak semua kerugian nan kita alami ditanggung oleh pihak asuransi, berikut beberapa hal nan perlu Anda ketahui sebelum ikut asuransi. Pilih resiko nan akan diasuransikan. Apakah jika terjadi resiko akan berakibat kerugian saja ( pure risk )seperti kebakaran, gempa bumi dan lainnya? Ataukah resiko tersebut bersifat spekulatif sehingga ada dua kemungkinan, dapat rugi dapat juga untung. Resiko ini biasanya berkaitan dengan resiko sebuah usaha, misalnya perubahan suku bunga, taraf inflasi, jual beli saham, dan sebagainya.
Siapkah Anda buat membayar tagihan premi? Sebab jika Anda memutuskan buat ikut asuransi dengan cara mengangsur tapi ternyata Anda berhenti di tengah jalan, maka uang nan sudah Anda setorkan tak dapat ditarik kembali dan Anda tak akan mendapatkan uang penanggungan jika suatu saat terkena resiko. Misalpun uang tersebut dapat kembali, biasanya hanya sebagian kecilnya saja.
Mengecek bagaimana sistem perusahaan asuransi nan akan Anda ikuti. Jangan segan buat mencari informasi, baik melalui rekan kerja, internet, dan lainnya. Bertanyalah apakah perusahaan asuransi tersebut benar-benar dapat mengelola uang iuran pertanggungan asuransi Anda? Apakah saat Anda terkena musibah pihak perusahaan asuransi tersebut akan mengabulkan klaim dengan mekanisme nan jelas dan mudah?
Jangan sampai Anda memilih perusahaan asuransi nan malas. Apalagi nan terkenal susah memberikan uang pertanggungan saat terjadi klaim meskipun sudah memenuhi persyaratan. Teliti sebelum membeli. Agaknya ungkapan ini tepat bagi Anda nan hendak ikut asuransi. Sebab asuransi dapat diartikan sebagai transaksi. Oleh karenanya pahami betul pengertian asuransi jiwa jika Anda hendak mengasuransikan jiwa Anda.