Apa Sebenarnya Kartu Menuju Sehat?
Di televisi, di radio, dan di media cetak, kita cukup dicengangkan dengan pemberitaan mengenai balita dengan gizi buruk. Awal tahun 2012 ini dibuka dengan kasus gizi jelek di Nusa Tenggara Barat nan angkanya mencapai 279 kasus dalam kurun waktu tiga bulan, yaitu Januari hingga Maret. Lima diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan pemberitaan dari Kompas, Di Kupang, 120 anak menderita gizi buruk, bahkan itu belum termasuk jumlah penderita nan tak dibawa ke puskesmas.
Faktor ekonomi juga masih disebut-sebut sebagai penyebab banyaknya kasus gizi buruk. Namun, itu bukanlah satu-satunya penyebab. Penyebab lain terjadinya kasus gizi jelek ialah kurangnya perhatian orang tua terhadap kesehatan anaknya atau pola asuh nan salah. Padahal balita membutuhkan perhatian besar dari orang tua ,seperti pemberian ASI nan tepat dan sehat, asupan gizi dan inspeksi nan cukup. Selain faktor tersebut, kurangnya perhatian orang tua terhadap kebersihan lingkungan, khususnya loka tinggal juga menjadi salah satu penyebabnya.
Dengan tingginya kasus gizi buruk, bukan berarti tak ada upaya dari pemerintah buat menuntaskannya. Di jawa timur, angka gizi jelek tahun 2010 hingga saat ini mengalami penurunan dengan upaya pengenalan dan pembangunan pos-pos kesehatan. Namun demikian, tetap saja penderita gizi jelek masih belum teratasi sepenuhnya. Satu lagi, upaya buat menanggulangi masalah ini ialah dengan Kartu Menuju Sehat. Jika masyarakat benar-benar memanfaatkannya, angka taraf gizi jelek kemungkinan bisa ditekan, bahkan dihapus.
Apa Sebenarnya Kartu Menuju Sehat?
Kartu menuju sehat balita atau nan biasa dikenal dengan singkatan KMS ialah sebuah kartu berisi tentang kurva pertumbuhan normal balita nan didasarkan pada kesesuaian berat badan dengan usia balita. Kartu menuju sehat balita ini dibagikan secara perdeo di rumah sakit bersalin, puskesmas, atau posyandu nan ada di sekitar anda.
KMS balita ini berbeda buat balita laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki, KMS berwarna dasar biru sedangkan buat perempuan, KMS memiliki rona dasar merah muda. Hal ini dilakukan buat membedakan kurva pertumbuhan normal balita sebab balita laki-laki dan perempuan memiliki kesesuaian berat badan nan berbeda.