Mendapatkan Pesan Moral Lewat Baca Naruto
Siapa nan belum tahu kalau baca Naruto itu seru? Seandainya memang belum tahu, cobalah meminjam sebuah komik Naruto dan baca Naruto tersebut di sebuah bangku nyaman di taman sambil menikmati semilir angin. Tapi, jangan lupa mengamati lingkungan sekitar.
Kalau baca Naruto sekira pukul 9 pagi, jangan lupa pakai krim pengusir nyamuk sebab pada jam 9 pagi itu, nyamuk Aides aegypti , nyamuk penyebab demam berdarah, sedang sangat lapar dan niscaya mencari mangsa nan sedang asyik dengan tubuh diam. Kalau memakai krim pengusir nyamuk dirasa kurang nyaman, dapat menggunakan baju tertutup sehingga baca Naruto nan pertama kali itu tak terganggu.
Kalaupun tak ingin baca Naruto di taman, carilah loka mangkal nan lebih asyik semisal warung kopi atau di lobby sebuah hotel. Intinya, mau di mana pun baca Naruto, tak jadi masalah asalkan masih tetap dapat memahami cerita dari komik nan sudah sangat terkenal ini.
Baca Naruto Sebagai Pengantar Tidur
Perhatikanlah orang-orang di sekililing Anda, niscaya ada saja nan mengeluh susah tidur. Salah satu obat mujarab agar dapat tidur segera di malam hari ialah baca Naruto. Biasanya, bagi orang nan baru mengenal Naruto, dia akan bingung dengan nama-nama nan ada di komik Naruto tersebut. Coba perhatikan nama-nama tokoh sentral dalam komik Naruto berikut ini.
Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha, Hatake Kakashi, Sakura Haruno. Itu baru empat nama nan paling sering muncul sebab memang mereka merupakan tokoh primer di komik Naruto tersebut. Belum lagi nama-nama tempat, seperti desa Naruto, Konaha dan nama-nama negara nan ada di serial komik tersebut, seperti negara Shinobi dan negara nan bukan Shinobi. Lalu, negara-negara nan dikaitkan dengan unsur kekuatan alam (negara Bumi, negara Api, negara Petir, negara Air, negara Angin) itu mempunyai desa-desa dengan nama nan tidak kalah susah diingat. Misalnya, Konohagakure, Amegakure, Kirigakure, dan lain-lain.
Yang tak paham bahasa Jepang, paling menganggap kalau desa-desa di Jepang itu harus memakai kata ‘gakure’. Melihat nama-nama tersebut, baca Naruto membutuhkan daya ingat nan tak sedikit. Dapat jadi nan kurang mampu mengingat, baca Naruto bukan sesuatu nan mengasyikkan. Baca Naruto itu seperti mencari penyakit pusing hanya gara-gara nama-nama orang, nama loka nan sulit diingat.
Tambahan lagi kalau orang tersebut tak tahu menahu asal muasal Naruto. Bertambah bingunglah dia sebab bingung dan sedikit kesal itulah, rasa kantuknya cepat datang. Bagaimana dengan niat baca Naruto? Bukan hal nan harus dipikirkan kalau orang tersebut tak jadi baca Naruto. Yang krusial orang itu dapat cepat tidur.
Selain nama karakter, nama loka nan sulit diingat, ada lagi nama-nama jurus Naruto. Bagi nan bahagia baca komik Naruto, nama-nama jurus ninja ini dapat jadi menjadi sesuatu nan seru buat dipelajari dan diingat. Tapi bagi nan tak bahagia baca Naruto, nama-nama jurus ninja ini sudah cukup membuatnya mengurungkan melanjutkan baca Naruto. Nama-nama jurus dalam Naruto antara lain Rasengan Jutsu atau jurus Rasengan , Kuchiyose No Jutsu atau jurus memanggil, Harem No Jutsu atau jurus Harem , Kage Bunshin No Jutsu atau jurus mengganda bayangan, dan masih banyak lagi. Dapat jadi kesimpulannya ialah jutsu itu artinya jurus dalam bahasa Jepang.
Kesimpulan itu tak terlalu salah sebab kata jutsu memang dapat diartikan sebagai teknik atau keterampilan nan dikuasai oleh seorang ninja. Dalam riwayat kisah perninjaan, jutsu hanya dapat diperagakan oleh seorang ninja dan bukan oleh orang biasa. Jadi, baca Naruto itu dapat membuat orang tertarik mempelajari bahasa Jepang atau bahkan berniat mau ke Jepang dan berjumpa dengan pengarang Naruto nan sangat imajinatif tersebut. Tapi bagi nan tak suka dengan budaya Jepang, baca Naruto hanya akan membuatnya membeli obat aspirin.
Tapi baca Naruto kadang tak dapat menjadi wahana mempercepat tidur terutama kalau nan baca Naruto tersebut ialah orang-orang para penggila baca Naruto atau bahkan orang-orang nan benar-benar mengikuti kisah Naruto nan pertama kali diterbitkan di Shounen Jump. Kalau dia langsung jatuh cinta pada kisah nan awalnya hanya berjumlah 29 halaman dan diterbitkan pertama kali pada 1997, baca Naruto niscaya sudah merupakan ‘tulang sumsum’ kehidupannya. Dia niscaya tak dapat tidur. Jadi buat orang seperti ini, jangan baca Naruto melainkan baca novel nan alur ceritanya tak sama dengan Naruto nan berlatar belakang kehidupan ninja dengan segala lika-liku pernak-pernik petualangan dan peperangan ala ninja.
Mendapatkan Pesan Moral Lewat Baca Naruto
Pencipta komik Naruto nan fenomenal tersebut ialah Masashi Kishimoto. Masashi Kishimoto masih tergolong artis muda sangat berbakat. Laki-laki nan berasal dari Okoyama ini memang sangat menyukai seni gambar. Usianya belum genap 38 tahun (lahir pada 8 November 1974). Daya imaginasi laki-laki nan ternyata mempunyai kembaran nan bernama Seishi Kishimoto ini sangatlah hebat. Naruto tak hanya digemari di Jepang, tapi juga di negara-negara lain termasuk Indonesia.
Para penggemarnya pun sangat banyak. Tidak heran kalau orang-orang nan getol baca Naruto itu terus berharap kalau Masashi Kishimoto akan terus mengembangkan ide cerita Naruto sehingga mereka tetap dapat baca Naruto di mana pun dan kapan pun. Oleh sebab itu, ketika kabar nan mengatakan bahwa Masashi Kishimoto termasuk korban nan meninggal ketika tsunami pada Maret 2011 melanda Jepang, global persilatan Naruto tergoncang. Tapi untungnya, Masashi Kishimoto selamat sehingga para penggila baca komik Naruto tak jadi berkabung.
Begitu banyak hal nan ingin diketahui oleh para penggila baca komik Naruto tersebut. Nama-nama desa nan ada di komik Naruto pun menjadi bahasan nan sangat menarik. Diantaranya ialah dari manakah ide atau inspirasi Masashi Kishimoto hingga dapat mendapatkan nama-nama nan begitu unik tersebut. Belum lagi nama-nama jurus nan sering dipakai oleh para tokoh Naruto. Bahasan nan semakin menarik itu membuat baca Naruto semakin seru dan asyik.
Masashi Kishimoto memang tak asal menyenangkan para penggila baca Naruto. Dengan pendalaman dan penjiwaan karakter nan begitu khas, dia menyelipkan majemuk pesan moral nan dapat diambil oleh orang nan baca Naruto. Perhatikanlah tokoh Naruto nan digambarkan sebagai seseorang nan tak hanya penuh dengan sifat baik, tapi juga mempunyai sisi gelap.
Naruto nan lincah, lugu, dan polos itu ternyata sangat ambisius. Naruto menyimpan keinginan menjadi ninja terkuat di desanya. Keambisiusan Naruto tergambar cukup elegan. Mungkin Masashi harus ‘melindung’ karakter Naruto ini agar tetap berada di garis nan lurus.
Tokoh Sasuke Uchiha nan sangat ingin membunuh kakaknya sendiri, Itachi Uchiha, digambarkan sebagai seseorang nan dingin. Penggambaran nan cukup mengikuti alur prototipe orang-orang nan penuh dengan dendam kesumat, akan membuat para penggemar baca Naruto memahami bahwa pembalasan dendam bukanlah akhir dari kisah kehidupan.
Sakura Haruno, nan digambarkan sebagai seseorang nan gila kesempurnaan digambarkan selalu ingin melakukan sesuatu dengan sangat paripurna sehingga ketika kesempurnaan itu tak bisa diraihnya, dia bahkan berani menentang hati nuraninya sendiri. Hal ini memberikan citra kepada para penggemar baca Naruto bahwa segala hal itu ada takarannya sendiri-sendiri. Bahwa saat kesempurnaan itu tak bisa diraih, hal itu bukanlah akhir dari segalanya.
Baca Naruto memang seru dan banyak hal nan dapat dipelajari dari kisah-kisah nan ada di komik tersebut.
Selamat baca Naruto!