Ciri-ciri AIDS Termin Awal
Informasi mengenai ciri-ciri AIDS sedikit banyak mungkin sudah diketahui oleh masyarakat Indonesia. Wajar rasanya jika masyarakat Indonesia kini seolah telah sadar bahwa penyakit AIDS merupakan penyakit berbahaya, sehingga informasi mengenai ciri-ciri AIDS menjadi informasi nan paling banyak dicari.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) ialah gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia nan diakibatkan oleh virus HIV. Seiring penelitian nan terus dilakukan atas penyakit misterius ini, ciri-ciri AIDS semakin mudah dikenali sehingga masyarakat mengerti, waspada, dan tak salah dalam bertindak.
Kesalahpahaman terhadap AIDS, ciri-ciri AIDS, dan cara penularannya, sering membuat penderita AIDS dikucilkan dan diperlakukan tak manusiawi. Bahkan, tak sporadis mereka mendapat justifikasi nan kurang baik dari masyarakat, padahal belum tentu mereka menderita HIV dampak kesalahan mereka sendiri.
Paradigma seperti itu terlanjur inheren di hati dan pikiran setiap individu masyarakat. Tanpa mengetahui apa itu AIDS dan bagaimana ciri-ciri AIDS, mereka langsung mencap bahwa orang dengan HIV atau AIDS "layak" diperlakukan tak adil.
Pengetahuan nan kurang serta masih tingginya nilai tabu ketika seseorang membicarakan tentang ciri-ciri AIDS menjadi dua penyebab di antara penyebab lainnya. Padahal, jika mau berpikiran sedikit agak lebih terbuka, konduite tak adil tersebut niscaya tak akan didapatkan oleh orang dengan ciri-ciri AIDS tersebut.
Bagaimanapun keadaannya, hal itu seperti sudah satu paket nan susah buat dihilangkan. Kerangka berpikir seperti itu sudah berlangsung sangat lama dan ibaratnya sudah mengakar pada pemikiran sebagian besar masyarakat Indonesia.
Namun, belakangan sudah mulai banyak berdiri yayasan-yayasan nan fokus mengatasi masalah AIDS dan HIV. Yayasan atau lembaga-lembaga tersebut benar-benar fokus terhadap permasalahan AIDS. Mereka juga mulai memperkenalkan bagaimana sebenarnya ciri-ciri AIDS kepada masyarakat luas.
Sebelum membahas ciri-ciri AIDS lebih lanjut, ada baiknya jika kita kenalil penyakit AIDS ini lebih dalam.
Ciri-ciri AIDS – Sekilas tentang HIV/AIDS
HIV ( Human Immunodeficiency Virus) ialah oknum di balik penyakit AIDS. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Biasanya, virus HIV hayati dalam darah, cairan vagina, cairan sperma, ASI, air liur, air mata, dan air seni. Penularannya secara generik melalui kontak seksual nan tak sehat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa jarum suntik, transfusi nan tak steril, air susu ibu, ikut berperan dalam penyebarannya. Mewaspadai bagaimana cara virus ini tertular, akan menghindarkan Anda dari daftar orang dengan ciri-ciri AIDS nan membahayakan ini.
Apabila seseorang terinfeksi HIV, nan secara tak langsung orang tersebut memiliki salah satu ciri-ciri AIDS, maka virus tersebut akan menjalar masuk ke jaringan darah, merusak sel darah putih nan bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh. Maka, apabila sel darah putih rusak, sistem kekebalan tubuh manusia pun menjadi lemah sehingga penyakit ringan dapat mengakibatkan kematian.
Virus HIV dapat jadi memerlukan waktu nan sangat lama buat berkembang dalam tubuh seseorang, hingga muncul gejala pertama menderita AIDS. Prosesnya bahkan ada nan mencapai 10 tahun sejak terinfeksi. Dan, selama kurun waktu tersebut, pengidap HIV terlihat seperti orang sehat pada umumnya. Bahkan, tes laboratorium tak dapat mendeteksi virus tersebut pada masa awal inkubasi. Ciri-ciri AIDS pada skala ini memang sulit buat dikenali.
Jadi, ada disparitas antara pengidap HIV dan penderita AIDS. Penderita HIV ialah orang nan baru terinfeksi namun belum menunjukkan tanda-tanda penurunan kesehatan, sedangkan penderita AIDS sudah menunjukkan gejala-gejala tersebut. Ciri-ciri AIDS juga pastinya berbeda dengan ciri-ciri HIV. Jika diibaratkan, HIV ialah “proses” menuju AIDS, dan AIDS ialah “tujuan terakhir” dari penyakit tersebut.
Selanjutnya, setelah masa inkubasi nan bhineka waktunya, seseorang menunjukkan gejala-gejala awal mengidap AIDS, ciri-ciri AIDS pun akan mulai nampak. dimulai dengan demam terus-menerus, hilangnya nafsu makan, diare berkepanjangan tanpa karena nan jelas, kulit berbercak merah, dan berat badan menurun secara ekstrem.
Gejala awal tersebut kemudian bertambah berat sehingga muncul agresi seperti radang paru-paru, radang pencernaan, kanker kulit, radang jamur di mulut dan kerongkongan, gangguan syaraf, dan tuberkolosis. Biasanya, sekitar 1-2 tahun semenjak muncul gejala semacam ini, penderita AIDS meninggal dunia.
Ciri-ciri AIDS Termin Awal
Infeksi HIV nan akan mengacu pada AIDS pada termin awal memiliki gejala-gejala generik atau ciri-ciri AIDS tahap awal nan dapat dirinci sebagai berikut:
- Gejala seperti flu ringan nan datang dan pergi. Tampak seperti flu biasa, sembuh dengan cepat dan menyerang kembali dengan tiba-tiba.
- Penderita sering merasakan lelah tanpa sebab, dan rasa lelah tersebut berkepanjangan, tak kunjung hilang meskipun sudah istirahat.
- Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar leher, ketiak, pangkal paha, dll, dan pembengkakan itu dapat berlangsung berbulan-bulan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Demam terus-menerus, kadang-kadang mencapai suhu 39 derajat celcius.
- Sering berkeringat pada malam hari.
- Berat badan menyusut tanpa karena nan pasti.
- Bercak-bercak hitam pada kulit atau selaput lendir.
- Batuk-batuk berkepanjangan.
- Kulit mudah memar dan mengalami pendarahan di dalam jaringan.
Gejala awal atau ciri-ciri AIDS termin awal semacam ini disebut AIDS Related Complex (ARC). Selanjutnya, agresi penyakit akan meningkat dan memunculkan penyakit-penyakit ganas lainnya seperti radang paru-paru, tumor, kanker, dan lain-lain.
Untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV atau tidak, ialah dengan melakukan inspeksi darah. Namun, sebab sifat penyakit tersebut dan kesalahpahaman nan masih ada di sekalangan masyarakat, banyak penderita HIV nan enggan memeriksakan diri. Karena itu, di samping penyuluhan tentang HIV/AIDS nan harus terus digalakkan, ada baiknya masyarakat dibekali dengan cara sosialisasi terhadap penyakit ini secara lebih baik.
Mencari informasi mengenai ciri-ciri AIDS serta mencocokkannya dengan keluhan nan Anda derita juga dapat jadi indikasi pertama dalam mengetahui ada atau tidaknya penyakit ini dalam tubuh Anda.
Ciri-ciri AIDS – Gejala Minor dan Gejala Mayor
Gejala-gejala nan disebutkan di atas ialah gejala nan sangat umum, ciri-ciri AIDS termin awal. Kalaupun seseorang menunjukkan gejala tersebut, masih sangat sulit buat dapat menyimpulkan ia menderita HIV. Penelitian kedokteran terhadap konduite penyakit ini, mengelompokkan gejala-gejala tersebut di atas ke dalam dua jenis, yakni gejala mayor dan minor.
Gejala mayor pada orang dewasa adalah:
- Berat badan menyusut hingga 10% atau lebih dalam waktu satu bulan, tanpa karena nan spesifik.
- Diare berkepanjangan selama lebih dari satu bulan.
- Demam terus-menerus, baik kontinu maupun hilang-timbul, selama sebulan lebih.
Sedangkan gejala minornya adalah:
- Batuk kering berkepanjangan.
- Serangan gatal pada permukaan kulit di seluruh tubuh.
- Herpes zoster, mirip cacar air, nan tampak pada kulit, dan tak sembuh-sembuh.
- Ruam pada mulut, lidah, dan tenggorokan.
- Kelenjar di leher, ketiak, atau selangkangan membengkak tanpa sebab.
Apabila seseorang memiliki dua ciri-ciri AIDS mayor atau lebih, dan disertai dengan satu tanda minor, maka orang tersebut dapat didiagnosis mengidap AIDS. Lakukan tindakan medis sebelum terlambat. Paling tidak, mengetahui lebih awal akan lebih baik daripada telat sama sekali.