Makanan nan Cocok
Butuh Kesabaran
Pemberian makanan tambahan itu pun harus diberikan secara perlahan dan tak terlalu terburu-buru. Bayi masih membutuhkan penyesuaian dengan makanan nan diberikan. Ibu harus dengan sangat sabar membimbing dan menyuapi serta mengamati mana makanan nan lebih disukai oleh balita.
Ketidaksabaran hanya akan membuahkan stres baik pada anak maupun pada sang ibu. Bila masa transisi ini gagal, dikhawatirkan anak akan mengalami kurang gizi dampak tak mau makan. Hal ini dapat saja terjadi sebab kekurangnyamanan ketika waktu makan.
Seringkali, ibu tak mempunyai waktu nan cukup buat menunggu anak sampai selesai makan. Ibu pekerja tak akan dapat 100% fokus pada anaknya. Beban pekerjaan di kantor dan pekerjaan rumah ditambah jumlah anak balita lebih dari satu, maka masa pemberian makanan tambahan ini akan menjadi masa nan kurang menyenangkan bagi sang anak.
Makanan nan Cocok
Selera anak berbeda-beda. Tapi dengan banyaknya ragam makanan, selera tersebut dapat dibentuk. Asalkan jangan terlalu membiasakan anak buat makan makanan nan manis, seperti, permen lembut nan dengan sangat cepat merusak gigi anak nan baru mau tumbuh dan berkembang. Biasakan buat mengonsumsi makanan nan majemuk sejak dini.
Pemberian makanan bervariasi tersebut akan membuat anak terbiasa tak bertumpu pada satu jenis makanan. Misalnya buat sumber karbohidrat, jangan hanya berikan nasi. Berikan juga roti tapi tak ditambah nasi. Dapat juga diberikan umbi-umbian, jagung, dan lain-lain.
Sekali lagi, kalau sudah mendapatkan cukup asupan karbohidrat dari sumber lain selain nasi, jangan berikan nasi lagi. Hal ini agar anak terbiasa buat sudah merasa kenyang tanpa harus makan nasi.
Makanan dengan Nutrisi dan Gizi nan Lengkap
Zat gizi merupakan elemen nan terdapat dalam makanan dimanfaatkan langsung oleh tubuh. Zat nan dibutuhkan tersebut antara lain ialah karbohidrat, protein, lemak, vitaminj, mineral, dan air. Nutrisi tersebut dibutuhkan buat mempertahankan kehidupan manusia, termasuk juga balita.
Sumber karbohidrat nan dibutuhkan oleh tubuh ialah sebesar 60 sampai 70% dari total kalori. Karbohidrat ini berguna buat membentuk gula darah nan dibutuhkan oleh tubuh dan otak. Contoh makanan nan mengandung karbohidrat ialah beras, tepung-tepungan, gula buah, dan lain-lain.
Sumber protein merupakan nutrisi nan dibutuhkan buat pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh, menghasilkan kalori, dan lain sebagainya. Sember protein dapat didapatkan dari bahan makanan seperti daging sapi, ayam, ikan, telur, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Sumber lemak merupakan nutrisi nan dibutuhkan buat menyediakan kebutuhan kalori, menjaga temperatur tubuh, dan menjaga fungsi normal dari kulit. Sumber lemak bisa dihasilkan dari bahan makanan seperti mentega, minyak kelapa, krim, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Jangan Lupa Vitamin dan Mineral
Vitamin dan mineral dibutuhkan buat melengkapi kebutuhan tubuh dan otak, bergantung jenis vitamin dan mineralnya. Jenis vitamin pun ada dua macam, yakni nan larut dalam air dan vitamin nan larut dalam lemak. Vitamin nan larut di dalam lemak ialah vitamin A, D, E, dan K. Sementara itu, vitamin nan larut dalam air ialah vitamin B kompleks dan vitamin C.
Vitamin A berguna buat pertumbuhan tulang, rambut, dan kulit serta kesehatan mata. Selain itu, vitamin A juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Vitamin A bisa dihasilkan dari bahan makanan seperti hati, daging, keju, susu, buah dan sayuran nan berwarna.
Vitamin D berguna membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, serta mempertahankan kesehatan tulang dan gigi. Vitamin D bisa dihasilkan oleh bahan makanan seperti susu dan berbagai proses olahannya, hati ikan tuna, kuning telur, dan lain-lain.
Vitamin E merupakan vitamin nan krusial buat proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot, serta dapat menjadi antioksidan buat menjaga sel dan jaringan tubuh nan rusak. Vitamin E bisa dihasilkan oleh kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, roti, kentang, dan gandum.
Vitamin K berguna buat penggumpalan darah. Bahan makanan nan mengandung vitamin K antara lain ialah sayuran hijau, seperti brokoli, kangkung, sawi, bayam, dan lain-lain.
Vitamin C merupakan vitamin nan krusial buat memelihara kesehatan gigi, gusi, kulit, otot, dan tulang. Mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan gizi. Vitamin C dihasilkan oleh sayuran dan buah buahan segar.
Vitamin B kompleks berperan krusial dalam proses metabolisme karbohidrat, meningkatkan selera makan, dan menjaga fungsi pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Makanan nan mengandung vitamin B kompleks ialah beras, daging, susu, dan lain-lain.
Mineral nan dibutuhkan oleh tubuh ialah kalsium, zat besi, yodium, flour, dan air. Kalsium berguna buat menjaga ekuilibrium cairan dalam tubuh, pembekuan darah, serta perkembangan sel saraf dan otak.
Zat besi berguna buat membantu pembentukan hemoglobin dan pertumbuhan jaringan otak. Makanan nan mengandung zat besi antara lain ialah hati, daging sapi, sayuran, buah, dan lain-lain.
Yodium berguna buat mengatur sintesa hormon tyroid dan oksidasi sel. Bahan makanan nan mengandung yodium antara lain ialah ikan laut, kerang-kerangan, dan hasil bahari lainnya. Sementara itu, flour berfungsi buat mencegah kerusakan gigi. Flour bisa dihasilkan oleh susu dan ikan.
Sayuran hijau dan buah-buahan nan beraneka rona sangat bagus diberikan kepada anak. Tidak ada salahnya memberikan jus campuran sayur dan buah asalkan anak suka dengan rasanya. Dengan menggunakan food processor nan cukup canggih, rasanya pembuatan makanan tambahan nan sangat bervariasi bukanlah hal nan sulit.
Misalnya, membuat makanan tambahan campuran dari apel, pir, dan wortel atau membuat kacang hijau dengan aneka rasa. Asal kreatif mencampur berbagai bahan, jadilah aneka makanan tambahan untuk balita tercinta.
Kalau bisa, biasakanlah anak buat makan sedikit, tapi beberapa kali makan daripada makan sekaligus banyak, tapi diselingi dengan mengemil. Contohkan dan biasakan agar anak tak mengemil makanan nan kurang sehat. Untuk itu sediakan aneka macam buah dengan rona nan berbeda-beda. Selain sebagai wahana mengekspos anak terhadap aneka buah, juga agar anak terbiasa mengemil makanan sehat.
Biasakan pula anak buat mengonsumsi air putih nan cukup. Jangan pernah mencicipkan minuman kaleng atau minuman mengandung zat pengawet lainnya. Hal ini dilakukan agar anak tak terbiasa dengan semua minuman nan bisa merusak jaringan otak dan hanya akan menambah kalori nan tak dibutuhkan oleh tubuhnya.
Aneka Jus
Salah satu jenis pemberian makanan tambahan pada balita ialah dengan membuat aneka jus. Berikut ialah beberapa resep nan juga melengkapi nutrisi bagi anak Anda.
Jus Pisang Tomat
Bahan :
75 gr pisang ambon
50 gr tomat matang
1 sdt gula pasir
Cara membuat :
- Tomat direndam air mendidih sebentar, angkat, kupas kulitnya, ambil dagingnya.
- Blender daging tomat dan pisang hingga halus.
- Beri gula pasir dan aduk hingga rata.
- Berikan ke bayi dengan menggunakan sendok bayi.
Jus Melon Pepaya
Bahan :
100 gr pepaya merah, ambil dagingnya
100 gr melon, buang kulitnya
Cara membuat :
- Blender pepaya bersama melon hingga halus.
- Beri gula pasir dan aduk hingga rata.
- Berikan ke bayi dengan menggunakan sendok bayi.
Jus Apel Jeruk
Bahan :
100 gr daging apel, buang kulitnya
50 gr jeruk mandarin
Cara membuat :
1. Campur daging apel dengan air jeruk.
2. Blender bahan-bahan tersebut.
3. Berikan pada bayi dengan menggunakan sendok.