Penemu Angka Nol dan Sejarah Panjangnya
:
Tahukah kalian siapa penemu angka nol ? Setiap kali menuliskan angka nol, kita berhutang jasa pada penemu angka nol. Bayangkan, tanpa inovasi ini, global kita tak akan dapat seperti sekarang. Salah satunya bisa dibuktikan dengan apa nan sedang kita alami sekarang. Ketika membaca artikel ini, artikel nan sedang kita baca ini ditulis dengan komputer. Demikian juga kita dengan wahana internet nan pastinya pakai komputer juga.
Seluruh pemrograman komputer ini ternyata menggunakan rumus angka binner. Dalam hal ini, angka binner itu hanya terdiri atasdua angka, yaitu angka 1 dan angkal 0. Semua pemrograman digital bergantung pada dua angka ajaib ini. Betapa tidak, cukup hanya dengan angka 1 dan angka 0, kita bisa menuliskan deret hitung nan sangat panjang, sampai berapa pun. Hal itu tak akan terjadi tanpa jasa orang nan menemukan angka nol, angka aneh dan ajaib ini.
Penemu Angka Nol dan Sejarah Panjangnya
Dalam artikel pendek ini, kita akan menelisik siapa sebenarnya nan berjasa pada inovasi angka nol ini, tetapi nanti saja di belakang. Sekarang, mari kita mensyukuri keajaiban angka sihir ini dalam matematika dan dalam kehidupan kita sehari hari. Mungkin saja di antara kita perlu menjangkau secara luas pemahaman tentang angka nol.
Zaman Sebelum Angka Nol Lahir
Dalam deret hitung zaman sebelum angka nol ditemukan, orang sulit membedakan antara puluhan, ratusan, dan ribuan. Bagaimana bila hal itu terjadi sekarang. Angka nan kita tulis sudah semakin besar, triliunan. Mata uang Rupiah kita saja sudah ratusan ribu. Orang di zaman dulu, tanpa angka nol dapat jadi menuliskan angka tahun kita sekarang ini hanya 213, padahal maksudnya 2013. Lalu, bagaimana mereka membedakan antara 4010 dengan 41 bila tanpa ada angka nol.
Di zaman itu, mereka membuat tanda saja buat menandai angka puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Rancu nggak? Ya, pastilah ribet banget jadinya. Tahu kan angka Romawi? Begitulah kira-kira kurang lebihnya. Karena tanpa angka nol , angka Romawi itu buat menuliskannya perlu meminjam huruf. Padahal huruf itu kan bukan angka. Begitulah saking repotnya global tanpa angka nol.
Angka Nol nan Misteri
Angka nol bagai sihir nan mengerikan sekaligus menakjubkan. Angka nan diambil dari smbol di zaman Yunani antik ini memiliki bentuk magis. Kalau kita perhatikan dengan saksama, bentuk bulat ialah bentuk nan mengundang kesan aneh. Bulatan angka nol seperti lingkarang kosong alam semesta sebelum terjadi segala sesuatu terwujud. Hal itu terbukti dari sifat angka nol itu sendiri.
Bila kita percaya bahwa sebelum kejadian macam-macam makhluk kreasi Tuhan di alam ini, alam bersifat kosong dan kekosongan semesta itu niscaya kita lebih konfiden bila bentuknya bulat, bukan lonjong, apa lagi kotak atau segi empat nan bersudut. Bila percaya bahwa kiamat itu ada, pastilah kita bisa membayangkan bahwa setelah semua kreasi di alam global ini musnah. Semesta ini kembali ke bentuknya semula, yaitu kosong seperti angka nol lagi.
Itulah sebabnya angka nol memiliki sifat ajaib nan tidak terhingga. Bila mengalikan angka, berapa pun besarnya angka nan kita kalikan dengan nol, maka angka itu akan lenyap. Misalnya 9999 X O = O. Demikian juga bila kita membagi angka, berapa pun angka nan dibagi dengan nol, niscaya akan hasilnya tidak terhingga. Misalnya 1: O = tidak terhingga, demikian juga 9999 : O = tidak terhingga.
Kok dapat begitu, ya? Padahal angka nol itu katanya sama dengan kosong, artinya tak ada nilainya. Lha kok dapat ganas begini? Itulah kesaktian angka nol dibanding dengan angka-angka lainnya. Kalau sahih angka nol itu gak ada apa-apanya, tak ada nilainya, bagaimana dengan penjumlahan ini: -7+7 = O? Bukankah nol juga dapat jadi merupakan hasil penjumlahan dari dua bilangan, bahkan mungkin sapta besar sekalipun.
Pernahkah kita mendengar filosofi Tao nan menyatakan bahwa kosong itu isi dan isi itu kosong. Begitu anehnya kalimat tadi, begitu pula sifat angka nol nan misterius itu. Mungkin akan lebih menarik lagi kita buatkan subbab tersendiri di bawah ini buat mengulas masalah seputar keajaiban angka nol.
Hukum Sasong - Satu dan Kosong
Dalam buku Menjadi Manusia Super karya Ch Anam, disebutkan tentang Manajemen Bawah Sadar nan di antaranya mengulas interaksi antara angka 1 dan nol, nan kaitannya dengan kerja pikiran sadar dan bawah sadar. Dalam pola manajemen diri, kita cukup mengendalikan dua hal ini, yaitu pikiran sadar nan disimbolkan atau disamakan sifatnya dengan angka satu, sedangkan pikiran bawah sadar disimbolkan dengan angka nol dengan segala kecenderungan sifatnya.
Dalam hukum ini, nan disebut dengan hukum Sasong, keinginan seseorang akan bisa terwujud dengan bila bisa menyatukan antara alam sadar (1) dan bawah sadar (O). Persis seperti angka binner nan kita sebutkan di depan tadi, keajaiban akan terwujud bila kita bisa membawa keinginan nan muncul secara sadar dari pikiran sadar kita ke alam bawah sadar. Hal itu terjadi sebab justru alam bawah sadar nan disimbolkan dengan angka nol itulah nan sesungguhnya memiliki daya penciptaan.
Itulah sebabnya para pakar psikologi modern berpendapat bahwa kekuatan bawah sadar itu menentukan 88% keberhasilan seseorang. Dari sini, kita semakin tahu bahwa sesungguhnya kosong itu isi dan angka nol itu bukan angka wafat seperti nan tampak secara lahiriahnya. Bahkan, bila angka nol ini kita gali lebih jauh, akan sangat terlihat keunikan spitualnya. Wah kalau begitu jelas, kan betapa besar jasa orang tang menemukan angka nol ini bagi umat manusia di segala zaman. Lalu, siapa ya penemunya?
Sejarah Penemu dari Angka Nol
Sebenarnya sebagai simbol, bukan sebagai angka, konsep nol telah lama dikenal, bahkan sejak ratusan tahun Sebelum Masehi. Ditemukan konsep nol pada bangsa Babylonia sekitar 700 tahun Sebelum Masehi. Kemudian juga muncul berikutnya di India pada 498 Masehi dan Aryabhata ialah penemunya. Namun, pada zaman ini, nol masih merupakan simbol saja, bukan sebagai angka seperti nan kita gunakan sekarang ini.
Giliran perkembangan berikutnya, bangsa Arab disebutkan sebagai pemula dari penggunaan nol sebagai angka. Nama Al Khawarizmi, cendikiawan Muslim nan cerdas itulah, nan disebut secara luas sebagai penemu dari angka nol sebab darinyalah penggunaan simbol nol menjadi angka hingga sekarang ini.
Mungkin juga belum banyak nan tahu, siapa sebenarnya Al Khawarizmi itu, padahal darinyalah nama algoritma itu berasal. Kita mewarisi algoritma itu sampai sekarang. Jadi, tidak sinkron sih Al Khawarizmi sangat besar dalam global matematika. Beliau hayati antara tahun 780 hingga tahun 850 SM.
Demikian penemu angka nol dan segala jasanya nan bermanfaat hingga kini. Semoga menjadi amal sholeh nan jariyahnya terus mengalir hingga alam baka. Bagi kita penerima warisannya, sudah sepatutnya bersyukur atas warisan besar ini.
Semoga bermanfaat!