Dunia Niscaya Berputar - Ikhlas Mengikuti Perputarannya
Global niscaya berputar . Bumi bulat walau tidak sebulat bola. Bumi berputar pada porosnya. Keadaan ini bukan saja merupakan fenomena di alam semesta, tapi merupakan cerminan kehidupan nan selalu berubah terus-menerus. Kadang rasa sedih menerpa diri, tapi kadang rasa senang menyelimuti hati. Rasa sedih dan senang itu berulang kali datang dan pergi.
Kalau tidak mampu menangani perasaan ketika rasa sedih datang, rasanya ingin mati. Dunia niscaya berputar. Dalam kesedihan, niscaya ada kebahagiaan. Dalam kesulitan, niscaya diberi kemudahan. Dalam kedukaan, niscaya ada penghiburan nan diberikan olehNya. Tak mungkin Allah Swt membiarkan umatnya menderita tanpa dipernah diberi pengharapan apa pun.
Dunia Niscaya Berputar Hingga Ujung Waktu
Di ujung waktu pun, ketika seorang hamba begitu konfiden bahwa global niscaya berputar, kebahagiaan itu niscaya dapat dirasakan. Dapat saja hidupnya berakhir dengan kamatian nan bernilai syahid. Itulah suatu kematian nan sangat diharapkan oleh setiap muslim. Suatu kematian nan akan mengantarkannya ke surga. Memang tak mudah menata hati agar tetap berada di jalan nan akan mengantarkan kepada kematian bernilai syahid. Oleh sebab itulah, proses ke arah sana harus terus dipupuk dan dirawat dengan cara selalu ingat kepada-Nya.
Kerja keras dalam menjalani kehidupan tiadalah sia-sia. Tak ada satu pun nan telah diupayakan oleh seorang manusia tidak terlihat dan tidak tercatat sebagai bagian dari amal perbuatannya. Manusia selalu berharap mendapatkan nan diinginkannya. Namun, kehidupan ini terbentuk dan berjalan sinkron dengan skenario nan Kuasa.
Oleh sebab itulah, kekecewaan menjadi bagian nan tidak pernah terpisahkan dari rangkaian bulir-bulir tali kehidupan manusia. Hanya orang-orang nan konfiden bahwa kekecewaan hanyalah bagian kecil dari rasa global nan harus ada, nan akan sukses memahami makna dibalik kalimat 'Dunia niscaya berputar'.
ST 12 Memaknai 'Dunia niscaya berputar'
ST 12 begitu pandai mengungkapkan makna global niscaya berputar dalam lirik nan manis. Kata-kata nan berulang dengan nada nan mudah dimengerti membuat lagu 'Dunia niscaya berputar' ini cukup menarik buat didengar.
Dunia niscaya berputar
Ada saatnya semua harus berubah
Ingat niscaya bertukar
Kita harus siap hadapi semua
Ikhlaskan segalanya
Jalani semua nan ada di dunia
Kalimat 'Dunia niscaya berputar' mengandung pengertian bahwa perubahan niscaya terjadi. Perubahan itu akan memaksa manusia buat selalu menyesuaikan diri sinkron dengan ciri-ciri mahluk hayati nan dimiliki oleh manusia. Allah Stw itu memang maha adil. Kalau Dia tak adil tidaklah mahluk hayati dilengkapi dengan kemampuan beradaptasi, baik secara fisik, mental, maupun pikiran.
Kemampuan beradaptasi itu membuat manusia mampu menahlukan berbagai rintangan hayati nan dihadapinya. Global ini memang bukan loka bersenda gurau. Global ini loka 'bekerja' menggali semua potensi demi menabung investasi buat kehidupan nan lebih abadi.
Dunia niscaya berputar. Orang nan dahulunya mempunyai semua nan dibutuhkan, bertukar loka keadaan dengan orang nan pernah dibantunya sehingga kini orang nan pernah dibantunya itu mempunyai kesempatan buat membalas jasa dan membalas budi kepada orang nan telah membantunya. 'Kita harus siap hadapi semua', kata lirik lagu ST 12.
Benarlah apa nan diungkapkan oleh ST 12 tersebut. Tak ada nan tahu apa nan akan terjadi esok hari. Apa nan telah direncanakan dengan baik sekali pun terkadang menjadi rancu balau. Tetapi, tetaplah optimis dalam menghadapi semuanya sebab niscaya ada hikmah dalam setiap kejadian dan peristiwa.
Contoh bahwa global niscaya berputar lainnya ialah ketika ada seorang wanita nan telah bekerja begitu keras mengumpulkan uang buat membuat rumah. Sayangnya ketika tanah telah ada, uang buat membuat rumah tidak kunjung ada. Kecewa pasti. Namun, kini sang wanita sadar mengapa dia tak diberi rezeki buat membangun rumah di loka nan sempat diimpikannya.
Ternyata kehidupan perkawinannya nan berantakan memaksanya buat pindah ke suatu loka nan sangat jauh dari tempatnya semula. Dapat dibayangkan ketika dia telah memiliki sebuah rumah dan akhirnya rumah impiannya harus ditinggalkan begitu saja. Dia niscaya akan lebih kecewa lagi. Pernikahan nan dikira akan berakhir bahagia, ternyata memberi derita.
Dengan keyakinan global niscaya berputar, si wanita menikah lagi dan berusaha tak hayati dalam masa lalunya. Begitupun dengan mantan suaminya. Keduanya berusaha menjalani apapun nan telah ditetapkan oleh Sang Khalik. Selanjutnya ialah bahwa pernikahan keduanya membawa pencerahan. Baik si wanita maupun mantan suaminya telah senang dan masing-masing diberi rezeki buat mendapatkan harta nan berlimpah. Itulah misteri dibalik kalimat 'Dunia niscaya berputar'.
Keoptimisan dan keberanian mengambil keputusan akan berbuah sangat indah. 'Ikhlaskan segalanya', kata ST 12. Dalam keikhlasan itu tersimpan kekuatan buat menarik afeksi nan lebih banyak dari Sang Maha Pengasih sehingga kehidupan manusia akan lebih baik dan lebih membahagiakan. Interaksi mereka pun membaik dan silaturrahmi terjalin baik demi anak semata wayang mereka. Anak itu pun tumbuh dengan pemikiran nan lebih dewasa dari usianya.
Di awal perceraiannya, si wanita berusaha keras mengatasi semua permasalahan dan berusaha hayati mandiri. Apalagi anak semata wayangnya lebih memilih tak tinggal baik dengan dia maupun mantan suaminya. Hanya dengan kekuatan dan keyakinan bahwa dunia niscaya berputar dan kebaikan niscaya akan datang kepada orang-orang nan baik, si wanita tetap tabah hingga akhirnya senyum kembali menghiasi wajahnya.
Mantan suaminya juga tak kalah menyedihkan. Rasa malu dengan kegagalan rumah tangganya memaksanya pindah kerja dan memulai segalanya dari awal. Dengan keyakinan nan sama bahwa global niscaya berputar, sang mantan suami sedikit demi sedikit mulai bangkit hingga akhirnya menikah lagi dengan seorang wanita nan telah banyak membantunya melalui hari-hari mendungnya.
Dunia Niscaya Berputar - Ikhlas Mengikuti Perputarannya
Tuhan niscaya berikan
Segala nan indah
Dengan segala anugerah tuk kita
Yakinkan kita niscaya dapat jalani semua
Jagalah semua nan telah ada
Tuk hayati kita
ST12 dengan piawai mengungkapkan bahwa Tuhan niscaya akan memberikan nan indah. Manusia hanya berusaha memaknai estetika anugerah nan telah diberikan tersebut. Apapun nan telah digariskan ketika diterima dengan hati lapang dan pikiran nan tak menantang, kesedihan akan terasa bagai makan sayur pare -pahit namun nikmat.
Kesengsaraan bagaikan makan obat nan diyakini akan membawa kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa itu akan membuat raga kuat sehingga semua nan dicita-citakan akan tercapai tanpa terasa. Dunia niscaya berputar dan itu sudah menjadi sesuatu kepastian.
Paham tak paham makna 'Dunia Niscaya berputar', global tetap berputar
Tak perlu terlalu berlarut-larut mendalami makna 'Dunia niscaya berputar' bila makna tersebut terlalu sulit dimaknai. Lalui saja keadaan diri dengan bahagia hati. Tidak semua orang dapat mengungkapkan kehidupannya dalam kalimat nan indah.
Cukup terima dan terimalah semua nan telah digariskan dan nikmati semuanya. Paham tak paham makna kalimat tersebut, global tetap berputar. Setiap manusia niscaya akan menjadi tua dan suatu saat akan berakhir dengan menghembuskan napas terakhirnya.
Keikhlasan menerima takdir dan usaha merubah nasib akan membuat setiap individu menjadi tabah dan tawakal menjalani hidupnya nan fana ini. Kebahagiaan itu tercipta manakala pikiran tetap konfiden setelah global ini masih ada kehidupan lain sebagai balasan dari hayati nan telah dijalani di dunia.