Membuat Balita Sehat dan Cerdas

Setiap keluarga niscaya menginginkan anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas. Seperti kata pepatah, apapun akan dilakukan demi anak. Balita sehat dan cerdas ialah dambaan setiap keluarga, anak nan diharapkan kelak akan menjadi kebanggaan keluarga. Anak nan akan menjelma menjadi sosok nan bermanfaat bagi lingkungan dan orang lain.

Anak ialah titipan Tuhan nan harus dijaga dengan baik keberadaannya. Tentunya dengan memberikan nan terbaik buat sang buah hati agar bisa tumbuh dengan sehat dan cerdas. Adalah kewajiban orangtua buat membuat anak menjadi seorang balita nan sehat dan cerdas. Bila sang balita imut tidak dapat tumbuh menjadi anak nan sehat, tidak hanya orangtua nan akan pusing dan bingung. Seluruh keluarga bahkan masyarakat sekitar juga akan merasa prihatin terhadap seorang balita nan tak sehat.

Pengaruh seorang balita nan tak sehat sangat banyak terhadap lingkungan. Jangan dikira bahwa ketika ada seorang balita sakit, lingkungan di sekitarnya tak merasa bertanggungjawab. Penyakit nan diderita oleh sang balita dapat saja merupakan satu penyakit menular nan harus ditangani bersama. Kalau hanya orangtua nan melakukannya, satu penyakit nan menular itu akan sangat sulit tertangani. Misalnya, demam berdarah.

Ketika ada satu balita nan terjangkiti demam berdarah di satu loka dan bahkan menyebabkan sang balita meninggal dunia, seluruh warga sekitar nan rumahnya berdekatan dengan rumah sang balita, harus waspada. Mereka harus menyatakan perang terhadap nyamuk dan mulai membersihkan lingkungan serta melakukan gerakan sadar bahaya DBD lainnya.

Mendapatkan balita sehat dan cerdas itu memang tak mudah. Pemerintah mulai menggerakan lagi kegiatan Posyandu. Dengan adanya Posyandu, kesehatan dan kecerdasan balita dalam satu Rukun Tetangga bisa dipantau. Ibu-ibu para sukarelawan Posyandu dengan segala pengorbanannya berusaha membuat kegiatan mulia Posyandu berjalan dengan baik. Ini ialah salah satu wujud rasa tanggung jawab bersama membesarkan generasi nan hebat. Bila semua anak balita Indonesia tumbuh sehat dan cerdas, nan akan memetik hasilnya ialah bangsa Indonesia pada umumnya. Bangsa ini membutuhkan pemimpin nan hebat nan dapat membawa Indonesia menjadi satu bangsa nan dihargai dan dikagumi serta mampu berbuat banyak bagi seluruh mahluk nan ada di Bumi. Bagaimana mau berkarya bila masa kecilnya tidak diberi rangsangan bagaimana menjadi orang nan hebat dan bermanfaat.

Lalu, dapatkah semua orangtua dan masyarakat Indonesia menjadikan anak-anak menjadi anak nan sehat dan cerdas? Pertanyaan ini mengiring pertanyaan selanjutnya, yaitu apakah anak sehat itu, dan apakah kecerdasan seorang anak itu? Pertanyaan-pertanyaan itu memang perlu diungkapkan demi mencari jalan bagaimana memelesatkan kemampuan balita agar tumbuh menjadi balita sehat dan cerdas .

Kesehatan seorang anak harus sudah diperhatikan sejak anak masih dalam kandungan. Ibu harus menyadari dengan baik akan keberadaan si jabang bayi. Hal ini supaya ibu bisa dengan baik memperhatikan asupan gizi dan nutrisi makanannya. Asupan nan baik akan membuat jabang bayi bisa tumbuh dengan sehat sinkron dengan usianya. Perkembangan janin nan sinkron dengan baku perkembangan akan memberikan suatu citra bagaimana perkembangan anak setelah dilahirkan.

Dengan mengkonsumsi makanan nan baik dan memiliki nilai gizi nan baik pula, diharapkan janin mendapatkan segala hal nan dibutuhkannya agar dapat menjadi balita cerdas dan sehat kelak. Asupan nan baik, seperti, perbanyak makan buah-buahan baik itu di jus atau dijadikan cemilan hendaknya harus banyak dikonsumsi oleh sang ibu nan sedang hamil.

Perbanyak pula makan sayuran. Sayuran akan sangat baik buat bayi dan juga membantu pencernaan ibu. Sayuran nan cukup ajaib ialah daun singkong. Campur daun singkong dengan ikan teri. Campuran daun singkong dan ikan teri ini akan memberikan kandungan kalsium bagi bayi. Kekuatan dan energi ibu juga akan terjaga sebab daun singkong banyak mengandung zat besi. Zat besi inilah nan akan membuat ibu menjadi bertenaga ketika melahirkan secara normal.

Karbohidrat juga perlu diperhatikan. Makan makanan nan mengandung karbohidrat secukupnya, hal itu baik buat pemulihan tenaga si ibu, supaya tak lemas. Tetapi ibu harus ingat bahwa asupan karbohidrat tak boleh terlalu banyak. Karbohidrat nan berlebih akan menjadi lemak. Ibu tentunya tak mau menjadi terlalu gendut setelah tak lagi hamil. Asupan karbohidrat nan berlebih juga dapat membuat sang ibu mengalami sembelit. Ada baiknya bahwa ibu mengatur asupan makanannya dengan baik. Hal ini memang seiring dengan konsep ‘Hamil Sehat’. Makanan tinggi protein hendaknay dapat menjadi pilihan. Nutrisi lainnya susu nan cukup dan vitamin dari dokter bila perlu.

Hindari makanan nan pedas dan terlalu asam, terutama bagi bu nan menderita gangguan pencernaan. Imbas makanan nan terlalu pedas atau nan terlalu asam tersebut selain pada calon bayi, juga bisa mengefek ke pada ibu juga. Tentu tak menyenangkan bila harus menderita diare ketika sedang mengandung. Jadi buat menjalani kehamilan nan sehat, peranan orang nan ada di sekitar ibu hamil juga penting. Orang-orang inilah nan akan mengingatkan sang ibu hamil agar berhati-hati dan sangat memperhatikan janinnya. Perhatian ini akan membuat sang ibu hamil termotivasi dan bersemangat menjalani kehamilan nan tak mudah tersebut.

Pemberian nutrisi nan baik tak hanya sampai disitu, setelah bayi lahir pola makan dan pemberian nutrisi harus semakin diperhatikan dan dijaga kualitasnya. Bayi nan disusui oleh ASI, si ibu harus tetap menjaga asupan gizi dan nutrisi, buat mendapatkan ASI nan berkualitas.

Bagi bayi nan disusui dengan susu botol, tak dengan ASI. Pilihlah susu nan tepat bagi balita Anda. Hal itu bisa Anda lakukan dengan melihat kandungan nilai gizinya nan tertera pada kemasannya atau konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak Anda.

Jika anak Anda mengalami alergi pada susu sapi atau ketidakcocokan pada satu produk, maka cepatlah carikan penggantinya nan sekiranya cocok buat anak Anda.

Jika balita Anda sudah tiba saatnya buat makan makanan sebagai pendamping ASI atau selain susu botol. Perkenalkan makanan sinkron dengan usianya, hal tersebut akan membantu pada perkembangan pencernaan anak Anda. Kontrol dengan baik makanan nan masuk ke tubuh anak.

Di samping asupan gizi dan nutrisi nan baik anak nan sehat harus tumbuh cerdas. Anak nan cerdas ini ialah dambaan setiap keluarga. Apakah kecerdasan itu merupakan faktor bawaaan atau kah bisa diciptakan?

Kalau pun balita Anda telah membawa kecerdasan itu sejak lahir. Yang niscaya semua itu bergantung dari orangtua menstimulusnya seperti apa.

Anak 0-5 tahun merupakan masa the golden age (usia emas) bagi perkembangannya. Jangan disia-siakan, berikan stimulus sebanyak mungkin bagi anak Anda.

Mungkin hasilnya tak akan dapat Anda lihat dalam waktu dekat, Anda akan bisa merasakan hasilnya seiring dengan tumbuh bunga anak Anda. Bimbing dan latihlah kemampuan anak sejak dini. Kenali perkembangan dan pertumbuhan anak sinkron dengan usianya.

Ada banyak cara buat membantu anak tumbuh menjadi balita sehat dan cerdas. Di antaranya, yaitu dengan memberikan mereka makanan nan bervitamin, suplemen nan baik dan asupan nutrisi dari sejak dini.

Selain itu, orangtua harus aktif menstimulus kemampuan perkembangan anak. Selain memberikan kasih sayang, pelukan dan ciuman. Rangsang dan latihlah kemampauan anak Anda.

Jauhkan anak Anda dari asap rokok, sebab racun asapnya lebih berbahaya dari asap kendaraan. Hal itu bisa mempengaruhi kinerja fungsi otak. Rokok akan menghambat pertumbuhan balita sehat dan cerdas.