Stereotip

Belum lama ini majalah Forbes mengumumkan daftar pengusaha terkaya di Indonesia. Dari daftar itu terlihat nama-nama pengusaha berhasil nan selama ini sudah sering muncul.

Kekayaan sebagai salah satu indikator kesuksesan seorang pengusaha memang membanggakan. Kisah-kisah pengusaha berhasil pun selalu menarik buat diikuti dan diketahui. Anda pun tentu ingin mengetahui bagaimana mereka sukses meraih kesuksesan.

Dalam berbagai seminar dan lembaga bisnis, tidak sporadis Anda mendengar para pengusaha berhasil nan berbagi tips tentang kiat berhasil usahanya. Yang menarik, seminar atau forum-forum semacam itu selalu dipenuhi oleh pengunjung dan peserta.

Biaya seminar nan mahal pun seakan bukan penghalang. Begitu juga dengan jeda lokasi seminar nan jauh pun bukan masalah. Bagi mereka, cerita atau pengalaman para pengusaha berhasil selalu menarik buat diikuti.

Begitu juga dengan buku-buku tentang kisah-kisah pengusaha sukses dan besar, nan selalu menarik perhatian. Tak sedikit buku biografi mereka nan laris manis dan cepat cetak ulang.

Masyarakat seakan merasa kehausan dengan kisah atau cerita, nan katanya bisa membangkitkan motivasi kewirausahaan. Masyarakat seperti tidak pernah merasa bosan meski seorang pengusaha nan sama berkisah tentang kisah perjuangan usahanya beberapa kali.

Mereka pun bertutur tentang kisah perjalanan usahanya nan penuh liku. Tak sporadis pula Anda mendengar banyaknya hambatan nan mesti dihadapi. Berbagai perjuangan telah mereka lakukan dengan susah payah dari bawah. Begitu juga dengan bermacam tantangan nan selalu menghadang, hingga tidak sporadis membuat mereka jatuh bangun.

Mengikuti cerita dan kisah perjalanan para pengusaha berhasil seringkali membuat Anda merasa kagum dengan ketekunan dan perjuangan nan mereka lakukan. Anda merasa salut dengan apa nan sudah mereka lakukan buat membangun dan membuat perusahaan menjadi besar dan sukses. Anda pun seakan terbuai dengan berbagai keberhasilan nan telah mereka raih.

Cerita dan kisah-kisah pengusaha sukses, kalau Anda dengarkan dan cermati, cenderung stereotip. Meski mereka bertutur secara panjang lebar tentang berbagai liku perjuangan usahanya, namun umumnya tidak jauh dari persoalan semangat nan pantang menyerah.

Meski kisah masing-masing pengusaha berlainan, namun intinya tidak jauh dari persoalan motivasi kewirausahaan nan memang secara kuat mereka miliki. Lantas apa nan dapat Anda peroleh sebagai pendengar ?

Cerita dan kisah berhasil para pengusaha besar tidak ubahnya seperti dongeng latif negeri di awan. Cerita berhasil semacam ini layaknya sinetron nan sekedar menjual mimpi. Kesuksesan lebih sering membuat Anda terpana dengan berbagai keberhasilan nan telah diraih.

Apabila Anda terlalu sering mendengar dongeng semacam ini, nan ada dalam benak dan pikiran Anda tidak lain sekedar mimpi dan angan-angan nan secara psikologis justru membebani langkah buat berbuat secara nyata.

Padahal buat menjadi pengusaha nan berhasil, tak ada cara lain kecuali Anda harus langsung terjun sebagai pengusaha dan mengalami sendiri berbagai tantangan nan mesti dihadapi. Realistislah dan jangan terlalu terbuai dengan dongeng dan kisah-kisah pengusaha sukses.

Kisah-kisah pengusaha suksesdi Indonesia ini dengan cerita lengkap tentang jalan mereka menuju kesuksesan tentunya bisa menginspirasi banyak orang.

Selama ini masyarakat kita terlalu sering menonton kondisi masyarakat nan menderita secara ekonomi. Padahal ada begitu banyak sumber daya manusia nan juga sukses mengalami kesuksesan.

Para pengusaha berhasil itu telah sukses melalui masa-masa sulit. Kini mereka dapat menikmati kesuksesan berkat kegigihan. Para pengusaha berhasil perlu kita kenal dan pelajari bagaimana mereka dapat memperoleh kesuksesan. Berikut ialah beberapa nama pengusaha berhasil dari sekian banyak nama.

Salah satu putra orisinil Indonesia nan masuk dalam nama nama pengusaha berhasil di Indonesia ialah Bob Sadino. Pria nan usahanya bergerak di bidang peternakan dan pertanian serta pemilik jaringan usaha supermarket Kemchick dan Kemfood ini sering tampil santai dengan celana pendek dan kemeja lengan pendek nan sporti.

Bob Sadino selalu nampak sederhana walaupun jaringan usahanya sudah berkembang hingga ke luar negri. Ini dikarenakan pengalamannya jatuh bangun sebagai pengusaha pernah membawanya bekerja menjadi tukang batu.

Awalnya ia hanya menjual telur dari ayam-ayam tersebut. Telur itu ia jual dari rumah ke rumah. Tidak heran, sebab beliau fasih berbahasa asing, banyak orang asing nan menjadi langganannya. Lama kelamaan usahanya terus berkembang.

Dari nan awalnya hanya menjual telur, kemudian ia mencoba buat menjual daging ayam. Perusahaannya berkembang dan terus berkembang. Pada 1985, perusahaannya sanggup menjual sekitar 40 ton daging segar, 60 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran perbulan.

Menurut Om Bob, dalam memulai bisnis lebih baik menjadi orang nan “goblok”. Orang pintar terlalu banyak perhitungan untung rugi, sehingga membuat usaha nan direncanakan tak berjalan. Kebanyakan orang pintar susah buat mempercayai orang lain, semua hal dikerjakan sendiri. Sebaliknya orang “goblok” akan mencari orang nan lebih pintar buat membantu dalam menjalankan usaha.

Nama Andre Wongso masuk ke daftar nama nama pengusaha berhasil di Indonesia sebab kiprahnya di global bisnis nan cukup berhasil. Selain sebagai pengusaha, Andre juga mengklaim dirinya sebagai motivator nomor 1 di Indonesia.

Lahir dan besar di Malang dalam keluarga beretnis China nan sederhana, Andre bahkan tak dapat menamatkan Sekolah Dasar, sebab sekolahnya nan spesifik buat anak mandarin ditutup. Ia lantas membantu kedua orang tuanya membuat kue-kue dan memasarkannya sendiri ke toko-toko.

Bisnis pertama mantan pemain film laga di Taiwan ini ialah di bidang kartu ucapan bermerk Harvest. Lantas, ia mengembangkan perusahaannya ke bidang makanan, mainan, dan pendidikan serta pelatihan. Dalam bidang nan terakhir ini, nama Andre Wongso mulai terkenal, hingga saat ini. Yang unik, dibelakang namanya ada beberapa huruf nan berjajar seperti titel kesarjanaan. Padahal, SDTT hanyalah kepanjangan dari Sekolah Dasar Tidak Tamat. Dan TBS ialah Tapi Dapat Sukses.

Roy Lukito dikenal sebagai pengusaha tas terbesar di Indonesia. Produk-produknya diproduksi dari perusahaan B&B Incorporation (B&B Inc.). Perusahaan ini telah memproduksi tas dengan berbagai merek terkenal seperti; Eiger, Export, Neosack, Bodypack, Nordwand, Morphosa, World Series, dan lain-lain.

Merek-merek tersebut memang sudah dikenal di kalangan mahasiswa dan pelajar. Roy memang menargetkan pasarnya buat kalangan pelajar dan mahasiswa.

Seperti kebanyakan kisah berhasil pengusaha lainnya, Roy Lukito lahir dari keluarga nan tak mampu. Orang tuanya merupakan orang nan hayati dalam kemiskinan. Karena kemiskinannya, Roy hanya lulus sekolah sampai STM.

Sejak sekolah, Roy sudah memperlihatkan talenta bisnisnya. Ia dikenal sebagai anak nan suka bekerja keras dan ulet. Roy pernah berjualan susu saat masih STM. Susu nan dijual dari rumah ke rumah itu, ia jual dalam bentuk bungkusan plastik kecil dengan diikat karet. Roy mengatakan kalu bisnis tasnya dimulai dari nol. Ia terus merintis usaha tas hingga berhasil seperti sekarang.

Nama-nama pengusaha berhasil di Indonesia selanjutnya ialah Basrizal Koto. Basrizal Koto atau nan akrab dipanggil Basko merupakan bos nan telah memimpin 15 perusahaan lebih di Indonesia. Perusahaan-perusahaan itu sebagian besar tergabuang dalam MCB Group miliknya.

Beberapa perusahaan itu ialah PT. Basko Minang Plaza nan merupakan bisnis di bidang pusat perbelanjaan, PT. Cerya Riau Berdikari Printing (percetakan), PT. Bastara Jaya Muda (tambang batu bara), PT. Riau Agro Berdikari (penggemukan, impor dan ekspor ternak), dan lain-lain.

Basko lahir pada 1959 di sebuah kota bernama Pariaman di Sumatera Barat. Kehidupan masa kecilnya dilalui dalam kondisi kemiskinan. Hidupnya sangat pahit dan memprihatinkan waktu itu. Bahkan buat makan saja, ibunya harus meminjam beras ke tetangga. Perutnya sering kelaparan sebab hanya dapat makan satu kali dalam sehari. Ayahnya hanyalah seorang buruh tani nan kemudian pergi merantau ke Riau.

Karena didorong oleh kesusahan hayati itulah akhirnya Basko memutuskan buat merantau juga ke Riau. Di perantauan, Basko pernah menjadi kernek. Dari kernek, ia kemudian dipercaya menjadi supir oplet. Basko mengawali bisnisnya dengan menjual pete. Ia juga pernah menjadi pemborong, tukang jahit, hingga mampu memiliki sebuah dealer mobil.

Keahlian nan dimiliki Basko ialah berkomunikasi. Ia juga pandai membangun jaringan, menepati janti, dan selalu menjaga kepercayaan. Hal-hal itulah nan membuat dirinya sukses menaklukkan kemiskinan hingga dapat membangun kerajaan bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan.

Kisah-kisah pengusaha sukses tersebut, jelas tak diperoleh dalam semalam saja. Kerja keras dan semangat tinggi serta tekun lah kunci kesuksesan mereka. Semoga contoh di atas bisa memacu Anda mengikuti jejak berhasil para pengusaha tersebut.