Keuntungan Penggunaan Box Makanan
Perubahan Zaman
Kini, sangat sporadis nan menggunakan daun buat membungkus nasi. Kalau dulu, setelah menghadiri selamatan akan dibekali nasi besek. Kini tak lagi. Semuanya berubah. Nasi dan makanan lainnya kini dimasukkan ke dalam wadah tertentu. Itulah box atau kotak makanan. Kotak makanan itu akhirnya hanya dibuang. Sama dengan kantong belanjaan. Dahulu orang tak terlalu banyak menggunakan plastik. Mereka masih menggunakan daun pisang atau daun jati buat membungkus. Tidak sporadis juga malah daun keladi.
Efeknya ialah tak banyak jenis penyakit nan aneh pada masa itu. Kealamian itu membuat kesehatan lebih terjaga. Kini apa nan terjadi. Penggunaan plastik ini telah membuat begitu banyak jenis kanker merasuk ke dalam tubuh manusia. Yang lebih miris lagi ialah nan terkena penyakit itu ialah orang-orang dari kalangan bawah nan tak mempunyai dana buat berobat. Mereka mengandalkan donasi dari saudara, tetangga, dan pemerintah.
Akhirnya kematian sebab tumor cukup banyak terjadi. Tumor ini berubah menjadi sangat ganas dan memakan semua sel baik dalam tubuh. Makanan nan baru dimasak langsung dimasukan ke dalam kotak makanan nan berasal dari bahan plastik. Yang terjadi ialah adanya konvoi rantai kimia nan akhirnya mengganggu kesehatan manusia. Banyak nan tak menyadari bahwa plastik ini sangat berbahaya.
Namun terkadang manusia tak mempunyai daya dan upaya. Mereka terpaksa menggunakan wadah dari plastik nan tak diperuntukan bagi makanan. Harganya nan murah dengan bentuk nan beragam, akhirnya tetap dibeli. Kalau bahan plastik nan memang digunakan buat makanan, masih dapat dimengerti. Namun, kalau bahan plastik itu bukan buat makanan, maka pertaruhannya memang sangat tinggi. Kematian sebab penyakit kanker dan tumor ganas ini sangat mengerikan.
Kalau kematian itu cukup cepat, mungkin tak menjadi masalah sebab bagaimanapun manusia akan mati. Namun, tumor atau kanker ini akan membunuh manusia secara perlahan dan pasti. Akhirnya minimal manusia nan menderita penyakit itu harus dirawat di ruamh sakit dalam waktu nan agak lama. Biayanya tak sedikit dan kerepotannya juga tak ringan.
Kampanye penggunaan plastik dengan cara nan bijak bukannya tak ada. Bahkan mungkin telah begitu banyak bentuk kampanye agar manusia terhindar dari penyakit nan disebabkan oleh sentuhan zat kimia dalam plastik nan dijadikan pembungkus atau wadah makanan. Bahkan kini kantong belanja dari plastik pun diberi bahan kimia nan luar biasa banyaknya.
Karena masyarakat bahagia dengan kantong plastik berwarna putih, lalu banyak juga pengusaha nan mendaurulang sampah plastik menggunakan bahan pewarna agar plastik menjadi putih. Dari baunya tentu saja orang akan tahu kalau plastik nan mereka gunakan itu mengandung zat kimia nan beracun. Seharusnya plastik seperti itu tak digunakan sebagai pembungkus makanan apalagi pembungkus daging nan baru saja dibeli.
Tetapi nan terjadi ialah orang membeli gorengan nan masih panas nan langsung dimasukan ke dalam kantong plastik. Lebih parah lagi ialah gorengan nan masih panas itu diwadahi dengan kertas koran nan telah dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai kantong. Ini juga tak baik. Betapa banyaknya perbuatan dan Norma orang modern nan membuat mereka terkena penyakit macam-macam. Pendidikan tentang penggunaan plastik ini harusnya terus digalakan.
Kini memang ada wadah nan terbuat dari plastik nan spesifik buat makanan dan bahkan dapat digunakan dalam microwave nan bertekanan tinggi. Tentu saja harganya sangat mahal. Kalau misalnya wadah makanan biasa dari plastik nan tak sehat sekira 14 ribu, maka wadah plastik dengan merek nan sudah sangat terkenal ini, harganya mencapai 80 ribu rupiah.
Harga nan sangat mencolok ini tentu saja tak akan sanggup dibeli oleh orang-orang nan tak mempunyai uang. Maka itu nan menjadi korban dari plastik ini ialah orang-orang miskin dan anak-anak nan tidak berdaya. Memang ada kantong plastik nan dibuat dari tepung. Sekali lagi, harganya mahal dan para pengusaha tentu saja akan merasa sangat keberatan kalau harus menambah kapital demi pembungkus plastik ramah lingkungan ini.
Beberapa supermarket besar malah meniadakan kantong plastik. Dengan ketiadaan kantong plastik ini harga barang menjadi lebih murah. Orang nan berbelanja dapat menggunakan kotak karton bekas produk lain atau membawa kantong plastik sendiri. Seperti nan ada di luar negeri. Kantong belanjaan itu terbuat dari kertas. Walaupun ada kampanye penyelamatan bumi dari penebangan pohon, masyarakat tetap saja merasa lebih baik menggunakan kantong belanja dari kertas.
Bila perlu, akan lebih baik kalau membawa keranjang belanja sendiri. Lebih ekonomis sebab dapat dipakai berkali-kali dan para pebisnis juga akan merasa lebih senang sebab tak harus menginvestasikan uang buat membeli kantong plastik. Ini juga merupakan gerakan sayang kepada bumi. Dengan pencerahan ini akan membuat sampah plastik menjadi berkurang. Walaupun akan sangat sulit melakukannya, kalau dilakukan secara bersama dan dengan pencerahan penuh, amka hal ini dapat terwujud.
Jenis Box Makanan
Banyak sekali ragam box atau kotak makanan. Ada nan hanya bisa digunakan sekali pakai. Ada pula nan dapat dipergunakan beberapa kali. Box atau kotak makan sekali pakai misalnya nan terbuat dari kardus buat mewadahi nasi pada acara selamatan. Kotak makan seperti nan sering digunakan anak sekolah termasuk jenis box nan dapat digunakan berulang.
Sayangnya terkadang bahan plastik pembuat box itu nan tak sehat. Sama dengan wadah minumannya. Kalau wadah minuman ini terbuat dari bahan nan sama dengan pembuat botol air minum isi ulang, itu artinya botol tersebut tak boleh digunakan secara berulang. Apalagi kalau terkena sinar matahari, maka zat kimia dalam botol akan terurai dan masuk ke dalam air. Jadi air itu sudah tak layak diminum lagi. Parahnya tak banyak nan tahu tentang hal ini. Kalaupun tahu mungkin sulit melakukannya sebab tak mempunyai dana.
Ukuran box pun bermacam-macam, disesuikan dengan kegunaannya. Ada box berukuran besar buat wadah kue cake dengan diameter tertentu. Ada pula nan berukuran kecil misalnya buat wadah 2 pangkas kue selamatan.
Berdasarkan bahan pembuatnya, box makanan dibagi menjadi :
* Box plastik
* Box karton (sejenis kertas berukuran tebal)
* Box styrofoam
Keuntungan Penggunaan Box Makanan
Penggunaan box atau kotak makanan sudah menjadi kebutuhan bagi manusia jaman sekarang. Dibandingkan penggunaan daun, box memiliki keuntungan.
1. Lebih praktis. Anda tak perlu lagi menggunting atau memotong daun ukuran tertentu. Atau membungkus nasi satu persatu lalu menyematkan lidi di ujung. Dengan menggunakan box makanan, nasi dimasukkan sinkron dosis tertentu. Begitu pula dengan lauk dan pelengkap lainnya. Terasa lebih mudah dan praktis.
2. Lebih higienis. Anda tak perlu lagi mengelap daun buat menghilangkan debu menempel. Box makanan dapat langsung digunakan.
3.
Lebih murah. Karena protesis pabrik maka produksi box makanan dilakukan secara massal. Karena itu ongkos produksi bisa ditekan. Harganya menjadi lebih murah.
4. Lebih mudah didapatkan dan awet. Sumber daya alam seperti daun makin sulit sebab keterbatasan lahan. Selain itu penyimpanan daun juga tak dapat lama dibandingkan menyimpan box.
Kerugian Penggunaan Box Makanan
Walaupun banyak nan memilih penggunaan box makanan namun ada pula nan memilih menghindari penggunaannya.
1. Beberapa jenis box eksklusif ditengarai menjadi pemicu timbulnya kanker jika terkontaminasi dengan makanan. Contohnya box styrofoam.
2. Beberapa jenis box merupakan penyumbang sampah terbesar nan tak mudah terurai. Misalnya sampah box plastik dan box styrofoam.
3. Beberapa orang lebih memilih menggunakan daun sebab memberi wangi tersendiri pada makanan nan dibungkusnya. Misalnya nasi dibungkus daun terasa lebih enak dibandingkan jika dimasukkan ke dalam box. Selain itu penggunaan daun biasanya memberi kesan unik dan memiliki nilai keindahan tersendiri.