Contoh Karangan Eksposisi - Langkah-langkah

Karangan eksposisi ialah salah satu jenis karangan atau nan sering kita jumpai karya tulis. Sebelum berbicara terlalu jauh tentang contoh karangan eksposisi , ada baiknya kita mengenal pengertian dan jenis-jenis karangan. Jadi apa nan dimaksud dengan karangan? Karangan ialah gagasan atau buah pikir seseorang nan disampaikan dalam bahasa tulisan. Terkait dengan jenis karangan, kita mengenal ada lima jenis karangan nan sering digunakan dalam menyusun karya tulis yaitu:

1. Karangan Narasi

1. Karangan Deskripsi

1. Karangan Eksposisi

1. Karangan Argumentasi

1. Karangan Persuasi

Pada pembahasan ini, kita akan lebih fokus membicarakan tentang contoh karangan eksposisi. Jadi, apa sebenarnya nan dimaksud dengan karangan eksposisi? Pengertian eksposisi menurut wikipedia ialah jenis pengembangan paragraf dalam sebuah karya tulis nan bertujuan buat menjelaskan, memberi pengertian, memaparkan dan memberi informasi tentang sesuatu apa adanya dengan gaya tulisan nan tak bertele-tele, singkat, jelas, seksama dan padat.

Contoh karangan jenis ini banyak kita temui dalam tulisan di sekitar kita. Contoh nan paling dekat dan mudah tentang karangan eksposisi ialah tulisan klarifikasi kegunaan produk, petunjuk penggunaan pada sebuah produk, profil forum atau perusahaan dan lain-lain.

Mari kita perhatikan contoh-contoh tulisan tersebut. Kita akan melihat bahwa gaya tulisannya sangat lugas, informatif dan tak dibumbui dengan argumen nan bertele-tele. Karangan eksposisi hanya menyampaikan informasi tentang sesuatu apa adanya.

Tidak sulit menemukan contoh karangan eksposisi. Kita dapat melihatnya dari ciri-ciri nan ditemui dalam sebuah tulisan. Dari klarifikasi pengertian karangan eksposisi di atas, bisa diketahui bahwa karangan eksposisi memiliki beberapa karakteristik khas di antaranya :

1. Berisi gagasan, pendapat dan keyakinan tentang pokok bahasan.

1. Pemaparan atau tulisan bersifat obyektif. Tulisan dimaksudkan semata-mata buat menambah pengetahuan pembaca tentang topik, tanpa ada maksud buat mempengaruhi pembaca buat menyetujui gagasan atau pendapat penulis.

1. Tulisan diperkuat dengan data nan faktual. Jika memungkinkan tulisan dapat dilengkapi dengan data berupa angka, grafik, statistik, bagan atau ilustrasi.

1. Dipertajam dengan analisis

1. Karangan diakhiri dengan penegasan atau kesimpulan, bukan ajakan.

Nah, sekarang kita sudah mengetahui pengertian dan ciri-ciri karangan eksposisi. Untuk lebih memahami karangan eksposisi lebih lanjut, ada baiknya kita menemukan sendiri contoh tulisan atau paragraf eksposisi nan ada di media masa atau tulisan-tulisan lain nan banyak ditemui di sekitar kita.

Bagaimana langkah-langkah menulis contoh karangan ini?Pada dasarnya, kunci menyusun karangan jenis apa pun tak akan jauh-jauh dari praktek. Ya, practice make perfect . Menulis, menulis dan menulis. Pada akhirnya kita akan menemukan sendiri tips-tips terbaik dalam menyusun sebuah karangan eksposisi atau jenis karangan lain nan cantik dan memikat.

Namun demikian, pada kesempatan ini penulis mencoba memberikan beberapa langkah-langkah menyusun contoh karangan eksposisi .

1. Pertama sudah jelas, tentukan TEMA tulisan terlebih dahulu. Pilih satu tema nan paling menarik minat kita buat menuliskannya. Sudah tahu 'kan apa itu tema? Tema ialah pokok pikiran ada ide primer nan ingin kita angkat dalam satu tulisan.

1. Setelah menemukan tema, sebenarnya kita sudah dapat menulis. Namun, agar proses menulis kita lebih terarah dan jelas terlebih dahulu tetapkan TUJUAN. Apa tujuan nan ingin dicapai dari membuat tulisan tersebut? Mungkin kita dapat menghasilkan karya tulis tanpa memiliki tujuan. Namun, menulis dengan tujuan jauh lebih baik. Paling tidak, ketika kita menulis kita akan memperoleh minimal dua keuntungan, yaitu: ‘motivasi’ dan ‘fokus’. Ya, tujuan nan jelas membuat kita lebih termotivasi dan focus menyelesaikan apa nan ingin kita tulis.

1. Kumpulkan DATA nan faktual. Ini jelas, bagaimana mungkin kita dapat memberikan, memaparkan dan menyampaikan informasi nan baik dalam contoh karangan eksposisi kalau kita tak punya data. Data nan faktual ialah data nan diperoleh dari sumber-sumber terpercaya. Jenis data tak dibatasi. Boleh dalam bentuk angka, keterangan hasil wawancara, grafik, gambar, foto dan lain sebagainya.

1. Agar proses penulisan contoh karangan eksposisi lebih mudah dan terarah, ada baiknya kita menyusun KERANGKA KARANGAN. Kerangka karangan berisi terali tulisan nan akan kita susun.

1. Selain kerangka karangan, kita juga dapat membuat PETA PIKIRAN ( mind mapping ) buat membantu mempermudah proses menulis nantinya. Peta pikiran akan memandu apa-apa saja nan dapat kita tulis nantinya dalam sebuah karangan.

1. Mulailah MENULIS dengan cara mengembangkan poin-poin nan sudah kita susun dalam kerangka karangan atau peta pikiran. Kembangkan dengan berbagai data dan fakta nan sudah kita kumpulkan.

Banyak nan bertanya, bagaimana tips mudah menulis contoh karangan eksposisi? Seperti sudah diungkapkan di atas, tips menulis karangan jenis apa pun tak akan jauh berbeda. Kemahiran menulis pada akhirnya akan berbanding lurus dengan jam terbang menulis kita.

Pada kesempatan ini, penulis mencoba menyampaikan beberapa tips menulis nan mungkin dapat diterapkan buat menulis contoh karangan eksposisi:

1. Mulailah dari TEMA nan dikuasai.

1. Tuangkan apa nan terpikir di kepala kita ketika mengingat tema nan ingin kita tulis pada kertas satu lembar. Tuliskan saja secara acak. Cara ini akan mempermudah kita mengetahui sejauh mana pengetahuan kita tentang tema nan sedang ditulis.

1. Lepaskan diri dari belenggu anggaran saat menulis. Menulislah dengan perasaan bebas dan bahagia.

1. Baca kembali apa nan sudah selesai ditulis, dan editlah dengan gerakan lambat dan hati-hati. Agar dihasilkan karya tulis nan istimewa dan berkualitas.

1. Untuk mengetahui kualitas tulisan kita, baca kembali tulisan tersebut dengan suara keras. Dengarkan, adakah kalimat nan sumbang, absurd dan sulit dimengerti. Edit kembali berdasarkan pendengaran kita.

1. Minta orang lain membaca dan menilai tulisan kita.

Nah, demikianlah tips sederhana nan dapat dimanfaatkan buat menulis contoh karangan jenis ini. Mungkin, tak semua tips di atas dapat diterapkan pada diri seseorang. Setiap manusia itu unik, dan memiliki cara tersendiri dalam mewujudkan impiannya. Tips di atas efektif jika diterapkan pada diri aku (penulis), namun belum tentu efektif bagi nan lain.

Kita sudah membahas berbagai tema tentang menulis. Mulai dari pengertian, ciri-ciri, langkah-langkah hingga tips menulis. Semua tak ada artinya jika tak dibarengi dengan action atau tindakan. Oleh sebab itu, mari berhenti membaca teori-teori tentang contoh karangan eksposisi!

Selanjutnya ialah praktik, segera cari kertas kosong dan pena atau buka halaman MS Word di komputer. Kemudian mulailah menuliskan satu kata nan menggambarkan tema calon tulisan contoh karangan jenis ini. Pandang sejenak tema tersebut, kemudian bawa dalam pikiran kita dan menyelamlah dalam tema tersebut beberapa saat, misalnya lima menit. Kita akan menemukan banyak sekali kata-kata tak beraturan nan ingin menjelaskan tentang tema tersebut.

Jangan bingung dengan ketidakteraturan tersebut. Segera pindahkan kata-kata tak beraturan tersebut di kertas kosong atau halaman MS Word kita. Tuliskan semua kata nan muncul di pikiran kita selama penyelaman tadi. Setelah semua kata-kata sukses dipindahkan, berhentilah sejenak buat menarik nafas. Kemudian lanjutkan dengan mencari benang merah antar kata-kata tersebut. Susun benang merah itu menjadi sebuah kerangka karangan buat menulis contoh karangan deskriptif.

Selesai? Belum, dari kerangka karangan kita akan mengetahui data-data apa saja nan dibutuhkan buat menyusun karangan eksposisi. Temukan data-data tersebut dari sumber-sumber nan terpercaya. Kemudian, kembangkan kerangka karangan dengan menggunakan data-data tersebut. Jelaskan data tersebut dengan kalimat nan lugas, singkat dan padat. Tidak butuh waktu lama, maka kita akan sukses menyusun sebuah contoh karangan eksposisi.