Belajar Tentang Islam
Lagu Islam saat ini tak selalu harus dengan marawis atau dengan kasidah. Banyak jenis musik nan isi dari lirik lagunya penuh dengan unsur nan islami. Lirik lagu nan berisi kalimat-kalimat nan menyejukan hati atau dapat juga nan mengingatkan kita tentang ajaran-ajaran Islam nan kerap kali kita lupakan. Begitupun dengan penyanyinya nan tak selalu harus Kiyai, Ustadz atau tokoh agama lainnya.
Siapapapun menyanyikannya asalkan memang memiliki kemampuan buat bernyanyi tak menjadi masalah. Ketika penyanyi lagu rohani ini ialah seorang nan religius itu merupakan nilai tambah sebab dengan lagu tersebut juga bisa difungskan sebagai media berdakwah. Sang penyanyi juga dapat dijadikan teladan buat para pendengar atau penikmat lagu nan dibawakannya.
Ketika penyanyi lagu Islam ialah seorang nan biasa saja. Tidak tampil sebagai sosok nan religius, maka lagu tersebut menjadi lagu nan bisa membuatnya belajar. Bisa mengingatkan dirinya sendiri atau menjadi bahan buat koreksi atau instropeksi diri. Dengan menyanyikan lagu-lagu religius nan bertema Islam, terlebih jika isinya juga dihayati maka akan menjadi media nan sangat efektif.
Dibandingkan dengan ketika ia mendengarkan dakwah dari orang lain atau membaca buku-buku Islam. Instropeksi diri dengan mendengarkan lagu biasanya akan menimbulkan imbas nan lebih kekal dibandinggkan dengan mendengarkan nasehat atau dinasehati oleh orang lain. Alasannya sebab dengan menyanyikan lagu tersebut sendiri maka ia akan lebih menghayati makna dari isi lirik lagu tersebut.
Mengingatkan Tentang Allah
Lagu Islam nan menjadi pengingat kita akan keberadaan Allah ialah lagu-lagu nan berisi tentang keistimewaan-keistimewaan nan Allah miliki. Keistimewaan ini dapat berisi puji-pujian atau dengan penyebutan sebutan-sebutan nan baik bagi Allah nan kita kenal dengan Asmaul Husna. Lirik-lirik pada lagu nan eperti ini bisa menjadi pengingat kita akan sifat-sifat Allah. Menyadarkan kita bahwa betapa besarnya Allah dan betapa kecilnya kita sebagai umat-Nya.
Menampar kita bahwa betapa sempurnanya Allah, sementara diri kita sebagai umatnya penuh dengan ketidak sempurnaan di hadapan-Nya. Baik sebagai manusia dalam melakukan interaksi kita dengan manusia lainnya atau kepada Allah dalam setiap ibadah nan kita lakukan.
Betapa enggannya kita menyediakan sedikit waktu untuknya dalam menghadapnya di sela-sela aktivitas kita, sementara Ia selalu ada dan tidak pernah tidur buat kita, selama 24 jam penuh. Contoh lagu perbedaan makna Islami nan bisa mengingatkan kita tentang Allah diantaranya ialah sebagai berikut:
- "Tuhan" dari Bimbo nan diciptakan oleh Taufik Ismail.
- "Tuhan Maha Cinta" nan diciptakan dan dipopulerkan oleh Nidji.
- "Alhamdulillah" nan dipopulerkan oleh Opic dan Amanda.
- "Dengan Menyebut Nama Allah" nan dipopulerkan oleh Novia Kolopaking.
Instrospeksi Diri
Lagu Islam nan menjadi lagu nan bisa membuat kita mengoreksi diri kita sendiri atau tepatnya menginstrospeksi diri kita yaitu lagu nan berisi tentang kesalah-kesalahan nan kerap kali kita lakukan. Baik itu kesalahan pada manusia maupun kesalahan kepada Allah.
Semua kehilafan dan dosa nan menumpuk nan pernah kita lakukan. Biasanya disertai dengan permohonan maaf atau keinginan buat bertaubat. Menyadari kesalah, meminta maaf dan berdoa buat diberikan berkah dan ampunan dari Allah.
Dengan menyanyikan lirik lagu jenis ini bisa membuat kita merenungi isi lirik lagunya dan memahami kebenarannya buat juga bersungguh-sungguh dalam bertaubat kepada Allah. Contoh lagu perbedaan makna Islami nan bisa membantu kita buat beristrospeksii diri kita diantaranya ialah sebagai berikut:
- "Astagfirullah" nan dipopulekan oleh Marshanda.
- "Doaku Harapanku" nan dipopulerkan oleh Krisdayanti.
- "Jagalah Hati" nan dipopulerkan oleh Snada.
- "Surgamu" nan dipopulerkan oleh Ungu.
Belajar Tentang Islam
Lirik lagu nan membuat kita belajar tentang islam ialah lagu-lagu nan berisi amalan-amalan atau dapat jadi ilmu-ilmu nan membuat kita lebih mudah dalam memahami agama Islam. Ajarannya dapat berasal dari Al-quran, Hadis, atau bahkan dari Sunnah Rasul.
Di dalam lirik lagu Islam nan seperti ini kita bisa bernyanyi sambil mempelajari dan memahami lagunya termasuk isi lagunya. Lirik nan berisi ajaran-ajaran islam nan dibalut menjadi sebuah bentuk nan menarik.
Semakin kita mengingat dan memahami lirik lagunya maka kita juga bisa semakin memahami isi dari ajaran-ajaran islam nan terdapat dalam lagu-lagu tersebut. Ini merupakan salah satu cara belajar nan sangat efektif dan efisien. Terutama jika dibandingkan dengan pendidikan formal keagamaan ataupun jika kita harus membaca buku-buku buat secara sengaja mempelajari tentang Islam.
Mengetahui lagunya berati kita bisa belajar dari liriknya, menghafalnya berati kita menanamkannya dalam hati. Sehingga akan lebih mudah dalam mengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Contoh lagu bernuansa Islami nan berisi ajaran mengenai agam Islam ini ialah sebagai berikut:
- "Demi Masa" nan dipopulerkan oleh Raihan.
- "Tombo Ati" atau :Obat Hati" nan diciptakan dan dipopulerkan oleh Opick.
- "Niat Berpuasa Ramadhan" nan dipopulerkan oleh Gita Gutawa.
- "Jangan Ditunda-Tunda" dan "Ada Anak Bertanya pada Bapaknya" nan dipopulerkan oleh Bimbo.
- "Judi" nan dipopulerkan oleh Haji Rhoma Irama.
Menciptakan Perbedaan makna Islami
Lagu Islami lainnya ialah lagu rohani nan lirik maupun musiknya sedikit banyak memiliki kelebihan dalam mengubah sebuah perbedaan makna pada suatu event atau acara tertentu. Menyulapnya menjadi sebuah simbol atau karakteristik khas nan memperkental perbedaan makna Islam.
Biasanya diperdengarkan pada moment eksklusif dalam Islam pada semua pendengar nan secara langsung atau tak langsung mendengarkan lagu-lagu tersebut. Moment nan dimaksud tiada lain ialah eksklusif nan terkait dengan seremoni umat Islam terhadap suatu peristiwa eksklusif nan terdapat dalam sejarah Islam.
Dapat juga lirik lagunya berisi tentang kebiasaan-kebiasaan nan mengingatkan kita akan suasana ketika perayaan-perayaan keagamaan seperti Idul Fitri, Bulan Ramdhan, dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh lagu bernuansa Islami nan bisa menciptakan atau mengubah suasana menjadi Islami:
- "Lebaran Sebentar Lagi" nan dipopulerkan oleh Bimbo.
- "Ramadhan Tiba" dan "Haji" nan dipopulerkan oleh Opick.
- "Suasana di Kota Santri" nan dipopulerkan oleh Anang dan Krisdayanti.
- "Lailatul Qadr" nan dipopulerkan oleh Bimbo.
- "Baju Baru" nan dipopulerkan oleh Dhea Ananda.
Mencurahkan Isi Hati
Lagu Islam bisa juga menjadi buat mencurahkan isi hati. Ini biasanya berisi tentang curahan hati dari para penciptanya nan ia tuangkan dalam sebuah lirik lagu. Karena bersifat curahan hati kebanyakan isinya berupa pengalaman-pengalaman manusiawai nan kerapkali terjadi pada manusia.
Seperti mengenai penyesalan akan suat hal nan sudah terjadi, asa seseorang buat masa depannya atau dapat jadi berisi keinginan seseorang terhadap sesuatu hal. Karena masalah-masalah tersebut memang merupakan sebuah masalah nan manusiawi nan sering dialami umat Islam biasanya juga mewakili curahan hati orang lain.
Orang-orang nan merasa terwakili dengan curahan hati tersebut pada Allah. Berikut beberapa contoh lagu bernuansa Islami nan bisa berisi curahan hati seorang umat pada Tuhannya:
- "Insyaallah" dan "Hold My Hand", dan "For the Rest of My Life" nan dipopulerkan oleh Maher Zein.
- "Ya Allah" nan dipopulerkan oleh Baim.
- "Jika Aku Menjadi" nan dipopulerkan oleh Melly Goeslow.
- "Sajadah Panjang" nan dipopulerkan oleh Bimbo.
Selain itu masih banyak pula jenis lagu Isam lainnya. Namun pada intinya lagu-lagu tersebut ialah lagu nan memiliki makna dan sangat berati dalam kehidupan manusia khususnya umat Islam. Setiap lagu Islam nan diperdengarkan tentu akan menimbulkan rasa atau penerimaan nan dapat jadi berbeda atara satu orang dengan nan lainnya.
Hal tersebut disebaban sebab pengalaman hayati atau pengalamn rohani nan juga berbeda antara orang nan satu dengan orang lainnya. Termasuk sebab kedalaman dan luasnya wawasan dan pengetahuan seseorang tentang ilmu Agama.