Di Balik Kisah Konkret PSK
Perjalanan hayati ialah sebuah rahasia nan tak pernah terungkap. Semua ialah misteri Tuhan nan menciptakan kehidupan ini dengan segala kuasaNya. Begitu juga halnya dengan perjalanan hayati seseorang nan ‘bekerja’ sebagai pekerja PSK.
Ini merupakan kisah konkret PSK nan sering kita jumpai. Mereka sama sekali tak berharap buat menjadi pekerja PSK. Dan, keberadaan mereka dalam ‘profesi’ ini ialah sebab kondisi. Ketika masih kecil, tak nan bercita-cita menjadi pekerja PSK.. Tak ada kisah konkret para psk nan didasari oleh sebuah keinginan buat 'bekerja' sejak kecil.
Mereka rata-rata ingin, bercita-cita menjadi pekerja di sisi positif, misalnya suster, dokter, guru, tentara, dan sebagainya. Akan tetapi, ketika mereka dewasa dan menghadapi kondisi kehidupan, maka alam telah menyeleksi mereka dan menempatkan pada nasib masing-masing.
Ada nan terpenuhi cita-citanya. Ada nan tak terpenuhi tetapi mendapatkan pekerjaan nan lainnya, termasuk dalam hal ini pekerja PSK. Dan, ketika mereka harus menjalani hayati sebagai PSK, maka inilah kisah konkret para psk nan harus dijalani dan tak mungkin mereka tolak.
Kisah konkret para PSK ini memang merupakan perwujudan nasib nan sudah digariskan oleh Tuhan. Ya, nasib telah memposisikan mereka pada ‘pekerjaan’ nan sebenarnya sama sekali tak diharapkannya.
Sungguh kondisi ini memang jauh dari keinginan atau cita-cita sejak kecil. Tetapi, sekali lagi, mereka tak bisa mengelak atau melarikan dari dari dekapan nasib dan harus menjalaninya sebagai bagian kehidupannya.
Korban Perkosaan
Kisah konkret para psk nan pertama ialah mereka nan menjalani kehidupan sebagai PSK setelah merasakan betapa kehidupannya telah dirusak dengan paksa oleh orang lain. Mungkin pacarnya, temannya, bahkan mungkin juga bapaknya.
Mereka merasa sudah tak kudus lagi dan mungkin tak pantas buat hayati dengan masyarakat umumnya. Lalu, mereka memilih hayati sebagai pekerja PSK.
Cukup banyak pekerja PSK nan mengawali ‘karier’nya sebab merasakan kehidupannya telah dirusak oleh orang-orang nan dicintainya. Mereka merasakan betapa hayati mereka sudah hancur dan tak mungkin diperbaiki lagi. Rasa malu dan tak berguna bagi kehidupan membuat mereka memutuskan buat terjun ke global hitam ini.
Banyak sekali pekerja PSK nan berangkat menjalani profesi ini sebab rasa hancur setelah diperkosa oleh orang-orang tercinta dan tak bertanggungjawab. Mereka merasa tak pantas hayati sebagai warga masyarakat biasa karena sudah kotor. Dan, solusi nan mereka ambil ialah terjun ke global hitam. Global nan sama sekali tak pernah terbayang buat dijalaninya.
Korban Penjualan Manusia
Kehidupan ini semakin lama semakin gila. Hal ini bisa kita lihat dari fenomena bahwa banyak sekali terjadi praktik penjualan manusia. Entah itu sebagai tenaga kerja atau sebagai pekerja PSK.
Mereka dibujuk dan ditipu akan diberikan pekerjaan nan bisa memberikan besar, misalnya sebagai pembantu rumah tangga di luar negeri, atau nan lainnya. Tetapi kenyataannya, mereka diberikan ke mulut buaya.
Mereka diiming iming mendapatkan pekerjaan nan bagus dengan penghasilan nan besar sehingga mengirim banyak uang buat orangtua atau keluarga. Bahkan, tak sporadis buat hal tersebut mereka dituntut buat membayar sekian juta sebagai jaminannya. Dan, mereka benar-benar telah jatuh tertimpa tangga pula, rasa sakit nan berlipat ganda.
Dan, selanjutnya mereka harus memberikan pendapatannya kepada seseorang nan disebut GM. Mereka nan memberikan kesempatan ‘kerja’ agar bisa memperoleh uang. GM inilah nan selanjutnya mengelola mereka sehingga bisa memperoleh uang secara lancar. Dan, sebagai gantinya, sekian proses dari pendapatan tersebut harus diberikan kepada sang GM.
Ini merupakan kisah konkret para psk. Mereka sebenarnya ialah korban malpraktik kemanusiaan. Sepertinya sang GM berbaik hati memberikan mereka pekerjaan, tetapi sebenarnya semakin membenamkannya ke lumpur hitam kehidupan.
Sering kali kita berusaha buat menghapus keadaan ini dengan memutus rantai GM dan pekerja PSK. Dan, ternyata tak bisa kita memutus rantai secara sempurna. Walaupun seringkali kita melakukan razia, tetapi mereka tetap saja berkeliaran.
Hal ini sebab ketika pekerja PSK ditangkapi oleh petugas dan diberikan pelatihan keterampilan, ternyata saat keluar dari loka pelatihan, mereka kembali ke dalam pelukan sang GM.
Sungguh kita tak bisa menghapus kisah konkret PSK dalam kehidupan. Hal ini sebab pekerja PSK merupakan bagian integral dari kehidupan kita. Ada sebagian dari kita nan membutuhkan mereka, walaupun banyak nan membenci keberadaan mereka. Permasalahannya terletak pada lebih besar mana kebutuhan dan kebencian atas keberadaan mereka!
Di Balik Kisah Konkret PSK
Beberapa alasan seseorang buat terjun ke global hitam pelacuran telah disebutkan di atas. Ketika kita mendengar atau mengetahuinya maka hal itu ialah sebuah hal nan menyedihkan dan pantas buat kita menaruh simpati ataupun kasihan.
Lain halnya jika memang kisah ini diawali dengan sebuah kebutuhan buat bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Jika hanya buat mencukupi kebutuhan dasar saja maka kita tidak perlulah buat merasa marah atau merasakan hal nan lain.
Karena sejatinya memang ada sebagian orang nan menjadikan pekerjaan ini sebagai ladang buat mencari uang. Terlebih di alam kehidupan nan serba sulit ini dimana mencari pekerjaan sangatlah sulit maka perkerjaan apapun akan dilakukan asalkan bisa menghasilkan uang.
Menjadi psk ialah sebuah pilihan nan sulit buat dilakukan. Namun di balik itu semua ada sebagian wanita nan menjadi psk justru sebab tuntutan gaya hayati mereka.
Hal ini banyak terjadi di kalangan para remaja ataupun wanita nan berusaha buat bergaya dengan gaya showbis. Mereka sejatinya tidak mempunyai kemampuan secara keuangan buat bisa bertahan ataupun hayati di dalam gaya nan super membutuhkan uang ini. namun sebab memang keinginan nan besar buat melakukannya, maka apapun juga akan dilakukan demi hal itu.
Sehingga buat menutupi kebutuhan ini merekapun terjun ke dalam lembah hitam ini. memang jika memakai perhitungan matematika, bekerja sebagai psk ialah mudah buat dilakukan. Serta cepat buat mendapatkan uang.
Jika harus bekerja di luar maka buat mendapatkan uang dalam jumlah beberapa ratus ribu harus dibutuhkan waktu selama beberapa waktu. Sedangkan ketika bekerja sebagai psk maka sejumlah uang ini akan mudah dan cepat buat diperoleh hanya dalam waktu semalam saja. Terlebih ketika sudah tergolong sebagai psk high class dengan tarif nan melanggit maka uang akan lebih mudah buat didapat dan lebih cepat pula.
Itulah nan ada dalam kenyataan global pelacuran. Dari hari ke hari semakin banyak saja wanita nan hayati di lembah hitam ini. entah dengan alasan nan mana, ekonomi, tuntutan hidup, sudah merasakan kepahitan hayati ataupun nan lainnya.
Sejatinya, menjadi PSK bukanlah sebuah takdir nan memang telah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Menjadi Psk ialah sebuah pilihan nan telah dibuat oleh si wanita itu sendiri.
Terkadang memang sulit buat melepaskan diri dari ikatan nan telah menjerat dengan menyakitkan atau bahkan membuat tubuh merasakan kesakitan nan sangat. Namun sejatinya dengan sebuah usaha nan sungguh-sungguh, memohon donasi dan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa maka hal itu bisa dilakukan yaitu keluar dari lembah nan nista itu.
Karena Tuhan sangat tak menyukai kegiatan memperjualbelikan hal nan dianggap paling kudus dan sakral. Dan hanya boleh dilakukan di bawah ikatan kudus perkawinan oleh suami dan istri.
Tuhan bahkan sangat tak menyukai wanita nan telah membiarkan dirinya buat terus dan terus menjadi psk. Untuk itu, memang sine qua non keseriusan diri dalam menjalankan usaha ini.
Semua pihak sejatinya juga memiliki tanggung jawab nan besar. Sebut saja pemerintah nan harusnya bisa buat mengurusi kehidupan rakyatnya tanpa terkecuali.
Pemerintah harus bisa menyelesaikan permasalahan pelik ini. menyelesaikan dengn penyelesaian nan tuntas dan cemerlang. Bukan hanya sekedar penyelesaian parsial nan tidak menuntaskan. Seperti hanya memberikan pembianan atau bimbingan.
Hal ini harus diselesaikan mulai dari akarnya. Sehingga memang kita tidak akan menemukan lagi mudahnya buat mendapatkan seorang pelacur atau pun loka pelacuran itu sendiri.
Dengan hal ini maka para lelaki hidung belang tidak akan memiliki kemudahan buat mendapatkan para psk. Dan cara ini bisa menekan tingginya angka pelacuran nan ada. Hal inilah nan bisa kita ambil dari kisah konkret psk nan ada.