Mengenakan Seragam Kantor
Perhatikan Baju Kantor Anda!
Setiap tahun pimpinan banyak kantor nan ada di Indonesia sibuk memikirkan baju kerja bagi pegawainya. Tidak tanggung-tanggung dana nan disiapkan buat setiap pegawainya tersebut. Setiap tahun minimal ada dua pasang baju kantor nan disediakan. Bahkan ada kantor nan memesan pakaian kemeja dengan merek terkenal nan tentunya harganya tak murah. Satu buah kemeja laki-laki, dapat mencapai Rp 250-300 ribu. Rona nan diberikan kepada setiap karyawan pun bhineka setiap tahunnya.
Begitu juga blazer spesifik buat pegawai wanita. Kalau kualitasnya tak baik, bahan blazer itu mudah sekali menjadi tak cerah atau benangnya banyak nan menjadi tak karuan sehingga merusak penampilan. Gaya atau desainnya pun bhineka sehingga dapat menjadi satu koleksi nan bagus. Bayangkan karyawan nan telah bekerja selama 15 tahun. Setiap tahun ia mendapatkan 2-3 stel baju kantor. Kalau dihitung-hitung ia telah mempunyai minimal 30 pasang baju kantor.
Setiap kali menerima baju kantor niscaya ada cerita. Tidak banyak orang nan bertahan dengan ukuran nan sama selama 15 tahun. Mungkin awal masuk kerja belum menikah sehingga ukurannya S. Setelah menikah dan hamil serta melahirkan anak nan pertama, ukuran baju kantornya menjadi M. Selanjutnya hingga anak nan ketiga, ukurannya menjadi XL. Bahkan ada nan menjadi XXL dan harus membuat baju tersendiri sebab tak mempunyai ukuran lagi.
Kisah seperti ini menjadikan saat-saat mendapatkan baju kantor menjadi saat-saat nan begitu menyenangkan. Kalau baju kantor dengan desain nan disukai, biasanya akan menjadi acum bagi desain baju kantor lainnya. Tidak sporadis juga para pegawai itu telah ribut memperbincangkan desain baju kantor mereka pada tahun berikutnya. Banyaknya majalah wanita dan juga majalah laki-laki nan memuat desain baju kantor, menjadi satu surat keterangan nan sangat dipertimbangkan.
Mereka bahagia dengan baju kantor. Apalagi kalau baju kantor dengan warna, bahan serta ukuran nan pas nan kalau dipakai di luar kantor tak akan memalukan. Bahkan saking senangnya dan bagusnya baju kantor ini hingga dibawa kondangan di kampung. Ada nan malah memakai batik baju kantor buat baju hari raya. Inilah membuktikan bahwa baju kantor ini tak memalukan dan malah membuat bangga.
Kebanggaan mempunyai baju kantor ini menjadi sesuatu nan membuat interaksi antar karyawan menjadi sangat baik. Dalam setiap kantor terkadang ada beberapa jenis baju kantor. Lain bagian, lain juga rona dan bentuk baju kantornya. Tidak sporadis juga rona baju kantor eksklusif malah sama dengan rona baju kantor di sebelahnya. Tentu saja hal ini menjadi guyonan nan lucu. Sandang kantor itu memang mempunyai cerita nan menarik.
Sesuai Jenis Pekerjaan
Di zaman seperti sekarang ini, tampilan kantor lebih sering disesuaikan dengan jenis profesi nan digeluti. Mereka nan bekerja di bidang kreatif tentu pakaian kantornya berbeda dengan nan bekerja di bidang hukum. Tampilan semi-formal masih dimaklumi jika Anda bekerja di global periklanan atau film. Namun, jangan harap Anda dapat ‘lolos’ mengenakan celana jeans jika bekerja di sebuah bank. Sandang kantor pegawai bank sangat rapi. Mungkin sama juga dengan penampilan pegawai pemasaran sebuah perusahaan cukup besar.
Pegawai nan berada dibagian pemasaran ini memang harus tampil dengan baju nan rapi, harum, dan tentu saja sangat profesional. Kalau tidak, mungkin orang akan menjauh sebab tak tahan dengan bau badannya nan cukup kuat. Parfum pun terkadang disepakati dan jangan sampai salah pilih. Harga memang memainkan peranan sangat krusial kalau sudah masalah keharuman ini. Agar baju terlihat bagus dan selalu rapi tanpa ada bekas noda, setiap kantor nan cukup bonafid akan menganggarkan dana demi membeli baju kantor nan baru.
Tentu saja bahwa setiap kantor itu mempunyai pertimbangan tersendiri dalam memilih baju kantor. Ada nan lebih memilih rona lembut buat kemeja laki-laki dan ada nan memilih rona nan cukup menyolok buat pegawai wanita. Tetapi baik rona buat laki-laki dan wanita itu tentunya disesuaikan dan tak akan menjadi tumpang tindih ketika mereka bersama.
Agar pemilihan baju itu tak merusak gambaran profesionalias, ada baiknya mempelajari bagaimana berpakaian sinkron dengan jenis pekerjaan. Oleh sebab itu, krusial bagi Anda buat mengetahui tip kami berikut ini mengenai cara mengenakan pakaian ke kantor sinkron dengan profesi!
Pekerja Kreatif
Bagi Anda nan bergerak di global periklanan, majalah, radio, ataupun televisi, kerap ada banyak waktu Anda nan dihabiskan di lapangan. Artinya, pakaian kantor nan dikenakan mesti nyaman dan cocok saat berada di dalam maupun luar kantor. Polo-shirt dan celana jeans berwarna gelap bisa dikenakan bagi para pria, dan buat wanita, kemeja santai, blus rapi dengan jeans bisa jadi pilihan. Yang krusial diperhatikan juga cara memadupadankan pakaian.
Warna nan senada dan aksesoris nan tak berlebihan. Apalagi kalau telah memutuskan buat mengenakan jilbab. Tidak harus tampil begitu cantik dengan bunga-bunga nan begitu ramai. Orang nan berjilbab itu pada dasarnya ingin menyembunyikan kecantikannya dari orang-orang nan tak halal baginya.
Kalau ia mengenakan jilbab tetapi ia tampil sangat modis dengan celana panjang ketat dan baju kaos nan ketat juga serta jilbab dengan bahan nan transparan, itu artinya ia belum berjilbab. Wanita dengan jilbab nan tipis tersebut artinya sama dengan telanjang. Sebelum mengenakan jilba, wajib hukumnya buat mengetahui jenis jilbab nan sahih nan sinkron dengan tuntunan. Tidak asal jadi dan asal terlihat modis dan cantik buat ukuran manusia.
Terutama bagi nan telah menikah. Berdandan nan hiperbola tentu saja tak diperbolehkan bagi muslimah manapun. Mereka tak boleh menampakan kecantikannya. Untuk tak menonjolkan kecantikan itulah, maka baju wanita berjilbab ini sederhana saja dan terlalu berlebihan. Berjalan pun tak boleh dibuat-buat dengan gaya nan memesona.
Jika ingin mengenakan pakaian ke kantor dengan gaya feminin, kenakan gaun terusan dipadu dengan scarf atau sabuk ukuran besar juga. Tambahkan pula blazer atau jaket pas badan jika hendak berjumpa dengan klien. Untuk alas kaki, para pria bisa mengenakan sepatu keds dan wanita bisa mengenakan wedges.
Pekerja Kantoran
Ini termasuk Anda nan bekerja di bidang perbankan, keuangan, dan hukum. Pastikan Anda mencari tahu dulu mengenai peraturan perusahaan mengenai cara berpakaian. Bagi pria, pilihan jatuh pada kemeja, celana bahan, dan sepatu berbahan kulit. Triknya ialah pilih motif kemeja nan menarik dan jika ingin sedikit lebih berani, Anda dapat berkreasi pada rona kaos kaki nan dikenakan.
Sekadar tambahan, hindari rona nan berbeda antara sabuk dan sepatu; dua hal ini mesti berwarna senada. Nah, bagi wanita, pakaian kantor dapat seputar rok model A line, serta kemeja pas di badan juga tidak masalah. Jika ingin lebih kreatif, kenakan juga rompi nan dipadukan dengan blazer pas di dada. Tambahkan aksesori seperti kalung serta gelang dengan rona senada.
Jika sedang mengenakan baju berwarna gelap, coba tambahkan sedikit rona pada penampilan kantor melalui tas maupun sepatu dengan hak 4 atau 8 cm. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, pakai sandal atau sepatu datar dulu lalu baru ganti saat sudah tiba di kantor.
Mengenakan Seragam Kantor
Bagi mereka nan bekerja di perhotelan maupun pegawai negeri, biasanya mesti mengenakan seragam kantor. Kalau sudah begini, memang sedikit sulit jika ingin tetap tampil beda saat bekerja. Oleh sebab itu, Anda mesti lebih pandai dalam menggunakan aksesori, seperti cincin, gelang, maupun sepatu. Pastikan bahwa semua aksesoris itu tak akan mengganggu pekerjaan. Jangan sampai pekerjaan terhambat hanya gara-gara aksesoris.