Perkembangbiakan Ikan Mas

Ikan mas merupakan ikan nan hayati di air tawar. Ikan mas memiliki nilai hemat nan tinggi. Penyebaran ikan mas di Indonesia pun telah tersebar luas. Ikan mas termasuk ikan nan bisa dikonsumsi. Selain bisa dikonsumsi, ikan mas bisa dijadikan ikan hias.

Saat ini, banyak jenis ikan mas nan beredar di masyarakat, baik di kalangan peternak maupun masyarakat umum. Kualitas ikan nan beredar pun bervariasi, mulai nan biasa saja sampai ikan mas bibit unggul.

Jenis ikan mas secara generik bisa dibagi menjadi dua, yaitu ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Ikan mas konsumsi merupakan jenis ikan mas nan biasa dikonsumsi oleh masyarakat. Sementara itu, ikan mas hias ialah ikan mas nan dijadikan hiasan guna memenuhi kepuasan batin orang nan memelihara. Biasanya, ikan mas hias ditempatkan di akuarium atau kolam-kolam taman.

Berikut ini ialah jenis-jenis ikan mas.

Ikan mas ini dikembangkan pertama kali di Desa Punten, Malang, Jawa Timur pada 1933. Tubuh ikan ini terbilang pendek, tapi memiliki bagian punggung nan tinggi dan lebar. Oleh karena itu, bentuk ikan mas ini terkesan bulat pendek. Sisik ikan mas punten ini berwarna hijau gelap dan matanya agak menonjol. Gerakan ikan mas punten pun terbilang lambat dan bersifat jinak.

Asal usul Ikan mas jenis ini tak diketahui. Banyak orang mengatakan bahwa ikan mas ini sering bertelur sehingga disebut sinyonya. Bentuk tubuh ikan ini memanjang dan punggungnya lebih pendek dibandingkan dengan ikan mas punten

Sisik ikan mas ini berwarna kuning sepert kulit jeruk. Matanya agak menonjol ketika masih muda dan menjadi sipit ketika sudah tua. Sifat ikan mas jenis ini lebih jinak jika dibandingan dengan ikan mas punten. Ikan mas sinyonya pun memiliki Norma berkumpul di atas permukaan air.

Ikan mas taiwan mempunyai bentuk tubuh nan memanjang dan bentuk punggung nan menyerupai busur agak membulat. Sisik ikan mas taiwan ini berwarna hijau kekuningan hingga kemerahan. Ikan mas jenis ini sangat sangat responsif terhadap makanan sehingga jika diberi pakan akan saling berebut. Menurut cerita, ikan mas jenis ini berasal dari Taiwan dan dikembangkan di Indonesia.

Ikan mas ini mempunyai karakteristik bersisik merah keemasan. Gerakan ikan mas ini aktif dan tak jinak. Ikam mas merah ini sering mengaduk-aduk dasar kolam. Tubuh ikan mas jenis ini lebih memanjang jika dibandingkan dengan ikan mas sinyonya. Bentuk punggungnya pun lebih rendah dan tak lancip, sedangkan bentuk matanya agak menonjol.

Ikan mas jenis ini dikembangkan di daerah Majalaya, Jawa Barat. Ikan mas ini memiliki bentuk tubuh nan terbilang pendek dan punggungnya lebih membungkuk dibandingkan jenis lainnya. Sifat ikan mas jenis ini nisbi jinak dan biasa berenang di permukaan air.

Sisiknya berwarna hijau keabuan dan bagian tepinya berwarna gelap. Ikan mas jenis ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan jenis ikan mas nan lain. Keunggulan ikan mas majalaya ini, antara lain pertumbuhannya cepat, tahan terhadap infeksi bakteri, rasanya lebih lezat dan gurih, serta penyebarannya sangat luas di Indonesia.

Ikan mas jenis ini kurang populer di kalangan peternak ikan mas di Indonesia. Bentuk tubuh ikan ini memanjang dan sisiknya berwarna hijau. Jenis ikan mas ini sering ditemukan dan dibudidayakan di wilayah Asia Timur, seperti Cina dan Jepang.

Sebenarnya, jenis ikan mas ini belum dapat dikelompokkan sebagai jenis ikan mas. Meskipun demikian, justru jenis ikan mas ini paling banyak ditemukan di masyarakat. Jenis ikan mas ini pun banyak dikenal oleh peternak ikan.

Ikan mas hias ini memiliki sirip nan panjang dan berumbai sehingga terlihat latif jika sedang bergerak. Rona sisiknya bervariasi, ada nan berwarna putih, kuning, merah, dan hijau. Pertumbuhan ikan mas ini sangat lambat.

Jenis ikan ini memiliki karakteristik khas, yaitu tubuhnya tak bersisik sehingga sepintas terlihat bening bagai kaca.

Ikan mas jenis ini lebih dikenal dengan sebutan koi. Ikan mas jenis ini berasal dari Jepang. Rona sisik ikan ini beragam, ada putih, kuning, merah, hitam, dan kombinasi warna-warna tersebut. Gerakan ikan jenis ini terbilang lambat dan jinak.

Siklus hayati ikan mas diawali dari perkembangan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina nan manghasilkan telur, sedangkan pada ikan jantan manghasilkan sperma). Pada dasarnya, pemijahan ikan mas dapat saja berlangsung sepanjang tahun dan tak bergantung pada musim. Tapi, di loka aslinya, ikan mas Bering memijah di awal musim hujan. Hal ini disebabkan sebab terjadinya rangsangan dari aroma tanah kering nan tergenang air.

Telur ikan mas memiliki bentuk bulat, berwaarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, berbobot 0,17-0,20 mg, dan bersifat menempel pada substrat. Sementara itu, ukuran telur ikan mas bermacam-macam bergantung umur, ukuran, dan berat induk ikan mas. Telur-telur ini akan menetas dan tumbuh manjadi larva. Larva ikan mas memiliki kantong kuning telur berukuran nisbi besar sebagai cadangan makanan bagi larva dan akan habis dalam waktu 2-4 hari.

Selanjutnya, larva akan berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada masa ini, ikan mas membutuhkan pasokan makanan dari luar buat menunjang kehidupannya. Setelah dua sampai tiga minggu, kebul akan tumbuh menjadi burayak dengan ukuran 1-3cm dan berat 0,1-0,5 gram. Dua sampai tiga minggu berikutnya, burayak tumbuh menjadi putihan (benih nan siap buat didederkan) dengan ukuran 3-5cm dan berat 0,5-2,5 gram.

Setelah tiga bulan, putihan berubah menjadi gelondongan dan terus tumbuh sampai menjadi induk. Setelah enam bulan dipelihara, berat induk ikan mas jantan bisa mencapai 500 gram, sedangkan induk ikan mas betina bisa mencapai 1,5kg ketika berumur 15 bulan. Induk-induk ikan mas ini memiliki Norma mengaduk-aduk dasar kolam buat mencari makanan.

Memancing ikan mas membutuhkan trik-trik khusus, seperti menggunakan kenur super buat meningkatkan kepekaan gigitan ikan mas. Kenur super ini memiliki teknologi nan tinggi, berdiameter kecil, dan memiliki kekuatan nan sama seperti kenur monofilament.

Selain kenur super, gunakanlah jari telunjuk buat meningkatkan kepekaan terhadap sambaran. Ketika memegang joran, sentuhlah kenur nan keluar dari penggulung menggunakan telunjuk. Ikan mas nan gigitannya sangat halus pun bisa dirasakan oleh jari Anda.

Selain itu, jangan anggap biasa gelembung-gelembung udara atau rembesan nan berputar di sekitar kolam. Walaupun tanda itu tak dapat dipastikan apakah itu tanda keberadaan ikan mas atau ikan mas berukuran besar, tak ada salahnya Anda coba.