Cara Fotografi Bulb
Mengulur cahaya dengan teknik fotografi bulb ialah hasil pengembangan dalam global fotografi nan wajib dicoba. Mungkin Anda pernah melihat sebuah foto nan gambarnya ada cahaya nan panjang, berkelok-kelok, atau cahaya lampu motor nan meluber membentuk alur. Bahkan dalam satu frame penuh ditabur sinar nan alurnya tidak beraturan. Foto-foto demikian itu hasil dari teknik fotografi bulb.
Teknik bulb itu ibarat inti dari seni fotografi kontemporer, seperti artis nan melukis dengan cahaya. Cuma dalam hal ini formatnya berupa potret dengan lukisan semi naturalis.
Sedangkan warnanya ialah pancaran cahaya lampu dari berbagai objek nan ditangkap kamera dengan rana rendah. Karya-karya foto bulb ini mengandung nilai artisitik tinggi, banyak disukai oleh fotografer maupun penikmat seni fotografi.
Mungkin fotografi bulb bukanlah hal nan asing di kalangan fotografer, malahan foto cahaya ini dapat dilakukan oleh siapa saja. Namun, buat menghasilkan sebuah karya bulb nan latif dan mengandung unsure artistik, tidak semua fotografer dapat melakukannya.
Moment nan Tepat Membuat Foto Bulb
Sebenarnya foto bulb dikembangkan bukan dari sebuah kesalahan dalam membidik objek. Tujuan fotografi modus bulb dipakai buat maksud tertentu. Kamera di setting dengan aperture/ bukaan antara F/8 sampai F/4. Bahkan ketika malam hari di mana cahaya sangat minim kamera dapat disetting F/11 sampai 22.
1. Ketika membuat foto halilintar.
Membidik kenyataan alam nan sulit diprediksi, seperti petir dapat disiasati dengan modus bulb, di mana pada modus ini setidaknya kamera dapat menangkap jejak petir.
Tentu buat menangkap lidah petir perlu mencari posisi nan tepat, area foto bebas dari halangan gedung atau pohon, pilihlah area tembak nan lapang, seperti berdiri di loteng gedung, pinggir sawah, atau kalau suasana tidak memungkinkan dapat mengambil gambar dari dalam mobil atau rumah.
2. Membidik benda luar angkasa.
Memotret meteor merupakan pekerjaan nan butuh kesabaran tinggi. Benda langit ini melesat sangat cepat dan sulit ditangkap mata. Teknik nan tepat buat membuat foto luar angkasa terutama objek meteor dapat disiasati dengan memasang modus bulb pada kamera DSLR. Jangan lupa pasang juga tripod dan kaber sutter.
Agar mendapatkan hasil foto nan maksimal dan cerah, sebaiknya mengambil gambar ketika cuaca cerah dan langit tidak selimuti banyak awan. Waktu nan tepat membuat foto benda langit pada musim-musim kemarau dan lokasi nan tepat ialah loka nan tinggi, seperti di atas gunung, tengah tepi laut, di mana pemandangan langit tidak terhalang oleh bangunan.
Piranti Pendukung
Memotret dengan teknik fotografi bulb itu sebenarnya gampang dan dapat dipelajari secara otodidak. Tapi, harus Anda wajib menyediakan piranti pendukung buat gaya fotografi ini. Berikut ini ialah alat-alat nan perlu disediakan.
1. Kamera
Semua jenis kamera sebenarnya dapat dipakai buat membuat foto bulk. Asalkan Anda mengerti bagaimana cara mensetting modus bulk atau menghasilkan teknik bulk. Kamera versi lama bisanya belum ada fasilitas bulk, tapi dapat diakali dengan cara setting manual.
Membuat foto bulb tidak terbatas pada kamera DSLR professional saja, kamera poket digital pun dapat buat membuat gambar bulb. Kamera saku sekarang sudah dilengkapi fiture lumayan komplit.
2. Tripod
Tripod merupakan alat pijakan loka menaruh kamera. Tripod dapat diatur tinggi rendahnya, sinkron dengan keinginan. Tripod dipakai agar kamera dapat fokus mengambil gambar, selain itu tangan pun tidak cepat lelah. Tripod dapat dipakai buat memotret objek nan sulit diprediksi, seperti kilatan halilintar atau menangkap objek nan lebar.
3. Realese shutter cable
Piranti kedua ialah kabel realease shutter. Fungsinya buat meringankan Anda dari kerepotan saat membidik objek. Kabel ini ialah pengganti tombol shutter pada bodi kamera. Dengan menggunakan tambahan kabel shutter Anda tinggal memencet tombol melalui kabel saja.
Kabel realease shutter dipakai ketika kamera dipasang pada tripod dan objek fotonya ialah benda statis. Namun, pemakaian kabel ini hanya optional saja, tidak begitu penting. Sebagian fotografer ada nan lebih suka memencet tombol shutter kamera.
4. Batre cadangan
Siapakan juga batre cadangan nan terisi penuh. Teknik fotografi bulb ialah fotografi lambat, di mana semua sistem disetting sangat lambat, kecapatan diagrafma, dan sutternya, sehingga menguras tenaga batre. Batrei akan lebih cepat dua kali lipat dari teknik foto biasa.
Jika Anda hunting objek bulb di luar ruangan, jangan sampai Anda kecewa kehilangan moment bagus hanya lantaran kamera wafat kehabisan tenaga. Sebaiknya ketika hunting objek out door, sebaiknya dari rumah membawa dua batre cadangan sekalian juga chargernya. Intinya Anda harus mempersiapkan sebaik mungkin.
5. Senter dua warna
Benda pendukung lain ialah senter. Sebaiknya sediakan dua buah dengan rona lampu nan berbeda. Senter ini dipakai buat latihan teknik bulb. Senter ini nanti digerak-gerak oleh orang lain, kemudian Anda nan memotretnya. Jika tidak ada senter, dengan cahaya telpon seluler atau korek barah pun bisa, pokoknya objek lampu apa saja bisa, asalkan mengeluarkan cahaya .
Cara Fotografi Bulb
Sebenarnya mengambil objek dengan rekayasa bulb, cukup mudah. Langkah pertama ialah setting kamera digital ke modus manual, kemudian ganti ISO ke angka nan lebih rendah, misal 100-200.
Langkah selanjutnya ubah diagframa antara F/8 sampai F/4 buat intensitas cahaya sedang, dan F/11 sampai 22, ketika malam hari di mana intensitas cahaya objek sangat minim.
Pasang kamera ke tripod, kemudian pasang cable shutter pada jack, langkah terakhir bidik objek bergerak sasaran, usahakan objek masuk dalam ruang frame. Tentu objek bidik ialah lampu atau senter nan digerakan teman Anda, langkah terakhir tekan sutter. Setelah difoto sebaiknya langsung lihat hasilnya pada screen. Jika kurang baik, dapat ulangi lagi, hingga bisa hasil foto nan baik.
Jika sudah mahir menguasai teknik dasar, coba teknik lain di luar ruangan.
Tempat nan cocok buat mengambil foto bulb di dalam ruangan nan galap atau cahaya luar redup. Sedangkan buat foto out door sebaiknya pada waktu senja, malam hari, sampai subuh. Pada teknik fotografi ini tidak memerlukan lampu flash sama sekali.
Objek Fotografi Bulb
Objek buruan foto bulb sangat tidak terbatas, semua benda dapat dijadikan objek foto, asalkan benda tersebut mengeluarkan cahaya. Berikut ini ialah objek generik nan banyak dibidik oleh fotografer.
1. Cahaya mobil
Objek cahaya lampu pada mobil nan bergerak, objek ini disebut light tracker atau pencari jejak cahaya. Dalam teknik ini fotografer juga harus menggerakan kameranya ketika menekan shutter.
2. Lalu lintas
Objek lain ialah keramaian lalu lintas pada malam hari. Waktu nan tepat ialah selepas petang ketika lalu lintas ramai. Anda dapat membidik objek di pinggir jalan, perempatan, atau di atas gedung, buat mode lanskap.
Intinya Anda harus jeli melihat objek, mata harus awas dan sabar ketika hunting foto. Selain itu, sering-sering berlatih ialah kunci berhasil menghasilkan karya foto nan bernilai seni. Demikianlah sekilas tentang teknik fotografi bulb, selamat mencoba.