Tips Memenangkan Pembelian Sebuah Rumah dengan Murah
Bila ingin membeli rumah, jangan membayangkan luas rumahnya. Pikirkan di mana akan membelinya. Harga rumah nan jauh lebih kecil tetapi berada di daerah dengan fasilitas pendukung kehidupan sehari-hari nan sangat memadai, dapat jauh lebih mahal dibanding harga rumah dengan ukuran lebih besar di loka nan lebih jauh dari semua pernak-pernik pendukung aktivitas sehari-hari.
Pemicu Harga Rumah Menjadi Mahal
Rumah bertipe 36 di daerah dekat kampus UGM, Yogyakarta (hanya 5 menit dari kampus), harganya dapat mencapai Rp 350.000.000,00. Kualitas bahan bangunan mungkin tak terlalu jauh beda dengan rumah-rumah lain. Akan tetapi, nama UGM sudah cukup membuat harga tanah di sekitarnya mencapai langit ke tujuh.
Bandingkan dengan rumah di daerah Kadisono, Jalan Magelang Km 16,5, Yogyakarta. Rumah dengan ukuran sama hanya Rp 55.000.000,00. Itupun masih dapat dikredit.
Tanah di daerah itu masih berkisar Rp 60.000,00 hingga Rp 300.000,00 per meter persegi. Padahal, perumahan di daerah Kadisono ini akses jalannya bagus (jalan provinsi), air jernih, dekat kantor kecamatan (hanya 3 km), dekat kantor kelurahan (500 m), dekat kantor pos (2 km), dekat rumah sakit daerah (2 km). Namun, sebab Kadisono berjarak sekitar 18 km dari pusat kota Yogyakarta, harganya pun menjadi cukup murah.
Bagaimana dengan daerah lain?
Setali tiga uang. Ambil contoh di Palembang. Rumah di daerah Kenten, nan sekarang menjadi daerah pengembangan baru, menjadi sangat mahal. Padahal, arus lalu lintas ke wilayah itu sering macet parah.
Akan tetapi, pembangunan nan begitu pesat, termasuk hadirnya supermarket dan mall besar, seperti LOTTE Mart, mau tak mau meningkatkan harga jual rumah.
Trik Membeli Rumah nan Murah
Di salah satu perumahan dengan sistem one gate security , harga rumah tipe 54 dapat mencapai Rp 450.000.000,00.
Bandingkan dengan rumah nan hampir sama tetapi luas tanah nan lebih lebar di daerah Km 10, Maskarebet. Rumah tipe 36, luas tanah 120 meter persegi, harganya masih berkisar antara Rp 70.000.000,00 hingga Rp 120.000.000,00. Padahal, dari Km 10 ke pusat kota tidaklah terlalu jauh, hanya 8-9 km, nan bisa ditempuh dengan sepeda motor selama 15-25 menit bila lalu lintas tak terlalu padat.
Simpulannya ialah bila akan membeli rumah, pikirkanlah apa nan Anda inginkan. Ukuran atau lingkungan. Kalau dana nan dimiliki tak terbatas, tentunya pilih lingkungan nan mendukung semua aktivitas kehidupan sehari-hari, terutama keamanan nan cukup baik.
Akan tetapi, jika dana menjadi kendala, pilih rumah nan agak jauh dari pusat kota. Percayalah bahwa lambat laun daerah pinggiran akan menjadi kota kecil juga. Kalau sudah begitu, harga rumah pun akan semakin meroket.
Tips Memenangkan Pembelian Sebuah Rumah dengan Murah
Selain pertimbangan lokasi nan jauh dari pusat kota, ada beberapa tips buat mendapatkan rumah bagus dengan harga nan miring antara lain:
1. Lihat kondisi rumah dan lingkungan sekitar
Faktor lain nan bisa dijadikan patokan buat menentukan harga sebuah rumah ialah kualitas bangunannya. Bila ditemui desain atau tata ruang dalam rumah nan tak terlalu bagus, maka rumah tersebut bisa ditawar jauh dari harga nan diajukan oleh sang penjual. Karena biaya renovasi rumah juga akan menjadi alasan kita buat menggoyang harga dari pemilik.
Selain desain dan tata ruang dalam rumah, kita juga bisa memperhatikan kualitas bahan bangunan nan digunakan di rumah. Semakin banyak renovasi nan ada, itu menunjukkan rumah tersebut berumur sudah tua dan dibangun dengan bahan nan murahan atau tak berkualitas tinggi. Tentu akan merugikan pembeli bila kerusakan nan akan dialaminya mengakibatkan biaya pemugaran nan tinggi.
Perhatikan juga taman atau pagar di sekiling rumah, apakah masih bagus atau tidak? Bila masih terawat dengan baik, kemungkinan besar sang pemilik telah menghuninya buat sekian bulan atau hari sebelumnya. Dengan kemungkinan ini, maka sang pemilik menjual rumah disebabkan kebutuhan nan mendesak. Lain halnya bila rumah tak terurus dengan baik, itu menandakan sang pemilik mempunyai rumah nan banyak dan rumah tersebut ialah salah satu investasinya. Jadi peluang buat mendapatkan harga nan lebih rendah dari penawaran akan sulit dicapai, buat kondisi seperti ini sebaiknya melirik rumah lain.
2. Ketahui alasan primer penjual menawarkan rumahnya
Ada majemuk alasan seseorang menjual rumahnya, mulai dari kepepet sebab kebutuhan mendesak, memerlukan kapital buat membangun usaha, sampai tujuan buat memperoleh laba dari kapital nan dia keluarkan beberapa tahun lalu dalam pembelian rumah nan diajukan. Dari berbagai alasan penjual tadi bisa kita lakukan treatment nan berbeda-beda.
Rumah nan dijual sebab kebutuhan mendesak dari pihak penjual akan lebih mudah dalam segi penawaran. Ajukan penawaran nan realistis atau tak terlalu jauh dari pasaran, setidaknya kita mendapatkan margin dari harga rumah pasaran itu sudah hasil akhir nan memuaskan buat pembeli rumah. Aset rumah nan akan dimiliki akan bertambah nilainya seiring dengan berjalannya waktu, jadi sangat sporadis ditemui seseorang mengalami kerugian dalam berinvestasi rumah.
Sedangkan buat alasan nan kedua dan ketiga, kebutuhan akan uang tak terlalu mendesak pada sisi penjual dan seringkali penawaran akan terjadi tarik ulur nan lama atau bisa dikatakan lebih sulit ketimbang persoalan kesatu. Cara nan masuk akal ialah menawar rumah itu dengan harga pasaran atau setidaknya sedikit lebih mahal. Karena itu memang nan diinginkan oleh si penjual, bila tak mau maka carilah rumah dengan lokasi agak jauh dari kota dibandingkan dengan rumah tadi. Pasti pencarian kita akan berujung pada rumah dengan nilai nan tak terlalu tinggi.
3. Lakukan survei harga rumah di kawasan tersebut
Tanpa melakukan sebuah surve harga rumah ibaratkan kita membeli rumah dengan membabi buta. Boleh saja dilakukan namun uang Anda akan terkuras lebih banyak ketimbang dengan survei terlebih dahulu. Memang seringkali pembeli tak mau melakukan survei sebab dianggap melelahkan dan menguras pikiran, lain halnya bila disiasati dengan memakai jasa seseorang buat survei di kawasan rumah nan akan dibeli.
Gunakan tenaga orang lain nan bisa dipercaya buat mendapatkan infomasi mengenai harga rumah-rumah di lokasi rumah dijual itu. Dengan informasi nan didapatkan tersebut, akan meminimalisir kemungkinan kita salah dalam menjatuhkan harga penawaran. Sehingga kerugian bisa dicegah sebab rumah itu akan kita beli dengan harga wajar tak terlalu tinggi dibandingkan dengan rumah lainnya.
4. Jangan libatkan emosi saat bertransaksi
Apa nan terjadi bila sang anak menyukai mainan nan ditawarkan oleh penjaja di loka rekreasi, tentu sang anak akan merengek habis-habisan sebab ingin membelinya. Hal tersebut dapat saja terjadi pada kita nan telah dewasa atau pada pasangan, buat menghindari hal seperti ini sebaiknya untuk niat nan kuat dalam menawar sebuah rumah tanpa ada landasan emosi seperti terlalu menyukai rumah nan dijual.
5. Jangan mudah terpengaruh oleh pihak penjual atau lainnya
Pembeli mempunyai trik buat mendapatkan harga miring, begitu pula dengan si penjual juga akan memanfaatkan keahlian dan orang lain dalam mempengaruhi pendapat nan kita pegang. Untuk itu jangan terlalu percaya terhadap perkataan seorang penjual atau broker, lebih bijaksana peganglah kuat-kuatlah hasil survei nan telah didapatkan sebelumnya.
Harga rumah dari hasil survei ialah harga nan tak ada unsur pengaruh dari pihak lain. Dengan patokan tersebut akan memudahkan kita dalam pembelian sebuah rumah agar tak ada penyesalan ke depannya.
Ulasan tentang tips memperoleh harga rumah nan murah ini semoga menambah kejelian pembaca dalam melakukan transaksi dengan para penjual atau broker rumah.