Spesifikasi Teknis
Untuk kebutuhan kerja Anda nan mobile , netbook ini kiranya dapat menjadi mitra nan pas. Sebab, mencari kekurangan Acer Aspire One seri AO 532 H, seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami, terlebih jika disandingkan dengan harganya nan kompetitif.
Netbook Acer seri ini dilempar ke pasar dengan harga 3,5 juta rupiah buat nan berbasis Windows 7 dan 3,2 juta rupiah buat nan berjalan dengan Windows XP.
Netbook ini mengusung prosesor Intel Atom N 450 – 1,66 Ghz, dengan performa nan jauh lebih prima jika dibandingkan dengan generasi netbook pendahulunya nan berbasiskan prosesor Intel Atom N 270 atau N 280.
Selain itu, buat menunjang kinerja di luar ruang, netbook ini dicangkok dengan baterai 6 cell 5200 mAH, nan membuatnya sanggup bertahan hingga 4 jam lebih. Bahkan dalam beberapa pengujian, ada nan mengaku pernah menguji daya tahan baterai AO 532 H ini, dan ternyata sanggup hayati hingga 8 jam. Fantastis!
Kekurangan Netbook Mungil Ini
Ada sedikit kekurangan Acer Aspire One pada kinerja indicator alert dalam menginformasikan cadangan energi nan masih tersisa pada baterai ini.
Dalam beberapa kasus banyak pengguna nan mengeluh, baterai tak dapat diisi penuh, hanya 80% dari kapasitasnya. Namun selidik punya selidik, angka 80% tersebut ternyata dimaksudkan buat menginformasikan bahwa cadangan catu daya nan disuplai ke baterai tersebut 80% dan sudah full .
Artinya, ketika peringatan buat mengisi ulang baterai muncul, sebenarnya masih tersisa cadangan sebesar 20% pada baterai, dan cadangan ini ternyata masih cukup buat mengajak kerja netbook selama 1 hingga 2 jam.
Namun, kinerja indicator alert nan demikian memang banyak menyebabkan pengguna salah paham, dan buru-buru mengisi ulang baterai begitu muncul peringatan.
Namun secara garis besar, netbook mungil ini nyaris paripurna buat menunjang kerja-kerja profesional Anda. Dilengkapi dengan wifi, blue tooth dan Ethernet, membuat anda lebih leluasa buat bertukar informasi dengan kawan kerja Anda, atau browsing mencari informasi di internet.
Selain itu juga dilengkapi dengan slot HSDPA 3 G, nan semakin memudahkan Anda buat bisa terkoneksi dengan global maya.
Kekurangan lainnya nan ada pada netbook ini ialah hampir sama seperti netbook lainnya nan menggunakan procesor atom sebagai otaknya. Banyak orang nan sedikit kecewa dengan munculnya teknologi ini. kekecewaan ini terjadi pada performa nan diberikan oleh procesor atom.
Dari segi kecepatan masih jauh jika dibandingkan dengan teknologi procesor biasanya. Memang benar, jika konsumsi listrik dari teknologi atom sangatlah rendah sehingga mendukung gerakan ekonomis energi dan penyelamatan bumi.
Namun tentu saja hal tersebut sangat mengecewakan bagi mereka nan mendambakan sebuah kecepatan dan performa nan baik dari sebuah laptop. Jikalau hanya sekedar mengetik saja maka laptop dengan jenis netbook sudah sangat cukup, tetapi kemampuan di bidang lainnya dapat dibilang kurang menjanjikan.
Bagi anda nan hendak membeli sebuah laptop tetapi menginginkan performa nan baik maka tak disarankan buat membeli sebuah netbook. Keunggulan dari netbook ialah ukurannya nan mungil sehingga lebih ringan sebab hanya sebesar buku catatan saja berbeda dengan laptop pada umumnya nan jauh lebih besar.
Selisih antara netbook dengan notebook atau laptop biasanya berkisar antara 2 inch saja. jika pada notebook ukuran layarnya antara 12 samapi 15 inch maka buat netbook berkisar 8 sampai 10 inch. Dari ukuran tersebut kita tahu bahwa layar dari netbook terbilang lebih kecil jika dibandingkan dengan notebook sehingga lebih mudah buat dibawa kemana-mana.
Kemampuan netbook ini dibidang game juga dapat dibilang kurang memuaskan. Kemampuan procesornya nan hanya menggunakan atom juga ikut andil dalam kurang sempurnanya netboook ini ketika digunakan buat bermain game.
Tampilan grafis nan tak paripurna serta tampak berat buat memainkan game eksklusif membuat netbook ini tak masuk ke dalam daftar list buat dibeli. Ketika digunakan buat memainkan sebuah game taktik nan termasuk antik atau jadul, netbook ini masih belum dapat maksimal dalam menjalankannya.
Sebut saja game age of empire 2 nan merupakan game terpopuler di tahun 90an. Game ini terbilang cukup ringan sebab tak membutuhkan sebuah spesifikasi nan cukup besar buat memainkannya. Meskipun demikian ketika dimainkan di laptop in ternyata masih mengalami kendala.
Tampilan gambar dalam game nan seharusnya paripurna dan tampak halus menjadi tak baik. Tampilan berubah seperti tampilan komputer nan vga-nya mengalami sebuah masalah. Entah permasalahan tersebut terletak pada gamenya atau pada netbook tersebut. Namun nan jelas ketika game tersebut dimainkan di komputer lain dengan master nan sama ternyata tak mengalami hambatan apapun dari segi tampilan maupun performanya.
Kekurangan lainnya ialah perlunya adaptasi ketika menggunakannya. Adaptasi nan diperlukan ialah pada penggunaan keyboard nan nisbi lebih kecil dibandingkan dengan keyboard pada umumnya.
Ketika menggunakannya di awal serasa semua jari rasanya membengkak dan tampak sangat besar. Hal tersebut berbeda jika kita menggunakan notebook nan ukuran keyboardnya tak jauh berbeda dengan keyboard normal lainnya.
Kelemahan selanjutnya ialah tak tersedianya cdroom atau dvdrw pada netbook ini. Kebanyakan semua netbook tak memberikan fasilitas berupa dvrw. Kemungkinan nan dapat dijadikan klarifikasi ialah segi praktis nan diambil mengingat bentuk dari netbook sangat kecil dan tipis. Jadi jika dvrw dimasukkan akan membuat netbook tampak lebih tebal dan ruangannya tak cukup.
Slot usb nan disediakan juga sangat standart seperti nan ada pada netbook lainnya. Untuk ketahanan mesin diharapkan tak menyalakan tanpa menggunakan fanpad sebab mesin nan ada pada netbook akan menjadi cepat panas. Jika terjadi hal demikian maka komputer akan cepat rusak dan tak dapat lagi dioperasikan.
Sisi laba membeli netbook ini hanyalah terletak pada dua buah point saja. Point nan pertama ialah bentuknya nan mungil sehingga lebih mudah dibawa kemana-mana dibandingkan denganlaptop.
Tentu saja bentuknya sangat mungil sebab lebar layarnya hanyalah 10 inc saja. Tidak hanya itu, teknologi nan digunakan juga teknologi atom. Dimana kita mengetahui bahwa teknologi atom mengedepankan kepraktisan dalam penampilannya sehingga semua dapat dimapatkan sedemikian rupa.
Point nan kedua ialah harganya nan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga sebuah notebook. Selisih nan dipakai dapat berkisar antara satu juta hingga lebih dari satu juta. Tentu saja angka tersebut dapat dibilang terlalu mahal buat seseorang nan memiliki uang nan pas-pasan.
Spesifikasi Teknis
Berikut spesifikasi teknis nan generik dari Acer Aspire One AO 532 H. Disebut spesifikasi umum, sebab dalam beberapa kasus ada banyak pertanyaan sehubungan dengan terjadinya disparitas spesifikasi, terutama dalam kapasitas hard disk.
Spesifikasi Acer Aspire One AO532H
• Dimensi: 10,17 x 7,28 x 0,99 inci
• Display: LED-backlit CrystalBrite 10,1 inci (1024×600px)
• Prosesor: Intel Atom N 450 1,66GHz
• Hard Disk: SATA 160GB (5400 RPM)
• Memory: RAM 1GB DDR2 (667 MHz) dengan dua slot
• Battery: 6 cell (5200mAh)
• Key Pad: Multi-gesture touchpad
• Webcam: Crystal Eye support Acer Primalite
• Keyboard: 84-key dengan 12 function key dan WLAN switch
• VGA Card: Intel Graphics Media Accelerator 3150 (onboard)
• Wi-Fi: 802,11b/g/n
• Fast ethernet : 10/100
• Other: 5in1 memory card reader, kompatibel dengan SD, MMC, memory stick, memory stick pro, dan xD picture card media
• USB port : 3
• VGA video output
• Stereo speaker : built in
• Operating System : Windows 7 Starter atau Windows XP
• Berat: 1,212 kg
• Harga: Rp. 3.200.000,- (Windows XP), Rp. 3.500.000,- (Windows 7)
Nah, tertarik buat menjajal kemampuannya, tunggu apa lagi? Silahkan kunjungi berbagai toko komputer nan ada di dekat anda buat dapat tahu lebih lanjut tentang netbook nan satu ini.
Jika ada ada kelebihan uang maka disarankan lebih baik buat membeli notebook sebab anda akan mendapatkan performa sebuah komputer nan lebih baik. Namun kelemahan dari notebook ialah ukurannya nan terlalu besar jika dibandingkan dengan netbook.