Mengenal Band A7X
Ditemukan sebuah kata nan cukup terkenal, yaitu “Seize the Day” pada sebuah film fiksi (1989) nan berjudul “Dead Poets Society”. Film ini ditulis oleh Thomas Schulman, berkisah tentang global pendidikan di Akademi Welton, Vermont. Film nan disutradarai oleh Peter Weir dan dibintangi oleh Robin Williams ini menghabiskan dana $16,4 juta.
Akan tetapi semua itu tak sia-sia, sebab film ini sukses memenangkan Piala Oscar buat kategori ‘ Writing Original Screenplay’ dan ‘BAFTA Award’ sebagai Film Terbaik, serta dinominasikannya Robin Williams sebagai Aktor Terbaik, Peter Weir sebagai Pengarah adegan Terbaik, dan nominasi ‘ Best Picture’ . Versi novelnya sendiri juga sudah bisa dibaca, sebagai karya dari Nancy H. Kleinbaum.
“ Seize the Day ” juga bisa ditemukan pada album musik besutan Avenged Sevenfold atau nan biasa disingkat menjadi A7X. Band genre ‘hard rock’ dan ‘metal core’ asal Amerika ini terbentuk di Pantai Huntington, California. Mereka terkenal setelah mengeluarkan album “ City of Evil ” nan memuat lagu tersebut pada 2005.
Personelnya saat ini ialah Matthew “Shadows” Sanders (vokal), Brian “Syn Gates” Haner (gitar), Zachary “Vengeance” Baker (gitar), Jonathan “Christ” Seward (bas), dan James “The Rev” Sullivan (drum) nan tewas pada 28 Desember 2009 dampak overdosis obat-obatan.
Carpe Diem
“ Seize the Day ” ditransliterasi dari bahasa Latin, yaitu “ Carpe Diem ” nan terdapat pada puisi klasik ‘ Odes ’ karya Horace.
Dum loquimur, fugerit invida aetas:
carpe diem quam minimum credula postero .
Dalam puisi itu, definisi generik ‘ carpe ’ ialah seperti memetik kembang atau apel, walaupun Horace juga menggunakan kata-kata seperti nikmatilah, manfaatkanlah, ‘ seize ’ atau raihlah/peganglah.
Ada satu interpretasi bahwa ‘ carpe diem’ berarti ‘makan, minum, dan bergembiralah sebelum kita mati’ nan penekanannya lebih kepada kesempatan nan tak didapat dua kali padahal hayati ini begitu singkat. Kata ini juga memiliki kaitan dengan kata latin lainnya, yaitu ‘ memento mori ’.
Pada film “ Dead Poets Society ”, John Keating (Robin Williams), seorang guru bahasa Inggris mengatakan, “ Carpe diem ! Seize the day, Boys ! Make your lives extraordinary !” Perlu diketahui bahwa Akademi Welton ialah sekolah nan mempunyai prestisius sendiri sehingga semua orang tua merasa bangga kalau anak-anaknya dapat sekolah di sana.
Jadi, tak heran kalau Akademi Welton memiliki empat anggaran nan harus dipegang oleh setiap siswanya. Diantaranya ialah tradisi, kehormatan, disiplin, dan kesempurnaan. Amat disayangkan ketika akhirnya semua aktivitas siswa hanya berfokus pada masalah belajar, sehingga terlihat berkesan formal, termasuk program ekstrakurikuler nan juga terlihat kaku.
Paradigma kaku tersebut kemudian diubah oleh John Keating, dengan menggunakan metode belajar nan tak biasa. Dia mengijinkan para murid buat memanggilnya dengan “O Captain ! My Captain !” Dia juga nan menyuruh para murid buat berdiri di atas meja dengan tujuan mengajarkan mereka melihat global dengan cara nan berbeda.
“ The universe is wider than our views of it ,” ujar John Keating mengutip puisi Walden. Kendati film ini berakhir dengan bala sebab kematian salah seorang murid nan bunuh diri, kemudian berimbas dikeluarkannya John Keating dari sekolah, namun ia telah sukses membuka pikiran para muridnya. Saat ia keluar dari kelas, semua muridnya pun memberikan kehormatan terakhir dengan berdiri di atas meja dan berteriak, “O Captain ! My Captain !”
Video Klip Seize the Day
Kembali lagi ke “Seize the Day”-nya Avenged Sevenfold. Lirik dan video klip pada album ini berkisah tentang seorang laki-laki (diperankan oleh Matt Sanders, sang vokalis) nan sangat mencintai pacarnya nan sedang hamil. Suatu saat, temannya mengajak buat merampok dan ternyata dia tertangkap sebelum sukses kabur.
Pacarnya pun mengunjungi dan mereka terlibat pertengkaran. Saat pulang, pacarnya mengalami kecelakaan dan tewas. Laki-laki nan dipenjara itu pun menyesali setelah mendengar pacarnya telah tiada dan mengingat kenangan latif mereka sebelumnya. Pada akhir video klip, laki-laki itu berdiri di samping makam pacarnya dengan seorang anak laki-laki nan ternyata ialah anak mereka berdua nan selamat dari kecelakaan.
Video klip nan dibuat Avenged Sevenfold tersebut memang ada kemiripan dengan video klip “ November Rain ”-nya Guns N’ Roses dan Matt Sanders pun mengakuinya dengan mengatakan, “Memang ada cerita dan Guns N’ Roses telah sukses membuat video terbaik. Kami tak ingin mencari sensasi atau bernostalgia semata, tetapi kami ingin menunjukkan hal nan sebenarnya di video ini.”
Lanjutnya, “Video ini menceritakan bagaimana Anda mencintai seseorang dan menjaganya begitu erat. Namun Anda membuat sebuah kesalahan fatal meskipun hanya dua menit saja, sehingga sudah saatnya bagi Anda buat berpikir ulang sebelum melakukan sesuatu. It’s about seizing the day and keeping those you love close and not messing up .”
Seize the day or die regretting the time you lost
It’s empty and cold without you here,
too many peope to ache over
Trials in life, questions of us existing here,
Don’t wanna die alone without you here
Please tell me what we have is real
Silence you lost me, no chance for one more day
I stand here alone
Falling away from you, no chance to get back home
Nah , bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda melakukan sesuatu dengan sahih dan baik sebelum semuanya menjadi terlambat?
Mengenal Band A7X
Band ini berasal dri Huntington Beach, California nan dibentuk pada tahun 1999. Awalnya mereka ialah band nan memiliki aliran metalcore pada album pertama mereka, Sounding the Seventh Trumpet . Ada banyak sekali vokal scream dalam album tersebut.
Gaya mereka mulai berubah saat mengeluarkan album ketiga dan pindah ke major label, album City of Evil . Dalam album itu suara vokal penuh melodi dan ditambahkan dengan musik power ballad. Mulai dari saat itu, mereka selalu mengeluarkan sesuatu nan baru sehingga menikmati kesuksesan luar biasa sebelum drummer awal mereka meninggal dunia.
The Rev, nama drummer tersebut meninggal sebab penyakit jantung dan memiliki imbas samping dari penggunaan obat dan alkohol. Namun, itu tak menjadi halangan nan berarti buat melanjutkan karier. Sepeninggal drummernya tersebut, band ini dibantu oleh mantan drummer Dream Theater bernama Mike Portnoy saat akan melakukan tur promosi album kelima, Nightmare.
Album pertama dengan drummer baru ini juga adalag album pertama nan mendapatkan posisi puncak pada Billboard 200. Itulah mungkin awal kesuksesan terbesar mereka.
Sampai saat ini, band A7X sudah merilis 5 buah album studio, 1 album live, kompilasi, dan DVD, serta 16 single. Penghargaan nan telah didapatkan mereka cukup banyak, sebut saja menjadi band primer “kunci” dan pemimpin dalam New Wave of American Heavy Metal , serta meraih loka kedua sebagai Ultimate Guitar's Top Ten Band Decade .
Album-album nan pernah dikeluarkan oleh band ini antara lain, Sounding the Seventh Trumpet pada tahun 2001, Waking the Fallen pada tahun 2003, City of Evil pada tahun 2005, Avenged Sevenfold pada tahun 2007, Live in the LBC & Diamonds in the Rough pada tahun 2008, dan Nightmare pada tahun 2010.
Apakah Anda salah satu penggemar dari band beraliran keras ini? Tentunya lewat lagu Seize The Day, nama A7X semakin berkibar. Lagu dengan lirik dalam dan musik nan tenang dan sedih membuat banyak orang menyukai lagu tersebut.
Selain lagu Seize The Day, masih ada banyak lagu lagi nan enak didengar walaupun kadang musiknya terlalu keras dan mungkin tak disukai oleh Anda nan tak menyukai musik keras.
Selamat mendengarkan lagu Seize The Day.