Tip Mendapatkan Novel Gratis

Novel perdeo merupakan salah satu incaran bagi kutu buku dan pecinta sastra. Mereka dapat mendapatkan novel perdeo di mana saja demi melampiaskan kegemaran membacanya. Memang terkadang harga novel di toko buku begitu mahal, apalagi novel terjemahan nan di cetak secara tertentu sehingga jauh dari jangkauan dompet konsumen.

Mencari novel gratis merupakan upaya lain mengoleksi karya-karya novel dari sastrawan terkenal. Hanya saja buat mendapatkan novel gratis, perlu kiat spesifik agar cepat mencari novel buruannya. Ada beberapa novel nan digratiskan sebab ketiadaan sehingga menjadi miliki publik/publik domain. Biasanya novel-novel tersebut sudah berusia diatas 50 tahun dan dianggap sebagai publik domain, siapa pun boleh menerbitkan dan dibagikan secara gratis.

Biasakan pemerintah mengadakan program pengadaan buku bagi sekolah dengan membeli copyright dan naskah novel nan sudah jadi milik publik buat dicetak? Kumpulan novel perdeo dan karya sastra lainnya lantas dicetak oleh pemerintah buat didistribusikan kepada sekolah-sekolah dan perpustakaan daerah.

Maksud pemerintah mencetak karya sastra, termasuk novel gratis, guna menumbuhkan pencerahan dan minat membaca di kalangan pelajar dan masyarakat, mengingat minat baca orang Indonesia sangatlah rendah dibanding dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Peringkat Indonesia ada pada urutan ke empat negara Asia Tenggara. Jumlah buku nan diterbitkan pun kalah banyak dengan penerbit Singapura. Dalam setahun, penerbit Indonesia hanya menerbitkan 8000 judul per tahunnya.

Berbeda dengan Singapura, walaupun negara ini seluas Bekasi, tapi total buku nan diterbitkan di sana mencapai 12000 judul per tahun. Daya serap judul baru di pasar buku Singapura begitu tinggi. Hebatnya pemerintah Singapura membagikan buku perdeo dan novel perdeo kepada seluruh siswa di sekolah dan universitas nan ada di negara Merlion. Negara nan maju berawal dari kegemaran membaca di kalangan masyarakatnya.

Sebenarnya daya beli masyarakat terhadap buku itu kuat, namun mereka lebih bahagia mengalokasikan uangnya buat membeli pulsa dan ganti HP daripada memborong buku bacaan dan novel. Orang Indonesia itu lebih tertarik terhadap sesuatu nan serba gratis. Apa pun nan digratiskan, mereka niscaya bergerak buat mendapatkan secepatnya. Celah ini nan dimanfaatkan oleh pemerintah dan LSM buat membangkitkan minat baca dengan cara membagikan buku dan novel gratis.

Banyak sekali kegunaan saat kita memberikan buku-buku perdeo aneka ilmu pengetahuan termasuk novel perdeo dan karya sastra lainnya kepada masyarakat luas, terutama komunitas baca di kalangan generasi muda. Sudah menjadi kekewatiran kita bersama, bagaimana pesona televisi nan menayangkan sinetron tidak mendidik penuh hujat, dengki, serba kebendaan duniawi. Ditambah lagi berbagai macam warta nan memperlihatkan kekerasan tanpa ada sensor sekalipun.

Sudah terbukti sama sekali tayangan TV tidak mendidik pemirsanya. Oleh sebab itu, mari kita sadarkan mereka agar kembali ke buku guna memperluas wawasan ilmu pengetahuannya. Berikut ini kegunaan menyumbangkan buku, majalah, dan novel perdeo kepada masyarakat luas.

1. Kepedulian sesama. Tak hanya mencari dan memperbanyak koleksi buku-buku Anda, mari sisihkan koleksi buku Anda nan tidak dipakai lagi buat disumbangkan kepada masyarakat kelas bawah nan jauh dari kegiatan membaca. Memberikan buku dan novel gratis kepada orang nan membutuhkan merupakan wujud kepedulian sesama agar mereka tergugah minat bacanya. Pendidikan dan mencari informasi ialah hak masyarakat Indonesia nan dijamin oleh UUD 45. Sedangkan gerakan menyumbang buku dan novel perdeo ialah wujud dari sila kekedua Pancasila, yaitu kemanusiaan nan adil dan beradab . Garis besarnya ialah peduli akan pendidikan Indonesia.


2. Meningkatkan minat baca. Tujuan kedua ialah meningkatkan minat baca orang lain maupun diri sendiri. Saling berbagi buku cuma-cuma kepada komunitas baca dan teman akrab Anda, berarti di sana terjadi sebuah diskusi tentang buku maupun novel perdeo nan didapatnya dari teman. Tujuan primer memberikan buku maupun novel perdeo ialah buat dibaca isinya, bukan lantas langsung disimpan.


3. Layanan edukasi gratis. Memberikan novel perdeo ialah bentuk layanan edukasi secara gratis. Program ini biasanya diselenggarakan oleh mahasiswa nan sedang KKN. Memberikan buku dan novel perdeo kepada kelompok masyarkat nan dibina tujuannnya ialah sebagai daya tarik buat mengikuti program edukasi nan selenggarakan kelompok mahasiswa KKN. Metode nan sama juga diterapkan oleh LSM nan bergerak di bidang pendidikan buat masyarakat marjinal. LSM tersebut memberikan aneka macam buku pedoman tentang pertanian, perbengkelan, dan novel perdeo sebagai bacaan hiburan. Novel tersebut dipilih nan berisi cerita tentang perjuangan menuju berhasil dan novel motivasi lainnya.

Ada beberapa cara mendapatkan buku dan novel perdeo nan dapat Anda coba kapan saja. Berikut ini tip mendapatkan buku perdeo dari berbagai sumber.

Salah satu sumber novel perdeo nan mudah dan cepat ialah mencari di internet dan browsing web nan menyediakan novel perdeo buat di download oleh siapa saja. Barang tentu format novelnya sudah dikonversi dalam arsip digital. Kebanyakan website nan menyediakan aneka novel perdeo dari web luar negeri. Di web tersebut tersedia bermacam-macam aliran novel dari berbagai penulis.

Caranya Anda hanya perlu registrasi seperti membuat email dan setelah di approved , hanya perlu klik download botton saja. Paska download, file dapat dibuka melalui media baca digital seperti iPad, PC tablet maupun komputer di rumah.

Cara kedua ialah mengikuti kuis nan digelar oleh penerbit. Siapa nan beruntung, akan mendapatkan novel nan disediakan oleh penerbit. Acara model seperti ini sering diadakan ketika ada event eksklusif seperti pameran buku, pekan promosi maupun acara ulang tahun penerbit.

Cara kedua seperti ini bersifat spekulasi saja. Jika beruntung, Anda dapat bisa novel gratis, tapi kalau gagal jangan kecewa, tunggu kesempatan berikutnya. Jangan risi di kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung hampir tiga bulan sekali diadakan pameran buku dan tidak hanya satu penerbit saja nan membuka kuis, melainkan banyak penerbit. Jadi peluang memperoleh novel perdeo semakin lebar.

Cara ketiga nan paling kondusif ialah saling barter atau tukar menukar koleksi novel sesama anggota komunitas baca. Mereka biasanya menawarkan kepada siapa saja nan mau bertukar koleksi novel di kalangan komunitas baca. Mereka saling barter dengan novel nan setara nilai bacaannya. Misalnya si A menawarkan Novel Da Vinci Code , Dawn Brown kepada si B buat di tukar Digital Fortres karangan Dawn Born kepunyaan si B, sebab si A belum membaca novel tersebut.

Sekarang ini komunitas baca banyak sekali macamnya, ada komunitas penggemar Harry Potter , Komunitas sastra, Komunitas pecinta karya sastra Promoedya Anata Toer, dan lain sebagainya. Komunitas baca tersebut biasanya memiliki milis/ social media dan sebagainya. Melalui milis dan social media lainnya, mereka aktif barter menawarkan koleksi novelnya kepada siapa saja asal dia anggota grupnya. Kalau Anda berminat mencari novel gratis, sebaiknya lekas mendaftarkan diri dan siapkan novel Anda nan sudah tidak dibaca buat dibarter.