Manajemen Baru Detik.com
Dalam hal memperbarui informasi berita, paling tak ada dua hal nan jangan sampai anda lewatkan membaca warta di detikcom hari ini . Pertama, situs warta ini sangat cepat dalam memperbarui warta terkini. Bagi para pengamat media online, detik.com memberikan suguhan berita-berita dalam hitungan detik. Kedua, saat ini detik tak semata eksis di warta online tapi juga sudah merambah global offline alias dalam bentuk surat kabar cetak seperti harian detik (terbit setiap hari) dan juga majalah detik (terbit mingguan).
Portal web nan kontennya di penguasaan warta actual serta artikel ini berbeda dengan situs-situs warta berbahasa lainnya. Detikcom hanya bergantung pada edisi daring dan hanya mengandalkan hayati website nya dari bidang iklan.
Situs rancangan Budiono Darsono ini meraih kesuksesan dalam hal penyajian warta menempati ranking 388 versi Alexa. Perhitungan ini dikarenakan detik telah mampu menyentuh angka 3 juta kunjungan seiap harinya. Ini berarti, detik merupakan posisi ke 388 situs nan ada di jagat internet di global ini nan banyak di kunjungi.
Penggunaan nama detik sendiri memiliki filosofis nan kuat dengan cara penyampaian berita, detik.com bertekad menyajikan ulasan warta ter-update setiap jam, menit sampai detik. Untuk posisi nasional, detik masuk kedalam rangking-9, sedangkan buat ranah situs lokal, detik hanya kalah dari kaskus nan lebih dulu meluncur di jagat maya internet .
Channel detikcom
Dalam penyajian kecepatan warta detikcom hari ini tak dapat dibantah lagi, selain itu keunggulan lain nan menjadi cirri khas detik ialah kaya akan konten nan mempermudah para pembaca menyesuaikan kebutuhannya. Detik mempunyai artikel nan beragam, mereka memiliki 13 divisi konten nan setiap divisi memiliki sub divisi konten nan berjumlah 8-10 sub divisi konten channel.
Bagi para member detik nan berdiskusi, detik menyediakan layanan Detik forum. Bagi para blogger , detik juga memberikan ruang buat mereka dengan menyediakan layanan Blog detik. Berikut channel nan ada di dalam detik.com
- Detik News
- Detik Finance
- Detik Food
- Detik Sport
- Detik Health
- Detik Shop
- Detiki-Net
- Detik TV
- Detik Bandung
- Detik Surabaya
- Detik forum
- Blog detik
- Serta beberapa kanal lainnya.
Selain berjaya di layanan warta cepat, detik juga mulai merambah global layar kaca melalui Detik TV. Selain itu, bagi para pengguna smart phone, detik menyediakan layanana pelaksanaan nan lengkap nan dapat beroperasi di Blackberry, iOs (iPhone dan iPad) dan juga tidak kalah ketinggalan pelaksanaan ini juga dapat dinikmati pengguna Android.
Sejarah Pendirian
Munculnya Detik di kancah ranah media elektronik virtual dimulai pasca jatuhnya orde baru atau dimulainya orde reformasi pada tahun 1998. Pada masa orde baru sangat di batasi ini nan di alami pendirinya Budiono Darsono nan harus merelakan tabloid detik bersama dengan tabloid tempo diberangus.
Hal inilah nan menginspirasikan Budiono Sudarsono buat berbisnis media dotcom nan pada waktu itu belumlah banyak dikenal orang, saat ditawarkan ke media-media besar saat itu, media seperti ini dianggap tak tak menjanjikan keuntungannya, akhirnya Budiono bersama sahabatnya Abdul Rahman berinisiatif mendirikan detikcom sendiri pada tanggal 9 Juli 1998 dengan kapital awal 100 juta rupiah.
Pada masa itu pers dan media baru banyak bermunculan, dengan semangat reformasinya, tapi sayangnya tak sedikit nan harus tutup lebih awal sebab tak mampu bertahan dengan persaingan dan minimnya kreativitas dan penemuan dari para pendirinya.
Saat Majalah Tempo sudah mendapatkan izin terbit kembali, para pengagas Detikcom mencoba melakukan hal baru nan tak akan mengundang masalah oleh para penguasa pada saat itu, akhirnya melalui diskusi nan panjang dipilihlah media massa nan berbasis internet dengan membuat sebuah web portal berita. Agar tetap menjaga semangat juang saat masih menjadi tabloid DETIK, penggunaan nama Detik tetap di digunakan buat layanan warta model terbaru ini sampai akhirnya menjadi sebuah brand nan cukup kuat inheren di mata orang Indonesia.
Karena konsistensi, kreativitas nan di kombinasi dengan penemuan akhirnya mengantarkan detikcom menjadi brand buat kategori media masa online terbaik atau sebagai Top Brand. Hal ini disebabkan media ini merupakan pengagas media online pertama nan ada di Indonesia.
Selain itu detik.com juga terdapat keunggulan, yaitu:
- Kemampuan menyampaikan warta secara cepat (breaking News), artinya warta nan disuguhkan selalu nan terbaru dalam kurun waktu 24 jam
- Cepat dipahami masyarakat, hal ini dikarenakan penulisan warta menggunakan bahasa nan mudah dipahami masyarakat.
- Tersedianya banyak layanan pelaksanaan sehingga mudah buat di akses, dapat membaca warta dari berbagai perangkat teknologi computer ataupun smart phone.
- Disediakannya lembaga diskusi, hal ini banyak diminati oleh banyak pengunjung , sehingga dari sini pembaca dapat saling berdikusi mengenai sebuah topik
- Karyawan nan berkualitas, bermotifasi besar, nan memiliki profesionalitas tinggi nan sanggup memberikan suguhan warta nan berkualitas
Berbeda dengan dengan media lainnya nan menyuguhkan warta dalam kurun waktu tertentu, buat detik, pembaca bisa menikmati update warta terbaru dan tercepat hanya dalam kurun waktu beberapa menit, bahkan hanya beberapa detik saja. Inilah nan menjadikan detik dapat terus survive sampai hari ini, bahkan menjadi leader dalam urusan informasi warta terbaru (breaking news).
Sudah menjadi hal nan generik bila sebuah media mencapai kesuksesan akan banyak diikuti oleh media-media lain nan sejenis. Sebut saja media daring nan homogen seperti, Vivanews, Kompas, okezone dan lain-lain nan muncul belakangan.
Manajemen Baru Detik.com
Pada tanggal 3 Agustus 2011 menjadi momentum baru bagi detik.com dalam pengelolaan manajemen, pada tanggal tersebut Para Groups mengakuisisi detik.com (PT. Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom). Sejak saat itu Portal warta dering ini resmi menjadi bagian dari Trans Corpora milik Chairul Tanjung, Owner Para Groups membeli kepemilikan detik.com secara holistik (100 persen) dengan nilai transaksi US$60 atau setara Rp 521-540 miliar.
Setelah resmi menjadi milik Trans Corpora, jajaran direksi detik.com ditempati oleh orang-orang professional dari Trans Corpora, buat posisi Komisaris Primer manajemen baru detik.com di jakabat oleh Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, sekaligus juga menjabat sebagai Komisaris primer Carrefour Indonesia nan sama-sama di bawah bendera Para Group milik Chairul Tanjung. Sebelum kepemilikan detik.com jatuh ke manajemen Para Groups, saham detik.com dikuasai oleh Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. saham nan dimiliki oleh Agranet 59% sementara sisanya dimiliki oleh Tiger 39% dan mitsui 2%.
Berikut ini susunan manajemen baru detikCom nan baru
- Komisari Primer : Drs. R. Suroyo Bimantoro
- Wakil Komisaris Primer : Zaenal rahman
- Komisaris : 1. Sutrisno Iwantono
2. Canlin Lukmantara
- Direktur Primer : Abdul Rahman
- Wakilnya : Budiono Darsono
- Direktur Pemasaran : Nur Wahyuni Sulistiowati
- Direktur Hiburan : Wishnutama Kusubandio
- Direktur IT : Andry S Huzin
- Direktur Keuangan dan Personalia : Warnedy
Sementara di jajaran Redaksi Detik.com nan baru adalah
Pemimpin Redaksi (Pemred) : Budiono Darsono
Wakil Pemred : A. Asydhad, Didik S
Redaktur Eksekutif :Nurul Hidayati, Puteri Fatia
Demikianlah warta mengenai detikcom hari ini, semoga bermanfaat.