Proses Komunikasi - Unsur-unsur dalam Komunikasi
Proses digambarkan sebagai suatu hal nan dinamis. Proses memiliki gerakan nan berlangsung terus-menerus. Begitu juga proses komunikasi. Proses komunikasi menjelaskan bagaimana pesan itu dibuat dan disampaikan. Komponen-komponen komunikasi terlibat dalam proses ini. Proses komunikasi banyak terjadi saat manusia berinteraksi buat mewujudkan tujuan atau motif komunikasi. Proses ini dibagi menjadi beberapa tahap.
Proses Komunikasi - Pembagian Komunikasi
Proses komunikasi dibagi menjadi dua bagian. Pertama ialah proses komunikasi utama dan proses komunikasi sekunder. Proses utama ialah proses penyampaian pikiran atau gagasan seseorang kepada orang lain, dengan menggunakan simbol wujudnya.
Simbol nan digunakan dalam media utama ialah bahasa, gestur, isyarat, gambar, warna, dan lainnya nan dapat menggambarkan pikiran komunikator, penyampai pesan. Dalam proses ini, pertama-tama komunikator melakukan penyandian pesan apa nan akan disampaikan kepada komunikator. Setelah itu giliran komunikan nan berusaha menerjemahkan pesan tersebut.
Proses sekunder ialah proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain dengan memakai alat sebagai saluran komunikasi selanjutnya setelah menggunakan lambang sebagai media pertama. Media kedua itu ialah teknologi informasi. Contoh dari media ini ialah surat, telepon, faksimile, koran, majalah, radio, televisi, film, dan internet.
Proses Komunikasi - Termin Komunikasi
Proses komunikasi berlangsung dalam beberapa tahap. Termin nan pertama ialah termin interpretasi. Hal ini sudah dilakukan sejak dalam diri komunikator. Mereka melakukan penginterpretasian terhadap motif dan tujuan mereka menyampaikan pesan. Mereka berusaha mencari ide dan perasaan nan ada dalam diri mereka.
Proses selanjutnya ialah penyandian. Termin ini juga masih dilakukan di dalam diri komunikator. Setelah menerjemahkan ide dan perasaan, mereka mewujudkannya dalam wujud lambang komunikasi. Proses ini merubah ide dan perasaan manusia nan abstrak menjadi pesan nan kongkrit. Tidak semua pesan nan disampaikan nantinya akan sama dengan ide atau perasaan komunikator. Semua itu akan dipengaruhi konteks dan waktu pemroduksian pesan tersebut.
Proses ini dilanjutkan dengan pengiriman. Hal ini terjadi ketika seseorang telah mengirimkan pesannya kepada orang lain. Dia dapat mengirimkan pesannya lewat mediator diri sendiri atau alat media lain. Pesan nan disampaikan ini tak akan berhenti begitu saja. Komunikator setidaknya mengharapkan timbal balik dari komunikan.
Proses Komunikasi - Unsur-unsur dalam Komunikasi
Suatu proses memiliki beberapa unsur di dalamnya. Begitu juga proses komunikasi. Hal ini sudah terlihat dari klarifikasi di atas. Namun, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai unsur-unsur tersebut. Beberapa unsur dalam proses komunikasi ialah konteks, komunikator, pesan, sistem pengantar, dan komunikan.
Konteks ialah lingkungan di mana peristiwa komunikasi terjadi. Konteks ini dapat memengaruhi bentuk pesan seperti apa nan terbentuk. Nantinya juga akan memengaruhi bagaimana pesan itu disampaikan. Di dalam komunitas, kita harus mematuhi beberapa kebiasaan dan nilai. Pelanggaran terhadap kebiasaan tersebut dapat berujung pada sangsi.
Pelanggaran konsep komunikasi dalam konteks eksklusif akan berdampak pada kegagalan komunikasi. Bahkan hal ini dapat menimbulkan persepsi nan buruk. Misalnya, kita berkomunikasi dengan orang tua memakai nada tinggi dan bahasa kasar. Padahal pesan nan ingin kita sampaikan ialah berusaha menenangkan mereka. Tentu hal ini akan sangat mengganggu mencapai motif dan tujuan komunikasi.
Komunikator, pesan, sistem pengantar, dan komunikan telah sedikit disinggung di klarifikasi sebelumnya. Komunikator perannya sangat krusial sebab dia nan memutuskan pesan apa nan disampaikan dan bagaimana menyampaikannya. Komunikator melakukan pertimbangan dari segi konteks dalam diri maupun konteks dari luar diri. Dia juga nanti nan akan menyampaikan pesan tersebut.
Pesan merupakan perwujudan dari ide. Pesan mewujud dari sesuatu nan abstrak. Bentuk pesan akan sangat dipengaruhi komunikator dan konteks. Dari ide dan perasaan nan sama, belum tentu terbentuk pesan nan sama. Bayi ketika lapar akan menangis. Karena dia sebagai komunikator dalam konteks waktu dan jasmani, hanya mampu memroduksi pesan seperti itu. Sedangkan orang dewasa ketika lapar, bisa mengucapkan secara langsung, tentu dalam konteks lingkungan eksklusif pula.
Sistem pengantar pesan ditentukan oleh konteks, komunikator, dan pesan. Sistem pengantar dipilih oleh komunikator buat mewujudkan tujuan komunikasi efektif. Sistem pengantar disesuaikan dengan konteks dan pesan nan akan disampaikan. Pesan nan sama akan disampaikan dengan alat nan berbeda jika konteksnya berbeda. Semua ini juga tak ditentukan secara pasti. Masih banyak tergantung dari keputusan komunikator selaku pengambil keputusan. Mereka akan memilih sistem pengantar mana nan dianggap cocok buat mencapai tujuan komunikasi nan efektif.
Komunikan menjadi target komunikasi. Namun dalam proses selanjutnya, mereka akan menjadi komunikator. Mereka akan melakukan reaksi terhadap pesan nan mereka terima. Reaksi ini merupakan pesan nan nanti akan diterjemahkan juga oleh penyampai pesan sebelumnya. Reaksi ini juga krusial sebab akan menentukan terjadinya komunikasi nan efektif atau tidak.
Proses Komunikasi - Langkah-langkah dalam Komunikasi
Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam proses komunikasi. Prinsipnya sama dengan hal di atas, namun akan dijelaskan lebih rinci bagaimana perjalanan pesan disampaikan. Langkah pertama dalam proses komunikasi ialah penciptaan gagasan atau