Musik Country di Indonesia
Sejarah Musik Country
Musik country nan identik dengan cowboy ini bermula saat Amerika Utara kedatangan berbagai imigran dari berbagai belahan dunia, seperti dari Afrika, Jerman, Irlandia, dan beberapa negara lain dari Eropa.
Imigran-imigran ini membawa alat-alat musik karakteristik khas negara mereka masing-masing. Imigran Irlandia pintar bermain biola. Orang Jerman suka bermain dulcimer (alat musik petik mirip gitar tapi berbentuk panjang). Imigran Italia membawa mandolin dari negaranya. Orang Spanyol suka memainkan gitarnya. Sedangkan orang-orang Afrika pintar bermain banjo, alat musik petik seperti gitar, berbentuk bulat dan bergagang panjang.
Imigran-imigran nan berkumpul di Amerika Utara ini akhirnya saling bermain musik sinkron dengan alat musik mereka hingga akhirnya tercipta rona musik country. Pada abad ke-19, kelompok imigran ini akhirnya pindah ke Texas dan menetap di sana sambil terus bermusik.
Perkembangan Musik Country
Mulai dari tahun 1920, mulai bermunculan musisi-musisi musik country, baik di Amerika bagian Utara, maupun Amerika Selatan. Musik country modern akhirnya muncul sekitar tahun 1927, musik country modern ini dibawah pengaruh Jimmie Rodgers dan carter Family.
Mereka mencampurkan musik country dengan jenis musik lain seperti blues, pop, atau jazz. Sejak saat itu musik country terus populer di seluruh belahan Amerika, didengarkan oleh semua lapisan masyarakat di sana.
Musik country mengalami beberapa perkembangan dari tahun ke tahun, mulai dari musik country orisinil (yang dimainkan oleh para imigran di Amerika Utara), hingga sedikit berubah setelah banyak musisi nan mencampurkan jenis musik lain (seperti Jimmi Rodgers nan mencampurnya dengan pop, blues, atau jazz), atau menggunakan instrumen lain saat bermain musik country (misalnya drum dan bass). Tapi semua perubahan nan terjadi pada musik country ini tetap dapat diterima oleh semua masyarakat Amerika.
Musik Country di Indonesia
Di Indonesia sendiri, musik ini sempat populer pada tahun 1980-an. Musisi-musisi terkenal Indonesia banyak nan terpengaruh oleh musik nan berasal dari Amerika ini. Contohnya saja Iwan Fals atau Ebit G.Ade, mereka kerap memainkan instrumen gitar dan memasukkan unsur musik country seperti biola atau harmonika.
Saat ini, musik country sudah tak terlalu populer di Indonesia, apalagi banyak musisi Indonesia nan lebih menyukai jenis musik lain seperti pop atau rock, sehingga musik country sendiri hampir tenggelam di Indonesia.
Walau tak populer lagi, musik country tetap hayati di hati para penggemarnya nan kian sedikit. Musik country pada masa ini nan lebih dapat diterima di telinga masyarakat Indonesia mulai dipopulerkan oleh Tantowi Yahya sekitar pertengahan tahun 1990-an sampai sekarang.
Musik Country Modern
Musik nan merupakan campuran dari sejumlah unsur musik Amerika Perkumpulan dan Pegunungan Appalachia ini berakar dari musik rakyat Amerika nan kemudian berkembang pada tahun 1920-an. Istilah musik country nan digunakan pada tahun 1970-an ini merupakan istilah nan digunakan buat menggantikan sebutan musik hillibilly.
Artis terkenal Elvis Presley memulai karir musikinya dari lagu berirama country sebelum akhirnya ia sukses menyandang predikat sebagai King of Rock and Roll. Ia bahkan pernah menjadi bintang tamu tetap dalam acara radio sebagai salah satu penyanyi country. Selain itu, penyanyi lain nan mengawali karirnya di global musik country ialah Gart Brooks sebagai seniman solo paling laku dan popular dalam sejarah industri rekaman Amerika Serikat. Dan aktris cantik nan mendalami musik country dalam karirnya saat ini ialah Taylor Swift.
Musik country modern sendiri berasal dari pengaruh Jimmie Rodgers dan Carter Family nan dianggap sebagai pendiri musik country dengan lagu-lagu nan direkam pertama kali dalam sesi bersejarah di Bristol, Virginia pada tahun 1927. Pada saat itu, orang nan bertindak sebagai pemandu talenta dan teknisi perekam suaranya ialah Ralph Peer.
Rodgers kemudian mencampur-campur unsur musik hillibilly, country, gospel, jazz, blues, pop, cowboy, dan folk nan sebagian besar lagu-lagunya itu terjual lebih dari satu juta keping sehingga menjadikannya sebagai penyanyi primer di era pertama musik country modern.
Musik Country era 1930 – 1940-an
Pada zaman ini, terjadi penurunan angka penjualan piringan hitam sehingga hiburan paling popular nan ada di masyarakat dipegang oleh radio. Di radio, kemudian musik caountry sering diputar dalam berbagai acara dan kesempatan nan disebut dengan barn dance. Dari berbagai penjuru di Amerika Serikat, musik country diputar sampai terdapat salah satu acara nan dicatat sebagai acara mingguan musik country bernama Grand Ole Opry.
Selama masa tahun 1930 hingga 1940-an, lagu-lagu koboi nan telah direkam sejak tahun 1920-an mulai popular sebab film-film Hollywood. Musisi terkenal pada saat itu antara lain ialah Gene Autry, Sons of the Pioneers, dan Roy Rogers.
Setelah itu, Bob Wills muncul sebagai penyanyi country nan juga membintangi fil Koboi Hollywood nan mencampurkan antara country dan jazz dengan musik aula dansa nan kemudian dikenal dengan western swing.
Musik Country dan Kerakyatan
Musik country nan diawali dan mendapatkan inspirasi dari masyarakat lama Amerika Perkumpulan nan kebanyakan ialah koboi ini menjadi sesuatu nan bernilai seni tinggi dan mampu memberikan nilai positif dalam perkembangan musik modern.
Di dalam musik ini, masyarakat nan menonton penyanyi tak hanya bertindak sebagai penyanyi tapi juga dapat masuk ke dalam interaksi nan personal dengan penyanyinya sehingga tak terkesan tertentu dan menjauh dari penonton. Hal ini bisa dilihat sebagai media nan tepat buat dapat mendekatkan diri secara sosial pada masyarakat.
Musik nan bernuansa santai ini dapat dijadikan hiburan sekaligus media pengenalan nan tepat buat tiap orang dapat saling mengenal satu sama lain dan dapat memberikan kebahagiaan datau kesenangan. Dengan demikian, musik ini dapat dikatakan sebagai musik nan menjunjung tinggi nilai kerakyatan.
Meskipun demikian, ada disparitas signifikan antara musik country dengan musik dangdut nan keduanya menduduki posisi nan bersamaan dalam kalangan masyarakat. Kedua musik tersebut sama-sama berada dalam perbedaan makna kerakyatan nan penuh dengan kesenangan dan kebersamaan antarhubungan manusia.
Akan tetapi, musik country sepertinya memiliki nilai lain nan dapat dianggap sebagai musik kelas atas dibandingkan dengan musik dangdut nan sering dipandang sebelah mata. Padahal, kedua jenis musik tersebut muncul dari satu wadah nan sama, yakni masyarakat kalangan bawah.
Hanya saja, sebab musik country dibawa dari kebudayaan luar sehingga menjadi sesuatu nan asing dan dianggap sebagai seusatu nan modern, maka musik dangdut pun menjadi terkalahkan sehingga dianggap sebagai seni tradisi bagi kalangan menengah ke bawah.
Dari pemaparan di atas, bisa disimpulkan bahwa setiap aliran musik tentu memiliki asal-usul nan berebda. Namun, dari mana pun dan kapan pun musik tersebut mulai berkembang, manusia tetap manusia nan sepatutnya menerima dan mengembangkan berbagai potensi seni nan terdapat dalam aliran musik tersebut.