Puisi Berpola
Tidak ada cara nan standar dalam menulis puisi nan baik , terutama buat puisi-puisi modern dewasa ini. Puisi merupakan ungkapan hati sang penulis atas berbagai hal nan dialami atau dilihat melalui kata-kata.
Susunan kata-kata ini merupakan suatu seni. Perlu teknik spesifik di dalam merangkai kata-kata supaya dihasilkan puisi nan latif (puitis), namun masih tetap dapat dimengerti maknanya oleh pembaca.
Apa Itu Puisi?
Siapa sih orangnya nan belum pernah membaca sebuah puisi? Meski Anda ialah seorang Presiden sekalipun, niscaya pernah sekali waktu dalam hayati Anda, pernah membaca sebaris puisi.
Mungkin saat itu membaca tersebut belum sampai pada tahapan mampu mengapresiasi, namun tetap saja Anda niscaya akan mampu menikmati estetika sebuah puisi. Pada setiap kata demi kata, dan barisan kalimatnya.
Yah benar, puisi itu memang indah. Puisi membuat hayati semua orang mendadak menjadi ceria. Kalau itu puisi cinta. Puisi pun mampu merubah mindset orang secara tiba-tiba, apabila puisi nan dibaca kebetulan memiliki motivasi kuat. Dan sebagainya.
Lalu apa sebenarnya makna atau pengertian puisi tersebut. Dalam sebuah definisi disebutkan, bahwa puisi ialah kata-kata nan dirangkai sedemikan rupa buat mencapai nilai keindahan dari curahan hati.
Sebetulnya tidak ada teori atau resep spesifik membuat puisi. Seperti teori gravitasi saat membangun sebuah gedung, atau resep spesifik saat membuat tempe bacem. Karena puisi itu tercipta bukan dari bangku akademis tapi dari sebuah proses. Proses itulah nan sangat krusial maknanya.
Seorang profesor pakar bahasa dan sastra belum tentu mampu menulis puisi nan baik. Mereka hanya dapat menganalisis dan membuat sebuah teori bagaimana mencari makna dalam puisi.
Jika Anda ingin menulis puisi, Anda tak perlu menjadi seorang penyair, sebab gelar penyair itu diberikan oleh publik nan telah tahu kualitas puisi-puisi nan Anda tulis. Dalam definisi lain, pengertian dari sebuah puisi ialah sebuah upacara bahasa nan memberikan kebebasan ruang pada kita buat bermain dengan kata-kata.
Para pakar sastra mengemukakan pengertian puisi sinkron dengan apa nan mereka rasa dan tafsirkan. Berikut pengertian puisi menurut para ahli sastra global nan dihimpun dari berbagai sumber cetak dan internet
- Shelley mengatakan puisi ialah rakaman detik-detik nan paling latif dalam hayati kita (manusia).
- Samuel Taylor Coleridge mengatakan bahwa puisi ialah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik.
- William Wordsworth menyatakan puisi ialah pengucapan nan imajinatif dari perasaan nan mendalam, biasanya berirama. Pengucapan secara impulsif tentang perasaan nan memuncak timbul dari daya ingatan ketika berada dalam keadaan tenang.
- Matthew Arnord mengatakan puisi ialah kritikan tentang kehidupan menurut keadaan nan ditentukan oleh kritikan buat kritikan itu sendiri melalui beberapa peraturan tentang estetika dan kebenaran nan puitis.
- Theodore Watts-Dunton menyebutkan pengertian puisi yaitu satu pengucapan nan konkret dan artistik tentang pikiran manusia melalui penggunaan bahasa nan emosional dan berirama.
- Edgar Allan Poe memberikan pengertian puisi yaitu ialah kreasi tentang sesuatu estetika dalam bentuk berirama. Citarasa ialah unsur nan diutamakan. Interaksi dengan budaya intelek atau dengan suara hati hanya merupakan interaksi nan selari. Jika bukan secara kebetulan, ia tak ada kena mengena langsung sama ada dengan tugasnya atau dengan kebenaran.
- Andrew Bradley mengatakan puisi nan sebenarnya ialah terdiri daripada rangkaian pengalaman tentang bunyi, imej, pemikiran dan emosi -yang kita alami sewaktu kita membacanya dengan cara sepuitis mungkin.
- Edwin Arlington Robinson menyebutkan bahwa puisi ialah bahasa nan menyampaikan sesuatu nan sukar hendak dinyatakan, tak kira sama ada puisi itu sahih atau sebaliknya.
- H. B. Jassin mengatakan puisi merupakan pengucapan dengan perasaan nan didalamnya mengandungi pikiran-pikiran dan tanggapan-tanggapan.
- Baha Zain mengatakan puisi tak berbicara segalanya dan tak kepada semua. Ia ialah pengucapan suatu fragmen pengalaman dari suatu holistik seorang seniman.
- Muhammad Haji Salleh mengatakan puisi ialah bentuk sastra nan kental dengan musik bahasa serta kebijaksanaan penyair dan tradisinya. Dalam segala kekentalan itu, maka puisi setelah dibaca akan menjadikan kita lebih bijaksana.
Mengenal Jenis Puisi
Untuk dapat menulis puisi nan baik, Anda dapat memulainya dengan mengenal jenis puisi nan ada. Berdasarkan sejarah perkembangannya, puisi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu puisi baru dan puisi lama.
Puisi baru atau nan sering disebut puisi modern ialah puisi nan tak terikat pada aturan-aturan nan kaku. Lain halnya dengan puisi lama nan masih terlalu kaku dengan aturan-aturan seperti rima, jumlah baris, irama dan aturan-aturan lainnya.
Melatih teknik menulis puisi nan baik dapat dimulai dengan latihan menulis puisi lama. Beberapa jenis puisi lama nan dapat Anda coba antara lain pantun, syair, karmina dan gurindam. Setiap jenis puisi lama ini memiliki aturannya masing-masing nan harus ditaati dalam penulisan.
Menulis pantun misalnya, aturan-aturan nan harus Anda penuhi adalah: terdiri dari 4 baris dengan sajak (akhiran kalimat) berpola a – b – a – b. Didalam sebuah pantun, 2 baris pertama merupakan sampiran dan 2 baris berikutnya ialah isi pantun itu sendiri. Anggaran lainnya ialah jumlah suku kata perbaris antara 8 sampai 12.
Puisi baru memiliki anggaran nan lebih bebas. Menulis puisi baru akan lebih mudah daripada menulis puisi lama. Saat Anda sukses menulis puisi lama, maka menulis puisi baru tak akan sulit lagi. Beberapa jenis puisi baru antara lain himne, balada, epigram, satire, elegi dan lain-lain.
Puisi Berpola
Puisi berpola ialah puisi biasa, lebih sering mencakupi jenis sajak, hanya saja lariknya disusun sedemikian rupa hingga berbentuk gemetris, seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, bentuk hati, ataupun bentu lain.
Bentuk-bentuk ini kadangkala memang menggambarkan isi atau makna puisi tersebut, kadang kala hanya sengaja dibentuk saja. Di era teknologi canggih dan dimana kesenian berkembang cukup pesat seperti sekarang, puisi seperti ini sepertinya lebih banyak lagi kita temui, jika kita cukup cermat.
Seperti karya seni berupa graffiti, kolase, vinyet kata, frame kata, sketsa kata, atau bahkan gambar iklan, baik nan dibuat secara digital dengan menggunakan teknologi komputer maupun dibuat secara manual dengan menggunakan tangan.
Puisi Dramatik
Puisi dramatik merupakan puisi nan memiliki persyaratan dramatik nan menekankan tikaian emosional atau situasi dilematis atau situasi tegang lainnya. Sepertinya drama itu sendiri, seni pertunjukan teater atau bahkan film itu sendiri-tayang langsung (live) ataupun melalui media televisi atau CD/VCD/DVD, termasuk pula kata-kata gombal nan telah sempat dicontohkan tersebut bisa dikategorikan ke dalam kata-kata puisi dramatik ini.
Puisi Lama
Jenis puisi ini telah disebutkan sebelumnya, yaitu kebalikan dari puisi modern atau puisi bebas. Puisi lama merupakan puisi nan belum dipengaruhi oleh puisi barat, masih tradisional, masih secara kuat menganut unsur-unsur lokal atau adat-istiadat setempat. Contohnya ialah pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.
Dalam acara-acara pertelevisian, jenis puisi ini-terutama pantun-justru cukup sering digunakan kembali. Terkadang dalam acara-acara atau upacara adat suku-suku tertentu, seperti dalam upacara pernikahannya, masih suka digunakan.
Puisi Mbeling
Puisi mbeling ialah sajak ringan nan tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang atau bisa juga dikatakan sebagai sajak main-main. Acara-acara lawak atau humor-humor modern terkadang masih suka menggunakan kata-kata puisi, dan bisa digolongkan ke dalam jenis puisi ini.
Latihan Menulis Puisi
Untuk bisa menulis puisi nan baik, diperlukan latihan secara teratur. Latihan awal nan dapat Anda lakukan ialah dengan menulis puisi pendek sebanyak 1-2 bait dahulu. Saat puisi pendek ini dapat terselesaikan, Anda dapat mencoba buat menulis puisi nan lebih panjang lagi.
Latihan menulis puisi nan baik lainnya ialah menulis sinkron dengan apa nan Anda rasakan atau apa nan Anda lihat dan alami. Sebagai contoh, saat Anda melihat seorang anak kecil nan menjadi pemulung, Anda dapat membuat sebuah puisi nan melukiskan keadaannya. Deskripsikan kondisi anak tersebut, lukiskan bagaimana perjuangan hidupnya, kesulitan nan dialaminya. Maka akan tercipta suatu puisi sedih nan puitis.
Langkah berikutnya dalam menulis puisi nan baik ialah membaca kembali puisi nan telah Anda buat. Puisi dapat jadi dalam sekali tulis, namun alangkah baiknya puisi nan sudah jadi kita baca lagi dan coba Anda selami. Saat membaca ulang, Anda dapat menemukan kata-kata nan lebih tepat sebagai pengganti dan menciptakan harmoni kalimat demi kalimat nan lebih baik.
Memang tak ada teknik spesifik nan dapat Anda terapkan dalam menulis puisi nan baik . Namun dengan membaca puisi karya orang lain, terutama pujangga-pujangga terkenal dan berlatih setiap hari, Anda niscaya juga dapat menghasilkan karya-karya latif hasil goresan pena Anda. Selamat menulis.