Melukis Sudut Tanpa Busur

Melukis sudut ialah salah satu materi pelajaran matematika nan dipelajari di bangku sekolah. Melukis sudut merupakan bagian dari geometri. Bisa dilakukan dengan menggunakan busur derajat maupun tanpa busur derajat. Jika tanpa menggunakan busur derajat, Anda bisa menggunakan donasi penggaris dan jangka.

Sudut ialah suatu daerah nan dibatasi oleh dua buah garis dengan arah nan berbeda. Makin besar jeda antara kedua garis tersebut, sudut nan dihasilkan akan makin besar. Sebaliknya makin kecil jeda antara kedua garis tersebut, maka sudut nan dihasilkan makin kecil. Jika kedua garis tersebut saling berimpit maka dikatakan sudutnya 0 derajat.

Besar suatu sudut bervariasi antara 0 derajat hingga 360 derajat. Secara teori, tak ada sudut nan melebihi 360 derajat. Sudut 90 derajat ialah salah satu sudut istimewa dan sering dijadikan acuan buat pengukuran sudut.

Sudut 90 derajat dinamakan sudut siku-siku. Suatu sudut nan lebih kecil dari 90 derajat dinamakan sudut lancip. Sebaliknya sudut nan lebih besar dari 90 derajat disebut sudut tumpul. Sudut 180 derajat dinamakan sudut pelurus sebab membentuk suatu garis lurus.

Busur ialah sebuah alat nan bisa digunakan buat melukis sudut. Alat busur umumnya berbentuk setengah lingkaran dengan sejumlah sapta nan menyatakan hasil pengukuran sudut dari 0 - 180 derajat.

Cara menggunakan busur derajat dilakukan dengan menghimpitkan titik sudut nan ingin diukur dengan titik tengah pada busur. Salah satu garis 0 derajat dibusur dihimpitkan dengan salah satu kaki sudut nan akan diukur. Kaki sudut nan lain akan menunjukkan besarnya sudut tersebut.

Walau busur berbentuk setengah lingkaran hanya memiliki skala 0 - 180 derajat. Namun penggunaan busur derajat memungkinkan Anda mengukur sudut 0 - 360 derajat. Untuk sudut lebih dari 180 derajat, Anda bisa menambahkan dengan 180 derajat tersebut. Jika Anda ingin melukis sudut 270 derajat, itu berarti Anda melukis dengan cara menambah sudut 180 derajat dan 90 derajat.

Ada kalanya Anda dituntut buat melukis sudut tanpa busur. Ini bisa dilakukan pada sudut-sudut istimewa seperti sudut 90, 45, 60 dan 30 derajat. Untuk melukis sudut-sudut istimewa ini Anda menggunakan alat bantu jangka dan penggaris.

Untuk menggambar sudut 90 derajat, terlebih dahulu Anda menggambar sebuah garis dengan donasi penggaris. Anda namakan garis AB. Lalu dengan menggunakan jangka, Anda membuat busur lingkaran nan berpusat di B. Dapatkan satu titik nan dinamakan titik C. Jeda AB sama dengan jeda BC.

Dengan menggunakan titik A, untuk suatu busur lingkaran. Pindahkan jangka tanpa mengubah besar lalu untuk busur lingkaran kedua nan berpusat di titik C. Perpotongan kedua busur tersebut dinamakan titik D. Tarik garis lurus antara B dan D. Maka Anda mendapatkan satu sudut istimewa 90 derajat.

Sedangkan melukis sudut istimewa 45 derajat bisa Anda lakukan dengan membagi dua sama persis sudut 90 derajat tadi. Caranya dengan membuat busur lingkaran baru nan berpusat di C dan D. Hasil perpotongan kedua busur tersebut jika ditarik ke titik B akan menghasilkan sudut 45 derajat.

Langkah pengerjaan melukis sudut istimewa lainnya juga dilakukan dengan cara nan hampir sama. Yaitu dengan menggunakan donasi penggaris dan jangka.