Mengenal Gejala

Demam berdarah DBD merupakan salah satu jenis penyakit nan kerap menimbulkan kejadian luar biasa atau KLB. Meskipun jenis penyakit ini nisbi tak sulit buat disembuhkan, namun keterlambatan penanganan bisa menyebabkan kematian.

Karena itu pencegahan sejak awal maupun sosialisasi terhadap gejalanya menjadi sangat krusial dan menentukan dalam upaya mengatasi penyakit ini.

Berbeda dengan penyakit semacam flu atau demam biasa nan bisa terjadi sewaktu-waktu, demam berdarah cenderung bersifat musiman. Ketika ada beberapa nan sudah terkena penyakit ini, segera saja menjadi penyakit musiman dengan cepatnya penularan dan penyebaran penyakit ini. Penyakit ini juga mirip dengan penyakit malaria nan cenderung musiman dan sering membuat kejadian luar biasa.

Penyakit demam berdarah dengue atau demam berdarah dbd disebabkan oleh virus dengue. Virus ini bisa masuk dan menginfeksi ke dalam tubuh manusia sebab dibawa oleh nyamuk aedes aegypty atau jenis aedes albopictus .

Hingga saat ini belum diketahui ada penularan virus dengue selain melalui kedua jenis nyamuk tersebut. Karena itu salah satu cara mengatasi penyakit ini ialah melalui pencegahan dengan cara memberantas pembiakan nyamuk pembawa petaka tersebut.

Selama ini, cara mencegah penyebaran nyamuk itu ialah melalui kampanye nan dikenal dengan 3M, yaitu menguras setiap loka nan bisa menjadi genangan air, menutup bak atau loka penampungan air, serta mengubur barang-barang residu nan tidak terpakai agar tak menjadi sarang nyamuk.

Kadang, kampanye 3M disertai kata ‘plus’. Artinya, masih ada langkah lanjutannya, seperti memberikan ikan pada bak penampungan air, melakukan fogging , dan memelihara kebersihan lingkungan.

Namun sayangnya, program kampanye pencegahan itu kurang membawa imbas nan signifikan. Angka penderita penyakit ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan jumlah kejadian luar biasa dampak penyakit ini juga makin terus bertambah dan makin meluas penyebarannya.

Meskipun penanganan dan pencegahan suatu endemi penyakit menjadi tanggung jawab pemerintah, namun masyarakat juga turut bertanggung jawab. Karena itu satu-satunya pencegahan nan baik ialah merubah gaya dan konduite hayati sehat agar menjadi Norma sehari-hari kita.

Langkah selanjutnya nan tidak kalah pentingnya ialah mengenal gejalanya. Apabila sudah ada satu atau beberapa orang nan terjangkit penyakit demam berdarah dbd, maka kewaspadaan menjadi penting.

Apalagi penyakit ini tak sulit diatasi asal gejalanya bisa dikenali dengan tepat. Pemerintah sudah menyerukan kepada berbagai puskesmas dan rumah sakit buat tanggap terhadap penyakit endemi nan harus cepat diatasi dan ditangani.

Gejala nan terlihat pada penyakit ini diantaranya demam tinggi pada 3 hari pertama. Gejala ini diikuti gejala klinis lainnya, seperti sakit kepala, mual, muntah, tubuh lemah, rasa nyeri pada otot dan persendian, serta munculnya bintik merah pada kulit.

Apabila ditemukan gejala tersebut, maka pertolongan pertama nan perlu segera diberikan ialah minum air putih nan banyak atau minum oralit. Setelah itu segera bawa penderita ke puskesmas atau rumah sakit sebelum terlambat.