Kompetisi Rubiks
Manusia sangat rentan terhadap penyakit nan namanya stres. Oleh sebab itu, manusia memerlukan beberapa permainan buat membuatnya tetap rileks. Dengan permainan, semua pikiran nan berkecamuk akan kembali ternetralkan. Akan tetapi, permainan seperti apakah nan bisa menghilangkan stres itu? Lantas, apakah kegunaan dari permainan buat manusia selain itu? Jenis permainan ini salah satunya ialah rubiks .
Rubiks ini merupakan permainan nan mengandalkan kekuatan otak buat memecahkan solusinya. Diperlukan taktik buat menyelesaikan permainan rubiks ini. Saking menantangnya permainan ini, sampai-sampai banyak negara nan menggelar suatu kompetisi permainan rubiks. Bahkan, kompeitisi ini menjadi ajang perdebatan di dunia.
Namun, seperti apakah rubiks itu?
Rubiks ialah suatu permainan nan biasanya berbentuk sebuah kubus nan memiliki kombinasi majemuk warna. Warna-warna tersebut tersusun secara rambang dan harus dirapikan pada setiap sisinya. Jika telah tersusun, maka rona nan terlihat pada sisi rubiks akan menjadi satu warna. Adapun cara memindahan warna-warna hingga menjadi satu rona ialah dengan memutarkan pada poros nan telah ditentukan.
Ada banyak varian ukuran dari rubiks, nan pastinya memiliki taraf kesulitan nan bhineka pula. Strata tersebut akan membuat pemakainya semakin terasah. Dengan semakin tinggi tingkatannya dalam suatu rubiks, maka orang tersebut sudah mencapai tingkat luar biasa.
Ukuran dari rubiks tersebut di antaranya ialah ukuran 2x2x2 nan termasuk ke dalam rubisk mini dan ukuran 3x3x3 nan termasuk ke dalam rubiks standar, yakni ukuran rubiks nan sering dijumpai di masyarakat.
Selain itu, masih ada rubiks nan berukuran 4x4x4 nan termasuk ke dalam Revenge Rubiks atau nan biasa disebut dengan Master Rubiks. Masih ada nan berukuran 5x5x5 nan termasuk ke dalam Professor's Rubiks, nan tentu saja rubiks ukuran jenis ini memiliki strata nan lebih tinggi lagi. Ukuran nan lebih besar dari umumnya akan memiliki banyak varian warna.
Ukuran rubiks selanjutnya ialah 6x6x6 nan tergolong ke dalam V-Rubiks 6 dan ukuran 7x7x7 nan tergolong ke dalam V-Rubiks 7. Semakin besar ukuran rubiks, maka semakin sulit pula kombinasi rona nan harus diselesaikan tersebut.
Sedikit Cerita Awal Kedatangan Rubiks
Permainan rubiks ini tak lantas hadir begitu saja, melainkan ada orang nan berperan besar dalam menciptakan permainan rubiks ini. Dia ialah seorang professor sekaligus pemahat berkebangsaan Hungaria nan bernama Erno Rubik. Inovasi rubiks ini terjadi di tahun 1974.
Selang enam tahun, tepatnya pada tahun 1980 di bulan Mei, rubiks ternyata mengakar ke berbagai negara di Eropa, hingga akhirnya dibuatkan kembali dengan jumlah nan lebih banyak lagi, yakni mencapai 300 juta rubiks. Angka tersebut memberikan realita bahwa permainan rubiks ini sangat digemari oleh masyarakat Eropa pada saat itu. Bahkan, hingga banyak terjual dan menjadi barang atau permainan nan memiliki taraf penjualan nan cukup tinggi.
Sebelum Erno Rubik menemukan rubiks kubus ini, telah ada nan mencatatkan namanya sebagai penemu rubiks, yakni Larry Nichols pada Maret 1970. Rubiks nan diciptakan olehnya mempunyai ukuran 2x2x2 dan desain rubiks ini menggunakan kekuatan magnet buat membantu memutarkan perpindahan tiap sisinya.
Pada tahun 1977, Erno Rubik merilis rubiks ciptaannya ke toko mainan nan ada di Budapest, Hongaria. Saat itu, desain rubiks Erno memiliki potongan-potongan nan mencegah rubiks tersebut berantakan. Ternyata, desain ini lebih menarik toko mainan tersebut dan hingga akhirnya pada tahun 1979 dicapai kesepakatan bahwa rubiks kreasi Erno bisa diikutsertakan ke berbagai pameran di banyak negara. Hasilnya, rubiks hingga kini menjadi sangat familiar di berbagai negara dan tetap bertahan sebagai permaina kubus nan mengasah kemampuan otak.
Kompetisi Rubiks
Rubiks nan telah menjadi permainan nan sarat akan pendidikan telah banyak dikompetisikan, bahkan telah mendunia dan itu pun terjadi di Indonesia. Melihat perkembangan rubiks nan kian hari semakin digemari saja, membuat banyak negara membuat suatu kompetisi rubiks dengan berbagai tipe.
Rubiks nan dipertandingkan memiliki banyak ukuran, serta tipe pertandingan. Tentu dari semua kompetisi rubiks itu memiliki satu tujuan, yakni siapa nan tercepat dalam menyelesaikan tantangan rubiks ini. Beberapa jenis pertandingan rubiks ialah sebagai berikut.
- Speed Cubing
Dalam pertandingan ini, setiap peserta akan dilihat dari seberapa cepat dapat menyelesaikan rubiks ini.
- Blind Folded Solving
Dalam pertandingan ini, setiap peserta diharuskan buat menyelesaikan rubiks ini dengan mata tertutup. Setelah sebelumnya melakukan pengingatan posisi rona pada rubiks tersebut dengan mata terbuka.
- Multiple Blind Folded Solving
Pertandingan ini merupakan kompetisi nan sangat luar biasa sebab setiap peserta harus melakukan penyelesaian terhadap rubiks dengan mata tertutup. Tidak hanya sampai di situ, setiap peserta akan melakukan pengingatan terhadap beberapa rubiks dan menyelesaikannya dengan sekaligus.
- Time Blind Folded
Merupakan pertandingan rubiks nan pesertanya tandem. Peserta nan satu menyelesaikan rubiks dengan mata tertutup, sedangkan temannya memberi pedoman dalam memindahkan posisi rubiks tersebut.
- One Handed Solving
Pertandingan rubiks ini setiap pesertanya hanya diperbolehkan buat menggunakan satu tangan saja. Tentu saja para pemain kesulitan dalam menyelesaikannya.
- Solving With Feet
Rubiks nan dipertandingkan di sini adalah dengan menggunakan kaki dan setiap peserta diharuskan menyelesaikannya dengan secepat mungkin.
Beberapa pertandingan rubiks tersebut banyak melahirkan rekor-rekor nan dapat bertahan dalam waktu nan lama, atau malah dapat saja rekor tersebut dapat dipecahkan dalam waktu nan singkat. Untuk wilayah Indonesia sendiri pernah menyelenggarakan kompetisi rubiks nan digelar di beberapa daerah, seperti Jakarta, Bali, dan Semarang.
Banyak peserta nan telah mencatatkan namanya di papan rekor dan bahkan rekor tersebut bertahan dalam waktu nan cukup lama. Beberapa anak bangsa nan mengharumkan nama Indonesia di pentas global ini di antaranya ialah Muhammad Iril Khairul Anam nan telah menyelesaikan 16 buah rubiks kubus dengan ukuran 3x3x3 nan diselesaikannya dengan mata tertutup. Muhammad Iril Khairul Anam membutuhkan waktu 57 menit buat menyelesaikan semua itu.
Selain itu, masih ada anak bangsa nan beraksi di pentas rubiks dunia, yakni Wicaksono Adi. Ia menyelesaikan rubiks kubus sebanyak 11 buah dengan mata tertutup dalam waktu 55 menit 10 detik. Masih ada nama lain dari anak bangsa nan mencatatkan namanya di rekor global rubiks. Mereka ialah Abel Brata Susilo dan Muhammad Jihan Khalilurrahman. Rekor-rekor tersebut juga selalu dicatatat dengan apik oleh MURI (Museum Rekor Indonesia).
Nama-nama di atas tak menjadi pemilik rekor absolut dari kompetisi rubiks asal Indonesia, masih ada nama Juan Juli Andika Chandra nan menyabet medali sebanyak 9 buah dalam ajang Rubiks Competition Bandung Open 2011. Itu menjadi jalan nan bagus dan latif buat para junior nan menggemari permainan rubiks.
Pencapaian dari anak bangsa ini nan mampu mengikuti kompetisi rubiks dan menyelesaikanya dengan berbagai tantangan merupakan sebuah prestasi nan patut diacungi jempol. Dengan begitu, Indonesia kembali mencatatkan namanya di ajang bergengsi global lewat rubiks.
Dengan bermain rubiks tentunya memiliki kegunaan nan sangat besar buat pola pikir serta otak kita. Rubiks nan kita mainkan secara tak langsung akan membuat pikiran kita dinamis buat memecahkan suatu masalah. Dengan begitu, pola-pola nan terdapat dalam suatu rubiks bisa membantu mengasah otak kita, bagaimana memecahkan masalah dengan langkah nan cepat, serta tepat nan disertai dengan taktik tentunya.
Dengan mengetahui secara fundamental berbagai jenis dan ukuran dari rubiks, tentu itu akan membuat kita merasa penasaran buat mencoba memecahkannya. Lantas, jika telah sukses menyelesaikan satu buah rubiks, maka lakukanlah secara berulang sebab dengan begitu akan membuat kita semakin terlatih.
Selamat mencoba!