Gejala

Sekitar tahun 2005, terjadi endemi nan menyebabkan banyak manusia mengalami penyakit flu aneh nan diperkirakan berasal dari virus nan menyerang unggas. Banyak ilmuwan di global akhirnya heboh mencari cara buat mencegah flu burung tersebut menyebar ke lebih banyak lagi manusia.

Flu burung sempat jadi endemi nan menyebabkan puluhan, bahkan ratusan jiwa manusia melayang di seluruh Indonesia. Walau pun pada awalnya penyakit ini sebenarnya hanya menyerang unggas seperti burung dan ayam saja, namun sebab mengalami mutasi, maka virus tersebut akhirnya mampu mengakibatkan kematian pula pada manusia nan terjangkit.

Pada unggas , virus tersebut hanya butuh waktu sekitar 2 hari sampai 1 minggu saja buat berinkubasi lantas menyebabkan kematian. Pada manusia, waktu inkubasinya sekitar 1 minggu juga, dan kematian akan terjadi sekitar 1 minggu setelah terinfeksi. Sungguh mengerikan.

Gejala seekor unggas sudah terkena penyakit flu burung adalah, jengger bengkak dan biru, hidung, mata dan mulut mengeluarkan cairan, ayam diare, serta nampak haus berlebihan, dan lesu. Pada manusia, biasanya gejala flu akan nampak ditambah demam tinggi dan sesak nafas hebat. Hal ini terjadi sebab paru-paru akan terisi oleh cairan.

Mencegah flu burung salah satu caranya ialah mengetahui media penularan virus. Virus bisa menyebar melalui kotoran unggas, peralatan nan berhubungan dengan unggas, makanan dan minumannya nan tersentuh, dan juga melalui udara. Oleh karena itu, sebaiknya pekerja menggunakan masker jika keluar masuk kandang, dan juga menyemprotkan cairan desinfektan jika masuk dan keluar kandang.

Mencegah flu burung sebenarnya tak terlalu sulit, asal ada pencerahan dari masyarakat buat mematuhinya. Pertama, tentu saja jangan sampai terjadi kepanikan berlebih. Panik tak akan membuat masalah menjadi selesai.

Lalu, usahakan buat menjauhkan letak kandang unggas nan Ada miliki dari rumah tinggal. Selalu semprot kandang unggas Anda dengan cairan desinfektan, atau anti kuman . Jika terlihat bahwa ayam Anda sakit, segera musnahkan dan bakar bangkainya.

Cuci tangan dan kaki nan terkena unggas dengan antiseptik dan air nan mengalir, serta jangan pegang hidung atau mulut dengan tangan nan kotor. Sederhana bukan?