Penyebab Infeksi Jamur Candida Albicans
Suatu ketika, dapat jadi kita melihat bahwa lidah bayi kita berwarna putih, seperti adanya bercak ataupun selaput berwarna putih nan berada di lidah bayi. Seketika itu juga, lidah putih pada bayi kita ini membuat kita menjadi bingung dan khawatir. Sejatinya, apa sebenarnya nan menyebabkan lidah bayi menjadi putih?
Antara Infeksi Jamur dan Keadaan Normal
Sebagai orang tua, ketika melihat keadaan lidah bayi kita berwarna putih ataupun terdapat seperti adanya selaput putih nan menutupi lidah, maka nan dikedepankan bukanlah perasaan panik dan bingung. Namun, nan harusnya kita lakukan ialah melakukan pengamatan nan mendalam mengenai keadaan nan ada di dalam lidah ataupun holistik mulut dari bayi kita.
Kondisi mulut atau lidah bayi dikatakan dalam keadaan normal walaupun ada tempelan berwana putih, ketika memang bagian putih nan ada di dalam ataupun menempel di lidah bayi ialah residu dari susu nan menempel. Keadaan ini dikatakan normal jika memang nan terjadi ialah bagian pangkal dari lidah dan hampir merata di sekitar setengah bagian dari lidah berwarna putih. Bagian putih itu seperti menebal.
Nah, jika Anda menemukan tanda seperti itu, maka Anda tak perlu khawatir. Sebab, hal ini biasa terjadi pada bayi lain dan bukan merupakan infeksi dari jamur atau bakteri. Jadi, rona putih itu berasal dari bagian residu susu nan diminum bayi menempel di bagian lidah si bayi. Sekali lagi, orang tua tidak perlu risi ketika menghadapi keadaan ini. Dengan sendirinya, lapisan putih nan menutupi bagian pangkal lidah bayi ini akan menghilang setelah beberapa saat.
Namun, jika memang ibu masih merasa risi dengan lapisan putih ini, maka ibu bisa mencoba menghilangkan lapisan putih nan menempel ini. Caranya ialah dengan menggunakan kain kasa nan sudah disterilkan. Cara mensterilkan kain kasa ini dapat dengan dicelupkan ke air hangat. Tangan atau jari ibu pun sebaiknya turut disterilkan. Caranya sama, yaitu dengan membersihkan jari dengan air nan hangat. Kemudian, jari tersebut dibungkus dengan kain kasa ini.
Setelah itu, jari nan sudah tertutupi kain kasa ini akan digunakan buat menggaruk bagian lidah bayi nan berwarna putih. Jika rona putih pada lidah bayi ialah benar-benar residu dari susu dan bukan infeksi jamur, maka bagian putih ini akan dengan mudah dihilangkan atau terangkat dengan sapuan nan dilakukan oleh jari tangan ibu.
Namun jika ternyata dengan sapuan jari ibu, tempelan putih nan ada pada lidah bayi tak mudah hilang, maka hal ini patut diwaspadai. Sebab, dapat jadi bagian putih tersebut dampak dari dari infeksi jamur candida albicans. Jamur ini memang bisa memungkinkan buat membuat lidah putih .
Sejatinya, hal ini bukanlah sebuah permasalahan nan sangat akut buat dialami oleh bayi. Orang tua tak perlu risi akan bagaimana cara menanganinya. Hal nan perlu dilakukan ialah orang tua perlu menyakinkan bahwa selaput putih ini ialah benar-benar infeksi dari jamur dan bukan hanya bagian susu nan menempel. Jika memang sudah yakin, langkah selanjutnya orang tua harus mencari tahu penyebabnya agar tak sampai terulang dan nan lebih krusial ialah bagaimana buat menangai hal ini. Nah, mengenai penyebab jamur ini, akan dibahas selanjutnya.
Penyebab Infeksi Jamur Candida Albicans
Dengan adanya rona putih nan sulit hilang pada lidah bayi, maka dapat jadi memang kondisi mulut dan lidah bayi terpapar dengan jamur ini. Misalnya ialah ketika bayi menyusui kepada ibunya, dapat jadi putih susu ibu terinfeksi oleh jamur candida ini. Atau dapat jadi, pada saat ibu melahirkan, ibu meminum obat antibiotik . Sehingga, obat antibiotik ini bisa membunuh bakteri normal. Hal ini akan membuka peluang bagi mikroorganisme lainnya, seperti jamur candida ini, buat bisa tumbuh dengan lebih baik.
Sehingga, ketika bayi sedang menyusu dan mulut bayi mengisap puting ibu nan sudah terkena infeksi jamur candida ini, maka dengan sendirinya jamur candida akan ikut berada di dalam mulut bayi dan menginfeksi mulut bayi tersebut.
Namun, jika memang bayi tak menyusu pada ibu, melainkan minum susu formula, maka dapat saja peralatan menyusu bayi seperti dot dan botol terkena infeksi atau terpapar oleh jamur candida ini. Sehingga, ketika diminum oleh bayi, jamur akan turut berada di dalam mulut bayi.
Penyebab nan lainnya, dapat jadi tangan ibu ketika menyiapkan peralatan menyusu bayi seperti botol dan dot, belum steril atau terinfeksi jamur ini. Sehingga, jamur bisa mengenai dot atau botol nan dimasukan bayi ke dalam mulutnya. Inilah nan kemudian akan menyebabkan bayi terkena infeksi jamur ini.
Ketika bayi terkena atau terinfeksi jamur candida ini, maka jamur ini tak akan menular dari satu bayi ke bayi nan lain. Hal nan terpenting, orang tua perlu melakukan perawatan buat mengobati kondisi mulut bayi agar tidak tampak lagi bagian putih nan menempel.
Pengobatan Infeksi Jamur
Hal nan perlu dilakukan ketika mengobati atau merawat bagian mulut bayi nan berwarna putih ini ialah selalu menjaga kebersihan diri si bayi dan juga ibu. Jika memang bayi menyusu kepada ibu, maka diusahakan kondisi puting ibu selalu dalam keadaan nan bersih.
Kalau memang sedang sakit atau terinfeksi jamur, maka usaha pertama nan harus dilakukan ialah mengobati terlebih dahulu puting susu ibu. Jika memang puting susu ibu sudah sembuh dan tidak lagi terinfeksi jamur, maka tidak akan menyebabkan mulut bayi menjadi putih.
Jika memang bayi mengonsumsi susu formula, maka nan harus diperhatikan ialah selalu menjaga kebersihan seluruh peralatan menyusu bayi. Seperti halnya dot, botol, atau sikat botol. Ibu bisa mensterilkan peralatan menyusu bayi dengan cara dididihkan di dalam air panas selama kurang lebih 20 menit. Dengan cara ini, maka semua bakteri dan jamur nan mungkin saja menempel di dot atau botol bayi ini akan wafat dan hilang.
Selain peralatan menyusu bayi, dapat juga segala alat pemainan bayi nan memungkinkan buat dimasukan bayi ke dalam mulutnya juga selalu dibersihkan. Ibu harus menjaga kesterilan dari semua hal itu agar tak membuat bayi terkena infeksi jamur.
Setelah selesai menyusu, usahakan buat selalu membersihkan bagian mulut si bayi. Biasanya, dengan cara memberikan air putih buat diminum oleh si bayi. Agar bagian susu di mulut bayi tidak ikut menempel ataupun juga kalau memang ada jamur.
Jika bayi sudah dirasakan mendapatkan berat badan nan ideal dan optimal ,maka bisa dilakukan pengurangan dalam pemberian susu formula kepada si bayi di waktu malam hari. Ibu dapat menggantikan pemberian susu formula ini dengan air putih. Jika dirasakan bahwa kondisi putih pada lidah dan mulut bayi terus saja meningkat, maka bisa dilakukan konsultasi dengan dokter buat mendapatkan penanganan nan lebih serius.