Bagaimana Cara Belajar Mengaji Cepat?
Bagaimana cara belajar mengaji cepat ? Membaca dan memahami Al-Quran menjadi karakteristik nan melengkapi seorang muslim. Perintah mengaji (membaca Al-Quran) terdapat dalam Surat Al-Alaq ayat 1-5 nan turun sebagai wahyu pertama bagi Rasulullah saw. Jika sudah memahami kandungan dan isinya, seorang muslim wajib mengamalkan apa nan ada di dalamnya. Seorang muslim memang diwajibkan dapat membaca Al-Quran . Untuk itu, seorang muslim nan baik dituntut buat belajar mengaji cepat.
Dalam konteks ini, cara mengaji cepat nan dimaksud ialah mengaji dengan cara nan cepat, bukan mengaji dengan kecepatan tinggi. Al-Quran ialah wahyu dari Allah nan diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai petunjuk bagi umat muslim agar tak tersesat di global dan selamat sampai akhirat.
Fungsi Al-Quran tak hanya terbatas pada hal itu sebab Al-Quran juga bisa menjadi obat dan bisa memberi ketenangan hati bagi nan membacanya. Apa nan ada di dalamnya tak pernah ada nan bertentangan sehingga wajib bagi seorang muslim buat meyakininya agar rukun imannya lengkap.
Bagaimana Cara Belajar Mengaji Cepat?
Al-Quran tak boleh dibaca dengan cepat agar seorang muslim tetap bisa memahami makna nan terkandung di dalamnya, sehingga ayat-ayat nan turun dari Allah pun bisa meresap ke dalam jiwa. Kesalahan dalam membaca akan berpengaruh pada artinya sehingga diperlukan kehati-hatian dan ketelitian dalam mengaji.
Mengaji pun tak hanya sekadar membaca, tetapi juga memahami. Banyak metode nan menawarkan solusi bagaimana cara membaca Al-Quran dengan cepat. Yang perlu diperhatikan agar bisa belajar mengaji dengan cepat ialah sebagai berikut.
Niat dalam Diri buat Dapat Mengaji
Tanpa adanya niat, mustahil sesuatu bisa terlaksana dan tercapai dengan hasil maksimal. Seorang muslim bisa memotivasi dirinya dengan membayangkan bagaimana dia akan lebih mengenal Allah ketika bisa mengaji dengan baik. Selain itu, dengan mengaji dan mendalami artinya, seorang muslim juga akan merasa memiliki pegangan buat menjalani hidup.
Niat nan dipupuk pun harus tulus semata sebab Allah Swt , bukan sebab ingin dipuji, ingin cepat mendapat pekerjaan, atau niat mengaji nan dilakukan sebab dunia. Perlu diingat, mengaji tak hanya sekadar buat mengumpulkan pahala agar bisa masuk surga. Lebih dari itu, dengan membaca Al Quran , seorang muslim akan merasa seolah-olah dirinya sedang berbicara dengan Rabb-Nya.
Meluangkan Waktu Tersendiri buat Mengaji
Kesibukan manusia di global memang tak ada batasnya dan kerap membuat lalai. Bahkan, ibadah kepada Allah Swt pun sering tertunda sebab terlalu sibuk menyelesaikan urusan dunia. Agar bisa mengaji dengan baik dan cepat, seorang muslim harus membuat waktu tersendiri buat belajar mengaji. Biasanya, waktu nan kerap digunakan buat mengaji ialah setelah shalat subuh dan setelah shalat maghrib. Namun, akan lebih baik lagi jika bisa memanfaatkan setiap waktu luang buat belajar mengaji .
Konsentrasi dalam Belajar Mengaji
Agar bisa mencapai hasil maksimal setelah belajar mengaji, seorang muslim harus berkonsentrasi pada apa nan dilakukannya. Ketika sedang belajar, hendaknya semua hal nan tak berhubungan dengan mengaji disingkirkan terlebih dahulu termasuk masalah keduniaan sebab bisa mengganggu konsentrasi. Seringkali seseorang nan belajar mengaji sulit merasa lancar sebab dalam proses belajarnya terganggu dengan pikiran-pikiran lain nan justru tak ada hubungannya dengan Al-Quran.
Konsisten dalam Belajar Mengaji
Sesuatu nan dipelajari dengan berulang-ulang tentu hasilnya akan lebih baik. Sama halnya dengan belajar mengaji, sikap konsisten perlu diterapkan agar seorang muslim bisa dengan cepat dan lancar mengaji. Belajar mengaji tak sama dengan belajar naik sepeda, tak dapat ngebut dan tak dapat instan, sekali berlatih kemudian bisa.
Tidak perlu hiperbola dalam belajar, misalnya sebab terlalu bersemangat, seorang muslim seharian penuh mengaji, tetapi kemudian libur belajar seminggu berikutnya. Hal itu sangat tak efektif sebab pelajaran nan sudah didapat dapat terlupakan. Akan lebih baik jika porsi belajar mengaji diatur dengan tepat, sedikit demi sedikit, satu atau beberapa lembar setiap hari, namun dilakukan secara berkesinambungan.
Belajar Mengaji Menggunakan Buku Iqra
Buku Iqra banyak beredar di pasaran. Buku semacam ini akan memudahkan seorang muslim dalam belajar mengaji. Buku Iqra terdiri atas beberapa jilid, biasanya sebelum menginjak level membaca bacaan setingkat Al-Quran harus melewati beberapa jilid terlebih dahulu.
Pada jilid pertama, akan dikenalkan macam-macam huruf hijaiyah dan cara membacanya. Tentu hal ini sangat membantu seorang muslim nan memang belajar mengaji dari nol. Buku iqra jilid selanjutnya akan mengalami peningkatan kesulitan, seperti mulai adanya penggabungan huruf-huruf hijaiyah dan sosialisasi tajwid, begitu pula jilid-jilid berikutnya. Dengan belajar dari awal, diharapkan seorang muslim juga paham akan konsep dasar membaca Al-Quran.
Belajar Mengaji dengan Orang nan Sudah Pandai
Dalam hal ini, peran pembimbing atau guru sangat penting. Memilih guru nan tepat bisa membuat proses belajar mengaji berjalan dengan lancar. Biasanya guru nan dipilih ialah ustadz atau ustadzah nan memiliki kemampuan membaca Al-Quran lebih baik. Jika berhadapan dengan ustadz/ustadzah secara langsung, kesalahan dalam mengaji bisa dengan mudah dibetulkan sehingga kesalahan nan sama diharapkan tak terulang kembali.
Belajar Mengaji Menggunakan Software atau Alat Bantu Audio-Video
Teknologi nan semakin berkembang membuat variasi dalam banyak cara belajar, termasuk cara belajar mengaji. Di pasaran, banyak tutorial cara mengaji nan dikemas menggunakan CD. Di dalamnya terdapat metode mengaji.
Biasanya, sang guru akan membaca huruf-huruf hijaiyah terlebih dahulu buat ditirukan. Dengan adanya metode ini, diharapkan seorang muslim nan membutuhkan pendamping bisa merasa lebih mudah memahami sekalipun tak berjumpa sang guru secara langsung.
Selain itu, dengan cara belajar ini sang murid tak perlu risi akan dimarahi oleh guru, tak perlu merasa grogi dan malu juga jika belum dapat sebab video nan ada bisa diputar berulang-ulang sampai dirasa mahir dalam mengaji.
Belajar Mengaji Menggunakan Irama Nada Tertentu
Bagi nan merasa sangat awam dengan bacaan Al-Quran, tentu saat pertama kali membacanya akan merasa kesulitan. Namun, jika membaca menggunakan irama nada eksklusif akan lebih mudah buat dipahami terutama jika ingin cepat menghafalkan suatu ayat. Di internet, akan ada banyak variasi nada lagu dalam membaca Al-Quran nan bisa dipilih. Malahan ada pula situs nan spesifik menyediakan berbagai macam nada bacaan Al-Quran. Tinggal menyesuaikan tipe mana nan cocok dan mudah buat digunakan.
Tidak Berputus Asa
Jika seorang muslim sudah merasa belajar keras namun tetap belum bisa membaca Al-Quran, tak boleh ada rasa putus asa. Allah Swt melarang hambanya buat berputus harapan dari rahmat-Nya. Mungkin rasa sulit dalam membaca Al-Quran ini memang ‘skenario’ Allah Swt agar hamba-Nya senantiasa dekat selama belajar mengaji. Lagipula, seseorang nan belajar membaca Al-Quran tak akan rugi sebab Allah niscaya memberikan pahala.
Nah, itulah cara belajar mengaji cepat. Selamat mencoba dan bacalah Al-Quran setiap hari.