Prestasi Generasi Muda Jatim dalam Warta Jatim

Prestasi Generasi Muda Jatim dalam Warta Jatim

Informasi apa nan sering diberitakan di media onlie warta Jatim ? Ketika musim bola tiba, warta Jatim akan dipenuhi dengan apa nan mungkin dan apa nan telah diperbuat oleh bonek atau bondo nekad , sebutan buat para penggemar maniak sepak bola dari Jawa Timur nan terkenal dengan perbuatan anarkisnya.

Masyarakat nan berada di tepi rel kereta barah nan akan dilewati oleh para bonek pun sudah bersiap menuntut balas dengan cara melempari para bonek tersebut dengan batu. Tapi itu dulu. Sekarang berita Jatim walaupun masih saja ada warta nan kurang sedap, seperti tentang Dolly nan akan ditutup tapi ditentang oleh banyak orang, telah berubah menjadi warta nan sedap didengar.

Berita tentang kunjungan Wakil Presiden Budiono ke RW 10 Margorukun, Keluarahn Gundih, Kecamatan Bubutan, Jawa Timur, cukup membuat orang paham bahwa warta Jatim itu tak hanya soal hal-hal nan kurang baik. Wakil Presiden Budiono tak akan mengunjungi satu loka kalau loka tersebut tak mempunyai sesuatu nan sangat istimewa.

RW 10 Margorukun tersebut ternyata sangat hijau dan masyarakatnya sangat paham bagaimana menjaga lingkungan dan memanfaatkan lingkungan. Padahal RW 10 Margorukun ini bukanlah kompleks elite nan dihuni oleh orang-orang dari kalangan atas. Mereka hanyalah masyarakat biasa nan mau dan sangat semangat berbuat nan luar biasa.

Mereka mengolah sampah, mengolah air, menanam tanaman nan bermanfaat di huma nan tak luas. Hal nan paling mengagumkan ialah masyarakatnya bahagia melakukan hal tersebut dan bukan sebab terpaksa.

Itu hanya salah satu hal baik nan dapat diketahui dari warta Jatim. Jadi kalau cukup sering terdengar orang Madura nan juga dianggap sebagai bagian dari Jatim membuat warta nan membuat buluh kuduk berdiri, sebenarnya hal itu hanya sebagian kecil dari warta Jatim. Memang terkadang susu sebelanga rusak oleh nila setitik. Orang hanya melihat nilanya bukan susunya.

Keberadaan Jembatan Suramadu nan dianggap sebagai salah satu jembatan luar biasa nan ada di Indonesia, telah membuat warta Jatim cukup bagus walaupun tetap saja banyak orang nan berpendapat bahwa sebenarnya Jembatan Suramadu itu dimiliki oleh Indonesia hanya 50% saja, sedangkan 50% lainnya ialah milik bangsa Cina. Apa pun itu, warta Jatim sekarang semakin bagus, terutama setelah Dahlan Iskan semakin sering membuat warta nan menyenangkan.



Orang-orang Besar dalam Warta Jatim

Bisa dikatakan bahwa Dahlan Iskan merupakan salah satu orang besar nan membuat warta Jatim cukup harum. Kesederhanaan dan keuletan seorang Dahlan Iskan membuatnya digadang-gadang sebagai calon Presiden tahun 2014.

Dahlan Iskan nan sangat cerdas dan sangat peduli dengan lingkungannya tersebut benar-benar menjadi ikon baru dan panutan baru bagi generasi muda Indonesia. Pencitraan melalui warta nan ditayangkan di beberapa media, membuat laki-laki penulis buku GANTI HATI ini semakin terkenal. Walaupun namanya termasuk nan disebut Nazaruddin sebagai menerima uang tak halal, Dahlan Iskan tetap dianggap orang higienis nan uangnya sudah banyak dan tak butuh disuap lagi.

Selain Dahlan Iskan, orang-orang besar nan membuat warta Jatim bagus ialah para pahlawan nasional nan berasal dari Jawa Timur. Sebut saja, Soekarno (Presiden RI pertama), Ruslan Abdulgani, Sutomo, MT Haryono, dan lain-lain. Presiden Susilo Bambang Yudoyono pun berasal dari Pacitan Jawa Timur. Dari sejarah ini saja sudah terlihat bahwa warta Jatim itu dipenuhi dengan hal nan baik-baik dan tak boleh tertutupi oleh warta nan kurang sedap nan membuat warta Jatim kurang berimbang.

Orang Jawa Timur itu dianggap orang-orang nan berjiwa keras. Tapi sebenarnya di balik kekerasannya, mereka berhati teguh. Perkembangan dan pembangunan Jawa Timur nan menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia sangatlah pesat.

Peranan para pemikir nan berasal dari Jawa Timur juga membuat warta Jatim berbunga-bunga. Sebut saja Hermawan Kertajaya nan terkenal sebagai pakar pemasaran taraf internasional, telah membuat orang di luar Jawa Timur terbuka mata hatinya bahwa orang Jawa Timur itu memang hebat.

Pemikiran Herman Kertajaya nan berkaitan dengan global bisnis cukup dikenal oleh masyarakat. Hal nan menarik dari Herman Kertajaya ini selain gaya penyampaian nan lugas juga aksen Jawa Timurnya nan begitu jelas.

Selain Herman Kertajaya, warta Jatim nan digambarkan baik ialah kiprah para seniman nan berasal dari Jatim. Krisdayanti, Ahmad Dhani, Piyu, dan lain-lain. Para seniman itu terkenal dengan kerja keras dan orientasi kesuksesan nan selalu mereka tunjukkan kepada para penggemarnya.

Para pengusaha berhasil dari Jatim juga membuat berita Jatim cukup bagus. Alim Markus nan terkenal dengan kata-kata “Cintailah produk-produk Indonesia” dengan dialek nan begitu unik merupakan pimpinan Grup Maspion nan bermarkas di Jawa Timur. Putra Sampoerna dan Hari tanoesoedibyo nan masuk ke dalam deretan orang terkaya di Indonesia juga bermarkas di Jawa Timur. Andy F. Noya nan terkenal dengan acara Kick Andy-nya tersebut juga berasal dari Jawa Timur.

Bukannya ingin lebih terlihat kedaerahan. Tapi perlu diingat bahwa kalau banyak orang hebat dari satu daerah, hal tersebut akan memberikan semangat dan motivasi tersendiri di hati para generasi muda dari daerah tersebut buat berbuat lebih baik lagi.

Hal nan baik itu tak hanya baik buat daerah itu sendiri tapi juga berdampak baik buat masyarakat dari daerah lainnya juga. Walaupun warta buruk seperti Bonek dan Dolly nan membuat seolah warta Jatim itu menjadi kurang baik, tetap saja satu warta harus dilihat dengan seimbang dan tak boleh hanya dipandang dari satu titik nan menyudutkan.
Ilmuwan muda warnai warta jatim



Prestasi Generasi Muda Jatim dalam Warta Jatim

Tanpa generasi penerus nan hebat, suatu bangsa tak akan bertahan lama dalam kejayaannya. Apalagi bagi negara berkembang seperti Indonesia, generasi nan hebat sangat dibutuhkan. Hal inilah nan sangat disadari oleh para ilmuwan muda dari ITS (institut Teknologi Surabaya).

Para ilmuwan muda Jatim ini telah membuat warta Jatim menjadi baik. Inovasi-inovasi bidang ilmu pengetahuan membuat banyak orang tak dapat memandang sebelah mata kepada orang-orang Jawa Timur nan haus kemajuan dan hal-hal baru nan kiranya akan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Dari beritajatim.com, diberitakan kalau ITS akan membuat kapal selam. Kapal selam nan akan mereka untuk tersebut bekerja sama dengan PT. PAL nan merupakan perusahaan pembuat kapal. Negara Indonesia nan luas lautannya lebih besar dibanding luas daratannya ini membutuhkan armada kelautan nan hebat. Kalau Indonesia dapat membuat kapal selam sendiri, tentunya hal itu akan menjadi salah satu kebanggaan dan suatu prestasi nan harus dibanggakan.

Berita Jatim tentang inovasi ini bukan hanya tentang kapal selam, tapi ada juga seorang mahasiswa ITS nan sukses membuat sebuah karya nan berkaitan dengan kelistrikan. Mereka membuat pembangkit listrik tenaga air berskala laboratorium. Inovasi ini dapat menjadi prototipe nan akan berkembang menjadi satu pembangkit listrik besar nan dapat dimanfaatkan oleh orang banyak. Tidak hanya sampai di situ saja tentang pemanfaatan air ini sebagai bahan bakar.

Mahasiswa ITS lainnya menciptakan kompor berbahan bakar air. Ide-ide cemerlang dari para mahasiswa ITS tersebut memberikan asa nan semakin melambung bahwa berita Jatim terutama tentang anak-anak mudanya cukup menyenangkan. Ternyata tak semua anak muda Jawa Timur hanya dapat berbuat anarkis. Anak-anak muda Jatim juga sangat kreatif.