Filosofi Ketupat bagi Masyarakat Jawa
Teradisi Lebaran di kalangan masyarakat Indonesia nan tidak pernah pupus ialah ketupat . Dapat dikatakan ketupat merupakan bagian dari lebaran, walau di luar hari Lebaran tetap banyak nan menjual ketupat, tapi eksistensi masakan nan satu ini banyak disantap pada hari kemenangan umat Islam.
Ketupat Simbol Hidangan Kemenangan
Lebaran merupakan hari kemenangan bagi umat muslim di global setelah menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan. Seremoni lebaran dilaksanakan pada 1 Syawal. Namun sebelum itu umat Islam wajib menjalankan ibadah puasa selama satu tiga puluh hari di bulan Ramadhan. Puasa berarti mengekang hawa nafsu buat makan, minum dan berhubungan suami istri selama subuh sampai matahari terbenam atau magrib. Selain itu selama bulan Ramadhan diwajibkan umat Islam memperbanyak amalan ibadah.
Ketupat biasanya dihidangkan dengan sajian opor ayam nan semakin menambah citarasa lezat. Bagaimana tidak, setelah menahan lapar atau berpuasa selama 1 bulan, ketupat ibarat hidangan pamungkas atau hidangan kemenangan umat Islam. Lebaran tanpa hidangan ketupat akan terasa hambar. Istilahnya, bagai sayur tanpa garam.
Ketupat di Masyarakat Jawa
Salah satu masyarakat nan sangat mengenal ketupat ialah masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa menyebut ketupat dengan nama "kupat". Ketupat merupakan salah satu jenis makanan nan terbuat dari beras dan dimasukkan ke dalam anyaman pucuk daun kelapa atau janur. Pucuk daun kelapa itu dianyam hingga berbentuk kantong.
Setelah dimasukkan ke dalam kantong, ketupat ditanak dan disajikan sebagai makanan pengganti nasi. Ketupat memiliki filosofi dan asal usul tentang budaya Timur, Indonesia. Sebagai karya budaya, ketupat berhubungan dengan sebuah karya nan menghasilkan bentuk beraneka ragam.
Filosofi Ketupat bagi Masyarakat Jawa
Selain sebagai sebuah karya, ketupat merupakan simbol nan memiliki makna dan pesan mengenai kebaikan. Berikut ini merupakan pesan atau filosofi ketupat bagi masyarakat Jawa.
1. Simbol Nafsu Global
Ketupat merupakan makanan nan terbuat dari beras dibungkus pucuk daun kelapa atau janur. Beras dianggap sebagai simbol nafsu dunia, sedangkan janur melambangkan hati nurani. Dengan demikian, ketupat memiliki makna nafsu global nan dapat ditutupi oleh hati nurani. Secara singkat, boleh dikatakan bahwa setiap manusia harus mampu mengendalikan diri, menutup nafsu global dengan hati nurani.
2. Mengakui Kesalahan
Menurut masyarakat Jawa, kupat berarti engaku lepati atau mengakui kesalahan. Mengakui kesalahan merupakan sebuah tindakan nan lazim dilakukan ketika lebaran atau 1 Syawal. Hal itu diimplentasikan dengan meminta maaf serta memaafkan kesalahan-kesalahan orang, seperti keluarga, teman-teman, dan tetangga.
3. Laku Papat
Ketupat sangat berkaitan erat dengan lebaran nan diadakan setiap 1 Syawal. Kupat dalam hal ini bisa diartikan sebagai empat tindakan atau elaku papati. Empat tindakan atau laku papat ini, meliputi lebaran, luberan, leburan , dan laburan.
- Lebaran berasal dari kata lebar nan berarti 'selesai'. Ini berarti bahwa 1 Syawal merupakan selesainya waktu puasa sehingga disebut lebaran.
- Luberan berarti 'melimpah' bagaikan air dalam tempayan nan isinya melimpah. Hal ini merupakan simbol buat bersedekah atau membagikan sebagian harta kepada fakir miskin dengan ikhlas.
- Leburan berarti 'habis' sehingga semua kesalahan atau dosa melebur dan lepas dengan saling memaafkan.
- Labur atau kapur merupakan bahan nan berguna buat memutihkan dinding. Kapur merupakan simbol agar manusia selalu menjaga dan memelihara kebersihan diri lahir dan batin.
Jadi, setelah melaksanakan empat tindakan tersebut, manusia diharapkan selalu menjaga sikap serta tindakan nan baik dan tak menyimpang dari anjuran agama. Konduite baik bisa mencerminkan pribadi nan baik pula. Manusia juga dianjurkan buat menjaga silaturahmi dengan bersedekah dan memaafkan kesalahan orang lain serta mau meminta maaf atas kesalahan.
Ketupat dari bingkai kuliner
Terlepas dari symbologi ketupat sebagai budaya Jawa. Mari kita mengula sejenak tentang ketupat dari bingkai kuliner. Karena bagaimana pun ketupat secara fungsional merupakan olahan makanan nan terbuat dari beras dan menjadi makanan primer masyarakat Indonesia.
Ternyata di Indonesia banyak sekali ragam kuliner nan memerlukan ketupat sebagai pelengkapnya. Misalnya Tahu kupat masakan khas Magelang, ketoprak makanan khas Betawi juga memakai ketupat, kupat Banjar dan lain sebagainya. Ini membuktikan bahwa orang Indonesia sangat tergantung dengan beras. Kupat merupakan bukti bahwa masyarakat Indonesia memiliki daya kreatifitas tinggi dalam menakar dan mengolah beras dalam berbagai varian.
Macam - macam masakan Ketupat
Masih seputar keragaman kuliner nan memakai ketupat sebagai bahan pelengkapnya. Ketupat merupakan makanan Indonesia hampir setiap daerah ada. Karakter ketupat nan luwes dapat dicampur dengan berbagai jenis makanan apa saja. Dan tentu enak di makan. Berikut ini merupakan jenis-jenis makanan nan menggunakan ketupat :
- Ketupat sayur
Ketupat sayur merupakan makanan khas Padang, nan kerap disajikan pada pagi hari. Memang ketupat sayur cocoknya sebagai hidangan sarapan. Ketupat sayur terbuat dari irisan nangka muda, santan kelapa dan aneka bumbu khas Minang nan pedas. Kalau dilihat sekilas, tampilan ketupat sayur hampir mirip dengan opor ayam, tapi jika dicecap rasa ketupat sayur kaya dengan bumbu rempah. Pelengkapnya ialah telur rebus dan irisan ketupat.
- Kupat Tahu
Di Magelang ada masakan nan wajib dicoba yakni kupat tahu. Sebenarnya kupat tahu nan terkenal ada daerah Blapak sebuah kecamatan nan letaknya di timur Magelang. Seperti namanya kupat tahu, bahannya terdiri dari irisan tahu putih nan baru diangkat dari penggorengan, ketupat, irisan kobis, cambah, kacang goreng kemudian disiram kuah manis nan terbuat dari kecap dan gula jawa. Diatasnya ditaburi remasan kerupuk uli. Kupat tahu paling nikmat dihidangkan dalam kondisi pedas, sensasi pedasnya dari irisan cabe rawit nan diuleg. Sensasi rasanya manis pedas dijamin membikin ketagihan. Kupat tahu sangat pas disantap pada siang hari saat udara panas.
- Ketoprak
Jakarta terkenal dengan ketopraknya, masakan tradisional nan banyak digemari banyak kalangan dari rakyat jelata sampai pejabat. Sebenarnya ketoprak dan tahu kupat dari segi bahan-bahannya hampir sama, yakni ada tahu putih, irisan kobis, tapi pada ketoprak ditampah dangan bihun. Kemudian nan membedakan hanyalah bumbunya saja. Bumbu ketoprak hampir sama dengan bumbu gado-gado, yakni menggunakan kacang tanah nan ditumbuk halus dan diberi air hangat agar kental. Sebagai pelengkap ditambah taburan kerupuk berwarna warni. Satu porsi ketoprak mampu mengenyangkan perut nan lapar.
Ketupat juga dipakai sebagai pelengkap sate, soto dan lain sebagainya. Sampai sekarang keberadaan ketupat masih eksis dipakai buat berbagai keperluan kuliner.
Cara Menanak ketupat
Ternyata ada tips spesifik membuat ketupat agar lebih enak padat. Berikut ini ialah tips membuat ketupat nan enak :
- Pilih selongsong kupat nan baik
Sekarang tidak perlu lagi repot membuat selongsong kupat sendiri. Banyak sekali pedagang solongsong kupat nan menjual selongsong kupat nan terbuat dari janur kelapa. Pilihlah selongsong kupat nan terbuat dari janur muda nan daunnya masih segar. Tujuannya agar menjaga rasa ketupat ketika direbus nanti.
- Pilih jenis beras nan sesuai
Beras nan bagus buat ketupat ialah CR atau mentik wangi. Jangan pilih beras nan sudah lama disimpan, atau nan mengandung banyak airnya. Karena nanti ketika direbus rasa ketupatnya tidak enak dimakan.
- Isi beras 2/3
Sebelum beras diisi ke dalam selongsong ketupat sebaiknya beras dicuci terlebih dahulu. Kemudian setelah beras dibersih, masukan kedalam selongsong, jangan diisi sampai penuh, cukup 2/3 nya saja. Kenapa tidak boleh diisi terlalu banyak, sebab kalau direbus nanti ketupatnya pecah sebab berasnya pada mengembang.
- Perebusan
Rebus air sempai setengah matang, kemudian masukan ketupat nan sudah diisi dengan beras. Rebus sampai semua ketupat matang merata. Setelah itu angkat semua dan diangin-anginkan sebentar agar dingin, dan kondisinya kering. Biasanya ketupat dihidangkan dalam kondisi dingin. Ketupat hanya mampu bertahan selama satu setengah hari saja. Jadi masak ketupat sebaiknya jangan banyak-banyak, masak secukupnya saja.
Itulah beberapa filosofi ketupat bagi masyarakat Jawa dan ulasan ketupat dari bingkai kuliner. Semoga artikel ini menambah pengetahuan Anda! Satu hal nan tak boleh dilupakan ialah ketupat merupakan karya seni dan budaya orisinil Indonesia, terutama umat Islam.