Ajang Pertandingan BWF - Thomas dan Uber Cup

Federasi Bulu Tangkis Global nan dikenal dengan nama Badminton World Federation (BWF) ialah satu-satunya federasi bulu tangkis internasional nan diakui oleh Komite Olimpiade Internasional. Saat ini, Badminton World Federation (BWF) memiliki 177 negara anggota. Fungsi primer Badminton World Federation ialah buat mengatur, mempromosikan, mengelola, dan mengembangkan olahraga bulu tangkis di global internasional. Federasi ini bermarkas di Malaysia, tepatnya di Gedung Amoda Jalan Imbi 22 Kuala Lumpur, Malaysia.

Di era 1860 – 1870-an, bulu tangkis belum banyak diminati. Bulu tangkis dianggap sebagai olahraga kolot dan ketinggalan zaman tanpa peraturan nan baku. Bahkan, bulu tangkis sempat dianggap hanya sebagai wahana hiburan para imigran Inggris (para pegawai negeri dan pengusaha) nan bertugas di India. Karena tak adanya peraturan nan baku, akibatnya ada banyak variasi dari permainan bulu tangkis di dunia.

Namun, rupanya pesona bulu tangkis sebagai hiburan para imigran mulai dilirik sepuluh tahun kemudian oleh masyarakat Inggris. Dari situlah, mulai terbentuk komunitas-komunitas dan asosiasi-asosiasi bulu tangkis regional nan berfungsi mengatur dan menyelenggarakan pertandingan bulu tangkis di area tertentu. Lama kelamaan, bulu tangkis semakin dikenal dan semakin sering dimainkan. Sejak saat itu, mulai muncul peraturan-peraturan nan lebih dunia sehingga sedikit demi sedikit menjadi semakin standar serta konsisten.

Akhirnya, pada 1893, dibentuklah Badminton Association nan merupakan gabungan dari 14 klub bulu tangkis besar. Badminton Association-lah nan menjadi pelopor berdirinya Badminton World Federation. Badminton World Federation sendiri dibentuk pada 1934. Dahulu, namanya bukanlah Badminton World Federation, melainkan International Badminton Federation (IBF).

Saat pertama kali didirikan, bulu tangkis sendiri sebenarnya sudah merupakan cabang olahraga besar nan stabil dan banyak dimainkan di berbagai negara. Hanya saja, tidak ada peraturan internasional nan mengikat bulu tangkis saat itu. Karenanya, dibentuklah IBF nan mewakili benua Amerika, Australia, Asia, dan Eropa.

Sebuah proposal pendirian feredasi bulu tangkis internasional diajukan oleh Badminton Association. Tidak hanya berisi permohonan pendirian Badminton World Federation, proposal ini juga berisi sekumpulan peraturan bermain bulu tangkis internasional. Akhirnya pada hari Kamis, 5 Juli 1934, dibentuk International Badminton Federation, Inggris. Organisasi ini kemudian berganti nama menjadi Badminton World Federation sejak tahun 2006 silam.

Sebagai sebuah organisasi bulu tangkis internasional, Badminton World Federation memiliki visi buat menjadikan bulu tangkis olahraga dunia nan dapat diakses oleh siapa pun. Adapun cabang olahraga ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan partisipasi berbagai negara, mengumpulkan para pecinta bulu tangkis, dan menampilkannya dengan baik di depan media .

Ada beberapa tujuan generik Badminton World Federation nan masih berusaha dicapai hingga sekarang. Tujuan-tujuan tersebut ialah sebagai berikut.

1. Mempublikasikan dan mempromosikan status dan prinsip-prinsip Badminton World Federation.
2. Mendukung pembentukan anggota baru, mempererat interaksi antar-anggota, dan menyelesaikan konflik di antara para anggotanya.
3. Mengontrol dan mengatur permainan bulu tangkis, mulai dari nan berskala internasional, regional, hingga nasional.
4. Mempromosikan dan mengenalkan bulu tangkis secara luas.
5. Mendukung dan menyokong perkembangan bulu tangkis sebagai salah satu ‘olahraga buat semua’.
6. Mengelola, menyelenggarakan, dan mempersembahkan acara-acara pertandingan bulu tangkis kelas dunia.
7. Mendukung program anti-doping bagi para atlet.

Sebagai sebuah lembaga, logo menjadi salah satu hal primer nan mencerminkan bukti diri dan visi Badminton World Federation. Logo federasi ini terus berganti dari masa ke masa, menyesuaikan kebutuhan dan kemajuan zaman. Para bulan Mei 2012 silam, Badminton World Federation membuat logo baru nan kontemporer, efisien, dan kuat. Logo baru tersebut memperlihatkan “BWF” dalam huruf tebal dan tegas, dikelilingi latar belakang berwarna merah menyala. Adapun bentuk logo ini dianggap sebagai bentuk nan paling menyesuaikan mode saat ini.

Salah satu acara pertandingan nan diselenggarakan oleh Badminton World Federation ialah Sudirman Cup. Ajang olahraga nan diadakan setiap 2 tahun sekali ini ialah ajang nan paling bergengsi. Dahulu, hanya di Sudirman Cup Anda dapat menemukan permainan ganda Badminton World Federation, di mana pemainnya berbeda jenis kelamin (ganda campuran). Ide buat permainan ganda campuran pada pertandingan ini pertama kali muncul di rendezvous Dewan IBF pada 1986. Dua tahun kemudian, peraturan mengenai ganda campuran telah siap digunakan sehingga permainan ini mulai diselenggarakan.

Sudirman Cup sendiri mulai diselenggarakan pada 1989. Saat itu, pesertanya hanya 28 tim nasional. Namun kini, Sudirman Cup makin banyak diminati sehingga memiliki peserta lebih dari 50 tim. Sudirman Cup pertama diselenggarakan di Indonesia dan sejak saat itu, selalu diadakan setiap 2 tahun sekali. Sejauh ini, hanya 3 negara nan pernah memenangkan Sudirman Cup, yakni Indonesia (1 kali), Korea (3 kali), dan RRC (6 kali).

Nama ‘Sudirman’ sendiri diambil dari nama bapak bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman. Selain mendirikan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, ia juga merupakan anggota aktif dewan IBF dan pernah menjabat menjadi wakil presidennya. Adapun di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, ia menjabat sebagai ketuanya selama 22 tahun. Pada penyelenggaraan Sudirman Cup nan ke-8 di Belanda (di tahun 2003 silam), pertandingan ini semakin dikenal luas dan semakin bergengsi. Pemenangnya tak mendapatkan hadiah uang, melainkan kebanggaan mewakili negaranya sebagai kampiun 1.

Thomas Cup ialah ajang pertandingan bulu tangkis internasional bagi atlet pria. Thomas cup pertama kali diselenggarakan sekitar tahun 1948 – 1949 dan selalu dilaksanakan setiap 3 tahun sekali. Ide penyelenggaraan acara ini muncul dari benak Sir George Thomas, salah satu orang krusial di Badminton World Federation sekaligus merupakan pemain bulu tangkis legendaris dari Inggris. Sir George Thomas juga memberi bantuan buat pialanya sehingga acara ini dinamai “Thomas Cup”.

Sementara itu, Uber Cup pertama kali diselenggarakan sekitar tahun 1956 – 1957. Ini ialah acara pertandingan bulu tangkis internasional spesifik buat para atlet wanita. Awalnya, Uber Cup diadakan setiap 3 tahun sekali, terpisah dengan Thomas Cup tetapi dengan format pertandingan nan sama.

Akan tetapi sejak tahun 1984, Uber Cup selalu diadakan berdampingan dengan Thomas Cup. Piala bergilir nan diberikan kepada pemenang Uber Cup ialah puala pemberian Betty Uber, seorang atlet bulu tangkis nan terkenal dari Inggris. Betty Uber jugalah nan merintis penyelenggaraan Uber Cup ini.

Badminton World Federation World Championship merupakan kejuaraan global cabang bulu tangkis nan paling bergengsi. Atlet-atlet dari berbagai belahan global bersaing dalam lima cabang berbeda, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Karena merupakan pertandingan kelas dunia, pemenangnya—tentu saja—digelari sebagai kampiun dunia.

Badminton World Federation World Championship ini pertama kali diadakan pada 1977 dan terus diadakan setiap dua tahun sekali. Akan tetapi sejak tahun 2003, kejuaraan ini diadakan setiap tahun, kecuali pada tahun-tahun ketika Olimpiade diselenggarakan. Pada tahun penyelenggaraan Olimpiade , pemenang Olimpiade cabang bulu tangkis dianggap sebagai kampiun global pengganti World Championship pada tahun tersebut.

Inggris, tepatnya Birmingham, sudah dua kali menjadi tuan rumah kejuaraan global ini, yakni pada 1993 dan 2003. Setiap tahunnya, kejuaraan global ini diikuti oleh sekitar 400 atlet bulu tangkis berprestasi nan datang dari lima benua guna memperebutkan gelar kampiun global bulu tangkis.

Demikianlah informasi seputar Badminton World Federation (BWF) dan berbagai ajang kejuaraan nan diselenggarakannya. Semoga informasi di atas bisa memperluas wawasan Anda di bidang olahraga bulu tangkis.