Polo Shirt Lacoste
Tidak semua orang menyukai Polo shirt . Alasannya ialah sebab Polo shirt berkerah, berkantong, dan berbahan agak tebal. Alasan tersebut boleh-boleh saja walaupun kenyataannya ialah bahwa banyak model Polo shirt dan banyak bahan pembuatan Polo shirt nan lembut serta nyaman dipakai ketika hari panas. Bagaimana pun, bagi para penggemar Polo shirt, memakai Polo shirt itu ialah kemerdekaan nan tidak dapat ditukar dengan apa pun.
Perasaan santai dan tak diburu waktu ialah atmosfir nan dapat tercipta sebab mengenakanPolo shirt. Polo shirt dapat dipakai jalan-jalan juga dapat dipakai kerja pada hari Sabtu. Menemui konsumen dan calon konsumen juga tak menjadi masalah mengenakan Polo shirt. Apalagi kalau Polo shirt nan dikenakan cukup sopan dengan rona nan tak terlalu menyolok serta berbahan lembut.
Gaya Polo shirt kostum Timnas berwarna merah nan beberapa kali digunakan ketika Timnas masih sangat gagah berlaga, juga bagus dipakai pada acara nan tak terlalu formal.
Awal Kemunculan Polo Shirt
Polo shirt awalnya dikenal sebagai Golf shirt atau Tennis shirt. Dikatakan demikian sebab memang pada awal kemunculannya, Polo shirt ini dikenakan oleh para atlet atau para pemain golf dan tenis. Polo shirt dipandang sebagai baju kaos berkelas dan tak semua orang mampu membelinya. Sekarang pun harga Polo shirt kualitas bagus masih di atas rata-rata pakaian kaos biasa. Apalagi kalau Polo shirt nan dibuat dari bahan katun nan lembut, harganya dapat lebih mahal lagi.
Awal pemakaian Polo shirt di lapangan tenis ialah ketika seorang pemain tenis bernama Rene Locoste, salah seorang pemegang gelar Grand Slam 7 kali nan berasal dari Prancis, merasa tak nyaman dengan kaos berlengan panjang nan selama ini dikenakannya. Baju berlengan panjangnya itu mengganggu kecepatan permainannya.
Oleh sebab itulah pada tahun 1926, dia mengenakan kaos tangan pendek dengan kerah dan kancing tiga. Melihat penampilannya nan berbeda, mulailah banyak nan mencoba mengenakan Polo shirt seperti nan dipakai oleh Rene Locoste. Dari situlah pemakaian Polo shirt merambah ke perlombaan dan pertandingan lain dalam cabang olahraga nan berbeda.
Setelah tak bermain tenis lagi, sang pemegang kampiun Grand Slam 7 kali itu juga akhirnya menyeburkan dirinya secara total dalam bisnis baju Polo shirt. Pemakaian Polo shirt mulai juga merambah lapangan golf. Sekarang bukanlah pemandangan nan aneh melihat orang mengenakan Polo shirt nan begitu trendi di lapangan golf.
Warna nan begitu menarik dipadu dengan celana khas pemain golf serta sepatu spesifik golf membuat baju lengkap pemain golf terlihat begitu nyaman di mata.
Polo shirt juga sering dipakai sebagai pakaian seragam suatu perusahaan atau sekolah. Polo shirt memang terkesan santai tetapi tetap berkelas. Model pemakaiannya dapat dimasukkan ke dalam celana atau pun dibuat biasa saja. Intinya, Polo shirt membuat suasana santai menjadi lebih nyantai.
Harga Polo Shirt
Selain kerah, Polo shirt ditandai juga dengan tiga buah kancing di bawah leher dan kantong sebelah kanan. Kantong ini dapat saja tak ada. Soal harga memang tak menjadi masalah bagi orang-orang nan mampu.
Bagi kalangan ini, baju nan baik itu haruslah berbahan nomor satu bahkan bila perlu terbuat dari sutera. Desain harus menarik dan tak kampungan dengan rona nan tidah terlalu ramai. Satu buah Polo shirt nan bagus, harganya dapat mencapai ratusan ribu rupiah.
Namun, untuk Polo shirt lokal dengan bahan nan tak terlalu bagus, harganya hanya Rp 34.000 - Rp 125.000. Kalau pun memesan Polo shirt di loka pembuatan Polo shirt, harga tersebut dapat lebih rendah lagi terutama kalau membeli dalam partai besar.
Jika ingin menjadi penjual Polo shirt, sebaiknya lakukan berbagai survei terlebih dahulu terutama soal harga dan bahan pembuat Polo shirt itu sendiri. Jangan lupa buat mengamati keinginan dan kebutuhan para konsumen di loka nan akan menjadi basis penjualan Polo shirt.
Jangan sampai salah memilih pola dan harga serta salah memilih loka berjualan sehingga Polo shirt nan diharapkan memberikan laba malah memberi buntung. Adapula Polo shirt nan dihargai Rp 109.000 per buahnya. Sekali lagi bahwa pilihlah bahan dan harga nan tepat agar bisnis terus berjalan hingga waktu nan lama.
Polo Shirt Lacoste
Hingga kini ternyata basis bisnis pemain tenis nan pertama kali memperkenalkan Polo shirt kepada dunia, Rene Lacoste, masih berjalan dengan baik. Buktinya ialah masih ditemuinya Polo shirt bermerek Lacoste. Harga nan ditawarkan cukup tinggi bagi orang Indonesia, yaitu bekisar pada angka $70 dollar. Itu artinya satu buah Polo shirt merek Lacoste ini bernilai Rp 630.000.
Memang dengan harga begitu, pembeli akan mendapatkan satu kualitas Polo shirt nan baik dengan pilihan rona hingga 63 buah. Desain Polo shirt jualan Lacoste ini juga menampilkan desain nan elegan namun tetap berkelas. Bahkan ada desain bendera Amerika, bendera Inggris, dan lain-lain. Bentuk garis-garis dan Polo shirt berlengan panjang juga diperjualbelikan.
Lacoste memang mempunyai baku bisnis nan tinggi. Dia tak ingin ada konsumennya nan kecewa. Penemuan terus dilakukan sehingga kini keberadaan Polo shirt bukan hanya sebagai baju bermain golf atau bermain tenis. Masyarakat awam nan menginginkan bermain hal lain juga boleh megenakan Polo shirt tersebut.
Bagi laki-laki muda nan perutnya masih kempes, mengenakan Polo shirt akan membuat penampilan mereka tampak sehat dan menarik sebab Polo shirt tersebut dibuat pas di badan. Begitu pun dengan Polo shirt buat wanita. Ketatnya Polo shirt itu akan membuat wanita tampak lebih seksi.
Padahal keseksian itu tak hanya dilihat dari bentuk paras atau pun tubuh semata. Seksi itu bilamana seseorang sangat mengenal Tuhannya sehingga tidak mampu lagi menyakiti orang lain.
Polo shirt merek Lacoste ini bahkan ada nan dipatok pada harga $165 nan artinya sama dengan Rp 1.485.000. Harga Polo shirt semacam itu niscaya diiringi dengan bahan dan desain Polo shirt nan tiada duanya. Polo shirt nan murah itu memang hanya Polo shirt lokal dengan rona polos. Rona polos ini juga bermacam-macam, mulai dari merah, kuning, abu-abu, hitam, putih, dan lain-lain.
Polo Shirt Merek Giordano
Selain Polo shirt merek Lacoste, ada juga Polo shirt merek Giordano. Nama seseorang nan sudah dikenal memang sedikit 'maut'. Nama merek terkenal dapat membuat harga Polo shirt juga berubah. Semua orang merasa dan menaruh hormat kepada pembuat Polo shirt nan nyaman itu.
Polo shirt protesis orang-orang nan sudah mempunyai nama tersebut, biasanya memang tak murah sebab ditambah dengan ongkos kirim dan lamanya menanti kedatangan Polo shirt ini. Hal ini membuat banyak orang agak mengurungkan niatnya buat memilikinya.
Untuk Polo original wanita, harganya dapat mencapai Rp 235.000 per potong. Untuk produk lokal, harga Polo shirt ini berkisar hingga Rp 80.000. Polo shirt buat wanita dengan lengan nan lebih pendek, harganya hanya Rp 60.000. Semua itu memang kembali kepada selera. Bila merasa nyaman dengan mengenakanPolo shirt terbaru, membeli nan baru dengan produk lokal, mungkin akan terasa lebih membumi.