Latihan Menulis
Karya dari Koran Bekas
Kali ini bahan dasarnya ialah Koran bekas, jika selama ini, kita seringkali membuang secara percuma sampah-sampah kertas nan sudah tak terpakai lagi atau koran banyak bertumpuk di rumah Anda, tolong jangan dibuang dulu. Mungkin dapat jadi suatu saat nanti koran-koran atau kertas-kertas tersebut sangat bermanfaat buat sesuatu hal nan tak Anda duga-duga sebelumnya. Dan nan lebih primer lagi, mampu menambah penghasilan Anda di rumah. Yang diperlukan memang sebuah kreativitas.
Mungkin jika Koran-koran bekas itu Anda jadikan bisnis sampingan, Anda dapat membuat anggapan omzet penjualan. Misalnya dari sebuah koran bekas Anda ingin membuat 1 buah gantungan kunci, gantungan tersebut dapat dijual dengan harga sekitar 5 ribu (tergantung besar kecilnya gantungan), hiasan dinding sekitar 10 ribu, hiasan nama 15ribu, nah dari itu semua dapat Anda hitung sendiri berapa omzetnya jika dapat menjual sampai beberapa buah. Tentunya jika dibuat laba-ruginya dengan bahan-bahan nan lain.
Tidak usah muluk-muluk ingin mendapat penghasilan nan besar, jalankan saja dulu usaha ini dengan cara nan santai, sembari mengajarkan anak Anda cara membuatnya. Siapa tahu dari kerajinan anak Anda tersebut, Anak Anda dapat mempromosikannya pada kawan-kawan di sekolahnya. Yang namanya usaha memang tak boleh memikirkan kegagalan terus. Kalaupun nantinya tak laku, barang nan sudah dibuat itu dapat dipakai sendiri. Lihat berapa lama dapat bertahan. Berapa kuatkah gantungan kunci tersebut.
Semua itu diamati sehingga dapat menjadi tambahan informasi buat para calon konsumen. Sekarang ini dengan semakin susahnya mencari uang, orang sudah mulai berpikir buat mengeluarkan uang bagi barang nan tak tahan lama. Mereka akan berpikir berapa lama, berapa kuat, dan dapat dipakai buat apa lagi. Kalau dahulu ketika semua masih murah, orang bahkan berpikir makna dan perlambang sehingga banyak sekali bentuk-bentuk nan terlihat tak ada artinya tetapi tetap saja dibeli atau dibuat.
Lihatlah rumah nan dibangun 20 tahun nan lalu. Rumah itu terlihat penuh sekali. Perabotan dan dekorasinya juga sangat penuh. Berbeda dengan zaman sekarang. Selain bentuk dan luas rumah nan semakin sempit, orang mulai berpikir fungsi ganda nan dapat diberikan oleh benda nan mereka miliki. Contohnya prakarya dari koran bekas itu. Kalau hanya melihat dari segi kreativitas, mungkin menarik. Tetapi kalau tak ada fungsi nan dapat dimanfaatkan, mungkin orang tak akan membelinya. Pengetahuan tentang hal ini perlu juga diberitahukan kepada anak.
Dengan pengetahuan seperti itu, anak-anak nan akan digiring menjadi seorang pengusaha akan berpikir logis dan cermat agar mereka tak melakukan hal nan sia-sia nan tak akan dilirik oleh para pembeli. Siapa tahu juga, dari perbincangan anak, akan berujung pada pembicaraan nan serius antar orangtua. Dan selebihnya Anda dapat membuat sebuah kelompok usaha nan melibatkan orangtua siswa dan anak-anaknya. Seru kan?
Untuk promosi usahanya, Anda dapat dengan menitipkan hasil kerajinan tangan tersebut tersebut pada toko-toko alat tulis terdekat, atau jika masih merasa kurang percaya diri, cukup menitipkannya pada warung-warung di sekitar kompleks rumah. Perhatikan dalam berapa hari barang habis. Kalau dua minggu atau satu bulan tak ada nan laku, namanya tak menarik. Tarik saja barang tersebut dan pakai sendiri atau berikan dengan cuma-cuma kepada kenalan. Siapa tahu setelah diberikan secara gratis, bisnis malah berjalan dengan lancar.
Ide juga berdatangan sehingga semakin serius dalam melakukan bisnis satu ini. Bagaimana, Anda tertantang buat merealisasikan kreatifitas Anda? Dan ingin menjadikan liburan sekolah menjadi liburan nan penuh makna dan bermanfaat bagi anak Anda? Silahkan coba tips berikut:
1. Siapkan kertas-kertas/ Koran-koran bekas nan sudah tak terpakai. Anda dapat berlomba-lomba dengan anak Anda buat mengumpulkannya. Kegiatan nan mengasyikan bukan?
2. Anda dapat mengajarkan anak Anda buat merobek-robek kertas menjadi bagian-bagian kecil.
2. Lalu ajarkan anak Anda mencampurkan robekan kertas itu dengan air secukupnya lalu blender sampai halus. Selama memblender kertas, usahakan awasi kegiatan ini kalau perlu temani buah hati Anda. (jika tak konfiden dengan keamanannya, Anda dapat mengajari anak Anda menumbuk kertas ini dengan syarat harus sampai halus, jika tak bahan tak bisa dibentuk dengan baik).
3. Jika sudah selesai campurkan dengan lem PVA, aduk merata. Selama kegiatan ini, tetap awasi kegiatan anak Anda, kalau perlu bantu buat termin proses awalnya.
4. Bentuk bubur kertas itu sinkron keinginan. Anda dapat mencari surat keterangan buat bentuk-bentuk kertas di banyaknya buku-buku prakarya nan dijual di toko buku terdekat.
5. Setelah itu tunggulah sampai kering.
6. Jika sudah kering, beri rona dengan menggunakan cat minyak, cat akrilik, cat emulsi ataupun cat poster. Atau kalau mau mencari cara kondusif buat anak Anda, Anda cukup membuat menghiasnya dengan cat air nan kondusif buat anak-anak.. akan tetapi biasanya nan terbaik ialah cat akrilik sebab cepat kering dan warnanya bagus,
7. Tunggu sampai kering, lalu lapisi dengan vernis agar mengkilap. Untuk bagian ini anak Anda tak perlu melakukannya. Cukup Anda saja.
8. Jadilah kerajinan tangan protesis anak Anda.
Tips : jika ingin bentuk nan lebih rapi, gunakan cetakan agar-agar buat membuatnya. Bagaimana, tertantang?
Aktivitas Lainnya
Liburan masih panjang dan anak-anak biasanya terlihat bosan. Biarkan mereka bermain sesuka hatinya sepanjang hari. Malamnya ajak mereka berdiskusi apa nan dapat dilakukan. Yang mungkin sangat sulit terlaksana ketika tak liburan ialah mengunjungi sanak saudara. Lalu buatlah silsilah keluarga sebelum mengunjungi mereka. Mengingat kemajuan teknologi saat ini. Orang lebih bahagia berkomunikasi dengan cara canggih tanpa harus bertatap muka.
Padahal berjumpa secara langsung itu merupakan sesuatu nan indah. Ajak anak membeli oleh-oleh nan kira-kira disenangi oleh orang nan akan dikunjungi. Buatlah anak buat aktif bertanya kepada keluarga nan dikunjungi itu terutama tentang sejarah keluarga. Biarkan anak memahami dari mana ia berasal dan siapa saja nan masih mempunyai pertalaian saudara dengan dirinya. Bila ada saudara nan mempunyai bisnis, malah akan lebih baik lagi.
Apalagi bisnis itu cukup maju. Anak-anak akan termotivasi buat melakukan bisnis sejak kecil sebab melihat ada paman atau kakeknya nan terlihat mapan dengan usaha mereka. Selain ke sanak saudara, kunjungilah beberapa loka nan mungkin akan memberikan pandangan nan berbeda kepada anak-anak. Misalnya, safari masjid dan sambil membersihkan masjid. Kegiatan ini sudah tentu akan memberikan arti nan cukup luar biasa kepada anak.
Mereka mungkin akan merasa kurang berminat pada awalnya. Tetapi ketika mereka mulai merasa bahwa kegiatan tersebut mempunyai nilai positif, mereka akan melakukannya lagi tanpa harus diperintahkan. Hidayah itu berasal dari Allah Swt. Orangtua hanya butuh mengarahkannya saja. Tentunya dengan asa bahwa kelak anak akan menjadai anak nan mulia nan sayang dengan masjid. Apalagi ketika mereka pergi keluar kota dan melihat masjid nan kotor, mereka akan segera membersihkannya.
Ikut kegiatan mencuci mukena di mushola umum. Kegiatan ini mungkin sederhana. Tetapi inilah salah satu kegiatan nan sangat positif. Tidak banyak orang nan peduli dengan kebersihan mukena di loka umum. Kalau ada nan peduli, maka orang-orang nan sering menggunakannya niscaya akan bahagia dan paling tak akan mengucapkan terima kasih kepada nan telah berjasa membersihkannya.
Latihan Menulis
Kegiatan lain selama liburan nan akan memberikan kegunaan ialah mengikuti pelatihan menulis atau pelatihan lainnya. Kalau tak menemukan forum atau loka kursus, datangilah seorang penulis nan dekat dengan rumah. Mintalah sang penulis mengajarkan bagaimana cara menulis. Caranya undanglah beberapa orang anak ke rumah dan undang jug asang penulis. Jangan lupa buat memberikan bingkisan atau uang kepada sang penulis kalau ia tak memberikan tarif.