Tips-Tips Menggunakan Kain Bedong
Bagi Anda nan pernah menjadi ibu dan baru memiliki bayi, Anda niscaya mengenal kain bedong. Membedong bayi memang sudah menjadi tradisi dan dipercaya memiliki banyak kegunaan bagi bayi itu sendiri.
Kain bedong ialah sebutan bagi kain nan dipakaikan pada bayi dengan cara dililit. Kain bedong dapat bermacam-macam, dapat kain berbentuk segi empat atau kain panjang seperti selendang. Yang paling krusial ialah kain tersebut dapat dililitkan pada bayi sehingga bayi merasa hangat.
Manfaat Kain Bedong
Bagi Anda nan masih asing dengan penggunaan kain bedong, mungkin akan sedikit bingung dengan manfaatnya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa manfaat kain bedong.
1. Memberi Kehangatan
Kain bedong digunakan dengan cara dililitkan pada tubuh bayi, hal ini menyebabkan bayi merasa hangat seperti ketika masih di dalam rahim sang ibu. Dengan adanya kehangatan, bayi akan merasa nyaman, tak mudah sakit dan pastinya tak rewel.
Walaupun diberikan selimut tetapi penggunaan bedong lebih menghangatkan bayi dibandingkan selimut nan ada. Oleh karenanya masih saja diperlukan penggunaan bedong buat bayi nan baru saja dilahirkan.
2. Memberi Kenyamanan
Ketika dibedong, bayi akan merasa seolah-olah dipeluk oleh ibunya. Hal ini sangat berguna ketika ia mengalami gerakan refleks seperti terkejut. Pada bayi, gerakan terkejut atau hynogogic startles itu ialah hal nan biasa terjadi. Ketika terkejut, bayi biasanya terbangun dari tidurnya. Dengan kain bedong, bayi akan segera kembali terlelap sebab merasa kondusif dan nyaman.
3. Membantu Orang Tua
Umumnya bayi nan sedang haus dan ingin minum ASI akan selalu bergerak-gerak hingga menyulitkan sang ibu. Bayi nan memakai kain bedong niscaya mudah buat digendong, hal ini tentu memudahkan sang ibu buat menyusui bayinya.
Bayi nan dibedong juga akan merasa hangat dan nyaman. Dengan demikian bayi tak akan mengalami kondisi nan rewel sebab kedinginan. Dengan tenangnya bayi tersebut maka juga dapat membantu para ibu ketika bekerja atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
4. Menjaga Keselamatan Bayi
Bayi nan baru lahir selalu bergerak-gerak sebab memang sudah menjadi sifat alamiahnya. Ketika bayi tersebut melakukan gerakan dikhawatirkan ada gerakan nan membahayakan bagi dirinya. Biasanya ialah cakaran nan dilakukan oleh kuku jari tangannya. Oleh sebab itu, dengan dibedong maka hal tersebut tak mungkin terjadi dan bayi anda pun kondusif dari cakaran nan diakibatkan oleh dirinya sendiri.
Tips-Tips Menggunakan Kain Bedong
Penggunaan kain bedong memang sering dipakai terutama buat bayi nan baru lahir. Penggunaan kain bedong salah satunya bertujuan buat memberikan kehangatan bagi bayi.
Namun tentunya kita tak ingin jika ternyata tujuan baik tersebut malah menjadi siksaan bagi si kecil. Apalagi si kecil tak dapat ngomong atau berbicara nan dapat dilakukannya hanyalah menangis. Oleh sebab itu, perhatikanlah beberapa hal berikut agar penggunaan bedong tak sampai menyiksa si kecil nan merupakan buah hati tercinta.
1. Pilihlah kain bedong nan tak tebal, tipis namun cukup hangat.
Pemilihan bahan kain nan akan dipakai buat bedong memang menjadi perihal primer nan harus dilakukan. Memilih asal-asalan juga akan merepotkan bunda dan menyiksa si kecil itu sendiri. Betapa tidak? Si kecil akan terus-terusan menangis ketika dirinya merasa tak nyaman.
Perasaan tak nyaman tersebut dapat jadi berasal dari penggunaan kain bedong nan tak baik. Kain bedong nan tak baik maksudnya ialah kain nan kain nan ketika dipakaikan ke si kecil dan si kecil merasa tak nyaman. Dapat saja kain tersebut terlalu tebal atau memiliki serat nan kasar.
Serat nan kasar juga dapat melukai kulit si kecil. Kulit bayi ialah masa dimana kulit memiliki sensitif nan tinggi. Oleh karenanya, penggunaan kain nan kasar akan menyakiti kulitnya nan membuatnya akan menangis terus.
Selain kain nan kasar juga ada kain nan lain yakni kain nan tebal. Kain nan tebal juga memungkinkan bayi buat tak nyaman. Hal itu disebabkan oleh panasnya keadaan di dalam bedong sebab penggunaan kain nan terlalu tebal.
Lebih baik gunakanlah kain nan biasa saja dan juga halus jangan terlalu tebal maupun kasar. Kain tebal selain panas juga akan merepotkan ketika digunakan buat bedong.
Penggunaan tebal dan tipis kain juga bergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Jika bunda berada di loka nan merupakan daerah pegunungan hendaknya melakukan pengbedongan nan agak tebal sebab daerah tersebut sangat dingin dan bayi paling tak tahan terhadap hawa dingin.
Namun jika berada di lokasi nan rendah dan juga panas maka penggunaan bedong janganlah terlalu tebal. Sekedarnya saja buat memberikan kehangatan dan supaya juga tak kepanasan di dalam bedong.
2. Jangan terlalu Ketat
Saat membedong bayi, jangan melilitkan kain bedong terlalu ketat. Hal nan paling krusial ialah menjaga kehangatan tubuh bayi. Selain itu juga menjaga bayi dari agresi udara luar nan kadang panas namun kadang juga dingin. Kalau bayinya tak tahan maka bisa-bisa terserang kembung atau masuk angin.
Tentunya akan repot juga kan jika demikian nan terjadi. Oleh karenanya gunakan bedong seperlunya saja melihat situasi dan kondisi nan ada. Penggunaan bedong nan terlalu ketat juga akan menyiksa bayi.
Dikhawatirkan mempengaruhi pada proses pernapasan bayi nan memang tak seperti orang dewasa. Selain itu juga akan mempengaruhi kondisi lain nan ada di dalam tubuh bayi jika pengbedongan dilakukan terlalu kencang.
Bedong seperlunya saja agar bayi juga bebas buat bergerak. Kontemporer merupakan masa pertumbuhan. Jadi dengan semakin banyak geraknya bayi juga akan memberikan imbas nan lebih baik. Walaupun terkadang akan lebih menyusahkan bundanya.
3.