Hal nan Perlu Diperhatikan

Hal nan Perlu Diperhatikan

Siapa sih nan tidak kepingin menyandang nama latif yang unik dan langka. Adaungkapan arti nama merupakan sebagian dari cerminan tabiat si penyandang nama itu. Nama latif dan unik ialah idaman semua orang.

Mencari nama latif buat buah hati Anda merupakan kegiatan nan menyenangkan. Di saat Anda atau pasangan sedang mengandung calon anggota keluarga. Sejati sebuah nama pada manusia merupakan bukti diri pribadi nan harus dimiliki. Nama merupakan sebuah hadiah pertama dari orangtua nan dimiliki anak.

Nama nan latif dengan arti nama nan dalam ialah asa orangtua agar dapat berbakti kepada orangtua, berguna bagi bangsa, dan orang lain. Selain itu juga, tetap bertaqwa kepada Allah Swt. Dengan kata lain, nama nan disematkan pada si jabang bayi ialah asa orangtua kelak.

Dalam tradisi kita diIndonesia, setiap kehidupan dilandasi agama, kebiasaan masyarakat, dan budaya nan luhur. Demikian juga ketika sedang mencari nama buat buah hati, seyogyanya Anda mengikuti kaidah-kaidah agama dan budaya kita. Agar kelestarian turunan kita tetap terjaga. Karena nama merupakan bagian dari silsilah keturuan keluarga besar Anda.



Faktor Penyusunan Arti Nama dan Harapan

Semua orang tua pastilah mengharapkan anaknya dapat menjadi anak nan baik sinkron dengan nama nan disandingnya. Beberapa faktor nan melandasi pemberian nama di antaranya sebagai berikut.



1. Keagungan alam

Misalnya Nur nan artinya cahaya, harapannya si anak pada kemudian hari akan memberikan kesadaran kepada siapa saja. Yang dimaksud dengan kesadaran ialah dapat mengajarkan ilmu nan dipelajarinya buat gunakan pada kebaikan manusia.

Anak nama Asih nan artinya kasih sayang, asih ini mencerminkan tabiat nan peduli dan penuh afeksi tanpa membeda-bedakan siapa saja. Orang nan menyandang nama Asih ini biasanya tidak akan tega melihat orang lain kesusahan.



2. Faktor Kekaguman pada Sosok Idola

Tidak sedikit para orangtua nan kagum pada sosok tokoh masyarakat entah pelaku sejarah, pahlawan, kepala negara, olahragawan, seniman atau ulama besar. Nama besar dari tokoh ini membuat Anda kagum hingga nama tokoh ini dipakai buat pertimbangan memberi nama anak Anda.

Semisal nama Sudirman diilhami dari sosok Panglima besar Sudirman nan memimpin perang grilya melawan Belanda di Jawa. Menurut cerita sejarah dahulu walaupun Panglima Besar Sudirman tangah sakit parah bilau tetap kukuh memimpin anak buahnya bergirlya mengusir Belanda. Nah, sosok keberanian Sudirman ini patut diteladani dan ditiru oleh anak nan menyandang nama Sudirman.

Kekaguman kepada figur seorang tokoh memang sering kali dijadikan sebagai alasan buat memberikan nama kepada anak. Dengan asa bahwa nanti ketika besar anak akan berkembang menjadi seperti orang nan dikaguminya tersebut.

Tentu saja pemberian nama nan seperti ini juga baik sebab ada nilai do'a dan asa dari orang tua kepada anaknya. Namun patut juga dicari tahu bahwa orang nan diidolakan tersebut juga tak memiliki watak jelek nan nantinya akan berimbas pada anak di suatu hari kelak.



3. Faktor Waktu Lahir

Orang nan menyandang nama nan bermakna masa, seperti Fajar, Fitri, dan Yuli. Nama ini dibuat saat masa bayi itu lahir, gunanya sebagai dokumentasi hidup. Misalnya Fajar, mengingatkan bahwa dia lahir pada pagi hari saat sang fajar bersinar di ufuk timur. Arti nama Fajar diharapkan agar si anak selalu cerah dalam berpikir dan mampu memberi penerangan kepada siapa pun nan memerlukan.

Kelahiran seorang putra atau putri ialah hal nan sangat membahagiakan. Bagi orang tua maupun keluarga dari pasangan suami istri tersebut. Hadirnya seorang anak telah mampu memberikan perbedaan makna tersendiri dalam kehidupan rumah tangga mereka. Hari-hari tak lagi sunyi dan sepi.

Sekarang setiap hari penuh dengan tawa dan tangis dari anak kecil. Anak nan merupakan buah kasih dan cinta dari kedua orang tuanya. Betapa bahagianya para orang tua nan memang telah lama menantikan hadirnya seorang bayi dalam kehidupan mereka.

Maka sangat wajar sekali ketika di hari nan senang tersebut orang tua selalu mengikut sertakan bukan atau tanggal bahkan hari kelahiran sebagai bagian dari nama anaknya. Hal tersebut dilakukan agar nama itu kelak akan menjadi pengingat bahwa pada hari itu ialah hari nan senang sebab malaikat kecil telah turun dari langit ke bumi menghiasi indahnya batera rumah tangga mereka.

Maka ketika anak dipanggil dengan namanya akan teringat bagaimana hari atau waktu itu anak tersebut lahir ke dunia. Sungguh sebuah kenangan manis nan selalu akan terkenang dalam setiap kali menyebut namanya. Jadi sangat tak mengherankan jika orang tua memberikan nama dari anaknya sebab faktor kelahirannya.



Hal nan Perlu Diperhatikan

Seperti nan diketahui bahwa nama ialah doa nan dititipkan orang tua kepada anak. Nama juga merupakan beban moral tersendiri nan disematkan oleh orang tua kepada anaknya. Asa dan tumpuan nan besar diberikan oleh orang tua kepada anaknya ketika nama tersebut diberikan.

Semua orang tua sepakat dan tak ada nan mengingkarinya bahwa kehidupan nan baik dan layak memang patut dipersembahkan untuk anak nan dicintainya. Oleh sebab itu, setiap orang tua berusaha dengan maksimal memberikan nama-nama nan baik bagi putra dan putri mereka. Semua diberikan bukan tanpa alasan nan jelas.Adaberbagai alasan nan dapat diberikan ketika nama tersebut dipilih dan disematkan ke dalam kehidupan anak.

Memberikan nama kepada anak merupakan hal nan lumrah dan biasa dilakukan oleh orang tua. Selain memudahkan buat memanggil dan membedakan antara anak nan satu dengan nan lainnya, nama anak juga mengandung arti bagi kehidupan si anak tersebut. Maka ketika memberikan nama haruslah diperhatikan beberapa hal agar kelak tak menjadi beban bagi orang tua maupun anak itu sendiri.

Beberapa hal nan patut diperhatikan dalam pemberian nama anak ialah sebagai berikut.



1. Makna nama

Memberikan nama bagi sebagian orang atau bahkan semua orang bukan merupakan perkara nan muda.Adaberbagai kesulitan nan dihadapinya sebab nama harus memiliki makna nan baik supaya kelak anaknya menjadi seperti nan diharapkan. Pemberian makna pada sebuah nama juga akan memberikan kesan nan baik bagi anak agar selalu ingat akan makna dari namanya kelak.

Meskipun makna dalam pemberian nama ialah hal nan baik, tetapi patut juga diperhitungkan nilai estetikanya. Nilai estetika nan diberikan juga sine qua non tetapi tetap tak mengurangi makna nan diberikan. Kadang ada sebuah kata nan patut buat dijadikan sebuah nama sebab nilai keindahannya tetapi jika maknanya kurang bagus maka sebaiknya jangan menggunakannya sebagai nama buat anak.

Pilihlah kata nan memiliki makna nan baik tetapi juga memiliki segi estetika nan baik pula. Jangan sampai sebab hanya memandang nilai estetika saja tetapi arti nan diberikan tidaklah ada atau bahkan malah sangat buruk. Tentu saja hal itu akan menjadi beban tersendiri bagi anak ketika dewasa kelak.



2. Ejaan

Sekarang ini berkembang sebuah Norma dari orang tua buat memberikan nama dengan ejaan nan sulit diucapkan atau ditiru oleh orang lain. Hal tersebut biasanya dilakukan agar anak memiliki sebuah nama nan unik dan lain daripada nan lainnya. Tetapi ada beberapa hal nan patut buat dijadikan pertimbangan bagi orang tuanya ketika memberikan nama dengan ejaan nan sulit.

Hal nan biasanya menjadi pertimbangan ialah pengucapan lafal nan akan diucapkan oleh tetangga sekitar dan anak itu sendiri. Jangan sampai nama nan bagus dan baik tetapi sebab tak dapat melafalkan maka menjadi sebuah sebutan nan buruk bagi anak itu sendiri. Tentunya sebagai orang tua kita akan sakit hati ketika anak dipanggil dengan nama nan jelek.

Penggunaan ejaan nan sulit juga akan merepotkan ketika melakukan pendaftaran di catatan sipil atau pun dalam ijazah di global pendidikan. Sudah menjadi sebuah misteri nan generik jika dalam penulisan ijazah maupun akte kelahiran mesti ada kesalahan dalam ejaannya.

Tentunya sebagai orang tua kita tak ingin mempersulit anak hanya sebab ejaan nan sulit. Jadi sekali lagi ketika ingin memberikan sebuah nama dengan ejaan nan sulit tolong diperhatikan sekali lagi.



3. Kenangan

Dalam pemberian nama hendaknya hanya berisi kenangan manis saja dan jangan sampai terisi oleh kenangan pahit, baik itu kenangan getir bagi suami maupun istri. Takutnya ketika pemberiaan nama berisi dengan kenangan getir akan membawa akibat jelek terhadap konduite orang tua kepada anak.



4. Agama

Pemberian nama dengan dasar agama biasanya sering dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Namun hendaknya pemberian nama tersebut haruslah seseuai dengan nama dalam agamanya nan merupakan bukti diri dari orang nan memiliki nama tersebut. Jangan sampai nama dan agama tidaklah cocok sebab pemberian nama nan ngawur.