Maroko, Negara dengan Metode Menghafal Al Quran Terbaik
Banyak orang lebih memilih buat menghafalkan syair lagu dibandingkan dengan menghafal Al Quran. Padahal, sudah jelas bahwa Al Quran ialah kitab kudus umat Muslim nan menjadi sumber dari segala informasi nan ada di global dan di akhirat. Membaca Al Quran akan menyelamatkan umat Muslim dari kesulitan dan tentu mendapat pahala nan sangat berlimpah. Sesuatu nan paling berhak dihafal ialah Al Quran, panduan hayati umat Muslim. Untuk memudahkan umat Muslim menghafal Al Quran, dibuatlah metode menghafal Al Quran oleh para ulama.
Metode Menghafal Al Quran oleh Para Ulama
Berikut ini ini beberapa metode nan bisa dilakukan oleh umat Muslim. Metode ini akan menghasilkan hasil nan maksimal dan sinkron dengan keinginan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Pertama , seseorang nan ingin menghafal Al Quran hendaknya mengikhlaskan niat hanya sebab Allah. Dengan niat nan ikhlas, allah akan membantu dan menjauhkan dari rasa malas serta bosan. Suatu pekerjaan nan diniatkan dengan ikhlas akan terus berjalan.
Kedua , lakukan salat Hajat buat memohon pada Allah agar diberi kemudahan dalam menghafal Al Quran. Waktu buat melakukan salat Hajat tak ditentukan dan doanya diserahkan pada pribadi masing-masing.
Ketiga , perbanyaklah doa dalam proses menghafal Al Quran. Memang, doa tak ada dalam hadist, tapi seorang nan memeluk Islam bisa melakukan doa berdasarkan kemampuan dan bahasa masing-masing.
Keempat , tentukanlah cara buat menghafal Al Quran. Ada dua metode nan sering digunakan oleh umat Muslim dalam menghafal Al Quran. Kedua metode tersebut sangat terbukti efektivitasnya. Meetode tersebut, yaitu:
- Metode pertama, yaitu metode menghafal satu halaman satu halaman atau menghafal persatu halaman. Seorang Muslim membaca satu lembar Al Quran nan ingin dihafal sebanyak tiga sampai lima kali, kemudian mulailah buat proses penghafalannya. Setelah satu halaman hafal, seorang Muslim melaju ke halaman berikutnya dengan cara nan sama. Hal nan perlu diperhatikan ialah setiap melakukan proses penghafalan satu halaman, baiknya ditambahkan satu ayat dari halaman selanjutnya agar bisa menyambung hafalan.
- Metode kedua menghafal Al Quran dengan cara ayat per ayat. Seorang Muslim membaca satu ayat nan ingin dihafal sebanyak tiga sampai lima kali, lalu mulai menghafalnya. Setelah hafal, dilanjutkan ke ayat selanjutnya dengan metode nan sama. Tetapi, sebelum berlanjut ke ayat selanjutnya, seorang Muslim harus mengulangi ayat nan sudah dihafal. Untuk proses memudahkan proses penghafalan, seorang Muslim bisa membagi Al Quran menjadi tujuh bagian, yaitu Surat Al Baqarah sampai Surat An Nisa’, Surat Al Maidah sampai Surat At Taubah, Surat Yunus sampai Surat An Nahl, Surat Al Isra’ sampai Surat Al Furqan, Surat As Syuara’ sampai Surat Yasin, Surat As Shoffat sampai Surat Al Hujurat, dan Surat Qaf sampai Surat An Nas.
Kelima , memperbaiki bacaan. Sebelum mengawali proses penghafalan, ada baiknya seorang Muslim melakukan pemugaran dalam proses membaca bacaan Al Quran agar sinkron dengan tajwid. Hal-hal nan perlu diperbaiki ialah makhroj huruf dan harakat huruf.
Keenam , setorkan ayat nan sudah hafal pada orang lain. Hal ini dilakukan agar orang tersebut dapat mengoreksi jika bacaan nan dibaca seorang Muslim salah. Hal ini dilakukan buat menunjang agar bacaan menjadi baik dan menghindari kesalahan kemudian hari. Saat menghafal sendiri, terkadang sering terjadi kesalahan. Kesalahan tersebut bisa terus terbawa jika tak menyetorkannya pada orang lain.
Ketujuh , memperbanyak buat mendengarkan kaset-kaset nan berisi bacaan Al Quran dari ulama nan mapan membacanya. Dengarkan dengan serius dan teratur. Selain mendengarkan kaset, seorang Muslim bisa mendengarkan dan melihat di televisi, baik di saluran televisi nan sudah ada maupun menggunakan televisi kabel.
Kedelapan , ulangi hafalan sesering mungkin. Seorang Muslim nan meninggalkan hafalan dalam waktu nan lama akan mengakibatkan hasil hafalan tersebut hilang. Jika hanya menghafal, mungkin banyak orang nan bisa melakukannya. Akan tetapi, hal tersulit ialah menjaga dan mengulangi hafalan tersebut secara berkala.
Kesembilan , pakailah semua pancaindera nan dimiliki. Seorang Muslim nan menghafal Al Quran tak hanya menggunakan mata, tetapi membacanya dengan mulut. Bahkan jika perlu, seorang Muslim menulisnya dalam buku atau pada papan tulis.
Kesepuluh , menghafal ayat Al Quran pada seorang guru. Hal ini sangat dibutuhkan supaya seorang Muslim bisa menghafal Quran dengan baik dan benar.
Kesebelas , gunakanlah satu jenis mushaf Al Quran dan jangan pernah berganti mushaf sebab mata akan ikut menghafal hal nan dilihat. Jika hal ini terjadi, jelas akan membuyarkan hafalan seorang Muslim.
Kedua belas , pilihlah waktu nan tepat buat menghafal ayat Al Quran. Misalnya, setelah salat Subuh sampai terbit matahari bisa digunakan buat menghafal ayat Al Quran atau mengulaing ayat nan sudah dihafalkan.
Ketiga belas , lakukan pengulangan hafalan ayat Al Quran setelah salat sunah sebab inilah waktu nan sangat tepat. Saat sedang atau setelah salat, pikiran seorang Muslim terkonsentrasi pada Allah. Konsentrasi inilah nan membantu dalam mengulangi hafalan.
Keempat belas , perhatikan ayat-ayat nan serupa agar tak terjadi tumpang tindih antara ayat nan satu dengan ayat nan lainnya.
Kelima belas , jangan sampai meninggalkan hafalan Al Quran begitu saja sebab kesibukan nan harus dikerjakan. Untuk menjaga hafalan Al Quran, diperlukan kemauan nan kuat dan istiqamah nan tinggi. Cara-cara buat menjaga hafalan Al Quran, antara lain mengulangi hafalan menurut waktu salat lima waktu, mengulangi hafalan saat salat Tahajud, atau mengulangi hafalan dengan bergabung dalam kelompok para penghafal Al Quran.
Maroko, Negara dengan Metode Menghafal Al Quran Terbaik
Membaca berulang-ulang atau mengartikan kata demi kata dari Al Quran dan membaca ayat nan sudah dihafal di hadapan seorang guru nan kuat hafalannya ialah metode menghafal Al Quran nan berlaku di Indonesia. Lain halnya dengan metode nan berlaku di Maroko. Para santri penghafal Al Quran setiap hari harus menulis semua ayat Al Quran nan akan dihafalkannya.
Mereka menulis di atas papan dengan menggunakan pensil nan terbuat dari bambu atau sejenisnya, nan didesain menggunakan tinta khusus. Papan nan mereka gunakan berukuran tak terlalu besar, berbentuk persegi panjang, dan dihiasi garis-garis nan dibuat permanen buat memudahkan para santri menulis ayat-ayat Al Quran.
Mereka menulis ayat-ayat Al Quran sinkron dengan kemampuannya. Papan-papan nan penuh dengan tulisan ayat Al Quran akan diteliti oleh Sang Guru buat dibenarkan jika ada tulisan nan salah. Setelah semua tulisan diperiksa, para santri mulai membaca secara berulang-ulang dengan tubuh menghadap ke papan.
Kelebihan metode menghafal Al Quran dengan cara menulis di atas papan ialah para santri jauh akan lebih teliti saat diperintahkan buat menuliskan ayat-ayat Al Quran nan sudah dihafalnya. Hal ini sebab mereka sudah terbiasa menyalin dari mushaf ke atas papan. Selain itu, konsentrasi para santri akan fokus pada satu papan nan ada di hadapannya.
Jika menggunakan mushaf, konsentrasi para santri akan terbagi ke halaman-halaman nan dilihatnya. Ternyata, tanpa disadari atau tidak, metode ini bisa melatih kesabaran para santrinya. Pasalnya, para santri penghafal Al Quran bisa langsung menghafal ayat-ayat Al Quran tanpa harus menuliskannya di atas papan terlebih dahulu.
Demikianlah beberapa metode menghafal Al Quran nan bisa dipraktikkan di rumah. Semoga metode-metode di atas bisa memberikan semangat pada diri kita buat menghafal panduan umat Muslim nan sangat luar biasa ini sebab pada setiap huruf Al Quran nan kita baca terdapat satu kebaikan. Coba bayangkan, berapa kebaikan nan akan kita peroleh jika membaca ayat Al Quran secara berkala? Ayo, belomba dalam mencari kebaikan!