Aneka Bentuk Perumahan Jakarta
Perumahan Jakarta tidak melulu diisi dengan bangunan mewah seperti nan sering kita lihat di sinetron. Harga tanah di kota sebesar Jakarta nan menjulang tinggi serta pembangunan pusat perbelanjaan di sana sini membuat tidak lagi banyak loka nan nyaman buat ditinggali di Kota Jakarta.
Keberadaan Rumah
Di dalam kehidupan setiap manusia, keberadaan rumah ialah merupakan salah satu dari kebutuhan pokok manusia nan harus dipenuhi. Setiap dari kita tentunya akan memiliki angan dan asa buat bisa memiliki rumah nan besar dan mewah lengkap dengan segala fasilitas nan ada di dalamnya. Dan hal ini ialah hal nan wajar buat terjadi sebab setiap manusia selalu menginginkan nan terbaik.
Rumah ialah hal nan akan menolong manusia di kala hujan datang dan terik matahari nan menyengat menyapa. Rumah memang menjadi loka berteduh manusia.
Namun tak semua orang memiliki kesempatan buat memiliki rumah sinkron dengan apa nan diinginkan, yaitu rumah besar dan mewah. Hal ini terjadi sebab banyak alasan terutama dalam masalah ekonomi.
Tidak semua orang bisa mengusahakan buat memiliki rumah nan elah digambarkan. Bahkan hanya buat memiliki rumah nan berjenis standard saja masih kesulitan. Untuk sebagian orang nan termasuk dalam kategori ini maka ialah pilihan nan tepat buat mengontrak rumah atau bahkan hanya sekedar mengekos dalam satu kamar.
Bagi nan masih bujang mungkin hal ini bukanlah sebuah hal nan akan menimbulkan masalah. Masalah akan muncul jika setiap orang sudah berkeluarga. Akan ada suami atau istri dan juga anak-anak nan membutuhkan rumah buat loka berteduh.
Di kebanyakan kota besar di Indonesia dan juga dunia, hal perumahan ini banyak menimbulkan permasalahan. Seperti tak adanya huma nan cukup bagi semua pihak atau masyarakat nan ada buat dipakai sebagai loka pemukiman atau pun juga mengenai masalah mahalnya tanah dan juga rumah.
Walaupun di kota besar kita pun juga sering melihat banyaknya rumah mewah dan besar, namun kita pun tidak bisa menutup mata akan adanya sebagian penduduk nan hayati dengan rumah seadanya bahkan dikatakan tak layak.
Mereka seakan tak memiliki pilihan lain untu bisa bertahan di kota nan besar ini. sampai segala upaya dilakukan agar bisa bertahan atau pun mendapatkan sedikit loka buat digunakan sebagai loka berteduh.
Mungkin beberapa waktu nan lalu kita, publik Indonesia dibuat tercengang akan adanya fakta sebagian penduduk Jakarta nan terpaksa membangun rumah di kuburan. Mereka berdalih bahwa memang sudah tak ada lagi atau sudah tak mampu lagi buat mengusahakan agar mendapatkan rumah nan lebih layak. Sungguh fakta ini sangatlah ironi.
Inilah fakta nan ada sekarang. Bahwa pemerintah kita masih kesulitan atau belum dapat buat memenuhi kebutuhan pokok dari rakyatnya nan berupa rumah. Masih terdapat banyak penduduk nan kesulitan buat mendapatkan rumah dengan keadaan nan layak.
Aneka Bentuk Perumahan Jakarta
Jakarta sebagai kota nan besar memiliki dua sisi kehidupan layaknya seperti du mata koin. Satu pihak memiliki kehidupan nan mewah dan bisa buat mengusahakn memiliki rumah nan mewah dan besar. Sedangkan pihak nan lain tak memiliki kemampuan nan sama. Mereka kesulitan buat mengusahakan memiliki rumah nan sekedar saja.
Di jakarta juga terdapat aneka bentuk perumahan. Semuanya dari nan termewah hingga nan terkumuh. Semuanya bisa kita lihat dan temukan di kota besar ini. Berikut ini ialah bentuk-bentuk perumahan nan ada di kota Jakarta:
Kompleks Perumahan
Untuk kalangan nan berdui, rumah jenis inilah nan banyak mereka miliki. Rumah perumahan ini dikatakan sebagai perumahan nan elit. Setiap rumah didesain dengan desain nan mewah disertai dengan segala fasilitas mewah di dalam rumah atau pun nan ada di dalam kompleks perumahan.
Keberadaan kompleks perumahan di jakarta telah begitu banyak ada. Keberadaanya juga turut menjadi karena mengapa semakin sedikit huma terbuka hijau nan ada di jakarta. Hal ini juga bisa dijadikan karena sebagai banyaknya bala banjir nan sering terjadi.
Namun terlepas dari fakta di atas, sebagian kelompok penduduk Jakarta nan berasal dari kalangan elit lebih memilih buat memiliki rumah di komples perumahan ini. sebab selain memiliki kemewahan juga bisa menaikan prestige dari setiap pemiliknya.
Nomor rumah dalam kompleks perumahan biasanya teratur sebab sudah ada anggaran penomoran sejak pembangunan kompleks perumahan masih dalam termin rencana. Jika kompleks tergolong baru, maka biasanya semua bentuk bangunan rumah di dalamnya serupa, kecuali jika berbeda tipe. Namun jika kompleks perumahan sudah tua, bangunannya pun sudah berubah-ubah sebab direnovasi oleh pemilik rumah.
Kompleks perumahan nan dibangun belakangan terdiri dari beberapa cluster. Tiap cluster biasanya dibatasi dinding dan memiliki akses masuk sendiri, terpisah dari cluster-cluster lainnya. Demikian juga gaya bangunan di tiap-tiap cluster biasanya bhineka dan memiliki tema sendiri-sendiri.
Perkampungan di Kota
Meskipun Jakarta ialah kota, di dalamnya banyak terdapat perkampungan. Makin mahalnya harga tanah di Jakarta membuat warga kian sulit memiliki dan membangun rumah di area nan lega. Maka di kawasan perkampungan nan tak mengikat anggaran kavling dalam membangun perumahan, banyak dibangun rumah baru dengan luas tanah nan terbilang sempit.
Akan tetapi bangunan rumah di kawasan perkampungan ini tidak seragam. Rumah-rumah bertingkat dapat saja tepat bersebelahan dengan rumah nan memiliki dinding belum diplester dan lantai tanpa keramik.
Jalan-jalan di perkampungan ini biasanya hanya cukup buat dilalui kendaraan roda 2. Belum lagi sebagian jalan masih digunakan buat parkir kendaraan milik penghuni maupun tamu.
Town House
Konsep town house pada dasarnya sama dengan kompleks, tetapi lebih tertentu sebab jumlah rumah di dalamnya lebih sedikit dan biasanya memiliki akses masuk tertutup, sehingga hanya dapat dimasuki oleh penghuni atau tamunya. Akses masuk ini pun dijaga oleh satpam. Contoh town house di sapta Jakarta Pusat ialah Senayan Residence nan berada di daerah Patal Senayan. Sedangkan di Jakarta Timur ada Matraman Town House nan terletak di Jalan Matraman.
Apartemen
Apartemen ialah bangunan bertingkat nan di dalamnya terdapat unit-unit loka tinggal terdiri dari ruang-ruang layaknya rumah seperti ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dan dapur. Akhir-akhir ini kian banyak apartemen dibangun di Jakarta.
Sebagai salah satu alternatif perumahan nan ada di Jakarta, apartemen ditujukan buat kalangan menengah ke atas. Apartemen mewah nan berlokasi di kawasan elit seperti segitiga emas (Sudirman-Thamrin-Kuningan) biasanya banyak dihuni oleh ekspatriat nan bekerja di Jakarta dan sekitarnya.
Karena 1 bangunan apartemen dihuni oleh banyak kepala keluarga, maka tiap apartemen biasanya memiliki anggaran sendiri-sendiri, seperti tak boleh membawa hewan peliharaan, bermain petasan atau bunga api, maupun menyalakan musik keras-keras. Tiap unit apartemen juga memiliki jatah parkir kendaraan nan dibatasi.
Selama beberapa tahun belakangan ini, di Jakarta banyak dipasarkan apartemen bersubsidi, yaitu bangunan apartemen sederhana ndengan pengelolaan nan kelasnya di bawah apartemen mewah. Karena disubsidi oleh pemerintah, ada beberapa persyaratan nan harus dipenuhi buat bisa memiliki apartemen jenis ini, di antaranya harus berdomisili di Jakarta dan belum memiliki rumah.
Rumah Susun
Pada prinsipnya, rumah susun memiliki konsep nan sama dengan apartemen, namun ditujukan buat kalangan menengah ke bawah. Tidak seperti apartemen nan bangunannya tertutup dan dilengkapi dengan AC, bangunan rumah susun terbuka seperti bangunan sekolah bertingkat.
Keberadaan rumah susun ini ialah buat menyiasati minimnya huma buat perumahan. Sehingga dengan adanya rumah susun ini maka huma nan minim dpat disulap menjadi kompleks perumahan baku nan bisa menampung banyak orang atau keluarga.
Pemukiman Kumuh
Inilah loka tinggal liar nan didiami banyak keluarga nan berjuang mencari kehidupan di Kota Jakarta dengan bekerja serabutan. Pemukiman kumuh banyak ditemui di rongga di bawah rumah jembatan, bantaran sungai, maupun sekitar rel kereta api. Bangunan di sini umumnya bukan bangunan permanen, melainkan dibuat dari papan dan kardus. Pemukiman kumuh banyak disorot buat menunjukkan kehidupan mereka nan kurang beruntung.
Fenomena pemukima kumuh ini ialah sisi lain dari kehidupan jakarta. Penduduk nan hayati di sini ialah mereka berusaha buat bisa bertahan di kota besar. Segala hal mereka lakukan sampai harus bermukim di loka nan sebenarnya tidak layak.
Itulah beberapa bentuk perumahan jakarta.