Keuntungan Bermain Kartu Yugioh
Pernah tahu ada kartu nan berhantu? Itu lho, kartu nan biasa dimainkan oleh anak-anak. Kadang terjadi barter atau transaksi jual beli di antara mereka. Dan pastinya positif sekali sebab selain sebagai hiburan pada waktu senggang, anak-anak dapat belajar berniaga sejak dini.
Yugioh bercerita tentang tokoh manga bernama Yugi Mutou nan dibuat oleh Kazuki Takahashi pada 1996. Yu-gi-oh dalam Bahasa Jepang artinya Raja Permainan. Yugi sangat jago dalam memecahkan permainan video. Teknik dalam permainan video itulah nan ia pergunakan buat menyatukan kembali kepingan puzzle kuno bernama Millenium Puzzle nan diberikan oleh kakeknya.
Sekian lamanya Yugi sukses menyusun puzzle tersebut hingga ia dirasuki roh nan berasal dari puzzle tersebut. Hal ini menyebabkan Yugi memiliki kepribadian lain yaitu Yami Yugi atau roh kegelapan. Mulai dari sinilah kartu Yugioh dimainkan.
Cara Bermain
Kartu dikocok seperti dalam permainan kartu pada umumnya. Lalu, dibagikan kepada para pemain nan terdiri dari 3 sampai 4 anak. Pemain saling mencocokkan kartu hingga pemain nan kartunya masih banyak pada batas terakhir, dialah nan kalah. Dalam kisah anime Yugioh Jepang, masing-masing pemain diberikan jatah 2000-8000 LP atau life points . Pemain juga harus menyediakan kartu paling sedikit 40 kartu hingga maksimal 60 kartu, kurang dari itu pemain akan didiskualifikasi.
Pemain nan kalah akan mendapatkan sanksi yaitu berduel dengan monster kegelapan hingga life pointsnya berkurang dan berkurang terus. Sedangkan dalam permainan kartu Yugioh, pemain nan kalah harus bersedia kartu koleksinya diambil oleh pemain nan menang.
Keuntungan Bermain Kartu Yugioh
Asyiknya permainan Yugioh bukan hanya dari mengoleksi kartunya saja, tetapi juga dari trading atau proses jual belinya. Harga satu kartu Yugioh berkisar antara lima belas ribu rupiah hingga tiga ratus ribu rupiah. Ada pula nan menjual paket seharga lima ratus ribu rupiah.
Harga-harga kartu tersebut dibedakan berdasarkan jenis kartu, unik dan kelangkaan gambar kartu, logo perak dan hologramnya, serta tulisannya nan berwarna emas dan perak.
Permainan ini ternyata dapat mendidik anak-anak supaya tak hanya bermain, tetapi juga mengambil kegunaan dari proses barter dan trading. Saat penukaran kartu terjadi, anak-anak dapat mengambil pelajaran melakukan simbiosis mutualisme di mana teman nan memiliki kartu berlebih dapat menukarnya dengan kartu nan berbeda dengan teman lain nan membutuhkan kartu tersebut.
Dalam penjualan kartu, anak-anak dapat menentukan harga jual sinkron dengan kualitas kartu nan diminta. Nah, ternyata permainan kartu seperti ini dapat mendatangkan manfat, bukan? Eits, tapi adik-adik jangan sampai lupa waktu bermainnya ya.