Komitmen Kimia Farma

Di antara Anda niscaya pernah beberapa kali mengunjungi apotek, bukan? Di manakah biasanya Anda menukarkan resep dokter? Apakah apotek loka Anda menukarkan resep tersebut sudah merupakan apotek nan terpercaya? Kimia Farma merupakan salah satu apotek terpercaya nan tersebar di seluruh Indonesia. Keberadaannya telah banyak membantu Anda dalam hal medis.

Kimia Farma merupakan perusahaan pelayanan kesehatan primer di Indonesia nan memegang peranan krusial dalam membantu kesehatan masyarakat. Kimia Farma merupakan pelopor dalam global farmasi di Indonesia. Pada 1917, Kimia Farma berakar dari NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, yaitu sebuah perusahaan farmasi di Hindia Timur. Sejak 1958 pemerintah menyatukan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Berbeda-beda Kimia Farma.

Tahun 1971, tepatnya tanggal 16 Agustus, PNF Berbeda-beda Kimia Farma berubah menjadi PT atau Perseroan Terbatas (Persero). Saat ini Kimia Farma tidak hanya dikenal sebagai apotek nan kompeten, namun juga sebagai sebuah perusahaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam menjalankan usahanya, Kimia Farma memiliki visi dan misi. Hal tersebut tentu saja bertujuan buat mengembangkan bisnis kesehatan nan diberikan kepada masyarakat. Berikut merupakan visi dan misi Kimia Farma.

Komitmen pada peningkatan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan

1. Mengembangkan industri kimia dan farmasi dengan melakukan penelitian dan pengembangan produk nan inovatif.

1. Mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan terpadu ( health care provider ) nan berbasis jaringan distribusi dan jaringan apotek.

1. Meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan mengembangkan sistem informasi perusahaan.

Kimia Farma memiliki komitmen tinggi dalam mengelola perusahaan nan baik sebagai usaha buat melayani masyarakat dalam bidang kesehatan. Dukungan nan baik dari Riset dan Pengembangan menjadikan perusahaan ini berkeinginan memproduksi obat jadi dan tradisional.

Kimia Farma tak hanya memproduksi obat-obatan kimia. Kimia Farma juga memproduksi formulasi dan herbal. Oleh karena itulah terbagi ke dalam enam lini produksi, yaitu sebagai berikut.

1. Etikal
2. Obat bebas
3. Generic
4. Narkotika
5. Lisensi
6. Bahan baku

Keenam lini produksi tersebut senantiasa diperbaiki sebab terdorong oleh keinginan darma dan profitabilitas. Herbal dan kimia masih menjadi sasaran utama, meskipun di masa nan akan datang, bioteknologi akan menjadi fokus Kimia Farma juga.

Sesuai dengan visinya nan berkomitmen pada peningkatan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan, Kimia Farma senantiasa terus menciptakan dan melahirkan berbagai varian produk farmasi nan terus berkembang. Tentunya, keragaman produk farmasi Kimia Farma didukung oleh keberlanjutan riset dan pengembangan serta didukung pula oleh keberadaan pabrik-pabrik pengolah produk farmasi tersebut.

Sebagai sebuah perusahaan farmasi, Kimia Farma memproduksi obat-obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Untuk mendukung keberlanjutan industrinya, Kimia Farma sendiri memiliki lima pabrik (plant) nan tersebar di beberapa kota di Indonesia.

1. Plant Jakarta – Kimia Farma merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia nan memproduksi obat golongan narkotika. Plant Jakarta memproduksi sirup, kaplet, tablet salut, obat tetes mata, antibiotika dan injeksi.

1. Plant Bandung – memproduksi kina dan turunan-turunannya. Selain itu, juga memproduksi pil keluarga berencana.
   

1. Plant Semarang – spesifik memproduksi minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika.

1. Plant Watukadon nan berada di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik nan memproduksi yodium.

1. Plant Tanjung Morowa di Medan mengkhususkan buat memasok kebutuhan obat bagi wilayah Pulau Sumatera.

PT Kimia Farma Tbk selaku induk perusahaan melakukan berbagai perluasan dalam bidang pemasaran buat mejawab kebutuhan masyarakat akan produk-produk farmasi nan berkualitas. Perluasan pemasaran dari Kimia Farma tersebut dilakukan secara langsung maupun tak langsung buat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor ke luar negeri buat produk obat-obat generic dan costumer health product .

Tidak tanggung-tanggung, proses distribusi ini didukung oleh 300 personel medical sales representative nan tersebar di seluruh Indonesia nan mampu melayani 12.880 dokter, 644 rumah sakit dan 1.119 apotek nan di dalamnya termasuk apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia.

Anak perusahaan Kimia Farma ini dibentuk pada 4 Januari 2003. PT. Kimia Farma Trading and Distribution memiliki jalur usaha sebagai distributor obat dan alat kesehatan. Anak perusahaan ini memiliki 40 cabang buat mendistribusikan obat-obatan dan alat kesehatan. Anak perusahaan ini memproduksi sendiri sebagian produksi, selain itu juga diproduksi oleh pihak ketiga.

PT. Kimia Farma Trading and Distribution selalu mengutamakan kepuasan dan kebutuhan pelanggannya. Pengiriman barang selalu dilakukan dengan fasilitas nan sangat baik, yaitu peralatan nan canggih dan efisien. Sistem informasi juga mendukung operasional pengiriman barang.

Apotek Kimia Farma juga merupakan anak perusahaan dari PT Apotek Kimia Farma nan ditujukan buat mengelola apotek-apotek nan dimiliki perusahaan. Pembentukan apotek Kimia Farma ini ditujukan sebagai contributor penjualan obat-obat langsung dari perusahaan Kimia Farma.

Kemudahan dalam pelayanan produk kesehatan berupa obat-obatan didukung oleh tersebarnya berbagai gerai apotek di seluruh Indonesia. Tercatat 318 apotek Kimia Farma tersebar di seluruh Indoensia buat melayani kebutuhan masyakarat akan obat-obatan. Berikut ialah daftar persebaran apotek Kimia Farma di seluruh Indonesia

1. Wilayah bisnis Bali dilayani oleh 20 gerai apotek

1. Wilayah bisnis Mataram dilayani oleh 9 gerai apotek

1. Wilayah bisnis Kupang dilayani oleh 5 gerai apotek

1. Wilayah Banda Aceh dan Medan
   1. Wilayah bisnis Banda Aceh dilayani oleh 10 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Medan dilayani oleh 18 gerai apotek

1. Wilayah Sumatera Selatan
   
   1. Wilayah bisnis Palembang dilayani oleh 15 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Pekanbaru dilayani oleh 3 gerai apotek

1. Wilayah bisnis Padang dilayani oleh 6 gerai apotek

1. Wilayah bisnis Bandar Lampung dilayani oleh 7 gerai apotek

1. Wilayah bisnis Batam dilayani oleh 18 gerai apotek

1. Wilayah Indonesia Timur
   1. Wilayah bisnis Makassar dilayani oleh 11 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Kendari dilayani oleh 7 gerai apotek
   3. Wilayah bisnis Manado dilayani oleh 13 gerai apotek
   4. Wilayah bisnis Palu dilayani oleh 6 gerai apotek
   5. Wilayah bisnis Jayapura dilayani oleh 4 gerai apotek
   6. Wilayah bisnis Sorong dilayani oleh 3 gerai apotek

1. Wilayah Jabodetabek
   1. Wilayah bisnis Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Depok dilayani oleh 15 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Tangerang dilayani oleh 10 gerai apotek
   3. Wilayah bisnis Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bekasi dilayani oleh 26 gerai apotek
   4. Wilayah bisnis Jakarta Pusat, Bekasi, Cibubur, Cikarang, Karawang dilayani oleh 10 gerai apotek
   5. Wilayah bisnis Bogor dilayani oleh 17 gerai apotek

1. Wilayah Jawa Tengah
   1. Wilayah bisnis Semarang dilayani oleh 21 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Yogyakarta dilayani oleh 14 gerai apotek
   3. Wilayah bisnis Solo dilayani oleh 9 gerai apotek

1. Wilayah Jawa Timur
   1. Wilayah bisnis Surabaya dilayani oleh 24 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Malang dilayani oleh 12 gerai apotek
   3. Wilayah bisnis Jember dilayani oleh 6 gerai apotek

1. Wilayah Kalimantan
   1. Wilayah bisnis Pontianak dilayani oleh 4 gerai apotek
   2. Wilayah bisnis Balikpapan dilayani oleh 9 gerai apotek
   3. Wilayah bisnis Samarinda dilayani oleh 11 gerai apotek
   4. Wilayah bisnis Banjarmasin dilayani oleh 13 gerai apotek
   5. Wilayah bisnis Palangkaraya dilayani oleh 6 gerai apotek

Apotek Kimia Farma menyediakan berbagai jenis kebutuhan obat-obatan, baik nan direkomendasikan melalui resep dokter ataupun obat-obatan nan dapat dijual bebas. Selain sebagai penjualan obat-obatan, apotek Kimia Farma juga melayani pelayanan kesehatan melalui praktik dokter, optic, dan pelayanan informasi obat.