Kedatangan Islam
Masyarakat Indonesia sempat dihebohkan dengan pemberitaan di salah satu media televisi. Dalam salah satu tayangan televisi tersebut diberitakan mengenai penampakan kuntilanak merah nan terlihat dalam sebuah kamera telepon genggam seseorang.
Dalam rekaman nan berdurasi selama lima menit tersebut, sosok nan diyakini sebagai kuntilanak merah tersebut terlihat duduk pada sebuah kursi goyang dan juga di atas lemari. Lokasi penampakan kuntilanan merah ini sendiri disebutkan berada di kampung Nagrak, Desa Nagrak Selatan.
Akibat tayangan tersebut, kampung nan termasuk dalam wilayah , Kecamatan Nagrak, Sukabumi tersebut menjadi ramai dikunjungi masyarakat. Mereka penasaran ingin menyaksikan secara langsung lokasi nan disebut sebagai loka munculnya kuntilanak merah itu.
Menurut informasi dari tayangan televisi partikelir tersebut, lokasi penampakan nan diduga sebagai kuntilanak merah ialah sebuah rumah kosong nan sudah 17 tahun tak berpenghuni. Keyakinan warga akan kebenaran sosok tersebut ialah hantu kuntilanak merah didasarkan pada rekaman nan dibuat menggunakan telepon genggam tersebut.
Pada rekaman itu, sosok nan terlihat memiliki rambut panjang ini menggunakan baju serba merah. Padahal, pada saat rekaman tersebut dibuat tak pernah ditemukan hal aneh pada saat itu. Namun, ketika hasil rekaman tersebut diputar ulang barulah diketahui ada keanehan nan muncul dalam rekaman itu.
Menurut masyarakat di sekitar lokasi rumah tersebut, mereka meyakini bahwa sosok tersebut ialah hantu kuntilanak merah. Meski pun banyak orang nan belum pernah melihat langsung sosok tersebut, namun mereka sering mendengar suara aneh nan datang dari rumah kosong itu.
Biasanya, suara-suara aneh tersebut mereka dengar pada saat melintas di depan rumah itu pada malam hari. Selain suara aneh, banyak penduduk nan mengaku mendengar suara perempuan nan menangis di malam hari nan berasal dari rumah tersebut. Namun saat diteliti, ternyata tak ditemukan seorang pun nan ada di rumah tersebut.
Masyarakat nan datang buat membuktikan tayangan televisi tersebut pun berafam. Mereka berasal dari berbagai daerah nan tertarik buat melihat secara langsung lokasi penampakan hantu. Beberapa orang nan telah datang dan melihat langsung rumah kosong tersebut mengakui bahwa ada aura aneh nan mereka rasakan saat berada di rumah tersebut. Meski demikian, tak ada satu orang pun nan mampu melihat secara langsung keberadaan sosok nan diyakini menjadi penunggu rumah kosong tersebut.
Mitos Kuntilanak Merah
Cerita mengenai kemunculan kuntilanak merah sebenarnya sudah muncul sejak lama. Berbagai macam versi menyertai cerita tentang penampakan sosok bayangan nan diyakini sebagai jelmaan kuntilanak merah tersebut.
Kuntilanak diyakini sebagai makhluk halus nan kemunculannya ialah buat mengganggu kehidupan manusia. Makhluk ini digambarkan muncul dalam wujud perempuan nan memiliki rambut panjang dan tak pernah menampakkan mukanya secara jelas.
Biasanya, makhluk ini muncul di loka nan sporadis dijamah manusia. Untuk menunjukkan keberadaannya pada manusia, makhluk ini melakukan dengan berbagai macam cara. Antara lain dengan menampakkan diri secara langsung atau juga muncul melalui alat bantu rekam modern.
Banyak orang nan sering tak menyadari, bahwa ketika mereka mengambil gambar sebuah lokasi, ternyata di loka tersebut merupakan loka tinggal si makhluk halus tersebut. Jika mereka tak menampakkan diri secara langsung, biasanya dengan menggunakan media perekam kita dapat melihat keberadaan mereka. Sebab, alat rekam seperti video atau kamera memiliki kepekaan nan lebih tinggi daripada mata manusia.
Selain menampakkan wujud, kuntilanak diyakini kerap muncul dalam bentuk suara. Dengan tawanya nan nyaring serta melengking, diidentikkan bahwa suatu loka ialah wilayah kekuasaan si makhluk tersebut.
Di sisi lain ada pula orang nan meyakini bahwa makhluk halus homogen kuntilanak merah ini memiliki kemampuan buat membunuh manusia. Meski demikian, hal tersebut belum pernah dibuktikan secara ilmiah sehingga tak dapat diyakini dengan absolut kebenarannya.
Hantu Pada Masyarakat Melayu
Pada dasarnya, kepercayaan mengenai hantu merupakan sebuah kepercayaan nan banyak dianut oleh seluruh masyarakat di dunia. Termasuk di dalamnya oleh masyarakat Melayu. Mereka meyakini, bahwa hantu merupakan makhluk nan keberadaannya dekat dengan kehidupan manusia.
Yang membedakan hanyalah bahwa hantu ini tersusun dari zat nan tak dapat dilihat atau juga diraba. Namun, keberadaannya ialah nyata. Kepercayaan ini, bagi masyarakat Melayu sudah ada sejak zaman animisme. Dimana pada waktu itu, masyarakat mempercayai bahwa ada kehidupan lain di global nan memiliki peran dalam kehidupan manusia.
Pada masa animisme masih berlangsung, semua benda nan berukuran besar, baik itu pohon maupun batu, diyakini memiliki penunggu. Penunggu ini harus dijaga dan diperhatikan dengan baik oleh manusia. Tujuannya agar para penunggu tersebut tak marah dan menggangu kehidupan manusia nan ada di sekitarnya.
Itulah mengapa, tradisi mengenai sesaji ini muncul. Sesaji ialah persembahan manusia kepada makhluk mistik nan diyakini ada di suatu tempat, guna menarik simpati makhluk tersebut dan berharap makhluk itu membalas dengan cara tak mengganggu manusia.
Hingga saat ini kepercayaan dan tradisi mengenai sesaji ini masih berlangsung di sebagian masyarakat. Biasanya, pengadaan sesaji ini dilakukan pada saat berlangsungnya suatu ritual atau kepercayaan mengenai sesuatu. Misalnya, ketika seseorang mengadakan pesta pernikahan ada nan meyakini bahwa dirinya harus membuang sesaji di perempatan jalan.
Sesaji itu berisi makanan ringan nan biasa tersedia di pasar atau disebut jajan pasar. Selain itu, beberapa perangkat lain misalnya dupa, berbagai macam bunga, rokok dan ada pula nan menyelipkan sejumlah uang dalam sesaji tersebut.
Kedatangan Islam
Masuknya agama Islam sedikit banyak menjadi jembatan nan mengubah kepercayaan manusia terhadap makhluk halus tersebut. Sebab, dalam ajaran agama Islam, keberadaan makhluk halus tersebut tak dipungkiri keberadaannya. Namun, manusia memiliki kewajiban buat tak menghamba pada makhluk-makhluk tersebut.
Karena dalam ajaran agama Islam menyebutkan, manusia merupakan makhluk kreasi Tuhan nan paling sempurna. Derajat manusia lebih tinggi dibandingkan makhluk kreasi Tuhan nan lain termasuk malaikat.
Selain itu, manusia nan mempercayai ajaran Islam hanya diwajibkan buat menyembah dan meminta pertolongan kepada Allah semata. Manusia dilarang buat meminta donasi atau pertolongan dalam bentuk apapun, kepada sesama makhluk. Baik itu makhluk nan dapat dilihat atau juga makhluk nan tergolong makhluk halus.
Hal ini dijelaskan dalam kitab kudus umat Islam, yaitu Al Qur'an. Sebab, apabila manusia sudah meminta pertolongan kepada makhluk selain pada Allah, maka manusia tersebut akan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang musrik nan menyekutukan Allah.
Manusia tak pula perlu merasa takut pada keberadaan makhluk-makhluk halus tersebut, apapun jenisnya. Sebab, pada dasarnya mereka dan manusia sama-sama kreasi Allah. Manusia hanya diwajibkan buat merasa takut kepada Allah dan takut buat berbuat dosa dan mengerjakan semua embargo Allah.
Apabila dalam suatu kondisi manusia merasakan keberadaan makhluk nan tak dapat dilihat, maka kewajiban manusia ialah berdo'a kepada Allah. Sebab, Allah merupakan Dzat nan menciptakan semua makhluk nan ada di global ini. Dengan meminta pertolongan dari Allah, pasti kita akan terlindung dari gangguan berbagai macam makhluk nan disebut hantu tersebut.