Batita Butuh Model

Tumbuh bunga batita tak semua sama. Kita harus yakin, bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak nan satu dengan anak nan lainnya berbeda. Anak usia di bawah tiga tahun masih harus senantiasa dalam pengasuhan orang tuanya.

Tugas dari setiap orang tua atau orang dewasa nan ada di sekitarnya ialah mengoptimalkan tumbuh bunga anak-anak batita , sebab di masa golden age inilah otak mereka berkembang dengan sangat pesat. Dan, tak akan pernah terulang lagi seumur hidupnya.

Jika otak nan semakin hari semakin terus berkembang ini tak diisi atau diberi asupan nan maksimal, otak itu akan mengecil dan memutuskan sambungan-sambungan nan ada di dalamnya sehingga otaknya tidak lagi cerdas.

Cara mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak batita ialah bukan hal nan mudah. Tapi juga bukan hal nan sulit, namun butuh pengorbanan nan cukup besar. Ada beberapa baku pokok batas minimum tumbuh bunga anak batita. Itu dapat jadi acuan, namun bukan menjadi panduan syarat mutlak.

Ini berarti sine qua non waktu spesifik buat bersamanya. Mengajaknya berbicara, bermain, membacakan cerita, dan bernyanyi, Jangan biasakan orang dewasa berbicara dengan si kecil meniru bahasanya. Ini akan membingungkannya, sehingga dia kesulitan berkomunikasi. Berikan sebanyak mungkin stimulasi, sebab pengaruhnya sangat besar bagi taraf kecerdasannya. Lakukan secara kontinyu, bervariasi dan dalam suasana nan menyenangkan.

Pola makan nan teratur dengan memperhatikan asupan gizi nan seimbang, tentu saja membutuhkan pengetahuan dan wawasan nan luas dari ibu atau orang dewasa di sekitarnya. Gizi nan baik akan mendukung pada perkembangan otaknya. Nah itu artinya, kita harus selalu menyediakan makanan nan sehat dan berprotein tinggi. Tak harus nan mahal, tapi perlu pengetahuan tentang makanan bergizi dan proses pemasakannya.

Orang-orang dewasa nan ada di sekitarnya ialah model atau contoh konkret buat dirinya berperilaku. Si kecil ialah peniru nan ulung. Jadi, ajaklah si kecil berbuat hal-hal nan baik, seperti apa nan Anda dan orang dewasa lain melakukannya juga. Tanpa komando, anak Batita kita akan berperilaku akhlak nan mulia, seperti contoh nan dilihatnya sehari-hari.

Sebetulnya di usia-usia awal, ia ialah anak nan agak antisosial. Tapi ia butuh bermain dekat orang lain, nan pada akhirnya dia akan mulai berbaur bermain dengan orang lain. Ia mencoba menjadi mahluk sosial. Dan perlu diingat bahwa dia selalu mencari perhatian. Karena itu, tunjukkan perhatian kita padanya secara nyata.

Ungkapan sayang dan cinta padanya menimbulkan imbas nan luar biasa. Dia akan lebih berdikari dan percaya diri nan kuat. Dia memang sangat mudah gembira, sangat mudah pula tersinggung. Kadang pula suka melawan, bahkan sulit diatur. Tapi emosi itu dapat kita kendalikan dengan afeksi dan lemah lembut sambil menyisipkan tentang kedisiplinan padanya.

Ajaklah si kecil buat selalu bergerak sampai ia merasa lelah. Ini krusial buat perkembangan motorik kasar dan ekuilibrium tubuhnya. Tapi jangan dipaksakan sebab batita sangat mudah letih. Nah, di saat energinya sudah mulai berkurang barulah ajak dia buat melakukan hal-hal nan berkaitan dengan motorik halusnya.

Jadi, lakukanlah semuanya dengan bahagia hati dan ikhlas. Pengorbanan nan kita keluarkan ialah investasi buat masa depan anak kita. Agar dia menjadi anak nan cerdas, sebab tugas tumbuh kembangnya berjalan optimal.