Jumlah Rakaat dalam Salat Duha
Majelis Duha Nasional merupakan sebuah gerakan salat Duha nan dilakukan dalam skala nasional. Entah salat Duha nan dilakukan sendirian, lingkup keluarga, maupun di luar keluarga atau masyarakat. Gerakan ini diprakarsai oleh ustad muda, yakni Ustad Yusuf Mansur.
Diawali dengan gerakan sedekah nan lebih dulu beliau lakukan sebagai bentuk pengarahan dakwah nan dilakukannya. Akhirnya, berkembang dengan gerakan salat Duha nan sekarang dikenal dengan Majelis Duha Nasional. Majelis ini berdiri tepatnya pada 4 April tahun lalu. Gerakan ini diluncurkan di Hotel Patrajasa di Semarang (ruangan Poncowati).
Ustad Yusuf Mansur berusaha buat merangkul dan mengajak masyarakat buat terbiasa melakukan salat Duha . Gerakan salat nan sedianya dilaksanakan pada waktu Duha ini bukan salat nan dilakukan secara berjamaah, tetapi dilaksanakan secara bersama-sama. Hingga ada pencerahan dari setiap individu buat melaksanakan salat Duha .
Harapannya Majelis Duha Nasional ini bisa menjadi gerakan massal salat Duha guna mempercepat datangnya rezeki dari Allah Swt. Hal ini didasari dari keadaan Indonesia nan sedang carut-marut apalagi dengan berbagai permasalahan nan tak ada habisnya.
Mengenai Salat Duha
Sebelum melangkah lebih jauh sebaiknya kita mengenal dan memahami dulu seputar salat Duha nan ternyata mempunyai banyak keutamaan. Ibadah salat Duha merupakan ibadah sunah nan sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw. buat kita laksanakan.
Seperti dalam hadisnya nan berbunyi: “Pada tiap-tiap persendian itu ada sedekahnya, setiap tasbih ialah sedekah, setiap tahmid ialah sedekah, setiap tahlil ialah sedekah, setiap takbir ialah sedekah, setiap amar ma’ruf nahi munkar itu sedekah. Dan cukuplah memadai semua itu dengan memperkuat atau melakukan dua rakaat salat Duha.” (Dari Hadis Riwayat Muslim, Abu Dawud, Bukhari dari Abu Hurairah).
Selain itu, Rasulullah saw. menegaskan bahwa salat Duha bisa mendatangkan rezeki dan menolak kefakiran. Mungkin inilah alasan primer didirikannya Majelis Duha Nasional. Selain itu, menurut nabi hanya orang-orang nan memelihara salat Duha nan termasuk orang-orang nan bertaubat.
Waktu nan Tepat Untuk Salat Duha
Waktu Duha merupakan waktu-waktu produktif buat bekerja. Pantaslah bahwa ia mempunyai keutamaan nan tinggi disisi Allah. Dalam hadis Nabi mengatakan waktu nan tepat buat salat Duha ialah waktu nan tak begitu siang serta tak begitu pagi, jika di negeri Arab salat Duha ini dilaksanakan ibarat unta nan sedang di pembaringan atau tertidur lalu menjadi terbangun sebab terkena sengatan dari matahari.
Untuk itu, berdasarkan estimasi waktu salat Duha nan tepat diprediksi ialah waktu ketika matahari sudah naik nan ditandai dengan anak-anak onta nan sudah bangun dari loka pembaringan tidurnya sebab terkena panas matahari. Jadi dapat disimpulkan bahwa waktu nan paling primer melaksanakan sholat dhuha ialah antara jam 08.00-11.00.
Jumlah Rakaat dalam Salat Duha
Mengenai rakaat dalam salat Duha itu ada disparitas mengenai jumlahnya, ada nan bilang paling sedikit 2 rakaat ada juga nan mengatakan 4 rakaat dan dari pendapat banyak ulama rakaat sholat dhuha nan paling banyak ialah 12 rakaat. Berikut ialah penjabaran mengenai jumlah-jumlah rakaat dalam salat Duha.
- 4 rakaat. alat Duha itu jumlah rakaatnya ini ada 4 berdasarkan pertanyaan nan diajukan oleh Mu’dzah kepada istri Rasullullah saw., yaitu Siti Aisyah, dan Aisyah menjawab kalau Rasulullah itu salat Duha sebanyak 4 rakaat dan kemudian Beliau (Rasulullah) menambah jumlah rakaatnya sebanyak nan disukai Beliau.
- 8 rakaat. Salat Duha nan 8 rakaat ini dikatakan oleh Ummu Hani binti Abu Thalib sebab melihat Rasulullah salat Duha sebanyak 8 rakaat dengan 2 rakaat salam saat dia bertamu ke rumah Rasulullah saw.
- 12 rakaat. Dari Hadis Riwayat Turmuzi dan Ibnu Majah, nan mana hadisnya ini Hasan menjelaskan Bahwa Allah akan membalas ibadah dari hambanya siapa saja nan mengerjakan salat Duha nan jumlah rakaatnya sebanyak 12 akan dibangunkan Istana di Surga.
Manfaat Salat Duha
Apa saja kegunaan salat Duha? Adapun kegunaan nan diperoleh dari melaksanakan salat Duha, antara lain sebagai berikut.
- Menyempurnakan sedekah buat tubuh sebab setiap sendi dari tubuh kita harus disedekahi dan semua itu cukup dengan hanya melaksanakan salat Duha.
- Menenangkan dan menghilangkan stres, pada waktu-waktu merupakan waktu nan segar dan produktif buat bekerja. Salat di waktu itu akan bisa menyegarkan dan menenangkan pikiran sehingga akan semakin segar.
- Kunci kelancaran rezeki. Sudah tak diragukan lagi bahwa salat Duha merupakan kunci dalam melancarkan jalannya rezeki.
Dalam mempersoalkan keutamaan salat Duha bukan saja masalah ibadah sunah nan dianjurkan buat dilakukan, tetapi ternyata juga dapat menjadi wahana ampuh buat meminta rida Allah swt. agar rezeki bisa diturunkan dari segala jalan.
Majelis Duha Nasional berusaha buat mengajak seluruh elemen masyarakat buat mempopulerkan salat Duha. Selain itu, membiasakan diri buat selalu melaksanakan salat Duha. Bagaimana caranya buat turut ikut serta dalam gerakan dakwah massal ini. Nanti dibagian akhir akan dijelaskan jika Anda berminat buat turut serta dalam gerakan ini.
Cara Membuat Majelis Dhuha Nasional menjadi Gerakan Massal di Indonesia
Berawal dari keutamaan-keutamaan salat Duha nan luar biasa bisa memperlancar rezeki inilah nan akhirnya Majelis Duha Nasional berupaya buat menjadi sebuah gerakan massal buat berupaya menjadi generasi terbaik.
Majelis ini tentunya juga mempunyai cara-cara agar ia dapat berkembang dan berhasil mengajak masyarakat buat melaksanakan salat Duha, antara lain sebagai berikut.
- Diawali dengan pembuatan tausiyah-tausiyah atau pun ceramah dengan durasi nan pendek oleh ustad Yusuf Mansur.
- Tausiyah atau ceramah-ceramah tadi disimpan dalam bentuk DVD atau VCD.
- Dari VCD atau DVD tadi kemudian disebarkan kepada seluruh fasilitator nan ada di berbagai daerah.
- Dari seorang fasilitator tadi harapannya diserukan dan diperdengarkan kepada para jamaah Tausiyah dan ceramah dalam bentuk VCD atau DVD ini akan sangat efektif sebab Ustad Yusuf Mansur sendiri tak mungkin bisa hadir dalam majelis-majelis tersebut sehingga walaupun ustad muda tersebut tak ada langsung di tempat. Namun tetap bisa ditangkap maksud dan tujuan adanya Majelis Duha Nasional tersebut sehingga bisa semakin mudah tersebar sebab apa nan telah beliau sampaikan lewat VCD atau DVD tersebut. Selain itu, mampu menjadikan sebagai ladang amal saleh bagi semua nan turut serta. Selain konsen dengan aktivitas dakwah mengajak salat Duha, menggeliatkan kembali semangat buat menghidupkan berbagai ibadah sunah nan jika dikerjakan secara ikhlas nan akan mendatangkan berbagai keutamaan, seperti nan telah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya.
Majelis Duha Nasional juga memiliki berbagai aktivitas nan lain nan dipimpin langsung oleh ustad muda tersebut, seperti:
- Zikir bersama
- Doa bersama
- Tausiyah
- Konseling atau bias disebut juga konsultasi
- Jalan sehat
Cara menjadi anggota buat penyebar gerakan dakwah atau sebutannya simpul ini pun cukup mudah, dapat dilakukan dengan cara, antara lain sebagai berikut.
- Membuka website Majelis Duha Nasional.
- Membeli paket DVD atau VCD nan tersedia dengan harga Rp 400.000,- (seluruh penjualan didedikasikan buat PPA/Program Pembibitan Penghafal Alquran).
- Jika tak berkenan membeli dapat dengan mendownload secara gratis.
- Lalu menyebarkan dan menyeru jamaah MDN masing-masing daerahnya.
- Jangan lupa buat mendaftar dan mengisi formulir online nan telah disediakan di website resmi MDN.
- Atau juga dapat dengan langsung menghubungi penyelenggara 021-5541800, SMS: 0818986166.
Hingga saat ini simpul-simpul Majelis Duha Nasional sudah mencapai 2.167 nan tersebar di Indonesia, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Palembang, Jabodetabek, dan Sumatra. Kantor pusatnya berada di pesantren Tahfidz- Daarul Quran Internasional.
Divisi Majelis Duha Nasional Kampung Ketapang-Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Banten-Indonesia, 15147021-91409746 SMS 021-41840039. Majelis Duha Nasional ini akan terus berkembang bahkan mungkin tak hanya menjadi MDN saja dan akan ada majelis-majelis lainnya nan berupaya buat mendakwahkan Islam serta ikut serta membangun negeri.
Tentu bukan hanya kegunaan dari salat Duha nan ingin didapat, tetapi lebih jauh dari itu, buat mewujudkan kehidupan nan bernapaskan islami. Anda berminat buat ikut serta menjadi simpul?