Ikan Hias Aquarium - Aquarium buat Memelihara Arwana
Semua sudah tahu jika arwana merupakan ikan hias aquarium nan sangat memesona. Hal nan paling membanggakan bagi seorang pemilik arwana ialah apabila ikan nan dipeliharanya bisa memunculkan keindahannya, sempurna, dan sehat. Semua itu tentu tak akan terwujud jika kita salah dalam melakukan persiapan awal dalam pemeliharaan ikan arwana, ikan hias aquarium.
Oleh sebab itu, seorang nan ingin memelihara arwana harus mengenali ciri-ciri arwana nan baik, tepat dalam memilih aquarium dan perawatannya, mengetahui cara cara perawatannya, dan mengetahui pakan serta obat-obatan nan baik buat arwana. Nah, pada kesempatan kali ini, penulis akan menyajikan sebuah bahasan tentang persiapan awal nan harus dilakukan dalam pemeliharaan ikan arwana.
Ikan Hias Aquarium - Memilih Ikan Arwana nan Berkualitas
Berbagai cara dilakukan oleh para pecinta dan kolektor arwana buat mendapatkan arwana berkualitas. Salah satu cara nan banyak dilakukan buat memilih ikan hias aquarium ini ialah dengan membeli di toko-toko ikan hias ternama atau di tempat-tempat penangkaran arwana. Namun, bagi nan dananya minim, alternatif nan bisa ditempuh antara lain ialah dengan membeli arwana nan masih anakan dan memeliharanya hingga dewasa.
Memilih anakan nan berkualitas bisa dilakukan dengan cara mengidentifikasi ciri-ciri fisik maupun karakteristik nonfisik.
1. Karakteristik Fisik Arwana nan Baik
Arwana nan berkualitas prima memiliki ciri-ciri fisik antara lain sebagai berikut.
- Tubuh kekar, sempurna. Bentuk tubuhnya memanjang lurus, tak bengkok, tak bungkuk, atau berpunuk. Selain itu, arwana nan baik pun tak memiliki salah satu bagian tubuh nan stigma atau luka.
- Mulutnya lebar, terletak di atas moncong. Rahang bawahnya lebih panjang dari rahang atas. Sungut pada dagunya tak putus dan harus tampak mencuat.
- Arwana nan baik memiliki mata bulat nan besar. Namun, matanya itu tak melotot, menonjol ke atas, atau juling. Matanya harus paripurna dan tak buta.
- Insang arwana nan baik tak melengkung keluar dan tutup insangnya keraa serat rapat.
- Arwana nan berkualitas memiliki sisik dengan rona cerah, mengkilap, dan tak kusam. Sisik tersusun rapi, tak ada nan terkelupas, dan tak mengalami luka. Sisik nan baik tak mengeluarkan lender terlalu banyak.
2. Karakteristik Nonfisik Arwana nan Baik
Ciri-ciri nonfisik arwana nan baik bisa dilihat dari tingkah laku arwana. Arwana nan sehat memiliki gerakan nan lincah. Ia selalu berenang menjelajahi seluruh ruang dalam aquarium. Jika diberi makan, ia akan dengan gesit menyambarnya.Arwana nan baik akan lebih sering berenang di permukaan. Jangan pilih arwana nan tampak malas, suka mantuk-mantuk dinding aquarium, dan lebih suka di dasar aquarium.
Untuk pemilihan jenis kelamin, umumnya tak terlalu menjadi masalah bagi pecinta dan kolektor ikan hias aquarium ini sebab disparitas jenis kelamin tak banyak mempengaruhi estetika dan keanggunan arwana. Jenis kelamin menjadi masalah apabila sudah memasuki termin lebih tinggi (budidaya), yaitu buat proses breeding . Pada termin breeding , disparitas jenis kelamin sangat krusial buat bisa memperoleh keturunan.
Ikan Hias Aquarium - Aquarium buat Memelihara Arwana
Sebagaimana kita ketahui sebelumnya bahwa ikan arwana merupakan ikan hias aquarium nan memesona, maka biasanya pecinta arwana ini akan menempatkan peliharaan kebanggaannya ini dalam aquarium terbaik. Agar keanggunan arwana terpantul, sebaiknya hanya menempatkan satu arwana dalam satu aquarium. Lantas, hal apa nan harus dilakukan dalam memilih aquarium terbaik buat arwana? Berikut ialah beberapa di antaranya.
1. Ukuran Aquarium
Arwana merupakan ikan nan bisa tumbuh hingga mencapai ukuran cukup besar sehingga aquarium nan diperlukan ukurannya juga harus besar. Semakin besar ukuran akuarium, akan semakin baik sebab arwana memerlukan ruang mobilitas nan cukup luas. Ukuran aquarium nan disarankan ialah minimal 3 kali dari panjang ikan dan lebarnya 1,5 kali panjang ikan.
2. Penempatan Aquarium
Penempatan aquarium sebaiknya pada ruangan nan jauh dari gangguan. Gangguan suara bising dan gaduh dapaat menyebabkan ikan mengalami stres. Hal krusial lainnya ialah aquarium harus diberi tutup nan cukup kedap dan kuat sebab ikan arwana bisa melompat keluar atau mendorong tutup dan keluar aquarium.
Jangan meletakkan aquarium di dekat dinding atau tembok, apalagi menempel pada dinding. Sebab bila arwana melihat cicak nan menempel pada dinding, arwana akan melompat keluar atau menyeruduk dinding kaca aquarium. Jika ini dilakukan ikan arwana, maka akan membuat iakn ini terluka.
3. Pencahayaan Aquarium
Pada aquarium nan diberikan pencahayaan. Selain akan memperindah tampilan, cahaya berfungsi merangsang keluarnya rona nan bagus dan pembentukkan kromatofora. Untuk itu, pada aquarium perlu diberikan pencahayaan protesis minimal 10-12 jam per hari. Hindari penyalaan lampu secara mendadak sebab bisa membuat ikan panik. Ikan nan panik akan menabrak kaca atau benda lainnya dalam aquarium sehingga ikan terluka.
Manipulasi cahaya juga bisa menimbulkan pantulan rona ikan dengan baik. Letakkan lampu di bagian depan aquarium dan set sudut reflektor sedemikian rupa sehingga dapat memberikan pantulan nan optimal. Banyak pilihan lampu dijual di pasaran dengan spectrum bervariasi. Lampu berspektrum penuh akan memantulkan warna-warni alami dari ikan arwana.
4. Perlengkapan Aquarium
Agar kondisi dalam aquarium terjaga dengan baik, pada aquarium sebaiknya dipasang perlengkapan-perlengkapan penunjang lainnya seperti berikut ini.
- Filter penyaring air buat aquarium nan tak berfilter.
- Thermometer atau thermostat buat mengetahui suhu dalam aquarium.
- Kertas lakmus atau pengukur pH atau derajat keasaaman air dalam aquarium.
- Alat pemanas, atau heater.
- Selang penyedot kotoran, aerator, saringan, dan aksesori lainnya.
Aksesori buat aquarium arwana biasanya hanya berupa kerta bergambar nan biasa digunakan sebagai background aquarium. Namun, ada juga nan menggunakan kertas tanpa gambar, hanya kertas polos saja, dengan tujuan agar ikan tampak lebih menonjol.
Dalam aquarium arwana tak perlu ditambahkan karang atau tumbuh-tumbuhan air sebab justru akan membuat gerakan ikan terbatas dan tak leluasa. Gravel atau kerikil sebagai alas atau penyerap kotoran juga tak diperlukan mengingat kotoran ikan arwana ini cukup besar. Nah, itulah langkah awal nan harus dilakukan dalam persiapan memelihara ikan arwana dalam aquarium.
Hal nan perlu Anda lakukan setelah memelihara ikan dalam aquarium ialah memerhatikan kebersihan air dalam aquarium tersebut. Cara terbaik buat menjaga agar aquarium tetap higienis ialah dengan melakukan penggantian air secara teratur. Penggantian air dilakukan air ini biasanya dilakukan buat memperbaiki kualitas air nan telah menurun dampak banyaknya kotoran ikan dan endapan sisa-sisa makanan.
Jika pemelihara memiliki banyak waktu luang, air dalam aquarium bisa diganti setiap seminggu sekali atau dua minggu sekali. Air dalam aquarium tak perlu diganti semuanya. Jika dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali, air nan diganti sekitar 25-30%.
Namun, jika penggantian air ini dilakukan 3-4 minggu sekali, maka ir nan diganti kurang lebih sekitar 30-50 persen dari total air di aquarium. Saat melakukan penggantian air ini, usahakan dinding aquarium pun turut dibersihkan, namun harus hati-hati dan jangan sampai mengganggu ikan.
Bagaimana, persiapan awal sebelum memelihara arwana si ikan hias aquarium nan memsona ini cukup mudah, bukan? Jika begitu, tunggu apalagi? Anda dapat memulai pemeliharaan ikan arwana dalam aquarium di rumah sekarang juga.
Selamat mencoba!