Tingkatan Stadium Kanker Payudara
Apa nan ada dalam benak Anda ketika mendengar kata stadium ? Niscaya Anda akan mengira stadium nan terjadi dalam kasus penyakit kanker. Stadium memang selalu digunakan buat pengidap kanker dengan tujuan buat mengetahui seberapa jauh kanker nan diidap dalam tubuh dapat tumbuh sehingga dapat diketahui pengobatan apa nan sekiranya akan diberikan oleh dokter. Dengan kata lain, stadium merupakan strata seberapa jauh kanker dapat menyebar ke bagian tubuh nan lain.
Stadium kanker ini perlu kita ketahui sebab penyakit kanker juga merupakan penyakit pembunuh terbanyak setiap tahunnya, sama halnya dengan jantung. Bedanya, dalam penyakit jantung tak diberlakukan stadium, sedangkan penyakit kanker dapat dilihat perkembangannya dari strata stadium.
Tingkat stadium kanker ini pada umumnya terjadi dalam empat stadium. Namun setiap taraf stadium memiliki fase nan tak sama satu sama lain. Dengan kata lain, taraf stadium kanker ini memiliki waktu dan gejala nan berbeda satu sama lainnya.
Tingkatan Stadium dalam Penyakit Kanker
Stadium kanker menjadi sorotan krusial ketika seseorang mengidap penyakit kanker. Perkembangan penyakit kanker nan ada dalam tubuh seseorang ditentukan oleh strata stadium ini. Mengapa stadium kanker ini diberlakukan dalam menangani pasien pengidap penyakit kanker? Stadium kanker tersebut dilakukan buat menggambarkan kondisi kanker nan diidap, mulai dari letaknya, penyebarannya, sampai sejauh mana pengaruh kanker terhadap organ tubuh nan lainnya.
Stadium kanker tak dapat dilakukan atau ditentukan tanpa melalui tes terlebih dahulu. Dokter biasanya akan melakukan berbagai tes buat menentukan strata stadium penyakit kanker nan diderita pasien. Dengan kata lain, dokter tak dapat sembarangan menentukan strata stadium kanker tanpa melakukan tahapan uji tes nan menyeluruh.
Jadi, strata stadium kanker tak dapat diketahui jika tes nan dilakukan belum selesai. Dengan mengetahui strata stadium buat penyakit kanker ini, dokter dapat melakukan tahapan penanganan atau pengobatan nan sinkron buat pasien.
Biasanya jika pasien masih didiagnosa mengidap kanker stadium I, masih dapat dilakukan upaya penyembuhan sehingga sel-sel kanker tak menyebar, bahkan masih dapat dihilangkan. Namun, jika sudah memasuki strata stadium lanjut atau stadium IV, sel-sel kanker sudah menyebar kebagian organ tubuh nan lainnya dan menyerang organ tubuh tersebut sehingga tak dapat berfungsi dengan baik. Jika sudah begitu, kemungkinan buat sembuh sangat kecil.
Saat ini, belum ditemukan obat nan dapat menyembuhkan kanker seperti penyakit lainnya sehingga kita perlu menjaga diri dari kemungkinan terkena penyakit kanker. Seperti halnya penyakit jantung, kanker juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan sehingga kita harus memahami bagaimana seluk-beluk strata stadium pada penyakit kanker. Jika kita mengetahui tingkatan-tingkatan stadium kanker ini, diharapkan dapat mengantisipasi supaya tak terkena atau mengidap penyakit nan mematikan itu.
Lalu, bagaimana sebenarnya perkembangan penyakit kanker nan dilihat dari strata stadium? Sebelum melihat bagaimana strata stadium kanker atau apa saja nan dialami dalam masing-masing strata stadium kanker itu, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu bagaimana dokter menggambarkan strata stadium kanker tersebut.
Bagaimana dokter menggambarkan stadium kanker tersebut? Berikut sistem TNM nan digunakan buat menggambarkan strata stadium kanker.
- Tumor (T) itu sendiri, berupa seberapa besar ukuran tumornya dan letak atau lokasi tumor itu berada di bagian mana dalam tubuh.
- Kelenjar getah bening atau node (N) nan ada di sekitar tumor, apakah tumor sudah menyebar sampai kelenjar getah bening dan sekitarnya.
- Tahap metastasis (M), yaitu kemungkinan tumor sudah menyebar ke organ tubuh nan lainnya.
Jika ketiga sistem dalam menggambarkan stadium kanker tak menampakkan gejala nan signifikan, stadium kanker belum dapat diberlakukan buat pasien. Jadi, sederhanya stadium kanker itu ditentukan oleh ukuran tumor, apakah sudah menjalar ke kelenjar getah bening serta menjalar ke organ tubuh nan lainnya.
Tingkatan Stadium Kanker Payudara
Masih bingung dengan sistem TNM nan digunakan buat menggambarkan stadium kanker? Mungkin Anda akan semakin jelas bagaimana strata stadium kanker tersebut melalui beberapa strata stadium penyakit kanker. Seperti kita ketahui, ada banyak organ tubuh nan menjadi target berkembangnya sel-sel kanker, seperti payudara dan hati. Berikut akan dijelaskan bagaimana citra strata stadium kanker pada kanker payudara.
1. Stadium 0
Tingkatan stadium awal ini disebut juga dengan istilah Ductal Carsinoma In Situ atau dapat juga disebut dengan Non-invasive Cancer . Pada taraf stadium 0 ini, kanker tak menyebar keluar dari kelenjar-kelenjar susu pada payudara (lobules).
2. Stadium I
Pada strata stadium I, tumor dalam tubuh masih berukuran sangat kecil, tak ada kemungkinan akan menyebar, serta tak ditemukannya titik tumor pada pembuluh getah bening atau kelenjar getah bening.
3. Stadium II
Tingkatan stadium II ini memiliki dua tingkatan, yaitu sebagai berikut.
- Stadium II A. Pada stadium II A ini ukuran diameter tumor masih kecil atau sebesar 2 cm, tetapi sudah ada dalam saluran getah bening di bagian ketiak. Lalu ada juga diameter tumor nan berukuran antara 2-5 cm, tetapi belum menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian ketiak, serta tak ada tanda tumor di payudara.
- Stadium II B. Strata stadium II B ini ukuran diameter tumor sudah lebih dari 2 cm, tetapi tak llebih dari 5 cm, tumor telah menyebar pada titik-titik dalam kelenjar getah bening di bagian ketiak, serta ukuran diameter tumor dapat mencapai 5 cm tetapi belum menyebar.
4. Stadium III
Tingkatan stadium III ini juga sama dengan stadium II, nan terdiri dari beberapa taraf stadium, yaitu sebagai berikut.
- Stadium III A. Pada strata stadium III A ini pasien mendapati ukuran diameter tumor nan lebih kecil dari 5 cm, tetapi sudah menyebar dalam titik-titik kelenjar getah bening di bagian ketiak, namun dapat jadi juga ukuran tumor lebih dari 5 cm dan sudah menyebar sampai ke dalam kelenjar getah bening.
- Stadium III B. Strata stadium III B ini ditandai dengan tumor sudah menyebar ke bagian dnding dada nan menyebabkan pembengkakan, bahkan luka bernanah pada payudara. Namun, dapat juga belum menyebar sampai ke kelenjar getah bening di bagian ketiak dan lengan bagian atas.
- Stadium III C. Hampir sama dengan kondisi stadium III B, namun tumor telah menyebar sampai titik-titik pada kelenjar getah bening nan masuk dalam grup N3. Dengan kata lain, kanker sudah menyebar ke lebih dari 10 titik di saluran kelenjar getah bening di bagian bawah tulang selangka.
5. Stadium IV
Bila sudah memasuki strata stadium IV, ukuran tumor sudah tak beraturan dan dapat berukuran berapa saja.Sel-sel tumor atau kanker sudah menyebar ke organ tubuh nan lainnya, seperti paru-paru, liver, dan tulang rusuk.
Tingkatan Stadium Kanker Hati
Lalu bagaimana citra strata stadium kanker hati? Berikut beberapa strata stadium kanker hati.
- Stadium I. Strata stadium awal ini, pasien hanya mengalami sedikit gejala kanker hati, seperti kelelahan, sakit kuning, mulut nan kering, rasa nyeri pada bagian perut kanan atas, serta merasa gatal pada seluruh tubuh. Sudah mulai terjadi radang pada hati, terutama terjadi dibagian saluran empedu, arteri hati, dan vena portal.
- Stadium II. Strata stadium II ini, jaringan abnormal dalam hati mulai membentuk jalinan nan kaku nan disebut dengan fibrosis. Radang sudah menyebar ke bagian portal dan periportal di sekitarnya.
- Stadium III. Strata stadium III ini sudah menunjukkan gejala menyatunya fibrosis sehingga bagian nan terkena akibat kanker hati menjadi lebih besar, nan akan menyebabkan degradasi fungsi hati sehingga kemampuan hati buat menyerap lemak dan vitamin menjadi berkurang.
- Stadium IV. Stadium ini merupakan stadium akhir dari kanker hati. Jika sudah memasuki termin stadium IV, pasien kanker hati sudah memerlukan transplantasi hati. Jika tidak, asa hayati pasien kanker hati dengan stadium IV tak akan lebih dari 10 tahun.
Itulah strata stadium kanker payudara dan kanker hati. Semoga bermnafaat!