Lagu-lagu dari Album
Bagi para penggemar musik tahun 90-an, tentunya tidak asing dengan grup musik Malaysia seperti Search, Sting, UKS, dan Slam. Alunan nada nan terdengar seperti slow rock khas tahun 80-an dan 90-an, terbukti laris manis di pasaran Indonesia. Musik Malaysia benar-benar laris manis di negeri kita, mulai dari penyanyi solo hingga grup band, semuanya memasarkan karya musiknya di sini. Dan sambutan masyarakat Indonesia memang luar biasa ketika itu.
Berbagai langgam dari negeri Upin Ipin itu begitu kentara merajai industri musik tanah air. Tak hanya berhasil di dapur rekaman, para pemusik dari Malaysia juga sukses merambah ke ranah hiburan lainnya. Yaitu industri perfilman nusantara. Banyak dari lagu-lagu nan diciptakan dijadikan tema film atau music song dari film-film nan berbuah sama. Laku keras bak kacang goreng.
Invasi Musik Malaysia
Awalnya, keberhasilan musisi Malaysia merebut hati masyarakat Indonesia ditandai dengan kehadiran penyanyi cantik bersuara emas dari negeri jiran, Sheila Majid. Tahun 1987, penyanyi ini melejit namanya sebab membawakan lagu Antara Anyer dan Jakarta, karya Oddie Agam. Sheila menerima piala penghargaan BASF di Indonesia buat kesuksesan penjualan albumnya.
Setelah itu, berderet nama-nama penyanyi atau grup musik dari Malaysia nan menuai kesuksesan serupa. Serbuan penyanyi Malaysia semakin menjadi-jadi dengan makin banyaknya lagu-lagu bernuansa pop rock nan saat itu digandrungi. Hampir di setiap toko kaset atau lapak-lapak kaki lima, original atau bajakan, dipenuhi dengan kaset-kaset dari penyanyi Malaysia.
Dekade 90-an boleh dibilang era kejayaan musik Malaysia di Indonesia. Daya kreatif musisi dari Malaysia pun semakin berpijar. Mereka tidak hanya membuat album sendiri, tapi juga mencoba bekerja sama dengan musisi dari Indonesia buat membuat album bersama. Dan lagi-lagi terbukti berhasil besar. Hal itu tampak dari kerja sama antara penyanyi Ami dari grup musik Search dengan Inka Christi, atau Ella (Noor Zilla) dengan Deddy Dores.
Lalu, kira-kita apa nan membuat musik Malaysia begitu diterima dengan baik oleh pengemar musik di Indonesia? Selain sebab para musisi Malaysia termasuk jeli dalam melihat minat masyarakat Indonesia pada musik berjenis pop rock, faktor kolaborasi nan serasi pun jadi sebabnya. Sejak tahun 1985, industri musik kedua negara (Indonesia dan Malaysia) telah punya kesepakatan bersama.
Penyanyi-penyanyi Indonesia seperti Obbie Messakh, Ria Angelina, Dian Piesesha, Heidy Diana, Pance Pondaag, dan lainnya, sering mengadakan tur atau promosi album ke Malaysia, begitu pun sebaliknya. Hanya saja, musisi Malaysia agaknya lebih "terberkati" oleh dewi keberuntungan. Album-album mereka lebih banyak menjadi hits dan meledak di pasaran musik Indonesia.
Raja di Negeri Sendiri
Tetapi, sekarang ini kondisinya 180 derajat jauh berbeda. Penyanyi atau grup musik Indonesia mampu menjual hingga jutaan copy dari album musik mereka. Memiliki fans-fans fanatik nan tidak terhitung jumlahnya. Lagu-lagu orisinil protesis negeri sendiri pun mendominasi global industri musik di Indonesia. Menandakan bahwa geliat musik di Indonesia menjadi milik para penyanyi dalam negeri. Musisi di Indonesia telah jadi raja di negerinya sendiri.
Sebaliknya, penyanyi atau grup musik Malaysia gaungnya nyaris tidak lagi terdengar. Walaupun ada satu dua penyanyi Malaysia nan tetap menjadi idola publik dalam negeri (seperti penyanyi Siti Nurhaliza), tapi tidak lagi sedigdaya ketika dasa warsa 90-an.
Bahkan, kini musisi Indonesialah nan balik "menginvasi" penggemar musik di Malaysia. Grup musik seperti Peterpan, Ungu, atau Sheila on 7, dikabarkan meraup kesuksesan besar pada penjualan albumnya di Malaysia. Konser-konser nan mereka adakan di sana, selalu dipenuhi oleh para penggemar nan merupakan warga Malaysia.
Perubahan ini dimungkinkan sebab semakin kreatifnya musisi Indonesia dalam menciptakan lagu-lagu berkualitas. Banyaknya lagu-lagu nan enak didengar ternyata direspon dengan baik oleh penggemar musik di Indonesia. Sepertinya nasib permusikan antar dua negara ini saling berbalikan, dan kini giliran kita nan panen.
Perubahan nan terjadi pun mungkin disebabkan adanya perubahan selera musik masyarakat Indonesia. Saat ini, sebagian besar pubik nusantara menggemari lagu-lagu berjenis pop melayu. Berbeda dengan tahun 90-an. Ketika itu lagu-lagu berjenis pop rock paling banyak diminati.
Musik Malaysia - Siti Nurhaliza
Siti Nurhaliza sepertinya menjadi satu-satunya penyanyi dari ranah musik Malaysia nan masih eksis di blantika musik Indonesia. Walaupun beberapa tahun terakhir belum mengeluarkan album baru lagi namun karya-karya dari dia masih diingat dan masih diminati.
Salah satu pencapaian dari seorang bintang musik Malaysia ini ialah tampilnya Siti dalam sebuah pagelaran musik di Royal Albert Hall, London Inggris. Pada tahun 2005 dirinya tampil dalam acara bertajuk London Symphony Orchestra berkolaborasi dengan musisi kebangaan Indonesia Erwin Gutawa.
Lagu-lagu dari Siti Nurhaliza nan banyak digemari ialah Cindai, namun selain itu banyak lagi lagu-lagu dan album nan dirilis oleh Siti Nurhaliza. Berikut deretan album dan lagu karya dari seorang Diva musik Malaysia, Siti Nurhaliza.
Album studio berisi banyak lagu-lagu diantaranya
- Tahajjud Cinta (2009)
- Lentera Timur (2008)
- Hadiah Daripada Hati (2007)
- Transkripsi (2006)
- Prasasti Seni (2004)
- Anugrah Aidilfitri (2003)
- E.M.A.S (2003)
- Sanggar Mustika (2002)
- Safa (2001)
- Seri Balas (2001)
- Sahmura (2000)
- Pancawarna (1999)
- Adiwarna (1998)
- Cindai (1997)
- Siti Nurhaliza II (1997)
- Siti Nurhaliza (1996)
Album duet
CTKD (Canda, Tangis, Tawa, Duka) album Krisdayanti & Siti Nurhaliza di tahun 2009.
Album kompilasi
- Cerita Cinta Siti Nurhaliza (2006)
- The Best of Siti Nurhaliza
- Konsert Untukmu Sudir
- Edisi Istimewa Malaysia Book of Record
Lagu-lagu dari Album
Siti Nurhaliza
- Jawapan Di Persimpangan
- Mahligai Asmara
- Jerat Percintaan
- Antara Waktu Dan Usia
- Sempadan
- Sanggar Bayu
- Cari-Cari
- Kerana Jelinganmu
- Jalanan Berduri
Siti Nurhaliza 2
- Aku Cinta Padamu
- Wajah Kekasih
- Tirai Semalam
- Demi Kasih Kita
- Kesilapanku, Keegoanmu
- Khayalan Cinta
- Usah Diragui
- Rindu Di Antara Kita
- Bisikan Asmara
- Sri Mersing
- The Colour Of My Love (bonus track)
Cindai
- Cindai
- Laksamana Mati Dibunuh
- Janji
- Lela
- Kaparinyo
- Es Lilin
- Damak
- Joget Pahang
- Patah Hati
- Joget Berhibur
Adiwarna
- Purnama Merindu
- Sendiri
- Kitakan Bersama
- Tak Rela Berpisah Darimu
- Laguku Dihatimu
- Diari Hatimu
- Satu Cinta Dua Jiwa
- Demi Kasih Sayang
- Tak Boleh Lupa
- Gelora Asmara
Pancawarna
- Nian Di Hati
- Seribu Kemanisan
- Engkau Bagaikan Permata
- Salju Kasihnya
- Lelaki
- Kedamaian
- Kau Kekasihku
- Kurniaan Dalam Samaran
- Langkah Di Persada
- Lembaran Cinta Pudar
Sahmura
- Balqis
- Joget Kasih Tak Sudah
- Ya Maulai
- Pawana Sampaikanlah Salam
- Mahligai Permata
- Masri Manis
- Berpantun Kasih
- Zapin Cinta Asmara
- Canggai
- Keroncong Si Endang Endong
Seri Balas
- Hati Kama - duet Noraniza Idris (Seri Balas)
- Ya Allah Ya Saidi - Noraniza Idris (Seri Balas)
- Ketawa Lagi - duet Noraniza Idris (Seri Balas)
- Walinong Sari (Seri Balas)
- Musalmah Manis (Seri Balas)
- Lenggang-Lenggok - duet Noraniza Idris (Seri Balas)
- Pulau Pisang (Seri Balas)
- Dondang Dendang - duet Noraniza Idris (Seri Balas)
Safa
- Azimat Cinta
- Jalinan Cinta
- Percayalah
- Lakaran Kehidupan
- Kudus Sinarmu
- Kau Ku Sayang
- Beradu Di Khayalan
- Indah Percintaan
- Milikmu Teristimewa
- Bicara Manis Menghiris Kalbu
Sanggar Mustika
- Nirmala
- Joget Senyum Memikat
- Panas Berteduh Gelap Bersuluh
- Bisikan Hati
- Badarsila
- Syair Kamelia
- Di Batas Waktu
- Sulam Sembilan
- Bunga Melor
- Kurik Kundi
EMAS
- Bukan Cinta Biasa
- Debaran Cinta
- Untuk Selamanya
- Ku Yakini
- Oda Bumi Anbia
- Janji Kasih
- Sebenar Cinta
- Airmata Ibu
- Ku Milikmu
- Di Sini Ku Berjanji
Anugerah Aidilfitri
- Anugerah Aidilfitri
- Mekar Hari Raya
- Meriah Suasana Hari Raya
- Sesuci Lebaran
- Nazam Lebaran
- Suara Takbir
- Bila Raya Menjelma
- Air Mata Syawal
- Nikmat Hari Raya - duet Seniman SRC
- Aidilfitri Di Alaf Baru - duet Seniman SRC
Prasasti Seni
- Dialah Di Hati
- Pendirianku
- Cinta Tak Berganti
- Cahaya Seribu Liku
- Hanya Dirimu
- Lagu Rindu
- Sakti
- Pejam Matamu
- Kembalikan Indah
- Ku Menunggu
- Seindah Biasa
Transkripsi
- Siti Situ Sana Sini
- Biarlah Rahsia
- Destinasi Cinta
- Cuba Untuk Mengerti
- Hidup Penuh Bicara
- Bila Harus Memilih
- Pastikan
- Hati Berbisik
- Rupanya Kita Serupa
- Tanpa Dendam Di Hati
- Intrig Cinta
- Impiankan Nyata
- Bisakah
Hadiah Daripada Hati
- Ku Mahu
- Melawan Kesepian
- Mulanya Cinta
- Tanpa Kalian
- Biarkan
- Kerana Dirimu
- Hati
- Wanita
- Cintamu
- Sutramaya
- Sekian Lama
Lentera Timur
- Di Kayangan Kita
- Bintang Malam
- Cinta Ini
- Ada Masa Mata
- Bulan Yang Mesra
- Seloka Budi
- Rasa Antara Kita
- Senyum Minang Manis
- Joget Menanti Kasih
- Di Taman Teman
- Jelmakanlah Ayumu
Tahajjud Cinta
- Asma Ul Husna
- Pintu Rindu
- Tahajjud Cinta
- Batasku Asaku
- Ku Percaya Ada Cinta
- Ya Rasulullah
- Ketika Cinta
- Selawat
Itulah karya-karya dari diva dalam industri musik Malaysia.